Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan agama terdiri atas dua kata, yaitu ” pendidikan ” dan “ agama “.
Kata pendidikan secara etimologi berasal dari kata didik yang berarti proses
mendewasakan manusia melalui pendidikan dan latihan. Istilah pendidikan ini semula
berasal dari kata atau bahasa Yunani, yaitu paedagogie yang berarti pengembangan.
Disini, kami akan membahas pendidikan agama di sekolah umum. Pendidikan
agama di sekolah umum pada saat ini begitu kurang, oleh karena itu dalam pendidikan
agama ini perlu di tingkatkan untuk bisa menciptakan insan muda yang memiliki
akhlak dan budi pekerti serta berperilaku baik. Jadi bisa kita simpulkan bahwa
pendidikan adalah usaha secara sadar yang dilakukan seseorang dengan sengaja untuk
menyiapkan peserta didik menuju kedewasaaan dan berkecakapan tinggi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan nilai agama ?
2. Apa saja kegiatan-kegiatan agama yang efektif untuk membentuk karakter dan
pemahaman nilai agama ?
3. Apa saja manfaat yang di dapatkan dalam proses pembelajaran agama di
sekolah ?

C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan yang dicapai dalam penelitian
sebagai berikut.
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan nilai agama.
2. Mengetahui kegiatan-kegiatan yang efektif untuk membentuk karakter dan
pemahaman nilai agama.
3. Mengetahui manfaat yang di dapatkan dalam proses pembelajaran agama di
sekolah.

D. Manfaat
Penyusun mengharapkan karya tulis ini bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya. Agar pembaca tahu bahwa manfaat yang diberikan dari pendidikan
agama, terutama agama Islam adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa,
meningkatkan akhlak mulia, menigkatkan potensi, kecerdasan dan minat peserta
didik, serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan agama.
Serta bisa meciptakan peserta didik yang memiliki ilmu pegetahuan yang luas,
berwawasan tinggi, berperilaku jujur, memiliki budi pekerti, mampu menciptakan hal-
hal yang baru, berguna didunia kerja, mampu mengembangkan potensi di daerahnya,
sebagai pendorong kehidupan, dan sebagai landasan etika dan moral.

1
BAB II
. Metode Penelitian

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan selama 6 hari , yaitu dari 23 April s/d 28 April
2014.
Tempat penelitian ini dilakukan di Sekolah SMA Negeri 5 Banjarmasin
tepatnya di perpustakaan dan di kelas XI IPA 2.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Metode Analisis
Metode analisis adalah metode ini digunakan untuk memecahkan
masalah dengan melakukan kajian pustaka dan analisis terhadap fenomena
saat ini.
2. Metode Studi Pustaka
Studi pustaka yang digunakan merupakan pengumpulan literatur yang
berfokus pada penerapan mengenai nilai-nilai agama dalam lingkungan
sekolah dan pencarian referensi tentang penerapan nilai-nilai agama

2
BAB III
Pembahasan
A. Pengenalan Nilai Agama
Nilai agama adalah nilai-nilai kerohanian yang tertinggi, sifatnya mutlak dan
abadi, serta bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia masing-masing
dalam membuat suatu norma-norma tertentu menjadi suatu kerangka acuan dalam
bersikap dan bertingkah laku sejalan dengan keyakinan agama yang dianutnya.
Agama sangatlah berguna bagi manusia, selain dapat memberikan kemantapan batin,
rasa bahagia, rasa terlindungi, rasa sukses dan rasa puas agama, juga dapat
mendorong manusia melakukan suatu aktivitas karena perbuatan yang dilatar
belakangi keyakinan agama dinilai memiliki unsur kesucian dan ketaatan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam dunia pedidikan, agama merupakan suatu bagian yang penting dalam
proses pembentukan karakter dan pemahaman nilai agama, terutama agama Islam.
Berbagai cara telah dilakukan agar seorang peserta didik dapat memiliki karakter
yang baik dalam masyarakat dan dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam
agama Islam. Cara yang dianggap efektif dalam proses pembentukan karakter dan
pemahaman nilai agama adalah melalui penerapan kegiatan agama dan pembelajaran
agama disekolah.

B. Kegiatan Agama
Kegiatan yang mengandung nilai agama merupakan kegiatan wajib yang harus
ada di setiap sekolah, tak hanya sekolah yang berbasis Islam, sekolah yang bersifat
negeri atau swasta pun hampir semua memiliki kegiatan agama yang rutin mereka
laksanakan. Penerapan berbagai kegiatan yang mengandung nilai agama memiliki
banyak manfaat bagi siswa atau sisiwi yang ada di sekolah, selain dapat menanambah
ilmu pengetahuan tetapi juga dapat memberi manfaat mengenai perilaku yang baik
atau yang buruk untuk dilakukan, karena itulah penerapan nilai agama di sekolah
sangatlah bagus bagi dunia pendidikan. Hal ini disebabkan pembelajaran agama
memiliki tujuan yang sama dengan pendidikan yaitu berupaya menanamkan nilai-nilai
dan norma-norma yang baik, agar seorang peserta didik dapat memiliki karakter yang
baik dalam masyarakat dan dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam
agamanya.
Kegiatan kegiatan yang di anggap efektif dalam proses pembentukan karakter
dan pemahaman nilai agama, antara lain :

1. Membaca Doa

3
Membaca doa sebelum proses pembelajaran dimulai dan sesudah
proses pembelajaran selesai, hal ini di anggap efektif karena dalam doa selalu
identik dengan nilai-nilai agama karena itulah dengan doa siswa dapat
memahami bahwa setiap ilmu tak hanya ilmu agama di turunkan oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Membaca Juz ’Amma
Pembacaan Juz ’Amma sebelum pembelajaran sangatlah berguna bagi
siswa dan siswi disekolah, salah satu nya adalah dapat membantu siswa dalam
pembelajaran BTA dan AGAMA. Selain dapat membantu dalam proses
pembelajaran, membaca Juz ’Amma juga dapat meningkatkan ketaqwaan
siswa/siswi terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena saat membaca Juz
’Amma, siswa/siswi dapat menghafal surah-surah yang ada pada Juz ’Amma,
sehingga secara tidak langsung siswa/siswi dapat memahami nilai agama yang
ada didalamnya.
3. Jum’at Taqwa
Jum’at taqwa mungkin sudah dikenal oleh sebagian siswa/siswi karena
hampir seluruh sekolah pernah mengadakan acara ini, seperti yang kita tahu
hampir seluruh isi acara nya adalah pemberian tausiah dari Ustadz yang
diundang oleh pihak sekolah. Kegiatan ini sangatlah berguna bagi siswa/siswi
dalam memahami nilai agama dan juga banyak pembelajaran/manfaat yang
dapat diambil dari kegiatan ini salah satunya ialah dapat membimbing
siswa/siswi dalam pembentukan karakter.
4. Perayaan Isra Mi’raj, Maulid Nabi SAW dan kegiatan agama lainnya
Perayaan Isra Mi’raJ, Maulid Nabi SAW dan kegiatan agama lainnya
mungkin hanya diadakan dalam 1 tahun sekali, tetapi acara-acara seperti itu
tentu dapat memberi pengetahuan kepada siswa/siswi tentang agama.
Misalnya peilaku para nabi terdahulu yang memiliki akhlak mulia.

C. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran, proses pembelajaran di sekolah adalah hal yang terpenting
dalam pembentukan karakter dan pemahaman nilai agama bagi siswa/siswa karena proses
pembelajaran adalah agenda atau jadwal wajib yang harus di jalani siswa/siswi selama masih
berada disekolah. Dalam proses pembelajaran, siswa/siswi akan diajarkan secara langsung
dan secara lengkap mengenai agama, dari proses pembelajaran, pemahaman siswa/siswi
mengenai agama akan semakin kuat, siswa/siswi yang memiliki pemahaman agama yang
baik tidak akan ter jerumus dengan pergaulan yang semakin hari semakin memburuk. Proses
pembelajaran juga akan membuat karakter seseorang menjadi baik sehingga tingkat
kepatuhan, sopan santun dan kebijakan seorang siswa/siswi menjadi bagus, bukan hanya
karakter, pemahaman, siswa/siswi juga akan mendapat ilmu yang sangat berguna bagi dirinya
sendiri.

4
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya, kami dapat
menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Agama sangatlah berguna bagi manusia, karena memberikan kemantapan
batin dan rasa bahagia dalam hidup yang kita jalani.
2. Pendidikan agama sangatlah penting bagi peserta didik agar dapat membentuk
karakter pribadi yang berakhlak mulia.
3. Adanya kegiatan-kegiatan agama di sekolah, membantu para siswa untuk
memahami nilai agama dan lebih meningkatkan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
4. Peserta didik yang memiliki pemahaman agama yang baik tidak akan
terjerumus ke pergaulan yang buruk.
B. Saran
Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya, kami dapat
memberikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Tingkatkan lah iman dan taqwa agar kita lebih mudah menjalani hidup sesuai
kodrat kita masing-masing.
2. Diharapkan untuk para guru disekolah khususnya guru agama agar dapat
membimbing para peserta didiknya dalam menjalankan ibadah maupun
kegiatan agama lainnya.
3. Jauhilah pergaulan yang buruk di sekolah.

5
Daftar Pustaka

Shaleh, Abdul Rachaman, 2006, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, PT
Raja Grafindo Persada.
A.M, Zainal Abidin, 2013, Scientific Journal, Jakarta: Primus Inter Pares
http://ki2011-baktihamdani.blogspot.com/2011/07/pendidikan-agama-islam-disekolah-
umum.html
http://karyailmiahpopuler.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitian-tindakan-kelas-pai.html

Anda mungkin juga menyukai