Ecological Footprint merupakan alat ukur yang mengkaji tingkat konsumsi manusia dan
dampaknya terhadap lingkungan. Konsep "Jejak Ekologis" (Ecological Footprint) diperkenalkan
pada tahun 1990-an oleh William Rees dan Mathis Wackernagel.
Ecological Footprint adalah satu sistem yang mengukur seberapa banyak tanah dan air yang
diperlukan populasi manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan dan menyerap
limbah yang dihasilkannya. Ecological Footprint adalah alat bantu untuk dapat kita pergunakan
dalam mengukur penggunaan sumber daya dan kemampuan menampung limbah dari populasi
manusia dihubungkan dengan kemampuan lahan, biasanya dinyatakan dalam hektar.
Berikut ini merupakan contoh perhitungan Ecological Footprint atas aktivitas saya selama satu
pekan dari tanggal 7 Oktober – 13 Oktober 2017 :
Keterangan :
0 = -
1 – 59 = Rendah
60 – 79 = Sedang
80 – 100 = Tinggi
Dari aktivitas keseharian saya selama sepekan diatas dapat dilihat jumlah ecological footprint yang
dihasilkan dengan mengurutkan jumlah dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah sebagai
berikut :
Senin = 670
Selasa = 695
Jumat = 705
Rabu = 710
Sabtu = 715
Kamis = 720
Minggu = 900
Dapat disimpulkan bahwa nilai Ecological Footprint dari aktivitas saya selama sepekan
paling rendah terjadi pada hari senin dikarenakan aktivitas pada hari tersebut dilakukan di
rumah karena tidak ada aktivitas kuliah, melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat atau
aktivitas diluar rumah, sedangkan jumlah nilai paling tinggi adalah hari Minggu karena pada
hari tersebut ada pekerjaan rumah mencuci dan menyeterika, selain itu ada aktivitas rekreasi
bersama keluarga diluar rumah. Sedangkan nilai dengan bobot yang tinggi adalah 85 kegiatan
mencuci semua cucian anggota keluarga, sedangkan dibawahnya yaitu nilai 80 sebagian besar
merupakan penggunaan listrik yang dipakai secara rutin setiap hari untuk lemari es dan
penggunaan lampu dimalam hari, sedangkan bobot terendah yaitu nilai 0 adalah aktivitas
berangkat dan pulang kuliah dengan jalan kaki pada hari kamis dan jumat. Nilai ecological
footprint saya pada kesehariannya bisa dikategorikan cukup tinggi, hal ini dikarenakan
penggunaan listrik pada setiap harinya cenderung tidak efisien dan cenderung boros, terlebih
untuk penggunaan lampu, TV, dan browshing menggunakan paket data pribadi. Sangat
memungkinkan ditekan besaran nilai ecological footprint apabila penggunaan listrik bisa di
hemat dalam keseharian penggunaannya.