BAB 1
Architectural Design
Interior Design
Banyak system CAD yang tersedia dengan berbagai featurenya, tetapi AutoCAD
adalah sistem yang paling populer. Ada beberapa hal yang membuat populer,
antara lain :
Seperti yang telah dikemukakan diatas, suatu system CAD akan sangat produktif
jika berhadapan dengan masalah-masalah yang tipikal, karena dapat digunakan
berulang kali tanpa perlu menggambar ulang. Beberapa hal yang harus dihindari
dalam penggunaan sistem CAD ini adalah sebagai berikut :
Gambar-gambar yang dibuat oleh AutoCAD dapat dibaca oleh CAD maupun
program lainnya melalui format file berbentuk IDES, DXF, DXB, DWG, DWT,
SLD, TIFF, RND, dan TGA. Sehingga memungkinkan anda untuk membawa
hasil dari AutoCAD untuk dikerjakan dalam program lain.
Mulai Release 12, AutoCAD mengadakan banyak perubahan terutama dalam hal
cara memilih dan memberikan perintah, yaitu dengan menggunakan Kotak
Dialog (Dialogue Boxes). Tetapi perintah-perintah itu masih tetap dapat
dijalankan melalui Command Prompt, maupun melalui pointing device anda
seperti pada release sebelumnya.
Untuk hal ini berkaitan dengan perangkat keras komputer minimal yang
dibutuhkan untuk menjalankan AutoCAD 2000 ini.
Adapun bagian-bagian utama dari AutoCAD yang akan dijelaskan dalam modul
pelatihan ini dapat digolongkan menjadi :
Editing Command
Display Command
2. Terminologi AutoCAD
AutoCAD Drawing
Coordinates
Display
Dalam AutoCAD display dapat memberikan dua arti, yaitu Bagian dari
gambar yang ditampilkan pada layar dan tampilan itu sendiri.
Object snap adalah salah satu fasilitas yang hampir selalu disediakan oleh
sebuah perangkat lunak CAD. Fungsi utama dari Object snap dan Filtering
ini adalah agar supaya hasil keluaran yang dihasilkan nantinya, memiliki
tingkat akurasi yang tinggi. Object snapping dan filtering ini, dapat
digunakan secara bersamaan untuk menentukan posisi koordinat suatu
entity masukan data koordinat ujung garis (start point) yang akan kita buat.
Resolusi
o Command Input
Command prompt selalu menunggu input dari pemakai dengan tanda :
o Eksekusi Perintah
Semua perintah atau sub perintah yang dituliskan pada prompt tidak
akan dieksekusi / dijalankan oleh AutoCAD sebelum menekan tombol
Enter. Auto CAD menyediakan 3 macam tombol yang dapat digunakan
untuk mengeksekusi perintah, yaitu tombol Enter, Space Bar, dan tombol
paling kanan dari mouse.
o Pengulangan Perintah
o Membatalkan Perintah
Perintah yang sudah setengah jalan dikerjakan dapat dibatalkan dapat
dibatalkan denga menekan tombol ^C (dilakukan dengan menekan
tombol Ctrl dan C bersama-sama), atau kalau under windows bisa
memakai ESC.
BAB 2
Dibawah ini akan dijelaskan dasar perintah sebagai pemula, untuk menggambar
dengan menggunakan AutoCAD.
2.2.1. Line
(5,2)
erintah LINE digunakan untuk menggambar garis antara 2 titik yang telah
ditetapkan. Titik awal/akhir dapat berupa 2D (X,Y) atau 3D (X,Y,Z).
(1,1)
To point : 5,2
(1,1)
(6,1)
Command : LINE
Cara lain untuk menentukan koordinat adalah dengan menggunakan Polar. Polar
digunakan dengan menentukan suatu koordinat dengan jarak tertentu dan
putaran sudut tertentu. Format umumnya adalah @jarak<sudut, dengan jarak
dalam satuan drawing unit dan sudutnya dalam derajat. Dalam penentuan arah
putar sudut, dilakukan berlawanan arah jarum jam. Apabila nilai sudut kita
masukan nilai negatif (dilakukan dengan cara menambah tanda “ – “) maka akan
berputar searah jarum jam.
Contoh :
Command : LINE
Latihan 1:
Latihan 2
2.2.2. Point
(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width : 4,4
(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width : 4,2
(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width : 2,2
(4,4)
(4,2)
Ketiga garis yang membentuk segitiga di atas merupakan satu entity sehingga
bila salah satu garis diklik, maka seluruh segitiga yang akan terkena dampaknya.
Kemudian dapat kita lihat juga adanya pilihan seperti di bawah ini :
Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width):
(Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width : W
(4,2)
Silahkan mencoba untuk yang Arc, Halfwidth dan sebagainya. Ingat : untuk
memilih perintah yang kita inginkan cukup ketikkan huruf besarnya saja
(misalnya Arc maka ketikkan A).
2.2.4. Arc
Contoh :
TK2
X
TK1
TK3
Sebelum
Sesudah
Metoda pembuatan busur ini adalah menentukan titik pusat busur terlebih
dulu, kemudian menentukan titik awal dan terakhir menentukan titik ujung
busur.
Command : ARC
Command : ARC
Titik pusat, awal dan length of chord (Center, Start, Length of Chord)
Yaitu menentukan dua titik pertama yaitu pusat dan awal. Untuk titik ketiga
pembentuk obyek busur ditentukan berdasarkan arah dan panjang garis
bantu yang tampil.
Command : ARC
Klik1 Klik2
Sebelum Sesudah
Titik awal, titik akhir dan radius (Start, End dan Radius)
Tentukan dulu titik pertama lalu titik keduanya (ujung busur) dan terakhir
adalah besarnya radius busur yang akan dibuat.
Command : ARC
Klik1 Klik2
Sebelum Sesudah
Command : ARC
Klik1 Klik2
Sebelum Sesudah
Variasi lain adalah menentukan titik pertama, kemudian titik kedua (ujung
busur), dan terakhir adalah titik arah (direction)busur yang akan dibuat.
Command : ARC
Klik1 Klik2
Sebelum Sesudah
Start/Center/Angle
Command : ARC
Klik1 Klik2
Sebelum Sesudah
Start/Center/Chord Length
Command : ARC
Klik3
Klik1 Klik2
Sebelum Sesudah
Latihan 3 :
2.2.5. Circle
Perintah CIRCLE digunakan untuk membuat lingkaran. Ada 5 macam cara untuk
membuat lingkaran, yaitu :
Command : CIRCLE
3
Pusat dan Diameter
Command : CIRCLE
Command : CIRCLE
Klik1 Klik2
Sebelum Sesudah
Command : CIRCLE
Klik1
Klik2
Sebelum Sesudah
Tangen-tangen-radius (TTR)
Command : CIRCLE
TK1
TK2
Sebelum Sesudah
Latihan 4 :
2.2.6. Rectangle
Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width/<First
Corner> : 1,1
Perintah ELLIPSE digunakan untuk menggambar ellips. Ada dua cara untuk
membentuk ellips, yaitu :
Menentukan diameter, kemudian dua axisnya atau satu axis dengan sudut
putarnya.
Command: _ellipse
2.2.8. Donut
Perintah DONUT digunakan untuk membuat suatu obyek yang bentuk dasarnya
seperti bentuk donut dengan memanfaatkan diameter luar dan diameter dalam
lingkaran dari bentuk donut yang dikehendaki.
Command : DONUT
2.2.9. Polygon
Command : POLYGON
Number of side <4> : 6
Radius of Circle : 10
Command : POLYGON
Radius of Circle : 30
Command : POLYGON
Edge/<Center of polygon> : e
Command : SPLINE
Enter tangent : 45
Contoh :
Command : PEDIT
Close/Join/Edit vertex/Fit/Spline/Decurve/Ltype
gen/Undo/eXit/<X> : j
Close/Join/Edit vertex/Fit/Spline/Decurve/Ltype
gen/Undo/eXit/<X> : x
2.2.12. Explode
Command : EXPLODE
Perintah TEXT digunakan untuk menambah label, ukuran, catatan atau tipr
informasi lainnya ke dalam gambar. Text dapat ditulis dengan font tertentu, dapat
dipanjangkan, dipadatkan, dimiringkan, dicerminkan, ditulis vertikal, ditetapkan
tingginya, dan diputar.
Contoh :
Command : TEXT
Start point or
Align/Center/Fit/Middle/Right/Style :
M (Middle) : Mirip center tapi merupakan tengah dari text (horizontal dan vertikal)
Dalam AutoCAD ada satu jenis text lagi yang lebih representatif, yaitu MTEXT
(Multiline Text) yang penggunaannya mirip dengan text. Dalam text digunakan
media garis sebagai ruang tulisan, kalau dalam mtext digunakan media persegi
empat sebagai ruang tulisan. Dalam Mtext terdapat beberapa justifikasi ruang
seperti hal pada text, hanya pada mtext justifikasi tersebut lebih lengkap,
contohnya :
3.2.15. Dimension
Perintah Dimensi (DIM) digunakan untuk memberi teks dimensi pada bagian
gambar yang kita ukur dimensinya. Ukuran ini tidak absolut. Kita dapat
mengubahnya (mengubah font atau satuannya). Ukuran pertama yang keluar
adalah ukuran eksak hasil pengukuran AutoCAD.
Latihan 5 :
2.2.16. Trace
Pada AutoCAD, untuk membuat garis dengan lebar yang ditentukan digunakan
perintah TRACE. Jika perintah FILL dalam keadaan ON akan tampak sebuah
garis yang solid. Jika FILL dalam keadaan OFF maka akan tampak sebagai dua
garis paralel.
Command : TRACE
To point : 4,5
To point : 3,4
To point : 3,3
To point : ENTER/RETURN
2.2.17. Hatch
Latihan 6 :
Perintah ERASE digunakan untuk menghapus obyek dari gambar (lines, arc,
circle, dan lainnya).
Command : ERASE
2.3.2. Break
Command : BREAK
Enter second point (or F for first point) : (dipilih titik lainya dari
obyek yang akan dipotong, bila letak titik pertama terletak berbeda
pada saat melalukan pemilihan obyek maka tekan F untuk
mengganti titik pertama tersebut)
2.3.3. Oops
2.3.4. Move
Dalam AutoCAD kita dapat memindahkan 1 atau lebih banyak obyek dari suatu
lokasi ke lokasi lain tanpa mengubah orientasi dan arahnya dengan
menggunakan perintah MOVE. Setelah kita memilih obyek yang akan dipindah,
AutoCAD meminta vector (x,y, atau z) yang menunjuk arah dan seberapa jauh
obyek dipindahkan.
Command : MOVE
Perintah COPY digunakan untuk membuat duplikat dari obyek yang dipilih. Untuk
membuat beberapa duplikat yang sama, kita dapat menggunakan multiple
copies, dengan mengetikkan M setelah kita memilih obyek yang akan disalin.
Command : COPY
Command : COPY
2.3.6. Rotate
Command : ROTATE
2.3.7. Scale
Command : SCALE
Command : MIRROR
Catatan : Jika kita me-mirror text, maka hasilnya text akan ter-mirror, bila kita
ingin text tidak ikut ter-mirror, kita harus menambahkan perintah : MIRRTEXT = 0
sebelum memulai perintah mirror.
2.3.9. Array
Perintah ARRAY digunakan untuk membuat multiple copy dari obyek gambar
yang dipilih dengan pola rectangular(kolom dan baris) atau melingkar
Command : ARRAY
Command : ARRAY
Command : CHANGE
Properties/Change point : p
Perintah ini sangat berguna untuk mengedit suatu objek (atau banyank
objek). Cara yang lebih mudah adalah dengan mengklik objek hingga objek
terpilih (ditandai dengan garis yang menjadi putus-putus dan marker berwarna
biru), lalu klik icon dan akan keluar window Properties. Bila kita merubah item-
item di Properties maka objek yang bersangkutan akan berubah juga.
2.3.11. Trim
Perintah TRIM digunakan untuk memotong satu atau lebih garis dengan batas
garis lain yang telah dipilih terlebih dahulu. Obyek yang dapat di-trim : Line, Arc,
Circle, Polyline.
Command : TRIM
2.3.12. Extend
Perintah EXTEND digunakan untuk memanjangkan satu atau lebih garis (Line,
Arc, Circle, Polyline) sampai batas garis lain yang telah dipilih terlebih dahulu.
Command : EXTEND
Perintah FILLET digunakan untuk mempertemukan dua garis (Line, Arc, Circle)
yang tidak sejajar, dengan sudut lengkung dan radius tertentu. Jika radius kita
tentukan 0, maka garis akan bertemu pada satu titik. Pada Polyline perintah
FILLET digunakan untuk memperhalus sudut-sudutnya menjadi lengkung.
Command : FILLET
2.3.14. Offset
Perintah OFFSET digunakan untuk membuat suatu obyek (entity) yang paralel
dengan obyek yang dipilih, dengan jarak tertentu.
Command : OFFSET
2.3.15. Chamfer
Perintah ini digunakan untuk menyambung dua garis yang tidak sejajar. Bedanya
dengan fillet, perintah ini menambahkan satu garis sebagai garis penyambung.
Command : CHAMFER
Current chamfer dist1 = 0.500 dist2 = 0.500 (NILAI
DEFAULT)
Polyline/Distance/Angle/Trim/Method/<Select first
line> : (pilih garis pertama)
Latihan 9 :
2.3.16. Stretch
Command : STRETCH
Sebagai catatan, perlu diketahui bahwa pada perintah ini, yang di-edit adalah
vertex-nya, jadi dalam pemilihan obyek, sebaiknya memakai window (dalam
pemilihan obyek), agar tidak terseleksi keseluruhan obyek.
2.3.17 Block dan Wblock
Kita dapat membuat sekelompok objek gambar ke dalam suatu definisi yamg
ditentukan sebelumnya. Suatu objek yang tediri dari banyak sub-objek yang akan
digunakan secara berulang sangat disarankan untuk merubahnya menjadi suatu
block. Misalnya kita akan menggambar suatu denah rumah dengan banyak pintu
yang tipikal/sama, hanya berbeda ukuran, posisi dan arah, maka kita sebaiknya
membuat block pintu.
Contoh :
1. Gambar pintu.
2. Gunakan perintah block dengan klik icon block atau ketik dari command
line
Window Block Definition
3. Akan tampil window Block Definition, lalu beri nama blok, misalnya Pintu,
pada kotak Name
4. Klik tombol Select Object, lalu pilih objek pintu yang sudah kita gambar
sebelumnya.
5. Setelah selesai, tekan enter atau klik kanan, maka window Block
Definition akan muncul kembali. Tentukan base point dengan mengklik
tombol Pick Point, tentukan basepoint di titik yang dianggap baik saat
insert (biasanya di ujung-ujung objek), klik titik tersebut.
Perintah block hanya akan menyimpan blok tersebut hanya akan disimpan di
memori komputer sehingga hanya dapat insert pada file gambar yan sama
dimana blok tesebut dibuat.
Perintah Wblock mirip dengan block, hanya saja Wblock akan mennyimpan blok
kedalam suatu file tersendiri, sehingga bisa di panggil pada gambar yang lain.
2.3.18. Insert
Window Insert
Perintah insert digunakan setelah kita membuat blok terlebih dulu. Pilih nama
blok di kotak Name, masukan faktor penskalaan terhadap sumbu x, y, z, sudut
putar (bila perlu), lalu tekan OK. Tentukan titik insert yang diinginkan pada
gambar yang ada.
Latihan 10 :
Untuk menggunakannya tinggal klik icon diatas, lalu akan muncul window
AutoCAD DesignCenter. Dari window tersebut, kita klik kategori yang diinginkan,
misalnya Fasteners US (berisi berbagai blok tentang baut dengan standar
Amerika), lalu kilik icon blocks pada window bagian kanan sehingga akan muncul
gamabar berbagai blok tentang mur dan baut. Pilih salah satu baut lalu klik kiri,
tahan, seret ke bidang gambar (klik and drag). Apabila ukuran skalanya tidak
sesuai dengan gambar kita, gunakan perintah scale untuk mengatur skalanya.
Latihan 11:
Buka kembali gambar pada latihan 7, hapus baut pada plat baja tersebut lalu
ganti dengan salah satu jenis baut dari AutoCAD DesignCenter.
clik
all (semua)
window
crossing
fence
remove
add
dan lainnya
2.5.1. Redraw
Jika kita menggunakan perintah AutoCAD dan membuat titik, tanda silang akan
muncul sebagai titik referensi, dan tidak akan hilang walaupun kita telah
menghapus obyeknya. Jika tanda silang ini mengganggu dalam melihat gambar,
kita dapat menghilangkannya dengan menggunakan perintah REDRAW.
Perintah REDRAW ini akan terlihat pengaruhnya pada AutoCAD versi 12 dan 13,
tetapi untuk AutoCAD versi 14 dan 2000, perintah REDRAW ini tidak terasa
bedanya karena dua versi terakhir telah memiliki self regenerating draw secara
otomatis untuk membersihkan bidang gambar dari tanda silang-tanda silang
diatas.
2.5.2. Zoom
Pada AutoCAD terdapat beberapa pilihan zoom yang lain, yaitu : Scale, All,
Extents, Window, Center, Left, Corner, Previous, dan Dynamic.
All (A) Zoom seluruh limits, apabila gambar lebih besar dari limits. Zoom
All bersifat sama dengan Zoom Extent.
Center (C) Zoom dengan perbesaran tertentu dengan titik acuan pada
diagonal display.
Left (L) Zoom dengan perbesaran tertentu dengan titik acuan pada ujung
kiri bawah dan titik tertentu
Command : LINE
>>Center/Dynamic/Left/Previous/Window/Scale(x):
2x(ENTER)
2.5.3. Pan
Perintah PAN digunakan untuk melihat bagian lain dari gambar, tanpa mengubah
skala (menggeser bidang gambar pada layar monitor). Perintah PAN juga
perintah transparan.
2.5.4. View
Perintah VIEW digunakan untuk membagi bidang gambar menjadi bagian yang
mudah dipanggil kembali jika diperlukan. Misalkan gambar denah kita simpan
pada view dengan nama “denah”, jika kita sedang mengedit bagian lain dan ingin
kembali ke gambar denah kita tidak usah memakai perintah zoom berkali-kali
cukup hanya memanggil view dengan nama “denah”.
Perintah ini akan sangat membantu bila kita membuat gambar yang besar dan
rumit. Untuk gambar tiga dimensi telah ada fasilitas 3DVIEW yaitu kita bisa
melihat gambarkita dari depan, atas, belakang dll, bahkan dengan perspektif.
2.5.5. Viewres
Command : VIEWRES
2.6.1. Distance
Perintah ini berguna untuk mengetahui jarak antara kedua titik. Bila garis
tersebut diagonal, maka perintah ini akan memetakan jarak-jarak tersebut pada
sumbu x dan sumbu y.
Command : DISTANCE
F1 F2
2.6.2. Area
Perintah ini berguna untuk mengetahui luasan dan keliling suatu daerah tertutup.
Daerah tertutup ini dapat tersusun dari gabungan beberapa garis, atau polyline.
Command : AREA
<First point>/Object/Add/Substract : (tentukan titik
pertama, untuk daerah yang bukan tersusun atas
polyline)
dan seterusnya
Catatan : Untuk benda yang tersusun atas polyline, cukup pilih Object, dan klik
pada garis benda tersebut.
2.6.3. List
Perintah ini digunakan untuk melihat property dari sebuah obyek. Informasi yang
diperoleh dapat berupa panjang garis, informasi koordinat, layer, luas, dan
keliling.
Command : LIST
2.6.4. DDEdit
2.6.5. DDModify
Perintah DDMODIFY dipakai untuk mengubah property dari obyek gambar atau
teks. Perintah ini dapat diberikan melalui icon Properties kemudian pilih obyek
gambar/teks yang akan diubah. Apabila obyek yang akan diubah berupa teks
maka perubahan dapat dilakukan melalui dialog box.
BAB 3
Dalam AutoCAD khususnya AutoCAD 2000 ini terdapat beberapa konsep dasar
yang harus diperhatikan dalam memudahkan dan membantu dalam
mengambarkan suatu obyek yang dikehendaki. Konsep-konsep dasar tersebut
antara lain Limits, Layer, Grid & Axis, Ortho, Ketelitian gambar, Block. Beberapa
konsep dasar tersebut akan dijelaskan berikut ini.
3.1. Limits
Suatu gambar kerja biasanya terdiri dari beberapa macam gambar. Pada cara
konvensional, sebelum mulai menggambar pertama kali harus mengalokasikan
gambar berskala yang akan kita buat pada ukuran kertas yang akan kita
gunakan, misalnya :
Ukuran Gambar
Minimum Nama Skala Penuh (m) Skala
(mm)
Limits ini erat hubungannya dengan ukuran kertas yang akan kita gunakan
dalam pencetakan gambar. Dalam penentuan limits kita ikuti langkah dibawah ini
:
3. Kalikan skala tersebut dengan ukuran kertas (dalam mm) , sehingga limits
yang diperoleh adalah :
Command: limits
Command: z
ZOOM
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window] <real
time>: (all)
Perintah Limits sebenarnya hanya membantu kita supaya gambar model yang
kita buat tidak melebihi ukuran kertas kita dengan skala yang sudah kita
tentukan terlebih dahulu. Perubahan Limits akan ditandai dari berubahnya Grid
yang ditampilkan.
Sebenarnya kita bisa saja tidak memperdulikan Limits, kita akan mengatur skala
cetakan gambar kita nanti pada saat Plotting. (recommended)
3.2. Layer
Satu gambar kerja akan berisi banyak informasi yang berbeda, misalnya dinding,
as bangunan, perabot, kolom, pintu & jendela, serta informasi lainnya; sehingga
menjadikan gambar kerja menjadi semrawut dan sukar untuk diedit.
Pada AutoCAD, kita dapat memisahkan suatu gambar kita ke beberapa ‘layer’
Tiap layer dapat diisi dengan satu tipe informasi tertentu. Prinsip kerja layer
seperti plastik transparan yang ditumpuk. Untuk memudahkan pengidentifikasian
warna tiap layer dapat dibuat berbeda, misalnya layer yang berisi gambar denah
berwarna merah, dimensi dan text berwarna hijau, dsb.
Window Layer Properties Manager
Ketikan “layer” pada command atau klik icon layer, lalu akan muncul window
Layer Properties Manager. Tekan tombol New untuk menambah layer baru. Ketik
nama layer dan tentukan warnanya.
Latihan 12 :
Gambar dengan menggunakan layer ace, dinding, perabot, atap, pintu dan
dimensi. Gunakan AutoCAD DesignCenter untuk perabotan !
3.3. Grid dan Axis
Grid tampak sebagai titik-titik dengan jarak horizontal dan vertikal tertentu. Grid
merupakan referensi yang berguna dalam menggambar. Untuk ukuran yang
lebih halus dapat digunakan perintah ‘Axis’. Axis ini akan tampak sebagai garis-
garis kecil pada sepanjang batas area gambar. Grid dan Axis keduanya tidak
akan tampak ketika kita memplot gambar ke atas kertas.
Grid dan Axis dapat diubah skalanya sewaktu-waktu untuk mendukung gambar
yang sedang dikerjakan. Contoh, untuk menggambar denah lantai dasar
mungkin kita mulai dengan 1 drawing unit grid dan 10 drawing unit axis, tetapi
jika kita akan menambah detail pada suatu bagian mungkin kita akan
menggunakan 10 drawing unit grid dan 1 drawing unit axis.
Untuk menyalakan Grid cukup klik tulisan Grid pada status bar. Cara merubah
Grid adalah dengan melakukan klik kanan tulisan Grid pada status bar, lalu pilih
setting. (letaknya dibawah)
3.4. Ortho
3.6. Polar
Contoh:
1. Gambar garis 1 dan 2 secara biasa. Aktifkan osnap dan otrack.
2. Untuk menggambar garis 3 yang horizontal dari titik C ke D kita tidak perlu
memasukan koordinat tertentu.
6. Gerakkan kursor hingga di sekitar titik D hingga muncul garis bantu (garis
putus-putus) vertikal dan horizontal, serta tulisan “ Perpendicular < 90 ,
Endpoint < 180 “, lalu klik kiri.
Perintah ini akan sangat membantu kita sehingga kita dapat menggambar
dengan cepat dan efisien, karena kita tidak perlu mengetik koordinat untuk garis
tertentu. Kita tinggal menyentuhkan kursor ke titik-titik tertentu saja.
Membangun Block
Suatu Block pada dasarnya adalah sekelompok entity yang dapat diperlukan
sebagaimana entity tunggal. Block sendiri,
Dapat di-redifinisi
Block dari suatu gambar AutoCAD terdapat dalam satu file yang sama dengan
file gambar AutoCAD tersebut. AutoCAD menyediakan fasilitas WBLOCK
(Window Block) yang memungkinkan pemindahan gambar antar file AutoCAD
(prinsipnya sama seperti copy dan paste dalam file-file komputer lainnya seperti
file word, file excel, dan file lainnya).
Kaitan Block Dengan Layer
Block yang kita insert akan mempertahankan informasi layer-nya. Artinya bila
block terdiri dari entity yang terletak di layer A, dengan warna layer RED, maka
definisi block tadi akan diletakkan di layer tempat ia diinsertkan (sehingga
terpengaruh pada kondisi hidup-matinya layer ia berada), tetapi data entity akan
diletakkan di layer A dengan warna RED secara otomatis dengan demikian
setiap elemen masih terpengaruh oleh kondisi hidup/mati, warna, tipe garis layer
asal. Bila block yang kita buat terdiri dari entity yang terletak di layer 0, maka ia
akan mengikuti kondisi layer tempat ia diinsertkan. Bila sebuah block di-explode
(dipecah entitynya), maka seluruh entity pembentuk block tadi akan kembali
pada layer asal masing-masing.
AutoCAD memiliki tipe garis yang tidak terhingga. Dengan perintah LINETYPE
memungkinkan untuk mengkombinasikan pemakaian garis lurus (straight line),
garis putus-putus (dashed line), garis titik-titik (dots) dan juga misalnya garis
sumbu dan sebagainya. Kesemua informasi tentang tipe garis ini disimpan
dengan dalam satu file dengan nama acad.lin
Pemilihan tipe garis dapat dilakukan dengan menekan icon linetype atau perintah
linetype pada command line, lalu tekan tombol LOAD dan pilihlah jenis garis
yang dikehendaki. Setelah linetype selesai di”load” maka tipe garis yang akan
dipilih pada layer kerja dapat ditentukan melalui Linetype Control Menu yang
terdapat pada Object Properties Tool Bar.
Untuk merubah garis yang sudah ada disarankan untuk menggunakan perintah
Change atau mengklik icon Properties, setelah keluar window Properties , klik
objek yang akan dirubah jenis garisnya. Pada window Properties pilih menu
linetype, klik dan ganti jenis garisnya.
Untuk membuat gambar teknik yang benar dan profesional, faktor skala
memegang peran sangat penting. AutoCAD 2000 banyak mempunyai feature
yang akan sangat membantu kita dalam mencetak dengan cepat dan skala yang
tepat asalkan kita bisa menggunakan feature tersebut dengan benar dan efisien.
Pencetakan gambar kerja dari file .dwg ke atas kertas adalah merupakan
langkah lanjutan dari proses menggambar dengan AutoCAD. Kemampuan dalam
mencetak gambar kerja melalui plotter ataupun printer dengan skala yang benar
merupakan hal yang mendasar dan harus dimiliki para pemakai AutoCAD.
Membuat cetakan gambar dengan skala yang tepat dan benar sangat dianjurkan
oleh setiap disiplin ilmu (mesin, sipil, arsitek, dll.)
TM 1, yang artinya kita berada pada model space (MS) tempat kita
melakukan penggambaran obyek.
TM 0, yang berarti kita berada pada paper space (PS) tempat kita
memindahkan gambar yang telah kita gambar pada model space (MS)
untuk kita masukkan dalam bidang kertas khayal yang dikendaki
ukurannya yang berada pada paper space (PS).
Dalam TM 0 ini, kita dapat membuat ukuran kertas khayal yang dikehendaki
seperti untuk ukuran A4 (210 x 297 mm), A3 (420 x 297 mm), ataupun ukuran
kertas lainnya. Bila kertas gambar kita menghendaki adanya kepala gambar dan
garis pinggir kita dapat mendesainnya dalam TM 0 ini.
4.1.2. MView
Bila gambar kita yang telah dimasukkan dalam kertas khayal tersebut terdapat
kesalahan/kekurangan, maka kita masih dapat untuk memperbaiki /
menambahkannya tanpa harus kembali ke model space. Untuk melakukan hal
tersebut kita cukup mengetikkan MS untuk model space pada command prompt.
Bila proses penambahan/perbaikan gambar yang kurang tersebut telah selesai
dilakukan maka untuk kembali ke paper space kita cukup mengetikkan PS.
4.1.3. MVSetup
Dalam perintah MVSetup ini kita dapat mengatur skala gambar yang telah
dimasukkan ke dalam kertas khayal tersebut. Skala yang dikehendaki dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan gambar, misalnya 1:100, 1:200, dst.
Bila kita telah mengatur skala gambar dengan menggunakan MVSetup ini
diharapkan gambar tersebut tidak mengalami perubahan lagi ataupun tidak
terkena perintah lainnya dalam AutoCAD, terutama perintah ZOOM, karena
perintah ZOOM akan mengubah skala gambar yang telah diatur dengan
menggunakan MVSetup tersebut.
4.1.4. Plot
Perintah PLOT merupakan langkah terakir dalam proses Plotting dan Printing
suatu gambar AutoCAD. Dalam perintah PLOT kita berusaha untuk
memindahkan kertas khayal yang telah didesain sebelumnya ke dalam kertas
sungguhan.
Paper Size and Orientation, Ukuran area kertas dalam satuan millimeter
atau inchi.
Scale, Rotation, and Origin, Pengaturan skala, posisi gambar pada kertas
dan offset atau margin gambar pada kertas.
Plot Preview, Untuk melihat hasil atau posisi gambar sebelum proses
pencetakan dimulai, disarankan plot preview partial diperhatika disamping
full preview.
Pen Parameter, Mengatur tebal dan jenis garis cetakkan dapat dilakukan
melalui Pen Assignments sedangkan Optimization berguna apabila proses
cetak memakai plotter. Pengubahan tebal garis pada gambar dapat
dilakukan pada proses plot ini, yaitu melalui Pen Assignments dengan
memberikan masukan tebal pena plotter yang akan dipakai.
Hapus default viewport dengan cara erase, klik garis pembatas viewport,
maka semua gambar akan hilang.
Untuk mengatur skala gambar, gunakan perintah mvsetup lalu pilih Scale
Viewport, lalu klik garis batas viewport baru dan tekan enter. Viewport
yang terpilih akan ditandai dengan garis batas yang tebal.
Apabila gambar dibuat dalam garis yang menggunakan warna sedang kan
printer kita hanya bisa mencetak warna hitam saja maka sebaiknya warna
garis diganti menjadi hitam atau abu-abu agar pada saat dicetak hasilnya
bisa terlihat dengan jelas (kecuali printer kita bisa mencetak berwarna)
51
Studio Gambar