Anda di halaman 1dari 1

INISIASI PENANGANAN KUMUH KAWASAN

Kondisi kawasan pemukiman di


Kota Bengkulu mendapat perhatian yang
lebih dalam hal penanganan kawasan kumuh,
kawasan kumuh di Provinsi Bengkulu
berkisar 900 Ha. Kegiatan ini oleh Satker
PIP Provinsi Bengkulu juga melibatkan
Fasilitator Program Kotaku yang memang
program ini pada dasarnya memang sangat
konsen dalam bidang ini. Beberapa survei
dilakukan untuk memulai kegiatan ini,
diawali dengan survei pengambilan data awal
yaitu berupa Data Baseline sebagai dasar
untuk menentukan penilaian suatu kawasan
mendapat predikat kumuh atau tidak.
Beberapa kota di Provinsi Bengkulu yang
terdapat kawasan kumuhnya sudah didapat
Data Baselinenya seperti Kota Bengkulu,
Kota Manna, dan Kota Curup karena
memang menjadi fokus kerja program
Kotaku itu sendiri lalu di Kota Argamakmur, Gambar 1. Kondisi Drainase Kebun keling
Lebong, serta Ketahun sudah disurvei sejak beberapa minggu terakhir.
Survei fisik dilakukan ketika kawasan
tersebut sudah final dinilai sebagai daerah
yang kumuh. Hal itu dinilai dari perhitungan
Data Baseline yang menghitung angka
numerik setiap kawasan sebagai indikator.
Berikut tabel indikator penilaian kumuh
berdasarkan numerik data baseline

Hasil Perhitungan Penilaian Kumuh


Numerik Kawasan
<19 Tidak Kumuh
19 - 50 Kumuh Ringan
51 - 75 Kumuh Sedang
>75 Kumuh Berat

Sebagai syarat agar suatu didaerah dikatakan


kumuh, maka berdasarkan tabel diatas angka
numerik kekumuhan minimal
Gambar 2. Kondisi Drainase ujung Kebun keling harus berada di angka 19.

(Best Practice Fasilitator Teknik Tim 02, Olandri Wijaya ST dan Deki Rahmad Jaya, ST)

Anda mungkin juga menyukai