Anda di halaman 1dari 83

Modul Pelatihan AutoCAD 2000

BAB 1

PENGENALAN AUTOCAD 2000

AutoCAD adalah sebuah program Computer Aided Design (CAD) untuk


membuat gambar-gambar dua dimensi maupun model-model dalam bentuk dua
atau tiga dimensi dan berwarna. AutoCAD dibuat oleh perusahaan bernama
Autodesk. Auto CAD dilengkapi dengan macam-macam perlengkapan untuk
membuat gambar-gambar dengan berbagai sudut pandangan dengan kecepatan
tinggi.

Tampilan window AutoCAD 2000


Sebagai perangkat lunak komputer, AutoCAD dirancang multi guna (Multi
Purpose Computer Aided Design) yang mencakup:

 Architectural Design
 Interior Design

 Electronic, Chemical, Civil, Mechanical, Automotive, Aerospace


applications

 Topographical maps and Nautical charts

Banyak system CAD yang tersedia dengan berbagai featurenya, tetapi AutoCAD
adalah sistem yang paling populer. Ada beberapa hal yang membuat populer,
antara lain :

 Kecepatan dan ketelitian tinggi (pemanfaatan perhitungan floating point


dan integer).
 Pilihan perangkat keras (sistem) yang luas.

 Penyesuaian perangkat lunak (Software Customization).

 Bermacam dukungan (Compu Serve, Majalah, Third party software).

Seperti yang telah dikemukakan diatas, suatu system CAD akan sangat produktif
jika berhadapan dengan masalah-masalah yang tipikal, karena dapat digunakan
berulang kali tanpa perlu menggambar ulang. Beberapa hal yang harus dihindari
dalam penggunaan sistem CAD ini adalah sebagai berikut :

 Penggunaan hanya sebagai pengganti meja gambar.


 Penggunaan di luar CAD system.

Gambar-gambar yang dibuat oleh AutoCAD dapat dibaca oleh CAD maupun
program lainnya melalui format file berbentuk IDES, DXF, DXB, DWG, DWT,
SLD, TIFF, RND, dan TGA. Sehingga memungkinkan anda untuk membawa
hasil dari AutoCAD untuk dikerjakan dalam program lain.
Mulai Release 12, AutoCAD mengadakan banyak perubahan terutama dalam hal
cara memilih dan memberikan perintah, yaitu dengan menggunakan Kotak
Dialog (Dialogue Boxes). Tetapi perintah-perintah itu masih tetap dapat
dijalankan melalui Command Prompt, maupun melalui pointing device anda
seperti pada release sebelumnya.

1. Bagian-Bagian Utama dari AutoCAD

Sebelum mengaplikasikan program AutoCAD, ada beberapa hal yang harus


mendapat perhatian dalam suatu komputer, antara lain :

 Jenis/Tipe dari komputer

Untuk hal ini berkaitan dengan perangkat keras komputer minimal yang
dibutuhkan untuk menjalankan AutoCAD 2000 ini.

o Komputer, Untuk menjalankan AutoCAD 2000 ini dibutuhkan


standar komputer minimal Pentium 233 MHz, RAM 32 MB, HD 800
MB.
o Display Monitor, Kebutuhan standar VGA untuk AutoCAD 2000
setidaknya dibutuhkan VGA card 1 MB.

o Keyboard, Jika layar tampilan diperlukan untuk menampilkan


tulisan/text ataupun data, maka papan ketik (keyboard) diperlukan
untuk memasukkan kedua hal tersebut.

o Pointing Device, Pointing Device berguna untuk pemasukan data


selain keyboard diatas. Pointing Device yang dimaksud berupa
mouse dan Digitizer yang dibutuhkan untuk mempermudah anda
dalam menggambarkan suatu obyek dalam AutoCAD 2000 ini.
Selain perangkat keras komputer diatas, terdapat perangkat keras
tambahan lainnya sebagai penunjang AutoCAD adalah :

o Plotter, Plotter dibutuhkan pada saat suatu obyek dalam AutoCAD


akan dicetak menjadi gambar kertas berukuran besar.
o Printer Plotter, penggunaan printer plotter akan sangat membantu
bila diperlukan check print dari dokumen. Ada beberapa jenis
printer yang dapat digunakan, seperti Postscript Printer, Laser
Printer, DotMatrix Printer.

o Scanner, yang berfungsi untuk memindahkan gambar dari bentuk


hard copy menjadi bentuk soft copy ataupun data digital.

 Operating System berikut versinya

Untuk mendapatkan kinerja yang baik, AutoCAD 2000 harus dijalankan


dalam sistem operasi windows minimal versi 95.

 Versi dari AutoCAD

Sampai saat ini Program AutoCAD telah mengeluarkan 4 versi yaitu


AutoCAD R-12, AutoCAD R-13, AutoCAD R-14, dan AutoCAD 2000.
Bahkan kini sudah dikeluarkan Autocad 2002.

Adapun bagian-bagian utama dari AutoCAD yang akan dijelaskan dalam modul
pelatihan ini dapat digolongkan menjadi :

 Menu Utama (Main Menu)


 Drawing Command

 Editing Command
 Display Command

 Plotting dan Printing Command

2. Terminologi AutoCAD

 AutoCAD Drawing

AutoCAD drawing adalah suatu file yang memberikan suatu gambaran


grafik. Ukuran maupun satuan ukuran ditentukan oleh pemakai. Elemen
dalam AutoCAD disebut dengan entity.

 Coordinates

AutoCAD menggunakan system koordinat Certesian dalam menentukan


titik sebuah gambar. Koordinat ini dinyatakan dalam (X, Y) atau (X, Y, Z)
dengan menetapkan kaidah putaran tangan kanan untuk menentukan
sumbu-sumbu positif.

 Satuan Ukuran Gambar

Karena dimensi dalam gambar AutoCAD ditentukan oleh pemakai, maka


dikenal suatu system satuan tak berdimensi yang disebut units. Units dapat
diartikan sebagai Milimeter, Centimeter, Meter, Kilometer, ataupun Feet,
Inch, Mile, dan lainnya.

 Display
Dalam AutoCAD display dapat memberikan dua arti, yaitu Bagian dari
gambar yang ditampilkan pada layar dan tampilan itu sendiri.

 Zooming dan Panning

Sebagaimana diketahui, karena batasan ukuran layar tampilan, maka


sebuah software CAD mutlak memiliki kemampuan Zooming dan Panning.
Istilah Zooming sama artinya sebagaimana yang dijumpai dalam istilah
fotografi. Sedangkan Panning adalah pergerakan jendela maya (window)
tanpa terjadi perubahan dalam ukuran bukaannya.

 Object Snapping dan Filtering

Object snap adalah salah satu fasilitas yang hampir selalu disediakan oleh
sebuah perangkat lunak CAD. Fungsi utama dari Object snap dan Filtering
ini adalah agar supaya hasil keluaran yang dihasilkan nantinya, memiliki
tingkat akurasi yang tinggi. Object snapping dan filtering ini, dapat
digunakan secara bersamaan untuk menentukan posisi koordinat suatu
entity masukan data koordinat ujung garis (start point) yang akan kita buat.

 Resolusi

Resolusi berkaitan dengan ketelitian dari tampilan. Untuk layar tampilan,


biasanya berkisar antara 800 x 600 pixel. Makin tinggi resolusi layar
tampilan, maka makin baik mutu dari tampilan.

 Komunikasi dan Interaksi

AutoCAD memiliki beberapa pola yang perlu diperhatikan agar mudah


untuk dipahami, antara lain :

o Command Input
Command prompt selalu menunggu input dari pemakai dengan tanda :

Masukkanlah perintah yang diinginkan seperti LINE, CIRCLE, dan


sebagainya, kemudian tekanlah tombol RETURN untuk
mengeksekusinya.

Jika dihadapkan pada bentuk seperti :

Camera / Target / Distance / Point / Pan / Zoom / Clips / Twist / Hide /


Undo / <exit> :

AutoCAD memberikan isyarat untuk memasukkan salah satu dari sub


perintah diatas. Perhatikan bahwa huruf besar adalah kependekan dari
perintah tersebut. Pilihan CAmera boleh ditulis CAMERA atau CA.

o Eksekusi Perintah

Semua perintah atau sub perintah yang dituliskan pada prompt tidak
akan dieksekusi / dijalankan oleh AutoCAD sebelum menekan tombol
Enter. Auto CAD menyediakan 3 macam tombol yang dapat digunakan
untuk mengeksekusi perintah, yaitu tombol Enter, Space Bar, dan tombol
paling kanan dari mouse.

o Pengulangan Perintah

Untuk mengulangi perintah yang sebelumnya sudah dikerjakan kita


cukup menekan kembali tombol Enter, Space Bar, atau tombol paling
kanan dari mouse.

o Membatalkan Perintah
Perintah yang sudah setengah jalan dikerjakan dapat dibatalkan dapat
dibatalkan denga menekan tombol ^C (dilakukan dengan menekan
tombol Ctrl dan C bersama-sama), atau kalau under windows bisa
memakai ESC.

BAB 2

DAFTAR PERINTAH AUTOCAD

Sebelumnya perlu dingatkan bahwa AutoCAD akan membantu dalam proses


penggambaran suatu obyek. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa gambar-
gambar yang dipelajari di sipil sebagian besar meliputi gambar-gambar dua
dimensi yang lebih menonjolkan aspek kekuatan, ketelitian, dan kebenaran
gambar. Bila dilihat secara sekilas gambar-gambar yang ada pada teknik sipil
sedikit berbeda dengan gambar-gambar yang ada pada arsitektur yang lebih
bersifat tiga dimensi dan menonjolkan aspek keindahan.

Dibawah ini akan dijelaskan dasar perintah sebagai pemula, untuk menggambar
dengan menggunakan AutoCAD.

2.1. Pemasukan Koordinat

Sistem koordinat yang dapat digunakan di dalam AutoCAD adalah sistem


koordinat Cartesius yang diperkenalkan sebagai materi untuk pemula.
Perlu diingatkan bahwa dalam AutoCAD, sistem sudut sesuai dengan sistem
kuadran, yaitu posistif bila berlawanan dengan arah jarum jam, dan begitupun
sebaliknya. AutoCAD mengenal system koordinat relatif yaitu koordinat yang
mengacu pada titik terakhir perintah, yang sering diawali dengan lambing ‘@’ (a
keong) untuk setiap pemasukan koordinat relatif.

2.2. Perintah Gambar Dalam AutoCAD

2.2.1. Line

(5,2)

erintah LINE digunakan untuk menggambar garis antara 2 titik yang telah
ditetapkan. Titik awal/akhir dapat berupa 2D (X,Y) atau 3D (X,Y,Z).

Contoh : (tanpa koordinat relatif)

Command : LINE (L)

(1,1)

From point :1,1

To point : 5,2

To point : (Spacebar / ENTER /klik kanan mouse)


(dengan koordinat relatif)

(1,1)

(6,1)

Command : LINE

From point :1,1

To point : @5,0 (menambahkan 5 satuan arah X)

To point : (Spacebar / ENTER /klik kanan mouse)

Cara lain untuk menentukan koordinat adalah dengan menggunakan Polar. Polar
digunakan dengan menentukan suatu koordinat dengan jarak tertentu dan
putaran sudut tertentu. Format umumnya adalah @jarak<sudut, dengan jarak
dalam satuan drawing unit dan sudutnya dalam derajat. Dalam penentuan arah
putar sudut, dilakukan berlawanan arah jarum jam. Apabila nilai sudut kita
masukan nilai negatif (dilakukan dengan cara menambah tanda “ – “) maka akan
berputar searah jarum jam.

Contoh :

Command : LINE

Specify first point : (klik sembarang titik di layar)

Specify next point or (Undo) : @7<45

Specify next point or (Undo) : (Enter)

Latihan 1:
Latihan 2

2.2.2. Point

Perintah POINT digunakan untuk membuat titik pada suatu lokasi.

Contoh : Command : POINT .

Point : 5,6 (Spacebar/ENTER/ klik kanan mouse)


2.2.3. Polyline

Perintah PLINE digunakan untuk menggambarkan gabungan garis lengkung,


lurus atau kombinasinya, yang merupakan satu entity. Jadi misalkan kita
membuat suatu segitiga menggunakan perintah PLINE ini, maka apabila salah
satu garis pada segitiga tersebut dipointing untuk kemudian diedit atau dihapus,
maka keseluruhan segitiga tersebut akan teredit atau terhapus. Pada polyline
kita dapat menggunakan ketebalan garis tertentu atau dengan ketebalan yang
berubah (mengecil/membesar).

Contoh : Command : PLINE (PL)

From point : 2,2

Current line-width is <x.xxxxx>

Specify next point or

(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width : 4,4

Specify next point or

(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width : 4,2

Specify next point or

(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width : 2,2

(RETURN/ENTER/Klik kanan pada mouse)

(4,4)

aka hasilnya adalah sbb:


(2.2)

(4,2)

Ketiga garis yang membentuk segitiga di atas merupakan satu entity sehingga
bila salah satu garis diklik, maka seluruh segitiga yang akan terkena dampaknya.

Kemudian dapat kita lihat juga adanya pilihan seperti di bawah ini :

Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width):

Arc adalah untuk mebentuk garis lengkung, Close adalah untuk


membuat suatu objek/kurva terbuka menjadi tertutup, Halfwidth
adalah untuk menentukan setengah ketebalan dari suatu garis,
Undo adalah untuk mengcancel action sebelumnya dan Width
adalah untuk menentukan ketebalan garis yang diinginkan.

Contoh : Command : PLINE (PL)

From point : 2,2

Current line-width is <x.xxxxx>

Specify next point or

(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width : W

Specify starting width<0.000> : 5

Specify ending width (0.000> : 10

Specify next point or


(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width) : 4,2

(Spacebar/ENTER/klik kanan pada mouse)

Maka hasilnya adalah sbb:


(2,2)

(4,2)

Silahkan mencoba untuk yang Arc, Halfwidth dan sebagainya. Ingat : untuk
memilih perintah yang kita inginkan cukup ketikkan huruf besarnya saja
(misalnya Arc maka ketikkan A).

2.2.4. Arc

Perintah ARC digunakan untuk menggambar busur. Pada AutoCAD terdapat 9


cara untuk membuat busur sesuai dengan kebutuhan, yaitu :

 Tiga titik pada busur (3 point)

Contoh :

Command : Arc (A)

Specify Start point of arc or (Center) : klik TK1

Specify Start point of arc or (Center) : klik TK2

Specify Start point of arc or (Center) : klik TK3

TK2

X
TK1

TK3

Sebelum

Sesudah

 Titik pusat, awal dan titik akhir (Center, Start, End)

Metoda pembuatan busur ini adalah menentukan titik pusat busur terlebih
dulu, kemudian menentukan titik awal dan terakhir menentukan titik ujung
busur.

Command : ARC

Specify start point of arc or [Center]: CE

Specify center point of arc : 4,4

Specify start point of arc : 1,4

Specify end point of arc or [Angle/chord Length]:3,1

 Titik pusat, awal dan sudut (Center, Start, Angle)


Tempatkan titik pusat lingkaran terlebih dahulu, kemudian menentukan
titik pusat dan terakhir adalah besar sudut dimana busur akan dibuat

Command : ARC

Specify start point of arc or [Center]: CE

Specify center point of arc : 1,1

Specify start point of arc : 5,1

Specify end point of arc or [Angle/chord Length]:A

Specify included angle : 45

 Titik pusat, awal dan length of chord (Center, Start, Length of Chord)

Yaitu menentukan dua titik pertama yaitu pusat dan awal. Untuk titik ketiga
pembentuk obyek busur ditentukan berdasarkan arah dan panjang garis
bantu yang tampil.

Command : ARC

Specify start point of arc or [Center]: CE

Specify center point of arc : (Klik1)

Specify start point of arc : (Klik2)

Specify end point of arc or [Angle/chord Length]:L

Specify length of chord : (Klik3)


Klik3

Klik1 Klik2

Sebelum Sesudah

 Titik awal, titik akhir dan radius (Start, End dan Radius)

Tentukan dulu titik pertama lalu titik keduanya (ujung busur) dan terakhir
adalah besarnya radius busur yang akan dibuat.

Command : ARC

Specify start point of arc or [CEnter]: (Klik1)

Specify second point of arc [CEnter/End] :EN

Specify end point of arc : (Klik2)

Specify center point of arc or [Angle / Direction / Radius]:


R

Specify Radius of arc : 5

Klik1 Klik2

Sebelum Sesudah

 Titik awal, titik akhir dan sudut (Start, End, Angle)


Tentukan dulu titik pertama, kemudian titik kedua (ujung busur) dan
terakhir adalah besar sudut yang akan dibuat.

Command : ARC

Specify start point of arc or [Center]: (Klik1)

Specify second point of arc or [Center/End] : EN

Specify end point of arc : (Klik2)

Specify center point of arc or [Angle / Direction / Radius]:


A

Specify included angle : 60

Klik1 Klik2

Sebelum Sesudah

 Titik awal, titik akhir dan direction (Start, End, Direction)

Variasi lain adalah menentukan titik pertama, kemudian titik kedua (ujung
busur), dan terakhir adalah titik arah (direction)busur yang akan dibuat.

Command : ARC

Specify start point of arc or [Center]: (Klik1)

Specify second point of arc or [Center/End] : EN

Specify end point of arc : (Klik2)

Specify center point of arc or [Angle / Direction / Radius]:


D

Specify tangent direction for the start point of arc :


(Klik3)
Klik3

Klik1 Klik2

Sebelum Sesudah

 Start/Center/Angle

Merupakan bentuk lain dan mirip dengan metoda center/start/angle.


Perbedaannya dengan metoda tersebut adalah anda diminta untuk
menentukan titik awal terlebih dahulu, lalu titik pusat dan terakhir besar
sudut dimana busur akan dibuat.

Command : ARC

Specify start point of arc or [Center]: (Klik1)

Specify second point of arc or [Center/End]: CE

Specify center point of arc : (Klik2)

Specify end point of arc or [Angle/chord Length]:A

Specify included angle : 45

Klik1 Klik2

Sebelum Sesudah

 Start/Center/Chord Length

Metoda start/center/chord length ini sama dengan metoda


center/start/chord length, namun disini titik awal ditentukan terlebih dulu
baru titik pusat dan terakhir adalah titik ketiga pembentuk obyek busur
ditentukan berdasarkan arah dan panjang garis bantu yang tampil.

Command : ARC

Specify start point of arc or [Center]: (Klik1)

Specify second point of arc or [Center/End]: CE

Specify center point of arc : (Klik2)

Specify end point of arc or [Angle/chord Length]:L

Specify lenth of chord : (Klik3)

Klik3

Klik1 Klik2

Sebelum Sesudah

Latihan 3 :
2.2.5. Circle

Perintah CIRCLE digunakan untuk membuat lingkaran. Ada 5 macam cara untuk
membuat lingkaran, yaitu :

 Pusat dan radius (Center & Radius)

Command : CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/TTR] : (klik di


sembarang tempat)

Specify radius of circle or [Diameter] : 3

3
 Pusat dan Diameter

Command : CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/TTR]

: (klik di sembarang tempat)

Specify radius of circle or [Diameter] : D

Specify diameter of circle : 6

 Tiga titik yang dilalui lingkaran

Command : CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/TTR] : 3P

Specify first point on circle : (klik1)

Specify second point on circle : (klik2)

Specify third point on circle : (klik3)


Klik3

Klik1 Klik2

Sebelum Sesudah

 Dua titik (jarak dua titik merupakan diameter)

Command : CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/TTR] : 2P

Specify first point on circle : (klik1)

Specify second point on circle : (klik2)

Klik1

Klik2

Sebelum Sesudah

 Tangen-tangen-radius (TTR)

Teknik TTR ini digunakan untuk membuat sebuah lingkaran yang


berhimpit terhadap dua obyek lain. Radius lingkaran akan ditentukan
kemudian setelah dua obyek di mana lingkaran akan berhimpit terlebih
dahulu.

Command : CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/TTR] : TTR

Specify point on object for first tangent of circle : (klik


TK1)

Specify point on object for second tangent of circle :


(klik TK2)

Specify radius of circle <3.000> : (masukkan nilai radius


yang diinginkan)

TK1

TK2

Sebelum Sesudah

Latihan 4 :
2.2.6. Rectangle

Perintah RECTANGLE digunakan untuk menggambar persegi empat secara


diagonalis.

Contoh : Command : RECTANGLE

Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width/<First
Corner> : 1,1

Other Corner : @4,4


2.2.7. Ellipse

Perintah ELLIPSE digunakan untuk menggambar ellips. Ada dua cara untuk
membentuk ellips, yaitu :

 Menentukan diameter, kemudian dua axisnya atau satu axis dengan sudut
putarnya.

Command: _ellipse

Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center] :


klik sembarang

Specify other endpoint of axis: @50,0

Specify distance to other axis or [Rotation]: 15

2.2.8. Donut
Perintah DONUT digunakan untuk membuat suatu obyek yang bentuk dasarnya
seperti bentuk donut dengan memanfaatkan diameter luar dan diameter dalam
lingkaran dari bentuk donut yang dikehendaki.

Command : DONUT

Inside diameter <10.0000> : ENTER

Outside diameter <20.0000> : ENTER

Center of doughnut : 10,10

Center of doughnut : ENTER

2.2.9. Polygon

Perintah POLYGON digunakan untuk membuat suatu obyek yang bersegi


banyak (minimal 3 segi). Ada dua cara untuk membuat polygon tersebut, antara
lain :

 Dengan menggunakan pusat dari polygon


o Dengan menggunakan jari-jari dari lingkaran yang membentuk
polygon

Command : POLYGON
Number of side <4> : 6

Edge/<Center of polygon> : 20,20

in circle/Circumscribed about circle (I/C) <I> : ENTER

Radius of Circle : 10

o Dengan menggunakan jarak dari pusat polygon ke sisi dari polygon


yang dikehendaki

Command : POLYGON

Number of side <4> : 6

Edge/<Center of polygon> : 20,20

Inscribed in circle/Circumscribed about circle (I/C)


<I> : C

Radius of Circle : 30

 Dengan menggunakan sisi dari dari polygon

Command : POLYGON

Number of side <4> : 6

Edge/<Center of polygon> : e

First endpoint of edge : 50,50

Second endpoint of edge : @20,0


2.2.10. Spline

Perintah SPLINE digunakan dalam AutoCAD untuk menggunakan garis lengkung


berbentuk kurva yang bentuknya sesuai kehendak kita.

Command : SPLINE

Object/<Enter first point> : 20,20

Enter point : 20,20

Enter point : 50,50

Close/Fit Tolerance/<Enter point> : c

Enter tangent : 45

2.2.11. Pedit (Polyline Edit)

Perintah PEDIT digunakan untuk menyatukan entity-entity dari beberapa obyek


menjadi 1 kesatuan entity. Tujuan dari pedit ini untuk memperkecil ukuran file
komputer dari gambar kita.

Contoh :
Command : PEDIT

Select polyline : (Pilih salah satu obyek yang hendak


disatukan entitynya)

Do you want to turn it into one ? <Y> : ENTER

Close/Join/Edit vertex/Fit/Spline/Decurve/Ltype
gen/Undo/eXit/<X> : j

Select object : (pilihlah obyek-obyek yang hendak


disatukan entitynya)

Close/Join/Edit vertex/Fit/Spline/Decurve/Ltype
gen/Undo/eXit/<X> : x

2.2.12. Explode

Perintah EXPLODE merupakan kebalikan dari perintah PEDIT, dimana AutoCAD


berusaha untuk memecah suatu obyek yang asalnya terdiri dari 1 entitiy menjadi
obyek yang terdiri dari banyak entity.

Command : EXPLODE

Select object : (pilihlah obyek-obyek yang hendak


dipecah entitynya)

2.2.13. Undo dan Redo


Perintah UNDO digunakan untuk mengulang kembali obyek terakhir yang telah
digambar, sedangkan REDO merupakan kebalikan dari UNDO. AutoCAD mampu
berkali-kali melakukan perintah undo sesuai kehendak kita, tetapi AutoCAD
hanya mampu melakukan sekali perintah redo.

2.2.14. Text dan Mtext

Perintah TEXT digunakan untuk menambah label, ukuran, catatan atau tipr
informasi lainnya ke dalam gambar. Text dapat ditulis dengan font tertentu, dapat
dipanjangkan, dipadatkan, dimiringkan, dicerminkan, ditulis vertikal, ditetapkan
tingginya, dan diputar.

Contoh :

Command : TEXT

Start point or

Align/Center/Fit/Middle/Right/Style :

Start point : Rata kiri

A (Align) : Penyesuaian dengan dua titik

C (Center) : Titik tengah baseline text

F (Fit) : Mirip dengan align tapi proporsi text berubah

M (Middle) : Mirip center tapi merupakan tengah dari text (horizontal dan vertikal)

R (Right) : Rata kanan

S (Style) : Mengubah style text yang digunakan

Dalam AutoCAD ada satu jenis text lagi yang lebih representatif, yaitu MTEXT
(Multiline Text) yang penggunaannya mirip dengan text. Dalam text digunakan
media garis sebagai ruang tulisan, kalau dalam mtext digunakan media persegi
empat sebagai ruang tulisan. Dalam Mtext terdapat beberapa justifikasi ruang
seperti hal pada text, hanya pada mtext justifikasi tersebut lebih lengkap,
contohnya :

TL (Top Left) : Rata kiri atas dari persegi empat

ML (Middle Left) : Rata kiri tengah dari persegi empat

BL (Bottom Left) : Rata kiri bawah dari persegi empat

TC (Top Center) : Rata tengah atas dari persegi empat

MC (Middle Center) : Rata tengah dari persegi empat

BC (Bottom Center) : Rata tengah bawah dari persegiempat

TR (Top Right) : Rata kanan atas dari persegi empat

MR (Middle Right) : Rata kanan tengah dari persegiempat

BR (Bottom Right) : Rata kanan bawah dari persegi empat

Tampilan window Multiline Text Editor

3.2.15. Dimension
Perintah Dimensi (DIM) digunakan untuk memberi teks dimensi pada bagian
gambar yang kita ukur dimensinya. Ukuran ini tidak absolut. Kita dapat
mengubahnya (mengubah font atau satuannya). Ukuran pertama yang keluar
adalah ukuran eksak hasil pengukuran AutoCAD.

Dalam AutoCAD ada beberapa jenis dimensi, antara lain :

 Dimensi Horizontal (mengukur horizontal)


 Dimensi Vertikal (mengukur vertikal)

 Dimensi Angular (mengukur sudut)

 Dimensi aligned (mengukur diagonalis/garis miring)

 Dimensi Radius (mengukur jari-jari suatu busur ataupun lingkaran)

 Dimensi Diameter (mengukur diameter suatu busur ataupun lingkaran)

Contoh : Command : DIM (ENTER)

Dim : (isi dengan jenis dimensi diatas)

First extension line origin or press ENTER to select :


(pilih titik pengukuran pertama)

Second extension line origin : (pilih titik pengukuran


kedua)

Dimension text location (Text/Angle) : (tentukan letak


dimensi)

Dimension text (xxxxx) <kita bisa langsung menekan


ENTER kalau kita menerima hasil pengukuran AutoCAD,
ataupun kita bisa mengetik langsung ukuran dan satuan
yang kita inginkan>

Latihan 5 :

Buatlah dimensi dari objek-objek yang telah dibuat pada latihan 1 - 4

2.2.16. Trace

Pada AutoCAD, untuk membuat garis dengan lebar yang ditentukan digunakan
perintah TRACE. Jika perintah FILL dalam keadaan ON akan tampak sebuah
garis yang solid. Jika FILL dalam keadaan OFF maka akan tampak sebagai dua
garis paralel.

Command : TRACE

Trace width <0.50> : 25

From point : 6,5

To point : 4,5

To point : 3,4

To point : 3,3

To point : ENTER/RETURN

2.2.17. Hatch

Perintah HATCH merupakan perintah dalam AutoCAD yang digunakan untuk


memberi arsiran pada suatu obyek tertutup pada AutoCAD. Penggunaan arsir
artinya penambahan atau mengisi area gambar tertentu dengan memakai
pattern yang ada.

Latihan 6 :

2.3. Perintah Editing

Perintah editing merupakan perintah yang digunakan untuk merubah,


menambah, mengurangi objek – objek yan sudah ada.
3.3.1. Erase

Perintah ERASE digunakan untuk menghapus obyek dari gambar (lines, arc,
circle, dan lainnya).

Command : ERASE

Select object : (pilih obyek yang akan dihapus)

2.3.2. Break

Perintah BREAK digunakan untuk menghapus sebagian garis, trace, busur,


lingkaran atau 2D polyline. Untuk melakukannya anda harus menentukan titik
awal dan akhir garis yang akan dipotong.

Command : BREAK

Select object : (pilih obyek)

Enter second point (or F for first point) : (dipilih titik lainya dari
obyek yang akan dipotong, bila letak titik pertama terletak berbeda
pada saat melalukan pemilihan obyek maka tekan F untuk
mengganti titik pertama tersebut)
2.3.3. Oops

Perintah OOPS digunakan untuk memunculkan kembali obyek terakhir yang


telah dihapus. Perintah-perintah yang dapat mempergunakan OOPS adalah :
ERASE, BLOCK dan WBLOCK.

2.3.4. Move

Dalam AutoCAD kita dapat memindahkan 1 atau lebih banyak obyek dari suatu
lokasi ke lokasi lain tanpa mengubah orientasi dan arahnya dengan
menggunakan perintah MOVE. Setelah kita memilih obyek yang akan dipindah,
AutoCAD meminta vector (x,y, atau z) yang menunjuk arah dan seberapa jauh
obyek dipindahkan.

Command : MOVE

Select object : (pilih obyek)

Base point or displacement : (masukkan titik awal


pergeserannya atau jarak perpindahannya )

Second point of displacement : (titik akhir pergeseran


atau tekan ENTER)
2.3.5. Copy

Perintah COPY digunakan untuk membuat duplikat dari obyek yang dipilih. Untuk
membuat beberapa duplikat yang sama, kita dapat menggunakan multiple
copies, dengan mengetikkan M setelah kita memilih obyek yang akan disalin.

Command : COPY

Select Object : (pilih obyek yang akan disalin)

Base point or displacement : (masukkan titik awal


kemana salinan akan ditempatkan atau jarak (x, y, z)
dari obyek asal)

Second point of displacement : (titik akhir atau tekan


ENTER)

Membuat banyak duplikat/salinan

Command : COPY

Select Object : (pilih obyek yang akan disalin)

Base point or displacement/Multiple : m

Base point : (titik awal)

Second point of displacement : (titik kedua kemana


salinan lain akan ditempatkan)

Second point of displacement : (titik kedua kemana


salinan lain akan ditempatkan)

Second point of displacement : (lakukan seperti


sebelumnya, jika telah selesai tekan ENTER)
Laitihan 7 :

2.3.6. Rotate

Perintah ROTATE digunakan untuk mengubah orientasi obyek dengan


memutarnya pada base point yang ditentukan.

Command : ROTATE

Select Object : (pilih obyek)

Base point : (titik pusat perputaran)


Rotation angle/Reference : (masukkan berapa derajat
benda akan diputar)

Catatan : Sudut positif = berlawanan arah jarum jam

Sudut negatif = searah jarum jam

2.3.7. Scale

Perintah SCALE digunakan untuk memperbesar atau memperkecil obyek


gambar.

Command : SCALE

Select Object : (pilih obyek yang akan


diperbesar/diperkecil)

Base point : (masukkan titik acuan)

Scale factor/Reference : (masukkan berapa kali benda


akan diperbesar)
2.3.8. Mirror

Perintah MIRROR digunakan untuk membuat pencerminan dari obyek yang


dipilih. Obyek pertama dapat tetap ada atau dihapus.

Command : MIRROR

Select Object : (pilih obyek yang akan dicerminkan)

First point of mirror line : (masukkan titik pertama


dimana obyek akan direncanakan)

Second point : (masukkan titik kedua)

Delete old object ? (ketik Y jika obyek lama akan


dihapus dan ketik N jika obyek lama tidak akan
dihapus)

Catatan : Jika kita me-mirror text, maka hasilnya text akan ter-mirror, bila kita
ingin text tidak ikut ter-mirror, kita harus menambahkan perintah : MIRRTEXT = 0
sebelum memulai perintah mirror.
2.3.9. Array

Perintah ARRAY digunakan untuk membuat multiple copy dari obyek gambar
yang dipilih dengan pola rectangular(kolom dan baris) atau melingkar

 Array dengan pola rectangular

Command : ARRAY

Select object : (pilih obyek)

Rectangular or Polar array (R/P) : r

Number of rows (---) : (jumlah baris)

Number of column (!!!) : (jumlah kolom)

Unit cell or distance between rows : (masukkan jarak


antar baris)

Catatan : Nilai negatif, obyek di-array ke bawah

Nilai positif, obyek di-array ke atas

Distance between columns : (masukkan jarak antar kolom)

Catatan : Nilai negatif, obyek di-array ke kanan


Nilai positif, obyek di-array ke kiri

 Array dengan pola melingkar

Command : ARRAY

Select object : (pilih obyek)

Rectangular or Polar array (R/P) : p

Center point of array : (tentukan titik pusat array)

Number of items : (masukkan jumlah obyek yang


diinginkan)

Angle to fill (+=CCW, -=CW)h : (masukkan sudut)

Rotate object as they are copied ? (Y, jika obyek ikut


diputar; N, jika obyek tidak ikut diputar)
Latihan 8

2.3.10. Change Properties

Perintah CHANGE digunakan untuk mengubah beberapa karakteristik dari obyek


yang dipilih. Karakteristik yang dapat diubah dengan perintah tersebut adalah :
Warna, Elevasi, Layer, Tipe garis, Ketebalan (terhadap sumbu Z), Garis, Radius,
Lingkaran, Atribut(Style, Tinggi, Sudut dan isi), Text, dan Block.
Tampilan window Properties

Mengubah atribut obyek

Command : CHANGE

Select object : (pilih obyek yang akan diubah)

Properties/Change point : p

Enter property to change [Color /Elev/ LAyer/ LType/


ltScale/ LWeight/ Thickness]: (pilih atribut yang akan
diubah)

Perintah ini sangat berguna untuk mengedit suatu objek (atau banyank
objek). Cara yang lebih mudah adalah dengan mengklik objek hingga objek
terpilih (ditandai dengan garis yang menjadi putus-putus dan marker berwarna
biru), lalu klik icon dan akan keluar window Properties. Bila kita merubah item-
item di Properties maka objek yang bersangkutan akan berubah juga.

2.3.11. Trim
Perintah TRIM digunakan untuk memotong satu atau lebih garis dengan batas
garis lain yang telah dipilih terlebih dahulu. Obyek yang dapat di-trim : Line, Arc,
Circle, Polyline.

Command : TRIM

Select cutting edge(s) : (pilih titik pemotong)

Select object to trim : (pilih obyek yang akan


dipotong)

2.3.12. Extend

Perintah EXTEND digunakan untuk memanjangkan satu atau lebih garis (Line,
Arc, Circle, Polyline) sampai batas garis lain yang telah dipilih terlebih dahulu.

Command : EXTEND

Select boundary edge(s) : (pilih batas perpanjangan)

Select objects : (pilih batas lain atau ENTER jika


telah selesai)

Select objects to extend : (pilih obyek yang akan


diperpanjang)
2.3.13. Fillet

Perintah FILLET digunakan untuk mempertemukan dua garis (Line, Arc, Circle)
yang tidak sejajar, dengan sudut lengkung dan radius tertentu. Jika radius kita
tentukan 0, maka garis akan bertemu pada satu titik. Pada Polyline perintah
FILLET digunakan untuk memperhalus sudut-sudutnya menjadi lengkung.

Command : FILLET

Polyline/Radius/Two object : (pilih dua obyek)

P, jika kita ingin mem-fillet polyline

R, jika kita ingin mengubah radius fillet

2.3.14. Offset
Perintah OFFSET digunakan untuk membuat suatu obyek (entity) yang paralel
dengan obyek yang dipilih, dengan jarak tertentu.

Command : OFFSET

Offset distance or through : (masukkan jarak garis


kedua dari garis pertama atau tentukan 2 titik dengan
digitizer atau mouse)

Select object to offset : (tentukan titik ke arah mana


obyek akan digandakan)

2.3.15. Chamfer

Perintah ini digunakan untuk menyambung dua garis yang tidak sejajar. Bedanya
dengan fillet, perintah ini menambahkan satu garis sebagai garis penyambung.

Command : CHAMFER
Current chamfer dist1 = 0.500 dist2 = 0.500 (NILAI
DEFAULT)

Polyline/Distance/Angle/Trim/Method/<Select first
line> : (pilih garis pertama)

Select second line : (pilih garis kedua)

Latihan 9 :
2.3.16. Stretch

Perintah ini digunakan untuk memperpanjang/memperpendek garis/polyline.


Bedanya dengan extend adalah perintah ini dijalankan dengan cara menarik-
narik vertex dari obyek tersebut.

Command : STRETCH

Select object : (pilih obyek yang akan di-stretch)

Base point of displacement : (pilih titik acu pertama)

Second point or displacement : (pilih titik acu kedua)

Sebagai catatan, perlu diketahui bahwa pada perintah ini, yang di-edit adalah
vertex-nya, jadi dalam pemilihan obyek, sebaiknya memakai window (dalam
pemilihan obyek), agar tidak terseleksi keseluruhan obyek.
2.3.17 Block dan Wblock

Kita dapat membuat sekelompok objek gambar ke dalam suatu definisi yamg
ditentukan sebelumnya. Suatu objek yang tediri dari banyak sub-objek yang akan
digunakan secara berulang sangat disarankan untuk merubahnya menjadi suatu
block. Misalnya kita akan menggambar suatu denah rumah dengan banyak pintu
yang tipikal/sama, hanya berbeda ukuran, posisi dan arah, maka kita sebaiknya
membuat block pintu.

Contoh :

1. Gambar pintu.

2. Gunakan perintah block dengan klik icon block atau ketik dari command
line
Window Block Definition

3. Akan tampil window Block Definition, lalu beri nama blok, misalnya Pintu,
pada kotak Name
4. Klik tombol Select Object, lalu pilih objek pintu yang sudah kita gambar
sebelumnya.

5. Setelah selesai, tekan enter atau klik kanan, maka window Block
Definition akan muncul kembali. Tentukan base point dengan mengklik
tombol Pick Point, tentukan basepoint di titik yang dianggap baik saat
insert (biasanya di ujung-ujung objek), klik titik tersebut.

6. Tutup window Block Definition dengan menekan tombol OK.

Perintah block hanya akan menyimpan blok tersebut hanya akan disimpan di
memori komputer sehingga hanya dapat insert pada file gambar yan sama
dimana blok tesebut dibuat.

Perintah Wblock mirip dengan block, hanya saja Wblock akan mennyimpan blok
kedalam suatu file tersendiri, sehingga bisa di panggil pada gambar yang lain.
2.3.18. Insert

Perintah INSERT digunakan untuk menggabungkan sebuah blok ataupun file


gambar (.dwg) kedalam sebuah gambar yang lain. Pada perintah insert ini dapat
dilakukan perubahan pada skala (besar/kecil) gambar dan posisi gambar (rotate)
disamping atribut lain yang dipandang perlu bagi obyek gambar sebelum
digabungkan.

Window Insert

Perintah insert digunakan setelah kita membuat blok terlebih dulu. Pilih nama
blok di kotak Name, masukan faktor penskalaan terhadap sumbu x, y, z, sudut
putar (bila perlu), lalu tekan OK. Tentukan titik insert yang diinginkan pada
gambar yang ada.
Latihan 10 :

Gunakan Block dan Insert untuk membuat gambar di bawah ini :

2.3.19 AutoCAD DesignCenter

AutoCAD DesignCenter merupakan suatu kumpulan


blok, dimstyle dan textstyle yang berasal dari AutoCAD
sendiri. Disana banyak terdapat banyak blok standar
yang sudah sering digunakan oleh orang, seperti baut,
mur, pintu, toilet simbol-simbol pabrik dll. Kita tidak
perlu membuat blok tersebut, kita tinggal meng-insert-
nya.
Window AutoCAD DesignCenter

Untuk menggunakannya tinggal klik icon diatas, lalu akan muncul window
AutoCAD DesignCenter. Dari window tersebut, kita klik kategori yang diinginkan,
misalnya Fasteners US (berisi berbagai blok tentang baut dengan standar
Amerika), lalu kilik icon blocks pada window bagian kanan sehingga akan muncul
gamabar berbagai blok tentang mur dan baut. Pilih salah satu baut lalu klik kiri,
tahan, seret ke bidang gambar (klik and drag). Apabila ukuran skalanya tidak
sesuai dengan gambar kita, gunakan perintah scale untuk mengatur skalanya.

Latihan 11:

Buka kembali gambar pada latihan 7, hapus baut pada plat baja tersebut lalu
ganti dengan salah satu jenis baut dari AutoCAD DesignCenter.

2.4. Pemilihan Obyek (Entity)


Dalam AutoCAD, banyak perintah-perintah editing yang menghendaki kita
sebagai user untuk memilih satu atau lebih obyek untuk diproses. Kumpulan
obyek-obyek ini disebut selection set. Anda dapat menambah atau mengurangi
obyek pada selection set. Obyek-obyek pada selection set akan digambar lebih
redup, sebagai petunjuk. Ada beberapa cara dalam memilih selection set, yaitu :

 clik
 all (semua)

 window

 crossing

 fence

 remove

 add

 dan lainnya

2.5. Kontrol Tampilan

2.5.1. Redraw

Jika kita menggunakan perintah AutoCAD dan membuat titik, tanda silang akan
muncul sebagai titik referensi, dan tidak akan hilang walaupun kita telah
menghapus obyeknya. Jika tanda silang ini mengganggu dalam melihat gambar,
kita dapat menghilangkannya dengan menggunakan perintah REDRAW.
Perintah REDRAW ini akan terlihat pengaruhnya pada AutoCAD versi 12 dan 13,
tetapi untuk AutoCAD versi 14 dan 2000, perintah REDRAW ini tidak terasa
bedanya karena dua versi terakhir telah memiliki self regenerating draw secara
otomatis untuk membersihkan bidang gambar dari tanda silang-tanda silang
diatas.

2.5.2. Zoom

Perintah ZOOM digunakan untuk memperbesar sebagian gambar untuk


pekerjaan detail, kemudian mengecilkannya untuk membuat obyek yang lebih
besar atau melihat obyek secara keseluruhan. Penggunaan perintah ZOOM
mirip dengan lensa pada kamera. Dengan ZOOM, obyek seolah didekatkan atau
dijauhkan, sehingga akan tampak membesar atau mengecil.

Yang paling mudah dan sering digunakan adalah :

 Zoom Realtime Zoom ini digunakan dengan acuan pusat


layar/tampilan. Untuk memperbesar, klik kiri lalu tahan dan gerakan
kursor ke bawah, untuk memperkecil lakukan sebaliknya
 Zoom Window Hanya untuk melakukan perbesaran yang dilakukan
dengan mengklik 2 titik (diagonal) yang menjadi batas perbesaran.

 Zoom Previous Digunakan untuk kembali ke zoom sebelumnya

Pada AutoCAD terdapat beberapa pilihan zoom yang lain, yaitu : Scale, All,
Extents, Window, Center, Left, Corner, Previous, dan Dynamic.

 Scale (2) Skala pembesaran absolut


 Scale x (2x) Skala pembesaran relatif

 All (A) Zoom seluruh limits, apabila gambar lebih besar dari limits. Zoom
All bersifat sama dengan Zoom Extent.
 Center (C) Zoom dengan perbesaran tertentu dengan titik acuan pada
diagonal display.

 Extent (E) Zoom untuk seluruh gambar

 Left (L) Zoom dengan perbesaran tertentu dengan titik acuan pada ujung
kiri bawah dan titik tertentu

Perintah ZOOM adalah perintah transparan, sehingga kita dapat melakukan


zooming dalam perintah lain.

Command : LINE

From point : 2,2

To point : ‘Zoom (ENTER)

>>Center/Dynamic/Left/Previous/Window/Scale(x):
2x(ENTER)

Resuming LINE Command

To point : 5,5 (ENTER)

2.5.3. Pan

Perintah PAN digunakan untuk melihat bagian lain dari gambar, tanpa mengubah
skala (menggeser bidang gambar pada layar monitor). Perintah PAN juga
perintah transparan.

2.5.4. View
Perintah VIEW digunakan untuk membagi bidang gambar menjadi bagian yang
mudah dipanggil kembali jika diperlukan. Misalkan gambar denah kita simpan
pada view dengan nama “denah”, jika kita sedang mengedit bagian lain dan ingin
kembali ke gambar denah kita tidak usah memakai perintah zoom berkali-kali
cukup hanya memanggil view dengan nama “denah”.

Perintah ini akan sangat membantu bila kita membuat gambar yang besar dan
rumit. Untuk gambar tiga dimensi telah ada fasilitas 3DVIEW yaitu kita bisa
melihat gambarkita dari depan, atas, belakang dll, bahkan dengan perspektif.

2.5.5. Viewres

Perintah VIEWRES merupakan perintah yang digunakan dalam AutoCAD untuk


mengatur tingkat kehalusan gambar, terutama dalam membuat obyek yang
memiliki unsur kelengkungan seperti lingkaran atau busur.

Command : VIEWRES

Do you want fast zomm? <Y> : Y

Enter circle zoom percent (1-20000) : 20000


2.6. Perintah-Perintah Penunjang

2.6.1. Distance

Perintah ini berguna untuk mengetahui jarak antara kedua titik. Bila garis
tersebut diagonal, maka perintah ini akan memetakan jarak-jarak tersebut pada
sumbu x dan sumbu y.

Command : DISTANCE

First point : (tentukan titik ukur pertama)

Second point : (tentukan titik ukur kedua)

F1 F2

2.6.2. Area

Perintah ini berguna untuk mengetahui luasan dan keliling suatu daerah tertutup.
Daerah tertutup ini dapat tersusun dari gabungan beberapa garis, atau polyline.

Command : AREA
<First point>/Object/Add/Substract : (tentukan titik
pertama, untuk daerah yang bukan tersusun atas
polyline)

<Second point>/Object/Add/Substract : (tentukan titik


kedua, untuk daerah yang bukan tersusun atas polyline)

dan seterusnya

Catatan : Untuk benda yang tersusun atas polyline, cukup pilih Object, dan klik
pada garis benda tersebut.

2.6.3. List

Perintah ini digunakan untuk melihat property dari sebuah obyek. Informasi yang
diperoleh dapat berupa panjang garis, informasi koordinat, layer, luas, dan
keliling.

Command : LIST

Select Object : (pilih obyek yang ingin diketahui


keterangannya)

2.6.4. DDEdit

Perintah DDEDIT dipakai untuk melakukan penyuntingan (editing) pada obyek


(huruf/kata) dan kondisinya.

2.6.5. DDModify
Perintah DDMODIFY dipakai untuk mengubah property dari obyek gambar atau
teks. Perintah ini dapat diberikan melalui icon Properties kemudian pilih obyek
gambar/teks yang akan diubah. Apabila obyek yang akan diubah berupa teks
maka perubahan dapat dilakukan melalui dialog box.
BAB 3

KONSEP PENGGAMBARAN PADA AUTOCAD

Dalam AutoCAD khususnya AutoCAD 2000 ini terdapat beberapa konsep dasar
yang harus diperhatikan dalam memudahkan dan membantu dalam
mengambarkan suatu obyek yang dikehendaki. Konsep-konsep dasar tersebut
antara lain Limits, Layer, Grid & Axis, Ortho, Ketelitian gambar, Block. Beberapa
konsep dasar tersebut akan dijelaskan berikut ini.

3.1. Limits

Suatu gambar kerja biasanya terdiri dari beberapa macam gambar. Pada cara
konvensional, sebelum mulai menggambar pertama kali harus mengalokasikan
gambar berskala yang akan kita buat pada ukuran kertas yang akan kita
gunakan, misalnya :

Ukuran Gambar
Minimum Nama Skala Penuh (m) Skala
(mm)

Denah 10.00 x 15.00 1 : 100 100 x 150

Tampak depan 10.00 x 5.00 1 : 100 100 x 50

Tampak samping, dsb 15.00 x 5.00 1 : 100 150 x 50


Barulah kemudian kita menggambarkannya pada kertas sesuai dengan skala.

Dengan menggunakan AutoCAD 2000, kita bisa menggunakan Limits sebagai


alat bantu dalam membatasi bidang gambar. Harus diingat bahwa dalam
menggambar model dalam AutoCAD selalu menggunakan skala 1: 1, artinya kita
akan menggambar model pada ukuran yang sebenarnya, dalam satuan mm. Kita
akan menggunakan 1 satu satuan di AutoCAD (yang biasanya disebut Drawing
Unit) untuk mewakili 1 mm pada benda aslinya.

Limits ini erat hubungannya dengan ukuran kertas yang akan kita gunakan
dalam pencetakan gambar. Dalam penentuan limits kita ikuti langkah dibawah ini
:

1. Tentukan ukuran kertas, misalkan A4 : 297 mm x 210 mm (landscape)


2. Tentukan skala gambar hasil cetakan yang diinginkan, misalnya 1 : 100

3. Kalikan skala tersebut dengan ukuran kertas (dalam mm) , sehingga limits
yang diperoleh adalah :

o X = 297 x 100 = 29.700

o Y = 210 x 100= 21.000

4. Masukan harga limits tersebut dalam perintah Limits

Command: limits

Reset Model space limits:

Specify lower left corner or [ON/OFF] <0.0000,0.0000>:


(Enter)

Specify upper right corner <10000.0000,7000.0000>:


29700,21000

Command: z
ZOOM

Specify corner of window, enter a scale factor (nX or


nXP), or

[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window] <real
time>: (all)

Perintah Limits sebenarnya hanya membantu kita supaya gambar model yang
kita buat tidak melebihi ukuran kertas kita dengan skala yang sudah kita
tentukan terlebih dahulu. Perubahan Limits akan ditandai dari berubahnya Grid
yang ditampilkan.

Sebenarnya kita bisa saja tidak memperdulikan Limits, kita akan mengatur skala
cetakan gambar kita nanti pada saat Plotting. (recommended)

3.2. Layer

Satu gambar kerja akan berisi banyak informasi yang berbeda, misalnya dinding,
as bangunan, perabot, kolom, pintu & jendela, serta informasi lainnya; sehingga
menjadikan gambar kerja menjadi semrawut dan sukar untuk diedit.

Pada AutoCAD, kita dapat memisahkan suatu gambar kita ke beberapa ‘layer’
Tiap layer dapat diisi dengan satu tipe informasi tertentu. Prinsip kerja layer
seperti plastik transparan yang ditumpuk. Untuk memudahkan pengidentifikasian
warna tiap layer dapat dibuat berbeda, misalnya layer yang berisi gambar denah
berwarna merah, dimensi dan text berwarna hijau, dsb.
Window Layer Properties Manager

Contoh penggunaan Layer:

Ketikan “layer” pada command atau klik icon layer, lalu akan muncul window
Layer Properties Manager. Tekan tombol New untuk menambah layer baru. Ketik
nama layer dan tentukan warnanya.

? List layer yang sudah dibuat

Membuat layer baru dan men-set layer tersebut menjadi


Make
layer yang aktif
New Membuat layer baru

Set Memindahkan layer aktif

On Menghidupkan layer yang dimatikan dengan Off

Mematikan layer sehingga tidak tampak di layar monitor


Off komputer

Memberikan warna pada suatu layer.

Color Entity pada layer tersebut yang berwarna BY LAYER


akan memberikan warna sesuai dengan warna layer.

Ltype Memberikan suatu tipe garis pada layer

Freeze Mematikan layer sehingga tidak diproses sama sekali

Thaw Menghidupkan layer yang telah di-freeze

Latihan 12 :

Gambar dengan menggunakan layer ace, dinding, perabot, atap, pintu dan
dimensi. Gunakan AutoCAD DesignCenter untuk perabotan !
3.3. Grid dan Axis

Grid tampak sebagai titik-titik dengan jarak horizontal dan vertikal tertentu. Grid
merupakan referensi yang berguna dalam menggambar. Untuk ukuran yang
lebih halus dapat digunakan perintah ‘Axis’. Axis ini akan tampak sebagai garis-
garis kecil pada sepanjang batas area gambar. Grid dan Axis keduanya tidak
akan tampak ketika kita memplot gambar ke atas kertas.

Grid dan Axis dapat diubah skalanya sewaktu-waktu untuk mendukung gambar
yang sedang dikerjakan. Contoh, untuk menggambar denah lantai dasar
mungkin kita mulai dengan 1 drawing unit grid dan 10 drawing unit axis, tetapi
jika kita akan menambah detail pada suatu bagian mungkin kita akan
menggunakan 10 drawing unit grid dan 1 drawing unit axis.

Untuk menyalakan Grid cukup klik tulisan Grid pada status bar. Cara merubah
Grid adalah dengan melakukan klik kanan tulisan Grid pada status bar, lalu pilih
setting. (letaknya dibawah)

3.4. Ortho

Sebagian besar gambar sipil digambar secara orthogonal (horizontal/vertikal).


Pada AutoCAD jika mode ortho kita hidupkan maka semua garis digambar
horizontal atau vertikal. Fungsi ini mirip dengan prinsip T-square atau mesin
gambar pada posisi nol derajat. Mode ortho ini dapat dihidupkan/dimatikan
dengan perintah ORTHO atau dengan tombol kunci F8. Bisa juga dengan
melakukan single klik pada status bar Ortho.
3.5. Snap dan Osnap (Object Snap)

AutoCAD dapat membuat gambar dengan ketelitian sampai 8 angka di belakang


koma. Ketelitian gambar dapat ditingkatkan dengan tiga cara, yaitu :

 Menggunakan keyboard sebagai alat pemasukan data.


 Menggunakan Snap

Snap digunakan untuk meningkatkan ketelitian gambar, selain


penggunaan koordinat absolut. Dengan snap, cursor dapat bergerak
sesuai dengan modul snap. Snap dapat diaktifkan dengan perintah SNAP
atau tombol kunci F9.

 Menggunakan Object Snap

Object Snap berfungsi hampir serupa dengan Snap. Perbedaanya adalah


Object Snap akan mengambil entity sebagai acuan. Dalam AutoCAD
dikenal beberapa Object Snap yang dapat digunakan, yaitu :
Window Osnap

ENDpoint Titik ujung suatu entity

MIDpoint Titik tengah suatu entity

INTersection Titik perpotongan dua entity

PERpendicular Tegak lurus pada suatu entity

NEArest Titik terdekat pada entity

TANgent Titik singgung lingkaran atau busur

CENter Titik pusat lingkaran atau busur

QUAdrant Quadrant dari lingkaran atau busur

Node Mencari point


Untuk memilih fungsi Osnap mana saja yang akan diaktifkan, silahkan klik kanan
pada tulisan Osnap pada status bar. Lalu Check fungsi Osnap yang diinginkan.

3.6. Polar

Perintah polar, bila diaktifkan, digunakan untuk mengeluarkan garis bantu


sementara secara otomatis dalam penggambaran setiap kali kita berada pada
sudut tertentu (misal 30 derajat, bisa diatur sesuai keinginan kita). Cara
mengatur dan mengaktifkanya sama dengan Osnap.

3.7 Otrack (Otomatic Tracking)

Perintah ini baru


ada pada AutoCAD
2000 atau versi
yang lebih baru.
Perintah ini berguna
untuk melakukan
tracking secara
otomatis terhadap
penentuan posisi
suatu titik relatif terhadap titik lain. Otrack akan memunculkan garis bantu
otomatis bila kita mengaktifkannya.

Contoh:
1. Gambar garis 1 dan 2 secara biasa. Aktifkan osnap dan otrack.
2. Untuk menggambar garis 3 yang horizontal dari titik C ke D kita tidak perlu
memasukan koordinat tertentu.

3. Gunakan perintah Line, first point : klik titik C

4. Gerakkan kursor hingga menyentuh titik A (hingga muncul tanda)

5. Gerakan lagi kursor ke titik C (hingga muncul tanda).

6. Gerakkan kursor hingga di sekitar titik D hingga muncul garis bantu (garis
putus-putus) vertikal dan horizontal, serta tulisan “ Perpendicular < 90 ,
Endpoint < 180 “, lalu klik kiri.

Perintah ini akan sangat membantu kita sehingga kita dapat menggambar
dengan cepat dan efisien, karena kita tidak perlu mengetik koordinat untuk garis
tertentu. Kita tinggal menyentuhkan kursor ke titik-titik tertentu saja.

3.8. Konsep Block, Pendekatan Berbasis Obyek

Menggambar dengan AutoCAD pada dasarnya kita menyusun obyek-obyek


sehingga menjadi gambar. Obyek yang terbentuk dapat disimpan sebagai
kepustakaan simbol. Ini dapat menghemat waktu dalam menggambar.
Dengan menyusun obyek-obyek yang ada (baik dari pustaka ataupun dibuat
sebelumnya) kita dapat melakukan studi perancangan dan membuat alternatif-
alternatif dengan lebih cepat.

Obyek-obyek tersebut biasanya disebut simbol, tetapi dalam hubungannya


dengan AutoCAD kita biasa menyebutnya block. Cara ini amat menguntungkan
untuk menggambar lay-out kolom, jendela, pintu, dan lainnya. Cara ini juga
membawa pengaruh pada rancangan. Walaupun cara ini mendorong
penggunaan elemen berulang dengan efektif, didapat rancangan yang
cenderung monoton. Karena itu cara ini harus dipakai dengan kreatif sehingga
didapat hasil rancangan yang tinggi kualitasnya.

 Membangun Block

Suatu Block pada dasarnya adalah sekelompok entity yang dapat diperlukan
sebagaimana entity tunggal. Block sendiri,

 Dapat disimpan, dipanggil dan dipakai berulang kali tanpa meninggalkan


gambar yang sedang dikerjakan
 Dapat diperlakukan sebagaimana entity tunggal

 Dapat di’pecah’ kembali menjadi elemen-elemen pembentuknya

 Dapat memiliki informasi non-grafis

 Dapat di-redifinisi

Block dari suatu gambar AutoCAD terdapat dalam satu file yang sama dengan
file gambar AutoCAD tersebut. AutoCAD menyediakan fasilitas WBLOCK
(Window Block) yang memungkinkan pemindahan gambar antar file AutoCAD
(prinsipnya sama seperti copy dan paste dalam file-file komputer lainnya seperti
file word, file excel, dan file lainnya).
 Kaitan Block Dengan Layer

Block yang kita insert akan mempertahankan informasi layer-nya. Artinya bila
block terdiri dari entity yang terletak di layer A, dengan warna layer RED, maka
definisi block tadi akan diletakkan di layer tempat ia diinsertkan (sehingga
terpengaruh pada kondisi hidup-matinya layer ia berada), tetapi data entity akan
diletakkan di layer A dengan warna RED secara otomatis dengan demikian
setiap elemen masih terpengaruh oleh kondisi hidup/mati, warna, tipe garis layer
asal. Bila block yang kita buat terdiri dari entity yang terletak di layer 0, maka ia
akan mengikuti kondisi layer tempat ia diinsertkan. Bila sebuah block di-explode
(dipecah entitynya), maka seluruh entity pembentuk block tadi akan kembali
pada layer asal masing-masing.

3.7. Pengaturan Linetype

AutoCAD memiliki tipe garis yang tidak terhingga. Dengan perintah LINETYPE
memungkinkan untuk mengkombinasikan pemakaian garis lurus (straight line),
garis putus-putus (dashed line), garis titik-titik (dots) dan juga misalnya garis
sumbu dan sebagainya. Kesemua informasi tentang tipe garis ini disimpan
dengan dalam satu file dengan nama acad.lin

Pemilihan tipe garis dapat dilakukan dengan menekan icon linetype atau perintah
linetype pada command line, lalu tekan tombol LOAD dan pilihlah jenis garis
yang dikehendaki. Setelah linetype selesai di”load” maka tipe garis yang akan
dipilih pada layer kerja dapat ditentukan melalui Linetype Control Menu yang
terdapat pada Object Properties Tool Bar.

Untuk merubah garis yang sudah ada disarankan untuk menggunakan perintah
Change atau mengklik icon Properties, setelah keluar window Properties , klik
objek yang akan dirubah jenis garisnya. Pada window Properties pilih menu
linetype, klik dan ganti jenis garisnya.

Window Linetype Manager


Bab 4

Menskala dan Mencetak Gambar

Untuk membuat gambar teknik yang benar dan profesional, faktor skala
memegang peran sangat penting. AutoCAD 2000 banyak mempunyai feature
yang akan sangat membantu kita dalam mencetak dengan cepat dan skala yang
tepat asalkan kita bisa menggunakan feature tersebut dengan benar dan efisien.

4.1. Perintah Plotting dan Printing

Pencetakan gambar kerja dari file .dwg ke atas kertas adalah merupakan
langkah lanjutan dari proses menggambar dengan AutoCAD. Kemampuan dalam
mencetak gambar kerja melalui plotter ataupun printer dengan skala yang benar
merupakan hal yang mendasar dan harus dimiliki para pemakai AutoCAD.
Membuat cetakan gambar dengan skala yang tepat dan benar sangat dianjurkan
oleh setiap disiplin ilmu (mesin, sipil, arsitek, dll.)

Proses pencetakan gambar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan plotter


ataupun printer. Kebanyakan pemakai AutoCAD perseorangan mencetak dengan
memakai printer, mengingat printer relatif murah harganya jika dibandingkan
dengan plotter, disamping kegunaan printer relatif sering dipakai dalam
keperluan pencetakan data atau pengolah kata (word processor).

Pemilihan pencetak gambar dilakukan dengan mengatur konfigurasi AutoCAD


dengan mencantumkan jenis plotter atau printer, merk dan tipe/model serta
terminal hubungan melalui parallel atau serial port antara komputer dengan
plotter/printer tersebut.

4.1.1. Tile Mode

Perintah TILEMODE/TM merupakan perintah yang berusaha untuk


memindahkan hasil gambar kita yang ada pada model space (MS) menuju paper
space (PS). Tile Mode terdiri dari 2 bagian yaitu :

 TM 1, yang artinya kita berada pada model space (MS) tempat kita
melakukan penggambaran obyek.
 TM 0, yang berarti kita berada pada paper space (PS) tempat kita
memindahkan gambar yang telah kita gambar pada model space (MS)
untuk kita masukkan dalam bidang kertas khayal yang dikendaki
ukurannya yang berada pada paper space (PS).

Dalam TM 0 ini, kita dapat membuat ukuran kertas khayal yang dikehendaki
seperti untuk ukuran A4 (210 x 297 mm), A3 (420 x 297 mm), ataupun ukuran
kertas lainnya. Bila kertas gambar kita menghendaki adanya kepala gambar dan
garis pinggir kita dapat mendesainnya dalam TM 0 ini.

4.1.2. MView

MVIEW merupakan perintah dalam AutoCAD yang berusaha untuk memasukkan


gambar yang telah kita gambar pada model space ke dalam kertas khayal yang
telah kita desain dalam paper space.

Bila gambar kita yang telah dimasukkan dalam kertas khayal tersebut terdapat
kesalahan/kekurangan, maka kita masih dapat untuk memperbaiki /
menambahkannya tanpa harus kembali ke model space. Untuk melakukan hal
tersebut kita cukup mengetikkan MS untuk model space pada command prompt.
Bila proses penambahan/perbaikan gambar yang kurang tersebut telah selesai
dilakukan maka untuk kembali ke paper space kita cukup mengetikkan PS.

4.1.3. MVSetup

Dalam perintah MVSetup ini kita dapat mengatur skala gambar yang telah
dimasukkan ke dalam kertas khayal tersebut. Skala yang dikehendaki dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan gambar, misalnya 1:100, 1:200, dst.

Bila kita telah mengatur skala gambar dengan menggunakan MVSetup ini
diharapkan gambar tersebut tidak mengalami perubahan lagi ataupun tidak
terkena perintah lainnya dalam AutoCAD, terutama perintah ZOOM, karena
perintah ZOOM akan mengubah skala gambar yang telah diatur dengan
menggunakan MVSetup tersebut.

4.1.4. Plot

Perintah PLOT merupakan langkah terakir dalam proses Plotting dan Printing
suatu gambar AutoCAD. Dalam perintah PLOT kita berusaha untuk
memindahkan kertas khayal yang telah didesain sebelumnya ke dalam kertas
sungguhan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada dialog box Plot Configuration :


 Device and Default Information, Informasi tentang alat cetak yang dipakai
dan terpasang pada komputer.
 Additional Parameter, Sarana untuk memilih obyek gambar yang akan
dicetak termasuk didalamnya kondisi/proses cetaknya.

 Paper Size and Orientation, Ukuran area kertas dalam satuan millimeter
atau inchi.

 Scale, Rotation, and Origin, Pengaturan skala, posisi gambar pada kertas
dan offset atau margin gambar pada kertas.

 Plot Preview, Untuk melihat hasil atau posisi gambar sebelum proses
pencetakan dimulai, disarankan plot preview partial diperhatika disamping
full preview.

 Pen Parameter, Mengatur tebal dan jenis garis cetakkan dapat dilakukan
melalui Pen Assignments sedangkan Optimization berguna apabila proses
cetak memakai plotter. Pengubahan tebal garis pada gambar dapat
dilakukan pada proses plot ini, yaitu melalui Pen Assignments dengan
memberikan masukan tebal pena plotter yang akan dipakai.

4.2. Prosedur Pengeplotan Gambar

 Untuk mempermudah penskalaan, dalam menggambar di model space


gunakan asumsi bahwa 1 drawing unit = 1 mm, maksudnya bila kita
akan menggambar pintu yang dalam kenyataanya adalah 0.9 meter, maka
di Autocad kita gambar 900 drawing unit.

0.9 m = 900 mm = 900 drawing unit

 Setelah gambar di modelspace selesai, pindah paperspace dengan


perintah tilemode, atau mengklik tab Layout1 atau Layout2 dibagian
bawah display sehingga akan muncul window Page Setup Layout
 Klik Tab Plot Device , pada Plotter Configuration pilih jenisprinter yang
sudah ter install pada komputer, lalu klik Tab Layout Setting, tentukan
Paper Size, Drawing Orientation.

 Plot Scale harus 1:1, lalu klik OK

 Akan tampil default viewport (viewport standar)

 Hapus default viewport dengan cara erase, klik garis pembatas viewport,
maka semua gambar akan hilang.

Window Page Setup


 Pada kertas kosong tersebut, mulailah gambar bingkai gambar berikut
keterangan-keterangan gambar. Ingat 1 drawing unit = 1 mm.
 Gunakan perintah mview untuk menentukan batas viewport yang baru,
dengan cara mengklik 2 ujung viewport secara diagonal.

 Semua gambar yang ada di modelspace akan tampak di viewport baru.

 Untuk mengatur skala gambar, gunakan perintah mvsetup lalu pilih Scale
Viewport, lalu klik garis batas viewport baru dan tekan enter. Viewport
yang terpilih akan ditandai dengan garis batas yang tebal.

Viewport yang sedang aktif ditandai dengan Garis Tebal

 Untuk membuat gambar skala 1 : 5 maka masukan pada Paper Space


Unit =1 dan masukan pada Model Space Unit = 5 lalu tekan enter.
 Apabila ternyata posisi gambar dalam viewport kurang bagus maka bisa
diatur dengan perintah “ms”, sehingga akan masuk ke model space lagi,
gunakan Pan untuk menggeser gambar, Ingat, kita tidak boleh
melakukan Zoom saat ini bila tidak ingin skalanya berubah. Untuk
kembali ke Paper Space ketik “ps”.
 Untuk mencetak gambar gunakan perintah Plot, lalu akan muncul window
plot. Untuk melihat preview cetakan kita, klik Full Preview

 Apabila gambar dibuat dalam garis yang menggunakan warna sedang kan
printer kita hanya bisa mencetak warna hitam saja maka sebaiknya warna
garis diganti menjadi hitam atau abu-abu agar pada saat dicetak hasilnya
bisa terlihat dengan jelas (kecuali printer kita bisa mencetak berwarna)

 Klik OK untuk mencetak gambar.

51

Studio Gambar

Departemen Teknik Sipil ITB

Anda mungkin juga menyukai