Penyusun:
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas segala kehidupan yang
senantiasa memberikann rahmat sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah ini
disusun guna untuk memenuhi tugas “Good Corporate Governance”, dan kiranya dapat berguna
bagi pembaca. Makalah ini saya susun dari berbagai sumber yang saya dapatkan dari beberapa
buku dan internet.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan rasa terima kasih khusus kepada yang terhormat Ibu
Ayu Aryista Dewi, S.E., M.Acc. selaku dosen mata kuliah “Good Corporate Governance” yang
telah menjadi pembimbing di dalam penyelesaian pembuatan paper ini. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah. Adapun
rumusan masalah tersebut yaitu sebagai berikut.
2
BAB II
ISI
1. Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan
dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan
haknya.
2. Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, visi, misi, sasaran
usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus,
pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam perusahaan dan perusahaan lainnya
yang memiliki benturan kepentingan, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan
pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan Good Corporate Governance serta tingkat
kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
3. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk
memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, rahasia jabatan dan hak-hak pribadi.
4. Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada
pemangku kepentingan.
3
sehingga setiap pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengukur dan mengantisipasi
segala sesuatu yang menyangkut perusahaan. Transparansi dapat diimplementasikan dengan
penyajian secara terbuka laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu, kriteria yang terbuka
tentang seleksi personil, informasi adanya seleksi, pengungkapan transaksi atau kontrak dengan
pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kedudukan istimewa, struktur kepemilikan,
kemungkinan risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Demikian juga, manajemen dan karyawan
juga berkepentingan dengan prinsip transparansi, karena pada dasarnya mereka juga berhak
untuk mengetahui kondisi riil suatu perusahaan, apakah berada dalam keadaan sehat atau tidak.
Seringkali perusahaan tidak transparan baik terhadap pihak internal maupun eksternal
perusahaan. Secara psikologis, karyawan dapat bekerja dengan kondisi yang lebih nyaman dan
kondusif. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi ketika pihak manajemen dan
karyawan tidak mengetahui adanya informasi tersebut. Hal tersebut dapat merugikan mereka
semua. Dengan demikian, transparasi tersebut akan lebih memuaskan bagi pihak manajemen dan
karyawan dan dapat mengurangi risiko terjadinya pemogokan ataupun tuntutan yang berlebihan
dari manajemen dan karyawan perusahaan.
Transparansi dapat juga diartikan sebagai ruang partisipasi dengan membuka akses dan
memberikan informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif, bagi masyarakat. Untuk
menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang
material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku
kepentingan. Perusahaan mengungkapkan informasi baik yang bersifat mandatory maupun yang
voluntary. lnformasi yang transfaran dapat membantu pemangku kepentingan dalam
pengambilan keputusan.
4
1. Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggungjawab secara jelas dan selaras
dengan visi, misi, sasaran usaha, dan strategi perusahaan.
2. Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan
mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas, tanggungjawab, dan perannya dalam
pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).
3. Perusahaan harus memastikan adanya system pengendalian internal yang efektif dalam
pengelolaan perusahaan.
4. Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yang
konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran utama dan strategi perusahaan, serta
memiliki system penghargaan dan sanksi (reward and punishment system)
5. Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, setiap organ perusahaan dan semua
karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct)
yang telah disepakati.
5
Pedoman Pokok Pelaksanaan
1. Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan (by-
laws).
2. Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli
terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan dengan
membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
Perusahaan yang telah memenuhi prinsip responsibiliti berarti perusahaan telah mentaati
peraturan perundangan yang ada dan melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Bentuk
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan corporate social
responsibility (CSR). Perusahaan yang menerapkan program CSR akan membangun hubungan
harmonis dengan masyarakat dan merupakan investasi jangka panjang dari perusahaan dalam
membangun citra baik. Perusahaan yang memiliki citra yang baik menjadi modal bagi
perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkelanjutan. Perusahaan akan lebih mudah mendapatkan
modal, dapat mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas, dan perusahaan dapat
meningkatkan pengambilan keputusan. Dengan demikian prinsip responsibilitas adalah
mengandung pengertian segala kegiatan perusahaan yang terkait dengan pemenuhan kewajiban
sosial atau bentuk kepedulian dari perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Prinsip responsibilitas menekankan perusahaan harus berpegang pada hukum yang
berlaku dan dapat mempertanggungjawabkan semua kegiatan perusahaan pada stakeholder dan
masyarakat. Konsekuensi dari prinsip responsibilitas dalam penerapannya perusahaan harus
memenuhi tanggung jawab sosialnya dan bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan saja.
Dalam menjalankan usahanya perusahaan harus mentaati undang-undang yang ada, seperti:
undang-undang ketenagakerjaan, undang-undang perseroan, undang-undang lingkungan hidup,
dan undang-undang lainnya yang berkaitan dengan jenis perusahaan tersebut. CSR memiliki tiga
aspek penting, yang sering disingkat 3 P, yaitu: Profit, yang megandung makna keuntungan,
People yang mengandung makna keterlibatan perusahaan pada pemenuhan kesejahteraan
masyarakat, dan Planet yang mengandung makna bahwa perusahaan turut menjaga kelestarian
lingkungan.
6
2.4 Independensi (Independency)
Prinsip Dasar
Dalam melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen
sehingga masing – masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat
diintervensi oleh pihak lain.
7
2.5 Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Prinsip Dasar
Fairness merujuk adanya perlakuan yang setara (equal) terhadap semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders) sesuai dengan kriteria dan proporsi yang seharusnya. Penegakan
prinsip fairness ini terutama ditujukkan pada pemegang saham mayoritas maupun minoritas.
Keseimbangan hak pemilik mayoritas dan minoritas harus diperhatikan, sehingga tidak ada
kelompok pemilik yang dirugikan. Demikian pula dengan hak-hak karyawan, direktur, serta
pemasok dan langganan, harus ditetapkan secara jelas dengan melibatkan sebanyak mungkin
pihak-pihak yang terkait. Para anggota manajemen dan karyawan haruslah mendapat perlakuan
yang seimbang dan wajar, sesuai dengan kedudukan masing-masing untuk mencapai kinerja
yang optimal.
8
kenaikan pangkat atau renumerasi. Hal ini penting karena sistem reward yang tepat akan
menimbulkan semangat dari manajemen dan para karyawan untuk bekerja dengan lebih efektif
dan efisien. Diharapkan dapat tercipta suasana kerja yang berisikan sumber daya manusia yang
berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan dengan cara-cara yang wajar
dan fair. Perlakuan yang sama terhadap pemegang saham, terutama kepada pemegang saham
minoritas dan pemegang saham asing dengan keterbukaan informasi yang penting serta melarang
pembagian untuk oihak sendiri dan perdagangan saham oleh orang dalam atau insider trading.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Transparansi artinya ada keterbukaan dalam melaksanakan suatu proses kegiatan
perusahaan. Transparansi mendorong diungkapkannya kondisi perusahaan yang
sebenarnya sehingga setiap pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengukur
dan mengantisipasi segala sesuatu yang menyangkut perusahaan.
2. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan manajemen perusahaan kepada pihak
yang memiliki hak atau wewenang untuk meminta pertanggujawaban.
3. Prinsip responsibilitas menekankan perusahaan harus berpegang pada hukum yang
berlaku dan dapat mempertanggungjawabkan semua kegiatan perusahaan pada
stakeholder dan masyarakat.
4. Prinsip independensi artinya bebas atau kemandirian, mengandung makna suatu
keharusan organ – organ yang ada di perusahaan dapat mengambil keputusan dengan
baik tanpa tekanan atau intervensi dari berbagai pihak dengan kepentingan yang hanya
menguntungkan pihak tertentu saja.
5. Fairness merujuk adanya perlakuan yang setara (equal) terhadap semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders) sesuai dengan kriteria dan proporsi yang seharusnya.
3.2 Saran
Berdasarkan uraian lengkap di atas, diharapkan perusahaan mampu menerapkan seluruh
prinsip-prinsip dalam penerapan Good Corporate Governance demi tercipta tata kelola
perusahaan yang baik.
10
DAFTAR RUJUKAN
I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri dan I Gusti Ketut Agung Ulupui. 2017. Pengantar Corporate
Governance. Penerbit: CV Sastra Utama.
11