Fungsi peralatan :
1. Stack
Berfungsi sebagai cerobong pembuangan gas hasil pembakaran batu bara menuju atmosfir.
8. SBLO (Sootblower)
Berfungsi untuk membersihkan abu batubara yang menempel pada tube/pipa-pipa boiler
sehingga efisiensi pembakaran di boiler dapat dipertahankan.
9. Furnace Boiler
Ruangan yang berisi pipa-pipa boiler yang digunakan untuk tempat pembakaran.
10. Burner
Terdiri dari 6 level A, B, C, D, E, dan F yang berfungsi sebagai tempat pembakar serbuk
batubara yang disuplai dari Mill.
11. PULV (Pulverizer)
Berfungsi sebagai penggerus batubara kasar yang disuplai oleh Coal Feeder menjadi serbuk
batubara yang berukuran 200 mesh sebelum disalurkan ke burner.
PERALATAN PADA AIR HEATER DAN GAS BIASING
Fungsi peralatan :
1. Seal Air Blower
Berfungsi sebagai seal pada poros Air Heater sehingga debu tidak menempel pada poros.
2. Economizer
Sebagai pemanas awal air Feed Water sebelum masuk ke Steam Drum.
5. Downcomer
4 buah pipa besar yang mengalirkan air dari Steam Drum menuju Wall Tube.
8. SHV 001
Shut Off Valve untuk injeksi N2 (Nitrogen) pada saat Steam Drum tidak beroperasi supaya dapat
mencegah korosi.
AUXILIARY STEAM
Fungsi Peralatan :
1. PCV 0007, 0002
Sebagai Pressure Control Valve untuk menjaga pressure Steam agar tetap konstan/stabil.
2. TCV 0004
Sebagai valve pengontrol untuk spray air pada attemperator agar temperatur auxiliary steam
stabil.
3. ATM-1A (Attemperator)
Tempat pertemuan steam dan air spray
4. SHV 10
Shut Off Valve auxiliary steam ke peralatan
5. PCV 0009
Sebagai Pressure Control Valve untuk menjaga pressure Auxiliary Steam pada ignitor tetap
stabil.
6. SHV 64
Shut Off Valve Auxiliary Steam menuju Steam Coil Air Heater.
7. SHV 14
Shut Off Valve Auxiliary Steam menuju pegging & heating deaerator serta turbine gland sealing.
8. SHV 63
Isolation Valve Auxiliary Steam untuk inerting Pulverizer.
9. MOV 0011
Motor Operated Valve menuju Auxiliary Steam header unit.
12. PCV 02
Pressure Control Valve sebagai back up dari unit 1 – 4.
BOILER STEAM
Fungsi Peralatan :
1. Tube/pipa-pipa Primary Superheater, Platen Superheater, dan Secondary Superheater
Menyalurkan steam dari Steam Drum untuk dilakukan pemanasan lebih lanjut sampai keluar dari
boiler menjadi Main Steam.
3. ISV 122
Isolation Valve pengambilan Auxiliary Steam dari Platen Superheater Outlet Header.
4. Tube/pipa-pipa Reheater
Sebagai pipa-pipa pemanasan kembali steam yang keluar dari HP turbine yang kemudian
digunakan untuk memutar IP turbine.
2. Coal Feeder
Sebagai pengatur banyaknya barubara yang akan digerus menuju Mill.
3. ISV 005A dan 006A
Isolation Valve Seal Air dari Seal Air Fan menuju Mill dan Coal Feeder.
4. Pulverizer
Berfungsi sebagai penggerus batubara kasar yang disuplai oleh Coal Feeder menjadi serbuk
batubara yang berukuran 200 mesh sebelum disalurkan ke burner.
9. FCV 002A
Sebagai Flow Control Valve pembukaan damper yang mengatur aliran/flow udara primary yang
akan masuk ke Mill.
IGNITOR
Fungsi Peralatan :
1. Ignitor
Sistem peralatan yang berfungsi sebagai pembakaran awal pada start up boiler dengan
menggunakan bahan bakar minyak. Selain itu berfungsi sebagai penyulut awal untuk
pembakaran batubara pada burner dengan menggunakan minyak. Ketika Mill trip, ignitor akan
bekerja secara otomatis menggantikan pembakaran batubara yang berasal dari Mill. Ignitor ini
dibagi menjadi group 1 (IG 1, 3, 5) dan group 2 (IG 2, 4, 6).
2. Ignitor Gun
Peralatan ignitor yang apabila dioperasikan akan memposisikan insert untuk menyemprotkan
minyak dan auxiliary steam secara bersama-sama yang digunakan untuk pembakaran dengan
minyak. Apabila setelah selesai dioperasikan maka posisinya akan retract.
3. Ignitor Sparker
Berfungsi sebagai penyulut pembakaran minyak dengan menggunakan tegangan tinggi.
SOOTBLOWER
Fungsi peralatan :
1. Sootblower :
Berfungsi untuk membersihkan abu batubara yang menempel pada tube/pipa-pipa boiler
sehingga efisiensi pembakaran di boiler dapat dipertahankan.
3. RV 75, 76, 77, 78, 90, 91, 92, 102 (Safety Valve)
Safety Valve untuk proteksi terhadap pressure steam yang lebih dari batas operasi.
6. FCV 001
Flow Control Valve untuk mengatur aliran dari Boiler Continuous Blowdown menuju
Continuous Blowdown Flash Tank.
7. FCV 002
Flow Control Valve untuk mengatur aliran dari Boiler Continuous Blowdown menuju Boiler
Blowdown Tank.
8. ISV 11
Isolation Valve dari Continuous Blowdown Flash Tank menuju Deaerator.
9. LCV 001
Level Control Valve yang berfungsi untuk mengatur pembukaan valve ketika level Continuous
Blowdown Flash Tank tinggi untuk dialirkan ke Boiler Blowdown Tank