Anda di halaman 1dari 6

C.

Penyerapan Minyak

1.1 Tinjauan Bahan


1.1.1 Tahu
Tahu sebagai salah satu produk olahan kedelai yangmerupakan sumber
penyedian protein yang sangat baik tubuh karena jumlah protein yang dikandungnya
serta daya cernanya yang tinggi. Tahu mengandung air 86 %, protein 8-12%, 4,6%
lemak dan 1,6 % karbohidrat, juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, zat
besi, fosfat, kalium, natrium; serta vitamin seperti kolin, vitamin B dan vitamin E.
Kandungan asam lemak jenuhnya rendah dan bebas kolesterol. Mutu proteinnya
cukup tinggi, sehingga cocok untuk makanan diet (Koswara, 2009)
1.1.2 Tempe
Tempe adalah makanan tradisional yang dihasilkan dari fermentasi biji
kedelai atau beberapa bahan lainnya. Tempe berbentuk padata yang berbau khas serta
ewarna putih. Kadar protein pada tempe cukup tinggi yaitu 41,5% dan telah
memenuhi syarat mutu tempe. Tempe juga memiliki kadar air yang cukup tinggi yaitu
61,2% dan kandungan karbohidrat sebesar 29,6% (Cahyadi,2006)
1.1.3 Menjes
Salah satu makanan tradisional yang merupakan hasil fermentasi
ampas tahu oleh kapang tempe Rhizopus. Meskipun berasal dari sisa pembuatan
makanan, tempe gembus masih mengandung cukup kadar gizi. Namun demikian,
dibandingkan dengan tempe kedelai, tempe gembus memiliki kadar protein dan
lemak yang lebih rendah, kandungan energi yang hanya sekitar setengahnya, namun
dengan kadar serat makanan yang lebih tinggi. Di samping itu tempe menjes
mengandung Protein sebanyak 3.41 g dan Air sebanyak 83.76 g (wikipedia, 2016)
1.1.4 tempe kacang
Jenis tempe ini terbuat dari bungkil (limbah) kacang tanah. Tempe
kacang memiliki warna yang cenderung kehitam hitaman dan tidak ada jamur putih
seperti pada tempe biasanya. Namun tempe kacang ini juga mengandung protein
seperti tempe kedelai. Tempe dari kacang memiliki kandungan gizi air sebesar 9,29
persen, protein 21,42 persen, lemak 0,98 persen, karbohidrat 64,49 persen dan abu
sebesar 3,83 persen.
1.1.4 penyerapan minyak
1.2 Bahan
- Potongan Tempe Dan
- Tahu dari Pengukuran Objektif
- Tempe Kacang
- Menjes
- Minyak Goreng

1.3 Alat
- Penggorengan
- Sutil
1.4 Cara Kerja
- Timbang seluruh peralatan yang digunakan beserta minyak (catat juga
berapa jumlah minyak yang digunakan) (a)
- Goreng tempe atau tahu sesuai dengan ukuran satu persatusampai matang
sempurna, sisihkan
- Timbang lagi seluruh peralatan yang digunakan beserta minyak (b)
- Hitung penyerapan minyak
𝑎−𝑏
% Penyerapan Minyak = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 × 100%

1.5 Hasil Pengamatan dan Pembahasan

1.5.1 Analisis Data

Bahan Panjang Lebar Tinggi Berat

Tempe 4 cm 3,5 cm 3,7 cm 50 gram

5 cm 1,5 cm 4 cm 25 gram

Tempe Menjes 5 cm 4 cm 2,5 cm 50 gram

3 cm 4 cm 2 cm 25 gram

Tahu 50 gram
25 gram

Tempe Kacang 25 gram

Alat Berat

Penggorengan / Wajan 493 gram

Sutil 135 gram

Minyak 107 gram

No. Bahan Berat Berat Minyak dan wajan Setelah


Sebelum Setelah penggorengan
Penggorengan penggorengan
1. Tempe 50 gram 600 gram 592 gram 52 gram
25 gram 592 gram 588 gram 26 gram
2. Tahu 50 gram 588 gram 584 gram 44 gram
25 gram 584 gram 582 gram 23 gram
3. Menjes 50 gram 582 gram 575,5 gram 45 gram
25 gram 575,5 gram 545,5 gram 21 gram
4. Tempe Kacang 25 gram 586,5 gram 582,5 gram 22 gram

1.5.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan diatas sampel untuk penggorengan yang
digunakan adalah tempe, tahu, menjes dan tempe kacang dengan berat 25 gr
dan 50 gr. Dari bahan yang berbeda beda dihasilkan penyerapan minyak yang
berbeda pula seperti berikut:
1. Tempe 50 gram
𝑎−𝑏
% Penyerapan Minyak = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 × 100%
600− 592
= x 100%
107
8
=107 × 100%
= 7,47 %
Tempe 25 gram
𝑎−𝑏
% Penyerapan Minyak = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 × 100%
592−588
= × 100%
107
4
=107 × 100%
=3,73%

2. Tahu 50 gram
𝑎−𝑏
% Penyerapan Minyak = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 × 100%
582−575,5
= × 100%
107
6,5
=107 × 100%
= 6,07%
Tahu 25 gram
𝑎−𝑏
% Penyerapan Minyak = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 × 100%
575,5−565,5
= × 100%
107
10
= × 100%
107
= 9,3%
3. Tempe Menjes 50 gram
𝑎−𝑏
% Penyerapan Minyak = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 × 100%
588−584
= × 100%
107
2
=107 × 100%
= 1,869%

4. Tempe Menjes 25 gram


𝑎−𝑏
% Penyerapan Minyak = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 × 100%
584−582
= × 100%
107
2
= 107 × 100%
= 1,869%
𝑎−𝑏
5. Tempe Kacang =𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 × 100%

586,5−582,5
= × 100%
107
4
= 83,5 × 100%
= 4,79%
Penyerapan minyak tertinggi pada tahu dengan berat 25 gram dengan
prosentasi 9,3 % . dan penyerapan minyak terendah pada tempe menjes 25
gram yaitu 1,869%

1.6 Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa penyerapan minyak
berbeda beda dari setiap bahan, hal ini disebabkan karena :
- Kandungan kadar air dalam bahan yang digunakanan
Minyak yang diserap makanan akan lebih banyak jika makanan tersebut
memiliki kadar air yang tinggi. Makanan yang terdiri dari jumlah air yang
tinggi akan mengalami evaporasi alias penguapan kadar air selama
penggorengan. Kadar air yang hilang akan digantikan oleh minyak,
sehingga semakin banyak kadar air yang hilang, jumlah minyak yang
diserap semakin banyak.

- Kepadatan bahan makanan yang digoreng


Proses pergantian antara minyak dengan air yang berasal dari makanan
dipengaruhi oleh kepadatan, luas permukaan, struktur, serta bentuk
makanan yang digoreng. Makanan yang lebih padat dan tebal akan
menyerap minyak yang lebih sedikit dibandingkan dengan makanan yang
bentuknya tipis.

Daftar Pustaka
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/minyak-goreng-yang-
diserap/
diakses pada minggu 8 oktober 2017
Koswara. 2009. Makanan Diet.

Anda mungkin juga menyukai