Anda di halaman 1dari 19

Perencanaan

Pengadaan
Salesman

Perencanaan pengadaan yang baik


perlu dilakukan di PBF karena
kesalahan dalam perencanaan
pengadaan dapat mempengaruhi
kinerja dari PBF tersebut.
Prinsip Pengadaan Barang

Rayonisasi
1. Efisien, menekan Harga Pokok Penjualan (HPP)
sehingga meningkatkan Margin
2. Efektip, sesuai kebutuhan sehingga meningkatkan
produktifitas
Salesman

Kesalahan dalam menetapkan jumlah


persediaan dapat mengakibatkan atau
menimbulkan kerugian.
Persediaan terlalu kecil

Rayonisasi
Hilangnya kesempatan untuk
mendapatkan omzet atau tidak bisa
memenuhi pesanan pelanggan.
s

Persediaan terlalu besar

Rayonisasi
Memperbesar resiko serta mengganggu
Cash Flow
Optimalisasi Pengadaan

Rayonisasi
1. Ketersediaan barang sesuai kebutuhan pelanggan
dalam jumlah dan waktu yang tepat.
2. Tingkat Persediaan yang tidak berlebih atau Over
Stock.
3. Tingkat Persediaan dengan menggunakan modal
kerja yang efisien serta memperhitungkan Cash Flow
perusahaan.
Salesman

Tahapan Perencanaan
Persediaan
Avarage Usage (Pemakaian
rata-rata)
AU

Rayonisasi

Jumlah rata-rata pemakaian perhari


Level Stock (Tingkat
Persediaan)
LS

Rayonisasi

Persediaan yang disiapkan tersimpan


untuk waktu tertentu
Lead Time (Tenggang
Waktu)
LT

Rayonisasi
Selisih atau perbedaan waktu antara
saat pemesanan sampai dengan barang
diterima
Safety Stock (Persediaan
Pengaman)
SS

Rayonisasi
Cadangan persediaan untuk menghindari
terjadinya kekurangan barang, terutama
pada saat menunggu barang yang
dipesan datang.
Reorder Point (Titik Pemesanan
Kembali)
ROP

Rayonisasi
Saat pemesanan harus dilakukan agar
barang yang dipesan diterima pada saat
dibutuhkan.
Stock On Hand
SOH

Rayonisasi

Jumlah persediaan yang tersedia pada


saat dilakukan pemesanan.
Jumlah Yang Dipesan
JDP

Rayonisasi

Jumlah persediaan yang dipesan untuk


mengembalikan jumlah persediaan sesuai
dengan Level Stock yang ditentukan.
Rumus Pengadaan

Rayonisasi
ROP = ( LT x AU ) +SS

JDP = LS -( SOH - ROP ) - SS


Kapan & Berapa Jumlah Dipesan ?
Level Stok

A1
Jumlah Sediaan

A
Titik Pemesanan
A2 Kembali

c B
c B
Waktu Waktu c B Sediaan
Tenggang Tenggang Pengaman
D
A = Titik Pemesanan Kembali > Titik di mana pesanan harus dilakukan agar dapat diterima sebelum tingkat
sediaan menjadi nol a ROP = (LT x AU) + SS
B = Titik di mana pesanan baru diterima dan posisi gudang meningkat sejumlah pesanan
C = Waktu Tenggang sebelum pesanan diterima
D = Sediaan Pengaman yang disimpan untuk menyangga kekurangan dan kehabisan (stock-out)
AMOXICILLIN 500
Rata-2 Jual / Hari = 60 Dus
Level Stok = 25 hari = 1500 dus
Lead Time = 4 hari
Safety Stok = 3 hari = 180 dus

ROP = (LT x AU) + SS = 240 + 180 = 420 dus

Misal : SOH = ROP = 420 dus


aJDP = LS (SOH ROP) SS
aJDP = 1500 0 180 = 1320 dus

Misal : SOH = 500 dus


aJDP = LS (SOH ROP) SS
aJDP = 1500 (500 - 420) 180 = 1240 dus

Misal : SOH = 360 dus


aJDP = LS (SOH ROP) SS
aJDP = 1500 (360 - 420) 180 = 1380 dus
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai