Anda di halaman 1dari 2

TIPE NYERI

Nyeri yang disebabkan oleh kelainan yang terdapat pada organ urogenitalia dapat dirasakan
sebagai nyeri local ataupun refferet pain.

1. Nyeri local= local pain adalah nyeri yang dirasakan pada organ atau daerah sekitar
organ itu sendiri misalnya pada nyeri ginjal , terasa pada region costovertebralis, mulai
pada VT10-12 –VL1, sudut costovertebralis, ke pinggang dan ke depan di bawah costa
XII. Nyeri pada testis juga terasa sakitnya pada testis yang bersangkutan dan nyeri pada
skrotum.
2. Nyeri yang menjalar = reffered pain adalah rasa nyeri yang menjalar dan terasa pada
daerah atau organ yang lebih jauh dari organ yang sebenarnya sakit. Misalnya : nyeri
ureter akibat batu pada ureter proksimal akan terasa sakit yang hebat pada testis dipihak
yang sama disamping nyeri pada pinggang itu sendiri. Hal ini terjadi karena testis dan
ureter proksimal dari ginjal mempunyai pusat persarafan pada segmen yang sama di
medulla spinalis, hingga sakit pada ureter proksimal dan ginjal akan terasa pula seperti
dari testis.

Gambar 1 : nyeri alih dari ginjal (area putus-putus) dan ureter (area arsir)

Sifat nyeri ada dua macam yaitu :

1. Nyeri yang menetap dan terasa terus menerus misalnya pada infeksi, nyeri akan terasa
terus sampai keadaan ini teratasi/tertanggulangi
2. Kolik : suatu sensasi nyeri yang hebat yang bersifat serangan, datang-datang dan
berulang, kemudian hilang dengan atau tanpa obat. Beberapa saat kemudian akan
datang kembali bila belum diobati. Kolik ini biasa terjadi pada organ berupa saluran
seperti ureter, usus dan duktus choledochus, yang mengalami sumbatan atau
obstruksi, sementara organ tersebut dengan mekanisme peristaltic akan berusaha
mendorong benda yang menyumbat itu ke distal. Hiperperistaltik dari otot-otot
proksimal sumbatan tersebut begitu kuat sampai terjadi spasme yang hebat dan inilah
yang menyebabkan rasa nyeri yang hebat tersebut. Setelah kontraksi otot tersebut
mencapai puncak maksimalnya akhirnya akan relaksasi kembali dan nyeri akan
hilang. Kalau benda yang menyumbat tersebut belum turun/hilang misalnya batu pada
ureter, kontraksi sampai spasme tersebut akan berulang kembali. Begitu nyerinya
kolik ini, penderita tersebut tak bisa istrahat, jalan, duduk tetap sakit dan kadang-
kadang terguling-guling keringatan, mual sampai muntah.

Ahmad, Palinrungi. Ilmu Bedah Urologi Gambaran Klinik Penyaki-penyakit dan Kelainan
Traktus Urogenitalia.Makassar : Fakultas Kedokteran Universitas
hasanuddin.2012.hal.26-30

Anda mungkin juga menyukai