Pengadaan
Salesman
Rayonisasi
1. Efisien, menekan Harga Pokok Penjualan (HPP)
sehingga meningkatkan Margin
2. Efektip, sesuai kebutuhan sehingga meningkatkan
produktifitas
Salesman
Rayonisasi
Hilangnya kesempatan untuk
mendapatkan omzet atau tidak bisa
memenuhi pesanan pelanggan.
s
Rayonisasi
Memperbesar resiko serta mengganggu
Cash Flow
Optimalisasi Pengadaan
Rayonisasi
1. Ketersediaan barang sesuai kebutuhan pelanggan
dalam jumlah dan waktu yang tepat.
2. Tingkat Persediaan yang tidak berlebih atau Over
Stock.
3. Tingkat Persediaan dengan menggunakan modal
kerja yang efisien serta memperhitungkan Cash Flow
perusahaan.
Salesman
Tahapan Perencanaan
Persediaan
Avarage Usage (Pemakaian
rata-rata)
AU
Rayonisasi
Rayonisasi
Rayonisasi
Selisih atau perbedaan waktu antara
saat pemesanan sampai dengan barang
diterima
Safety Stock (Persediaan
Pengaman)
SS
Rayonisasi
Cadangan persediaan untuk menghindari
terjadinya kekurangan barang, terutama
pada saat menunggu barang yang
dipesan datang.
Reorder Point (Titik Pemesanan
Kembali)
ROP
Rayonisasi
Saat pemesanan harus dilakukan agar
barang yang dipesan diterima pada saat
dibutuhkan.
Stock On Hand
SOH
Rayonisasi
Rayonisasi
Rayonisasi
ROP = ( LT x AU ) +SS
A1
Jumlah Sediaan
A
Titik Pemesanan
A2 Kembali
c B
c B
Waktu Waktu c B Sediaan
Tenggang Tenggang Pengaman
D
A = Titik Pemesanan Kembali > Titik di mana pesanan harus dilakukan agar dapat diterima sebelum tingkat
sediaan menjadi nol a ROP = (LT x AU) + SS
B = Titik di mana pesanan baru diterima dan posisi gudang meningkat sejumlah pesanan
C = Waktu Tenggang sebelum pesanan diterima
D = Sediaan Pengaman yang disimpan untuk menyangga kekurangan dan kehabisan (stock-out)
AMOXICILLIN 500
Rata-2 Jual / Hari = 60 Dus
Level Stok = 25 hari = 1500 dus
Lead Time = 4 hari
Safety Stok = 3 hari = 180 dus