Anda di halaman 1dari 12

Perserikatan Bangsa-Bangsa

(PBB)

Disusun Oleh :
1. M. Aufar Rafif A.
2. M. Fikri Imansyah
3. Muhammad Ilham
4. Raditya Wahyu Aji Pambudi
Tentang PBB
• Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa
disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations
atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi
internasional yang anggotanya hampir seluruh
negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk
memfasilitasi dalam hukum internasional,
pengamanan internasional, lembaga ekonomi,
dan perlindungan sosial.
Sejarah Didirikannya PBB
• Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San
Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC,
namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri
wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10
Januari 1946 (di Church House, London). Dari
1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi
yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang
bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Adapun tujuan pendiriran PBB adalah sebagai berikut:
• Memelihara keamanan dan perdamaian internasional bersama guna
menyelesaikan pertentangan yang membahayakan perdamaian dunia
berdasarkan prinsip keadilandan hukum internasional.
• Mempererat tali persaudaraan antarnegara yang pelaksanaannya adalah
dengan menghormati hak dan menentukan nasib sendiri dan
berdasarkan atas persamaan hak dan kedudukan.
• Mengembangkan kerja sama internasional di berbagai bidang,
menghargai kebebasan, HAM, tanpa membedakan warna kulit, jenis
kelamin, dan agama.
• Menjadi pusat kegiatan bangsa-bangsa untuk mewujudkan cita-cita PBB.
Asas PBB
Yang menjadi Asas PBB adalah sebagai berikut:
• Semua anggota PBB pada prinsipnya tidak kehilangan kedaulatannya.
• Semua anggota PBB mempunyai persamaan kedaulatan.
• Semua anggota PBB harus memenuhi kewajiban sesuai dengan Piagam PBB.
• Semua anggota PBB harus menyelesaikan perselisihan internasional secara
damai.
• Semua anggota PBB harus mencegah dan menghilangakan ancaman atau
kekerasan terhadap kedaulatan atau kemerdekaan politik suatu negara.
• Semua anggota PBB harus membantu negara yang oleh PBB dikenakan tindakan.
• Untuk memelihara keamanan dan perdamaian internasional, PBB harus
menjamin agar negara-negara yang bukan anggota berusaha selaras dengan
asas-asas PBB.
• PBB tidak diizinkan mencampuri urusan rumah tangga suatu negara.
Keanggotaan PBB
Syarat menjadi anggota PBB adalah sebagai berikut:
• Negara itu mencintai perdamaian.
• Negara itu menerima dan sanggup melaksanakan
kewajiban yang tercantum dalam Piagam PBB.
• Negara itu diusulkan oleh DK PBB dan disetujui
oleh sidang umum PBB (minimal 2/3 anggota
Sidang Majelis Umum). Sampai tahun 1933,
anggota PBB berjumlah 176 negara.
Bahasa Resmi Dalam PBB
Bahasa resmi PBB adalah:
a). Bahasa Arab
b). Bahasa Inggris
c). Bahasa Mandarin
d). Bahasa Perancis
e). Bahasa Rusia
f). Bahasa Spanyol
Hambatan PBB
Hambatan yang dihadapi PBB dalam menjalankan tugas dan
perannya adalah sebagai berikut:
• Tidak memiliki kekuatan yang cukup kuat untuk memberi sanksi
kepada anggota yang melanggar peraturan PBB
• Banyak negara anggota yang melanggar piagan PBB/DK PBB
dibiarkan begitu saja
• Hak Veto yang dimiliki oleh negara-negara adi kuasa sering
digunakan untuk kepentingan negara-negara adi kuasa
• PBB seringkali tidak berhasil menghentikan perang jika negara
adikuasa terlibat
• Adanya organisasi/fakta pertahanan di luar PBB yang kadang-
kadang lebih berkuasa daripada PBB
Peran serta Indonesia dalam kegiatan PBB

Indonesia menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September


1950 dan menjadi anggota yang ke-60. Diplomat Indonesia
yang menjadi pelopor dalam forum PBB adalah LN Palar.
Pada tanggal 1 Januari 1965, Indonesia keluar dari anggota
PBB sebagai protes diterimanya Malaysia sebagai anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Pada masa Orde Baru,
Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28
September 1966.
Peran aktif Indonesia dalam PBB antara lain dengan
mengirimkan Pasukan Garuda sebagai pasukan perdamaian
PBB.
a. Pasukan Garuda I dikirim ke Gaza (Sinai), Januari-
September 1957 (mengawasi penarikan mundur pasukan
Israel).
b.Pasukan Garuda II dikirim ke Zaire, September 1960-Mei
1961 (sebagai penengah perang saudara).
c. Pasukan Garuda III dikirim ke Provinsi Katanga (Zaire),
Desember 1963-Agustus 1964 (sebagai penengah
perang saudara)
d.Pasukan Garuda IV dikirim ke Vietnam Selatan, Agustus
1973-April 1974 (sebagai pengawas dan pengamat
gencatan senjata dan pertukaran tawanan).
e.Pasukan Garuda V dikirim ke Vietnam Selatan, Januari-
Agustus 1974 (tugas sama dengan pasukan Garuda IV).
f. Pasukan Garuda VI dikirim ke Timur Tengah, Desember 1973-
1974 (mengawasigencatan senjata antara Mesir dan Israel).
g. Pasukan Garuda VII dikirim ke Vietnam Selatan, April 1974
(tugasnya sama dengan Pasukan Garuda IV,V).
h. Pasukan Garuda VIII dikirim ke Timur Tengah, September 1974
dan Oktober 1979diwilayah Gurun Sinai (tugasnya mengawasi
gencatan senjata antara Mesir dan Israel).
i. Pasukan Garuda IX dikirim ke Timur Tengah, Agustus 1988
(mengawasi gencatan senjata antara Irak-Iran).
j. Pasukan Garuda X dikirim ke Namibia, Afrika Selatan
(tugasnya membantu PBB untuk mewujudkan kemerdekaan
Namibia).
Lembaga Khusus PBB
1. FAO
2. ILO
3. WHO
4. UNESCO
5. UNICEF
6. ITU
7. IMF
8. World Bank
9. IBRD
10.WMO
11.IMCO
12.UNDP
13.UNHCR

Anda mungkin juga menyukai