Anda di halaman 1dari 196

Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt atas segala limpahan karunia, taufiq dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Orientasi Kerja CPNS Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia, di Biro Organisasi dan Kepegawaian.

Laporan ini disusun sebagai laporan hasil orientasi kerja CPNS BPN RI yang
berisikan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi pada Biro Organisasi dan
Kepegawaian, dan hal penting lain yang telah diperoleh oleh anggota CPNS kelompok 1
selama orientasi di Biro Organisasi dan Kepegawaian BPN RI. Adapun pelaksanaan
orientasi di Biro Organisasi dan Kepegawaian dilaksanakan selama 2 pekan, tertanggal
13 Juni 2011 sampai 24 Juni 2011, dengan 10 hari efektif pelaksanaan orientasi kerja.

Atas tersusunnya laporan hasil orientasi ini, tak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian beserta seluruh jajaran staf
yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama orientasi kepada kami. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran dan kritik
menjadi sesuatu yang kami harapkan untuk dapat mengoreksi kekeliruan kami dan
meningkatkan kapasitas kami.

Demikian laporan ini kami buat, somoga ada guna dan manfaatnya.

Jakarta, 24 Juni 2011

Kelompok 1

1
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….……... 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. 2
LEMBAR PENGESAHAN 4

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 5
1.1 Latar Belakang...................……………………………………………… 5
1.2 Maksud dan Tujuan...................……………………………………….. 6
1.3 Waktu Pelaksanaan…...…………………………………………………. 7

BAB II PELAKSANAAN ORIENTASI……………………….................. 8


2.1 Profil Biro Organisasi dan Kepegawaian…….....……………………... 8
2.1.1 Bagian Umum Kepegawaian......................................................... 10
2.1.2 Bagian Pengembangan Kepegawaian........................................... 15
2.1.3 Bagian Mutasi Kepegawaian.......................................................... 20
2.14 Bagian Organisasi dan Tatalaksana................................................ 27
2.2 Peraturan dan Pedoman Unit Kerja………….......…………………...... 31
2.3 Mekanisme Kerja di Biro Organisasi dan Kepegawaian..............…….. 33
2.3.1 Bagian Umum Kepegawaian…….......…........………………….. 33
2.3.2 Bagian Pengembangan Kepegawaian…….................................... 35
2.3.3 Bagian Mutasi Kepegawaian......................................................... 36
2.3.4 Bagian Organisasi dan Tatalaksana.............................................. 40
2.4 Identifikasi Masalah ……………………............................... 42

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...........…………………………… 47


3.1 Kesimpulan …………………………………………………............... 47
3.2 Saran…………………………………………………........................ 49

2
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..... 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………... 51
1. Lampiran Absensi Kelompok…………………………….………… 52
2. Lampiran Tugas Harian…………………………………….……… 54
I. Tugas Harian Ahmad Fahmi, S.E. ............................................... 55
II. Tugas Harian Christiany Nissa Pelleng, S.E. ............................... 72
III. Tugas Rosy Susanti Uswha , S.P.................................................. 84
IV. Tugas Harian Dwi Christine Pamujiningtyas, S.P........................ 99
V. Tugas Harian Srofi, S.T................................................................ 106
VI. Tugas Harian M. Trianda Dasa Prima, S.T................................... 119
VII. Tugas Harian Desi Halfiati Isnaningsih, S.T................................ 133
VIII. Tugas Harian Nurul Hani, S.T...................................................... 142
IX. Tugas Harian M. Misqi, S.Si......................................................... 154
X. Tugas Harian Hella Mayang Shinta, S.Si..................................... 161
XI. Tugas Harian Yuniar Kurnia Putri, S.Si....................................... 165
XII. Tugas Harian Frangkly Marthen Luturmas, S.H........................... 170
XIII. Tugas Harian Ahmad Riski, S.H................................................... 174
XIV. Tugas Harian Edwin Aprianto, S.P............................................... 182
XV. Tugas Harian Megy Wekoila, S.Kom........................................... 190

3
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS KELOMPOK


ORIENTASI TUGAS CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BADAN PERTANAHAN NASIONAL R.I.
FORMASI TAHUN 2010
BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Dipersiapkan dan disusun oleh :

KELOMPOK 1 (SATU)

1 AHMAD FAHMI, S.E. 198412102011011003


2 CHRISTIANY NISSA PELLENG, S.E. 198608302011012010
3 ROSY SUSANTI USWHA, S.P. 198712272011012011
4 DWI CHRISTINE PAMUJININGTYAS, S.P. 198612182011012014
5 ASROFI, S.T. 198212212011011002
6 M. TRIANDA DASA PRIMA, S.T. 198804152011011005
7 DESI HALFIATI ISNANINGSIH, S.T. 198712192011012008
8 NURUL HANI, S.T. 198403122011012014
9 M. MISQI, S.Si. 198709172011011004
10 HELLA MAYANG SHINTA, S.Si. 198910012011012008
11 YUNIAR KURNIA PUTRI, S.Si. 198806012011012004
12 FRANGKLY MARTHEN LUTURMAS, S.H. 198810302011011002
13 AHMAD RISKI, S.H. 198804042011011005
14 EDWIN APRIANTO, S.P. 198404212011011005
15 MEGY WEKOILA, S.Kom. 198601022011012008

Telah Diperiksa Pada tanggal, Juni 2011

Mengetahui :

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003
4
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan lembaga pemerintah Non

Kementrian yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

pertanahan secara nasional, regional dan sektoral. BPN RI memiliki visi menjadi lembaga

yang mampu mewujudkan tanah dan pertahanahan untuk sebesar-besar kemakmuran

rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan system kemasyarakatan, kebangsaan dan

kenegaraan Republik Indonesia. Untuk dapat mewujudkan tugas dan visi tersebut, BPN

RI tentunya memerlukan unsur-unsur internal yang dapat mendukung terlaksananya tugas

dan visi BPN RI.

Salah satu unsur internal pendukung tersebut yaitu unsur keorganisasian dan

kepegawaian. Unsur ini merupakan unsur yang sangat penting karena terkait dengan

masalah SDM yang secara langsung terlibat dalam pelaksanaan program-program dan

kegiatan yang ada di BPN RI. Untuk itu diperlukan bagian khusus yang menangani

masalah keorganisasian dan kepegawaian, dalam hal ini adalah Biro Organisasi dan

Kepegawaian (ORPEG) yang berada dibawah Sestama. Biro Organisasi dan

Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan organisasi, tata laksana dan

kepegawaian.

5
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Organisasi dan Kepegawaian juga

menyelenggarakan fungsi pelaksanaan tata usaha kepegawaian, penegakan didiplin dan

urusan kesejahteraan pegawai. Disamping itu juga melakukan penyusunan rencana

kebutuhan, pengadaan dan penempatan pegawai, pelaksanaan pengembangan pegawai,

pelaksanaan urusan mutasi kepegawaian, penyiapan pembinaan organisasi dan tata

laksana serta pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dituntut untuk mengenal dan memahami

setiap kegiatan terkait dengan unit-unit kerja yang ada di BPN termasuk memahami dan

mempelajari kegiatan dan peraturan yang ada di Biro Organisasi dan Kepegawaian. Oleh

karena itu, kegiatan orientasi di Biro Organisasi dan Kepegawaian, akan sangat

membantu memahami penerapan segala peraturan yang terkait dengan masalah

keorganisasian dan kepegawaian yang ada di lingkup Badan Pertanahan Nasional

Republik Indonesia (BPN RI)

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dilaksanakan orientasi kerja di lingkungan Badan Pertanahan
Nasional Pusat adalah :
1. Memahami arah dari Rencana Strategis BPN RI, dan berkontribusi nyata
untuk turut mensukseskannya.
2. Mengetahui tugas pokok dari setiap unit kerja yang ada di lingkungan BPN
pusat sehingga dapat diketahui tugas dan pekerjaan yang dilakukan pegawai
di lingkungan unit kerja tersebut.
3. Mengetahui fungsi setiap unit kerja yang ada di lingkungan BPN pusat,
sehingga diperoleh gambaran tentang sistem kerja yang ada di BPN pusat.

6
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

4. Mengetahui permasalahan yang ada dalam pelaksanaan tugas di setiap unit


kerja lingkungan BPN pusat, serta mengetahui solusi pemecahannya.
5. Untuk menyiapkan menjadi seorang PNS yang siap melaksanakan dan
memberikan pelayanan yang profesional terhadap masyarakat mengenai
informasi yang berhubungan dengan pertanahan.
6. Dengan dilakukannya masa orientasi kerja secara berkelompok diharapkan
setiap CPNS BPN dapat bekerja sama dalam satu tim kerja.
7. Mengambil manfaat berupa ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan wawasan
yang behubungan dengan dunia kerja di BPN pusat, yang akan berguna
kelak saat melakukan tugas di semua unit kerja di lingkungan Badan
Pertanahan.
8. Mendidik para CPNS agar selalu berpatokan terhadap kebijakan-kebijakan
serta peraturan perundang-undangan pertanahan dalam melaksanakan tugas
khususnya masalah pertanahan yang langsung berhubungan dengan
masyarakat.

1.3. Waktu Pelaksanaan

Orientasi Tugas Calon Pegawai Negeri Sipil Badan Pertanahan Nasional Republik

Indonesia Kelompok 1 pada Biro Organisasi dan Kepegawaian dilaksanakan mulai

tanggal 13 s.d. 24 Juni 2011, dimana alokasi waktu untuk pelaksanaan orientasinya

adalah 2 minggu ( 5 hari kerja efektif )

7
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BAB II

PELAKSANAAN ORIENTASI

2.1. Profil Biro Organisasi dan Kepegawaian


Biro Organisasi dan Kepegawaian merupakan salah satu unsur penunjang tugas
dan fungsi BPN, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Utama.
Biro Organisasi dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
organisasi, tata laksana, dan kepegawaian.

Organisasi Biro Organisasi dan Kepegawaian


dalam Struktur Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Gambar 1

Dalam melaksanakan tugas sebagimana diatur dalam Pasal 46 Peraturan Kepala


BPN RI No. 3 tahun 2006, Biro Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan tata usaha kepegawaian, penegakan disiplin dan urusan
kesejahteraan pegawai
2. Penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, dan penempatan pegawai
3. Pelaksanaan pengembangan pegawai

8
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

4. Pelaksanaan urusan mutasi kepegawaian


5. Penyiapan pembinaan organisasi dan tata laksana
6. Pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

Biro Organisasi dan Kepegawaian terdiri dari:


1. Bagian Umum Kepegawaian
2. Bagian Pengembangan Kepegawaian
3. Bagian Mutasi Kepegawaian
4. Bagian Organisasi dan Tata Laksana.

Struktur Organisasi Biro Organisasi dan Kepegawaian

BIRO ORGANISASI
DAN KEPEGAWAIAN

Drs. Heri Santoso

BAGIAN UMUM BAGIAN PENGEMBANGAN BAGIAN MUTASI BAGIAN ORGANISASI


KEPEGAWAIAN
KEPEGAWAIAN KEPEGAWAIAN DAN TATA LAKSANA

Sugeng Muljosantoso, S.H. Elijas Bambang T.,SE.,MM Etna Salawati, S.H. Ir.Trias Wiriahadi

SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN PERENCANAAN SUBBAGIAN MUTASI SUBBAGIAN


DAN TATA NASKAH KEBUTUHAN PEGAWAI
WILAYAH I KELEMBAGAAN

- Dra. Dewi Nur Saptini Drs. Yohanes Subagyo Ir.Ahmad Syaikhu

SUBBAGIAN DISIPLIN SUBBAGIAN UJIAN DINAS SUBBAGIAN MUTASI SUBBAGIAN TATA


PEGAWAI DAN UJIAN JABATAN
WILAYAH II LAKSANA

Alfiana Rospira, S.Sos Zafaruddin, A.Ptnh Eko Pramudji Dyah Parwitasari S.Sos

SUBBAGIAN SUBBAGIAN KARIER DAN SUBBAGIAN MUTASI SUBBAGIAN


KESEJAHTERAAN PEGAWAI JABATAN FUNGSIONAL
WILAYAH III ANALISIS JABATAN

Elly Rasita, A.Ptnh Drs. Subiantoro Asnaedi, A.Ptnh Ir. Utari Hargiyanti

Gambar 2

9
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

2.1.1. Bagian Umum Kepegawaian


Bagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha,
penegakan disiplin dan kesejahteraan pegawai.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 Keputusan


Kepala BPN RI No. 3 tahun 2006, Bagian Umum Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyiapan petunjuk teknis mengenai pelaksanaan peraturan perundang-
undangan di bidang kepegawaian
2. Pelaksanaan urusan tata usaha dan pengelolaan tata naskah kepegawaian
3. Penyiapan penegakan disiplin pegawai
4. Penyiapan urusan kesejahteraan pegawai.

Bagian Umum Kepegawaian memiliki tiga Subbagian, yaitu Subbagian Tata Usaha dan
Tata Naskah ; Subbagian Disiplin Pegawai ; dan Subbagian Kesejahteraan Pegawai.

Uraian Tugas dari Subbagian Tata Usaha dan Tata Naskah berdasarkan Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Umum Kepegawaian tentang tindakan yang perlu diambil
dalam menerima dan mendistribusikan surat serta memelihara dan mengelola
tata naskah di bidang kepegawaian;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Tata
Usaha dan Tata Naskah sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta
melaksanakan monitoring pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program

10
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

serta evaluasi teknis penerimaan dan pendistribusian surat serta


pemeliharaan dan pengelolaan tata naskah di bidang kepegawaian;
e. Menerima dan mendistribusikan surat masuk dan surat keluar;
f. Memberi nomor untuk surat-surat yang bersifat kedinasan baik internal
maupun eksternal seperti surat keputusan, nota dinas, surat pengantar
kenaikan pangkat dan surat-surat yang bersifat kedinasan lainnya serta
memonitor dan mendokumentasikan penomoran surat-surat;
g. Mengirim petikan salinan SK ke Kantor Wilayah BPN melalui Bagian
Persuratan dan Kearsipan;
h. Melaksanakan pengelolaaan tata naskah kepegawaian di seluruh Indonesia;
i. Menyiapkan konsep surat pengantar Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Pegawai (DP3) Pejabat Eselon II dan III pusat dan daerah untuk dimintakan
pengesahan;
j. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi dengan menggunakan aplikasi sistem kepegawaian yang
berhubungan dengan DP3 seluruh Indonesia;
k. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam penerimaan dan pendistribusian
surat serta pemeliharaan dan pengelolaan tata naskah di bidang kepegawaian;
l. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
m. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam
penerimaan dan pendistribusian surat serta pemeliharaan dan pengelolaan
tata naskah di bidang kepegawaian;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Uraian Tugas dari Subbagian Disiplin Pegawai berdasarkan Peraturan Kepala


Badan Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Umum Kepegawaian tentang tindakan yang perlu diambil
dalam menyiapkan bahan petunjuk teknis mengenai pelaksanaan peraturan
11
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

perundang-undangan, bahan penegakan disiplin dan permasalahan lainnya di


bidang kepegawaian;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Disiplin
Pegawai sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring
pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam menyiapkan bahan petunjuk teknis mengenai
pelaksanaan peraturan perundang-undangan, bahan penegakan disiplin dan
permasalahan lainnya di bidang kepegawaian;
e. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan bukti dalam rangka pemeriksaan
terhadap pegawai yang melanggar disiplin berkoordinasi dengan Inspektorat
Utama;
f. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan dalam rangka
menghadapi gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara;
g. Menyiapkan bahan proses penjatuhan hukuman disiplin terhadap pegawai
yang terbukti telah melanggar disiplin sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan menyiapkan konsep SK penjatuhan hukuman
disiplin;
h. Menyiapkan dan memproses keberatan hukuman disiplin kepada Kepala
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia dan Badan Pertimbangan
Kepegawaian;
i. Menyiapkan bahan-bahan rapat Tim Pertimbangan Disiplin dan Etika
Pegawai;
j. Menyiapkan undangan rapat dan menyelenggarakan rapat Tim Pertimbangan
Disiplin dan Etika Pegawai;
k. Meneliti dan memeriksa serta memonitor laporan terhadap pegawai yang
diduga telah melakukan pelanggaran disiplin;

12
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

l. Menyiapkan konsep surat edaran yang berkaitan dengan penegakan disiplin


pegawai;
m. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi dengan menggunakan aplikasi sistem kepegawaian yang
berhubungan dengan hukuman disiplin pegawai seluruh Indonesia;
n. Memperbaharui data pejabat wajib lapor harta kekayaan penyelenggara
negara dilingkungan BPN RI;
o. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam menyiapkan petunjuk teknis
mengenai pelaksanaan peraturan perundang-undangan, bahan penegakan
disiplin dan permasalahan lainnya di bidang kepegawaian;
p. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
q. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam
menyiapkan petunjuk teknis mengenai pelaksanaan peraturan perundang-
undangan, bahan penegakan disiplin dan permasalahan lainnya di bidang
kepegawaian;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Uraian Tugas dari Kesejahteraan Pegawai berdasarkan Peraturan Kepala Badan


Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Umum Kepegawaian tentang tindakan yang perlu diambil
dalam melakukan urusan kesejahteraan pegawai, meliputi penyelesaian
jaminan hari tua, asuransi kesehatan, tanda kehormatan dan penghargaan
lainnya;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;

13
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian


Kesejahteraan Pegawai sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta
melaksanakan monitoring pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam melakukan urusan kesejahteraan pegawai, meliputi
penyelesaian jaminan hari tua, asuransi kesehatan, tanda kehormatan dan
penghargaan lainnya;
e. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam urusan kesejahteraan pegawai,
meliputi penyelesaian jaminan hari tua, asuransi kesehatan, tanda
kehormatan dan penghargaan lainnya;
f. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
g. Meneliti, memeriksa dan memonitor pengurusan Kartu Pegawai dan Kartu
Suami/Istri ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), pengurusan Kartu
Taspen ke PT. Taspen, pengurusan Askes di PT. Askes, pengurusan
BAPPERTARUM, surat usulan penganugerahan Tanda Kehormatan
Satyalancana Karya Satya dan Wira Karya;
h. Mengajukan usulan check up Pejabat Eselon I, II, III ke Departemen
Kesehatan;
i. Mengoreksi dan validasi surat pengantar usulan Tanda Kehormatan
Satyalancana Karya Satya ke Presiden melalui Ketua Dewan Tanda-Tanda
Kehormatan Republik Indonesia;
j. Menyiapkan surat pengantar pengiriman nama calon penerima tanda
kehormatan ke Sekretariat Negara;
k. Menginventarisasi dan evaluasi serta menetapkan pegawai-pegawai atau
pejabat yang tidak terkena hukuman disiplin dalam rangka pemberian
Satyalancana Karya Satya dan Wira Karya di tingkat pusat maupun daerah;
l. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi dengan menggunakan aplikasi sistem kepegawaian yang

14
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

berhubungan dengan tanda kehormatan dan penghargaan lainnya di seluruh


Indonesia;
m. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam
urusan kesejahteraan pegawai, meliputi penyelesaian jaminan hari tua,
asuransi kesehatan, tanda kehormatan dan penghargaan lainnya;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1.2 Bagian Pengembangan Kepegawaian


Bagian Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugas menyusun rencana
kebutuhan pegawai, melaksanakan seleksi pegawai dan peserta pendidikan dan latihan,
ujian jabatan serta menyusun pola karier dan jabatan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 Keputusan


Kepala BPN RI No. 3 tahun 2006, Bagian Pengenmbangan Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan rencana kebutuhan pegawai, seleksi kebutuhan pendidikan dan
latihan;
2. Penyiapan ujian dinas, ujian jabatan, dan penyaringan calon pegawai dan
calon peserta pendidikan dan latihan;
3. Penyusunan rencana pola pengendalian karier dan pengelolaan administrasi
jabatan fungsional.

Bagian Pengembangan Kepegawaian memiliki tiga Subbagian, yaitu Subbagian


Perencanaan Kebutuhan Pegawai ; Subbagian Ujian Dinas dan Ujian Jabatan ; dan
Subbagian Karier dan Jabatan Fungsional.

 Uraian Tugas dari Subbagian Perencanaan Kebutuhan Pegawai berdasarkan


Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah
sebagai berikut:

15
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada


Kepala Bagian Pengembangan Kepegawaian tentang tindakan yang perlu
diambil dalam penyiapan rencana pengadaan pegawai dan penyaringan calon
pegawai serta calon peserta pendidikan dan latihan;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian
Perencanaan Kebutuhan Pegawai sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta
melaksanakan monitoring pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam penyusunan formasi kebutuhan pegawai BPN RI;
e. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah pengadaan pegawai dan penyaringan
calon pegawai serta calon peserta pendidikan dan latihan;
f. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
g. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyaringan/penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil;
h. Menyiapkan rencana lokasi penempatan bekerja bagi Calon Pegawai Negeri
Sipil;
i. Menyiapkan surat penugasan bekerja bagi Calon Pegawai Negeri Sipil;
j. Menyiapkan pelaksanaan penyaringan calon peserta diklat dan tugas belajar;
k. Bersama dengan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), menyiapkan
pelaksanaan penyaringan calon peserta tugas belajar ke STPN;
l. Menyiapkan surat penawaran, surat panggilan dan surat keputusan peserta
diklat dan tugas belajar ;
m. Menyiapkan surat penugasan kembali Pegawai Negeri Sipil yang telah
selesai mengikuti diklat dan tugas belajar ;
n. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi dengan menggunakan aplikasi sistem kepegawaian yang
16
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

berhubungan dengan data pegawai di seluruh Indonesia yang telah selesai


mengikuti diklat, kursus-kursus dan tugas belajar;
o. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam
menyiapkan penyiapan rencana pengadaan pegawai dan penyaringan calon
pegawai serta calon peserta pendidikan dan latihan;
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Uraian Tugas dari Subbagian Ujian Dinas dan Ujian Jabatan berdasarkan
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah
sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Pengembangan Kepegawaian tentang tindakan yang perlu
diambil dalam menyiapkan bahan pelaksanaan ujian dinas dan ujian jabatan
bagi pegawai;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Ujian
Dinas dan Ujian Jabatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta
melaksanakan monitoring pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam menyiapkan bahan pelaksanaan ujian dinas dan ujian
jabatan bagi pegawai;
e. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam pelaksanaan ujian dinas dan ujian
jabatan bagi pegawai;
f. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
g. Membuat surat pemberitahuan tentang rencana pelaksanaan Ujian Dinas
maupun Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) kepada seluruh unit
kerja dilingkungan BPN RI;
17
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

h. Menerima dan meneliti persyaratan maupun kelengkapan berkas calon


peserta ujian yang diusulkan;
i. Menyusun buku panduan untuk peserta ujian dinas;
j. Melakukan inventarisasi calon peserta ujian;
k. Menyusun dan menggandakan soal ujian;
l. Mempersiapkan dan menyelenggarakan bahan pelaksanaan ujian dinas
maupun UPKP ;
m. Melaksanakan koreksi hasil ujian dinas maupun UPKP;
n. Menyelenggarakan rapat penentuan kelulusan peserta ujian dinas maupun
UPKP;
o. Membuat SK Penetapan kelulusan peserta ujian dinas maupun UPKP;
p. Membuat Surat Tanda Lulus Ujian Dinas (STLUD) maupun Surat Tanda
Lulus Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (STLUPKP);
q. Membuat pengumuman dan menyampaikan STULD kepada para peserta
ujian dinas dan STLUPKP kepada para peserta UPKP;
r. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi dengan menggunakan aplikasi sistem kepegawaian yang
berhubungan dengan data pegawai yang telah selesai mengikuti ujian dinas
dan UPKP di seluruh Indonesia ;
s. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan ujian dinas dan
ujian jabatan bagi pegawai;
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Uraian Tugas dari Subbagian Karier dan Jabatan Fungsional berdasarkan


Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah
sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Pengembangan Kepegawaian tentang tindakan yang perlu
diambil dalam menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan karier
pegawai dan pengelolaan administrasi jabatan fungsional;

18
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,


pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Karier
dan Jabatan Fungsional sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta
melaksanakan monitoring pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam menyiapkan bahan penyusunan rencana
pengembangan karier pegawai dan pengelolaan administrasi jabatan
fungsional;
e. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi yang berhubungan dengan:
- penyiapan bahan penyusunan rencana pengembangan karier pegawai dan
pengelolaan administrasi jabatan fungsional;
- data pegawai yang telah diangkat menjadi pejabat fungsional dan
diberikan ijin untuk mencantumkan gelar akademik;
f. Menyiapkan surat permintaan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai ke
Kantor Wilayah BPN, Kantor Pertanahan dan BPN RI;
g. Menerima, meneliti dan mengolah DUK pegawai;
h. Melakukan inventarisasi Pegawai Negeri Sipil Golongan IV/a ke atas yang
selanjutnya disampaikan ke BKN dalam rangka penyusunan DUK nasional;
i. Menerima, meneliti dan memproses usulan Penetapan Angka Kredit (PAK)
dalam rangka kenaikan jabatan fungsional surveyor pemetaan;
j. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam menyiapkan bahan penyusunan
rencana pengembangan karier pegawai dan pengelolaan administrasi jabatan
fungsional;
k. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;

19
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

l. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam


menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan karier pegawai dan
pengelolaan administrasi jabatan fungsional;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1.3 Bagian Mutasi Kepegawaian


Bagian Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan mutasi
kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 Keputusan
Kepala BPN RI No. 3 tahun 2006, Bagian Mutasi Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi :
1. Penyiapan surat keputusan pengangkatan calon pegawai, mutasi, promosi dan
kenaikan pangkat pegawai;
2. Penyiapan pengambilan sumpah atau janji pegawai, kenaikan gaji berkala,
cuti, serta mutasi kepegawaian lainnya;
3. Penyiapan penyelesaian pemberhentian dan pensiun pegawai.

Bagian Mutasi Kepegawaian memiliki tiga Subbagian, yaitu Subbagian Subbagian


Mutasi Wilayah I ; Subbagian Mutasi Wilayah II ; Subbagian Mutasi Wilayah III.

 Subbagian Mutasi Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan surat


keputusan pengangkatan calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi
pegawai, pemberhentian dan pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan
gaji berkala, cuti, pengangkatan dalam jabatan struktural serta mutasi
kepegawaian lainnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI.
Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan BPN RI. Uraian Tugas dari Mutasi
Wilayah I berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 4
Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian tentang tindakan yang perlu diambil
20
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

dalam menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon pegawai dan


kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan pensiun,
pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti, pengangkatan
dalam jabatan struktural serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah
kerjanya;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Mutasi
Wilayah I sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan
monitoring pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon
pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan
pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti,
pengangkatan dalam jabatan structural serta mutasi kepegawaian lainnya
sesuai wilayah kerjanya;
e. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam menyiapkan surat keputusan
pengangkatan calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai,
pemberhentian dan pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji
berkala, cuti, pengangkatan dalam jabatan struktural serta mutasi
kepegawaian lainnya sesuai wilayah kerjanya;
f. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
g. Menerima, mencatat dan meneliti berkas usulan mutasi kepegawaian sesuai
wilayah kerja yang bersangkutan;
h. Memproses dan menyampaikan berkas usulan berserta persyaratannya
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Sekretariat Negara
(SETNEG) sesuai wilayah kerjanya;

21
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

i. Menyiapkan Surat Keputusan Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan


Kepangkatan (BAPERJAKAT) Badan Pertanahan Nasional sesuai wilayah
kerjanya;
j. Menyiapkan bahan rapat Tim BAPERJAKAT dalam pengangkatan jabatan
dan membuat Berita Acara dan laporan hasil rapat Tim BAPERJAKAT;
k. Menyiapkan naskah, petikan dan salinan SK Mutasi Kepegawaian sesuai
wilayah kerjanya;
l. Memonitor hasil persetujuan berkas usulan yang telah disampaikan ke BKN
dan SETNEG sesuai wilayah kerjanya;
m. Menyiapkan proses pengambilan sumpah atau janji calon pegawai BPN RI;
n. Menyiapkan pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan
pejabat struktural BPN RI;
o. Menyiapkan bahan Berita Acara dan Pernyataan Pelantikan pejabat
struktural BPN RI;
p. Menyiapkan Surat Keputusan Inpasing dan Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
pegawai BPN RI;
q. Menyiapkan surat ijin cuti sesuai wilayah kerjanya;
r. Menyiapkan konsep Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai sesuai
wilayah kerjanya;
s. Menyampaikan data mutasi kepegawaian ke Biro Keuangan dan Pelaksanaan
Anggaran dalam rangka pembayaran biaya mutasi dan pensiun sesuai
wilayah kerjanya;
t. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi dengan menggunakan aplikasi sistem kepegawaian yang
berhubungan dengan data pegawai antara lain surat keputusan pengangkatan
calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian
dan pensiun, kenaikan gaji berkala, pengangkatan dalam jabatan struktural
serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah kerjanya;
u. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam
menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon pegawai dan kenaikan
pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan pensiun;
22
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

v. Pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti, pengangkatan


dalam jabatan struktural serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah
kerjanya;
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Subbagian Mutasi Wilayah II mempunyai tugas melakukan penyiapan surat


keputusan pengangkatan calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi
pegawai, pemberhentian dan pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan
gaji berkala, cuti, pengangkatan dalam jabatan struktural serta mutasi
kepegawaian lainnya di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau,
Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, Kepulauan
Riau, Sulawesi Barat dan Irian Jaya Barat.
Uraian Tugas dari Mutasi Wilayah II berdasarkan Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian tentang tindakan yang perlu diambil
dalam menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon pegawai dan
kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan pensiun,
pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti, pengangkatan
dalam jabatan struktural serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah
kerjanya;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Mutasi
Wilayah II sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan
monitoring pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon
pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan
pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti,
23
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pengangkatan dalam jabatan structural serta mutasi kepegawaian lainnya


sesuai wilayah kerjanya;
e. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam menyiapkan surat keputusan
pengangkatan calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai,
pemberhentian dan pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji
berkala, cuti, pengangkatan dalam jabatan struktural serta mutasi
kepegawaian lainnya sesuai wilayah kerjanya;
f. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
g. Menerima, mencatat dan meneliti berkas usulan mutasi kepegawaian sesuai
wilayah kerjanya;
h. Memproses dan menyampaikan berkas usulan berserta persyaratannya
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Sekretariat Negara
(SETNEG) sesuai wilayah kerjanya;
i. Menyiapkan Surat Keputusan Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan (BAPERJAKAT) Badan Pertanahan Nasional sesuai wilayah
kerjanya;
j. Menyiapkan bahan rapat Tim BAPERJAKAT dalam pengangkatan jabatan
dan membuat Berita Acara dan laporan hasil rapat Tim BAPERJAKAT
sesuai wilayah kerjanya;
k. Menyiapkan naskah, petikan dan salinan SK Mutasi Kepegawaian sesuai
wilayah kerjanya;
l. Memonitor hasil persetujuan berkas usulan yang telah disampaikan ke BKN
dan SETNEG sesuai wilayah kerjanya;
m. Menyiapkan surat ijin cuti sesuai wilayah kerjanya;
n. Menyiapkan konsep Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai sesuai
wilayah kerjanya;
o. Menyampaikan data mutasi kepegawaian ke Biro Keuangan dan Pelaksanaan
Anggaran dalam rangka pembayaran biaya mutasi dan pensiun sesuai
wilayah kerjanya;
24
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

p. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan


informasi dengan menggunakan aplikasi sistem kepegawaian yang
berhubungan dengan data pegawai antara lain surat keputusan pengangkatan
calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian
dan pensiun, kenaikan gaji berkala, pengangkatan dalam jabatan struktural
serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah kerjanya;
q. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam
menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon pegawai dan kenaikan
pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan pensiun, pengambilan
sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti, pengangkatan dalam jabatan
struktural serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah kerjanya;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Subbagian Mutasi Wilayah III mempunyai tugas melakukan penyiapan surat


keputusan pengangkatan calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi
pegawai, pemberhentian dan pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan
gaji berkala, cuti, pengangkatan dalam jabatan struktural serta mutasi
kepegawaian lainnya di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera
Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo,
Jawa Timur, Jambi, Lampung dan Sulawesi Utara.
Uraian Tugas dari Mutasi Wilayah III berdasarkan Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian tentang tindakan yang perlu diambil
dalam menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon pegawai dan
kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan pensiun,
pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti, pengangkatan
dalam jabatan struktural serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah
kerjanya;

25
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,


pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Mutasi
Wilayah III sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan
monitoring pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon
pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan
pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti,
pengangkatan dalam jabatan structural serta mutasi kepegawaian lainnya
sesuai wilayah kerjanya;
e. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam menyiapkan surat keputusan
pengangkatan calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai,
pemberhentian dan pensiun, pengambilan sumpah atau janji, kenaikan gaji
berkala, cuti, pengangkatan dalam jabatan struktural serta mutasi
kepegawaian lainnya sesuai wilayah kerjanya;
f. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
g. Menerima, mencatat dan meneliti berkas usulan mutasi kepegawaian sesuai
wilayah kerja yang bersangkutan;
h. Memproses dan menyampaikan berkas usulan berserta persyaratannya
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Sekretariat Negara
(SETNEG) sesuai wilayah kerjanya;
i. Menyiapkan Surat Keputusan Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan (BAPERJAKAT) Badan Pertanahan Nasional sesuai wilayah
kerjanya;
j. Menyiapkan bahan rapat Tim BAPERJAKAT dalam pengangkatan jabatan
dan membuat Berita Acara dan laporan hasil rapat Tim BAPERJAKAT
sesuai wilayah kerjanya;
26
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

k. Menyiapkan naskah, petikan dan salinan SK Mutasi Kepegawaian sesuai


wilayah kerjanya;
l. Memonitor hasil persetujuan berkas usulan yang telah disampaikan ke BKN
dan SETNEG sesuai wilayah kerjanya;
m. Menyiapkan surat ijin cuti sesuai wilayah kerjanya;
n. Menyiapkan konsep Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai sesuai
wilayah kerjanya;
o. Menyampaikan data mutasi kepegawaian ke Biro Keuangan dan Pelaksanaan
Anggaran dalam rangka pembayaran biaya mutasi dan pensiun sesuai
wilayah kerjanya;
p. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi dengan menggunakan aplikasi sistem kepegawaian yang
berhubungan dengan data pegawai antara lain surat keputusan pengangkatan
calon pegawai dan kenaikan pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian
dan pensiun, kenaikan gaji berkala, pengangkatan dalam jabatan struktural
serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah kerjanya;
q. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam
menyiapkan surat keputusan pengangkatan calon pegawai dan kenaikan
pangkat serta mutasi pegawai, pemberhentian dan pensiun, pengambilan
sumpah atau janji, kenaikan gaji berkala, cuti, pengangkatan dalam jabatan
struktural serta mutasi kepegawaian lainnya sesuai wilayah kerjanya;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1.4 Bagian Organisasi dan Tata Laksana


Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pembinaan organisasi dan tata laksana serta pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 Keputusan
Kepala BPN RI No. 3 tahun 2006, Bagian Organisasi dan Tata Laksana
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan;
2. Penyiapan bahan pembinaan ketatalaksanaan;
27
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

3. Penilaian kinerja kelembagaan dan ketatalaksanaan;


4. Pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

Bagian Organisasi dan Tata Laksana memiliki tiga Subbagian, yaitu Subbagian
Kelembagaan ; Subbagian Tata Laksana ; dan Subbagian Analisis Jabatan.

 Uraian Tugas dari Sub Bagian Kelembagaan berdasarkan Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil dalam hal penyusunan dan penilaian
kelembagaan, serta pengolahan data kelembagaan dilingkungan BPN RI;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian
Kelembagaan sebagai pedoman melaksanaan tugas serta melaksanakan
monitoring pelaksanaannya;
d. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data dan informasi serta bahan-bahan
untuk menyiapkan telaahan penyusunan dan penilaian organisasi yang
meliputi seluruh kelembagaan pada BPN RI;
e. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan-bahan
pendukung dalam rangka pemecahan masalah penyusunan dan penilaian
organisasi BPN RI;
f. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
g. Mempersiapkan rancangan organisasi dalam rangka penyempurnaan
struktur organisasi dilingkungan BPN RI serta seluruh kelembagaan pada
BPN RI;
h. Mengevaluasi satuan organisasi yang telah dibakukan dilingkungan BPN
RI;
28
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

i. Mempersiapkan dan memberikan penjelasan mengenai struktur organisasi


dan uraian tugas dilingkungan BPN RI;
j. Mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi sasaran penilaian kelembagaan
dilingkungan BPN RI;
k. Merumuskan hasil penilaian kelembagaan dilingkungan BPN RI untuk
menetapkan kebijakan selanjutnya;
l. Menyiapkan bahan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan
di bidang penyusunan dan penilaian kelembagaan dilingkungan BPN RI;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Uraian Tugas dari Sub Bagian Tata Laksana berdasarkan Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil di bidang penelaahan, penganalisaan dan
penyusunan pedoman atau petunjuk dan penilaian kinerja dalam lingkup
ketatalaksanaan dilingkungan BPN RI;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;
c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Tata
Laksana sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring
pelaksanaannya;
d. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk
teknis di bidang penelaahan, penganalisaan dan penyusunan pedoman atau
petunjuk dan penilaian kinerja dalam lingkup ketatalaksanaan dilingkungan
BPN RI;
e. Mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang penelaahan, penganalisaan dan penyusunan
pedoman atau petunjuk dan penilaian kinerja dalam lingkup ketatalaksanaan
dilingkungan BPN RI;
29
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

f. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan-bahan


dalam rangka pemecahan masalah di bidang penelaahan, penganalisaan dan
penyusunan pedoman atau petunjuk dan penilaian kinerja dalam lingkup
ketatalaksanaan dilingkungan BPN RI;
g. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
h. Mengumpulkan dan mengidentifikasi bahan-bahan ketatalaksanaan
dilingkungan BPN RI;
i. Menerima dan menganalisa usulan-usulan penyempurnaan ketatalaksanaan
dilingkungan BPN RI;
j. Menyiapkan saran perbaikan pelaksanaan suatu perangkat ketatalaksanaan
dalam upaya perbaikan dan penyempurnaan ketatalaksanaan dilingkungan
BPN RI;
k. Mengelola data dan informasi kepegawaian dalam rangka melaksanakan
sistim informasi kepegawaian dilingkungan BPN RI;
l. Mengelola data dan informasi manajemen dilingkungan BPN RI;
m. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan di bidang
penelaahan, penganalisaan dan penyusunan pedoman atau petunjuk dan
penilaian kinerja dalam lingkup ketatalaksanaan dilingkungan BPN RI;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Uraian Tugas dari Sub Bagian Analisis Jabatan berdasarkan Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional RI No. 4 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana tentang tindakan yang perlu
diambil dalam menyiapkan bahan telaahan jabatan, beban kerja, penilaian
kinerja dan penyusunan peta jabatan dilingkungan BPN RI;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja;

30
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subbagian Analisis


Jabatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring
pelaksanaannya;
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dalam menyiapkan bahan telaahan jabatan, beban kerja,
penilaian kinerja dan penyusunan peta jabatan dilingkungan BPN RI;
e. Melakukan inventarisasi data yang berhubungan dengan analisa jabatan
dilingkungan BPN RI;
f. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistimatisasikan/mengolah data dan
informasi yang berhubungan dengan penyiapan bahan telaahan jabatan,
beban kerja, penilaian kinerja dan penyusunan peta jabatan;
g. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan–bahan
dalam rangka pemecahan masalah dalam menyiapkan bahan bahan telaahan
jabatan, beban kerja, penilaian kinerja dan penyusunan peta jabatan;
h. Melakukan hubungan kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya
dengan unit kerja terkait;
i. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam
menyiapkan bahan telaahan jabatan, beban kerja, penilaian kinerja dan
penyusunan peta jabatan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.2. Peraturan dan Pedoman Unit Kerja


Landasan hukum berupa peraturan dan perundangan yang mengatur tugas pokok
dan fungsi Biro Organisasi dan Kepegawaian serta menjadi pedoman kerja, antara lain :
1. UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. UU Nomor 11 Tahun 1969 Tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda-
Duda Pegawai
4. PP Tahun 2000 Nomor 98 Tentang Pengadaan PNS
5. PP Tahun 2000 Nomor 096 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian PNS.
31
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

6. PP Nomor 97 Tahun 2000 Tentang Formasi PNS


7. PP Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS
8. PP Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS
9. PP Nomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional PNS
10. PP Nomor 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan
Struktural
11. PP Nomor 30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin PNS
12. PP Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS
13. PP Nomor 24 Tahun 1976 Tentang Cuti PNS
14. PP Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
15. PP Nomor 10 Tahun 1983 jo PP Nomor 45 Tahun 1990 Tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian PNS
16. PP Nomor 4 Tahun 1966 Tentang Pemberhentian atau Pemberhentian
Sementara PNS
17. PMK Nomor 36-PMK.02-2011 Tentang Pelaksanaan Pemeliharaan Jaminan
Kesehatan Menteri dan Pejabat Tertentu
18. PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS
19. PP Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS
20. PP Nomor 6 Tahun 1988 Tentang Koordinasi Instansi Vertikal Daerah
21. PP Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemprov, dan Pemkab-kot
22. PP Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
23. PP Nomor 42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik
PNS
24. PP Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi
CPNS
25. PP Nomor 9 Tahun 2003
26. SK Kepala BKN No. 13 Tahun 2003
27. UU Nomor 8 Tahun 2005 jo UU Nomor 32 Tahun 2007 Tentang Pemerintah
Daerah
28. PerKaBPN Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Pola Karier
32
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

29. SE Kepala BPN Nomor 224-2555-D.1 tanggal 22-08-2000


30. Peraturan Kepala BKN Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Nomor Identitas PNS
31. Peraturan Kepala BKN Nomor 18 Tahun 2006 Tantang Tata Cara Permintaan,
Pemberian dan Penghentian Tunjangan Umum bagi PNS
32. Permen Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Perpindahan Menjadi
PNS Pusat dan PNS Daerah
33. Permen Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2005 Tentang Pedoman Perjalanan
Dinas Luar Negeri Bagi Pejabat
34. Perpres Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Umum bagi PNS

2.3. Mekanisme Operasional Biro Organisasi dan Kepegawaian


2.3.1. Bagian Umum Kepegawaian
Secara umum opersional di bagian Umum kepegawaian dapat dilihat jelas dari
uraian tugas yang telah kami sebutkan diatas.
Sehubungan dengan salah satu uraian tugas dari subbagian tata usaha dan tata
naskah yaitu berhubungan dengan menyiapkan konsep dari DP3.
DP3 adalah Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan pegawai. Merupakan proses
kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau
unjuk kerja (performance appraisal) seorang pegawai. Dilingkungan PNS dikenal
dengan DP3 yang diatur dalam PP Nomor 10 Tahun 1979.

Manfaat DP3 :
a. Menetapkan pengembangan karier atau promosi
b. Menentukan training
c. Menetukan standart penggajian
d. Menentukan mutasi/ perpindahan pegawai
e. Meningkatkan produktivitas dan tanggung jawab karyawan
f. Meningkatkan motivasi pegawai
g. Menghindari pilih kasih
h. Mengukur keberhasilan kepemimpinan seseorang

33
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Permasalahan yang sering timbul :


a. DP3 cenderung terjebak dalam proses formalitas karena kadang tidak terkait
langsung dengan apa yang dikerjakan PNS.
b. Tidak efektif dan optimal dalam memberikan daya dukung pada tujuan
pengembangan dan permanfaatan potensi PNS yang berorientasi pada
peningkatan produktivitas PNS.
c. Masih berorientasi pada penilaian behavioral (perilaku dan karakter) bukan
pada kinerja, produktivitas, dan pengembangan potensi.
d. Proses penilaian masih bersifat rahasia, kurang memiliki nilai edukatif karena
tidak dikomunikasikan secara terbuka.
e. Proses penilaian cenderung bias dan subyektif karena tidak didasarkan pada
target goal.
f. Penilaian dari atasan hanya bersifat sebagai legalitas, belum berfungsi
sebagain motivator dan evaluator.

Skema penilaian prestasi kerja

Sasaran Kerja Individu


Prestasi Kerja
Kinerja PNS
Objektif
Perilaku Kerja Orientasi Pelayanan, Integritas, Komitmen,
Terukur PNS Disiplin, kerjasama, Kepemimpinan
Akuntabel
Partisipasi
Transparan Minat Bakat PNS
Potensi PNS REKOMENDASI

Psikotest
Assesment Center

Gambar 3

34
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

2.3.2. Bagian Pengembangan Kepegawaian


Bagian Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugas menyusun rencana
kebutuhan pegawai,melaksanakan seleksi pegawai dan peserta pendidikan dan latihan,
ujian jabatan serta menyusun polakarier dan jabatan.
a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai
Penyusunan rencana kebutuhan pegawai dilakukan dengan menghimpun
kebutuhan pegawai dari masing-masing satuan kerja di Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia pada setiap tahunnya. Dari hasil analisis kualifikasi pegawai yang
dibutuhkan, kemudian ditindaklanjuti dengan mengadakan rekrutmen dan seleksi.
Pegawai yang telah melewati tahap seleksi dan dinyatakan dapat menempati
posisi yang dibutuhkan untuk selanjutnya diberikan pendidikan dan pelatihan untuk
menambah kapasitasnya. Disamping peningkatan SDM dengan melakukan Diklat , untuk
menunjang reformasi kepegawaian di BPN RI juga dilakukan dengan membuka
kesempatan yang luas bagi pegawai untuk meningkatkan kapasitas dan wawasannya
dengan pemberian beasiswa baik di dalam maupun luar negeri.
b. Pola Karier dan jabatan Fungsional
Pola karier merupakan pola pembinaan, keserasian, kompetensi, dari
pengangkatan sampai dengan seorang pegawai pensiun. Pola Karier di BPN RI terbagi
menjadi dua, yaitu jabatan struktural, dan jabatan fungsional. Disamping itu juga terdapat
jabatan politis untuk posisi tertentu yang dibutuhkan sesuai dengan kebijakan Presiden
Republik Indonesia.
Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi
Negara, dalam hal ini BPN RI. Sedangkan jabatan fungsional merupakan kedudukan,
tugas, dan tanggung jawab yang dalam pelaksanaannya berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu dan penilaiannya berdasarkan sistem angka kredit. Pangkat seorang
pegawai dalam jabatan fungsional ini berorientasi pada prestasi kerja, sehingga tujuan
untuk mewujudkan pegawai negeri sipil sebagai aparatur Negara yang berdayaguna dan
berhasilguna di dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan dapat
tercapai.

35
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Adapun jabatan fungsional yang telah dikelola oleh BPN RI adalah sebagai
berikut :
NO JABATAN FUNGSIONAL UNIT KERJA INSTANSI PEMBINAAN

1. DOSEN STPN DIKNAS


2. AUDITOR IRRTAMA BPKP
3. WIDYAISWARA PUSDIKLAT LAN
4. PENELITI PUSLITBANG LIPI
5. SURVEYOR PEMETAAN DEPUTI I&II BAKOSURTANAL

Tabel 1
2.3.3. Bagian Mutasi Kepegawaian
 Sistem Kenaikan Pangkat
 Kenaikan Pangkat Reguler.
Yaitu kenaikan pangkat secara berkala setiap masa kerja 4 tahun hingga batas
pangkat terakhir sesuai dengan tingkat pendidikannya.
 Kenaikan pangkat pilihan, diberikan yang :
- Menduduki jabatan structural atau fungsional tertentu.
- Menduduki jabatab tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan
keputusan Presiden Republik Indonesia.
- Menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya.
- Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi Negara.
- Diangkat menjadi pejabat Negara.
- Memperoleh STTB atau Ijazah.
- Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan
struktural atau jabatan fungsional tertentu.
- Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya.

Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan structural dan pangkatnya


masih satu tingkat di bawah jenjang pangkat terendah, dapat dinaikan
pangkatnya, dengan syarat :
- Telah satu tahun pangkat terakhir.
36
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

- Sekurang-kurangnya satu tahun dalam jabatan.


- DP3 selama dua tahun terakhir baik.
 Kenaikan pangkat anumerta bagi yang dinyatakan tewas dalam tugas.
 Kenaikan pangkat pengabdian bagi yang meninggal dunia.

Adapun alur kewenangan proses kenaikan pangkat dapat dilihat pada bagan berikut :

Alur Kewenangan Proses kenaikan Pangkat

BKN

KANWIL BPN BPN RI

Usul KP Meneruskan Menyiapkan nota


Gol I s/d Gol IV UKP ke BPN RI persetujuan teknis ke
BKN PNS pusat &
Ke Kanwil PNS Gol III s/d daerahGol III s.d IV
BPN Prov IV

Menyiapkan Nota Meneruskan


Persetujuan Teknis UKP PNS Gol
ke BPN Regional IV/c ke atas ke SETNEG
PNS Gol I s/d IV Setneg

Menyiapkan naskah, Menyiapkan naskah,


petikan & salinan SK petikan & salinan SK
setelah Nota setelah nota perseujuan
teknis turun PNS Gol
BKN Persetujuan turun.
IV Ke bawah
REGIONAL

Gambar 3
 Perpindahan
Dalam hal perpindahan wilayah kerja untuk kepentingan dinas, maka
biaya pindah dan penyediaan perumahan bagi PNS beserta keluarganya
dibebankan kepada APBN.
37
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

PNS yang pindah instansi untuk kepentingan dinas, pindah dan


penyediaan perumahan bagi PNS beserta keluarganya dibebankan kepada instansi
yang membutuhkan PNS yang bersangkutan.
Perpindahan jabatan struktural antar instansi dalam rangka usaha
penyebaran tenaga ahli atau untuk kepentingan dinas dilaksanakan dengan cara
pindah instansi, dipekerjakan, atau diperbantukan.
Untuk menjamin pembinaan karier yang sehat, pada prinsipnya tidak
diperbolehkan perpindahan jabatan struktural dari eselon yang lebih tinggi ke
dalam eselon yang lebih rendah.
Prosedur perpindahan jabatan struktural dengan pindah instansi, diatur
sebagai berikut :
1. Atas persetujuan dari instansi asal dan instansi penerima
2. Ada permintaan secara resmi dari pimpinan instansi penerima kepada
pimpinan instansi asal
3. Terlebih dahulu harus mendapat pertimbangan BAPERJAKAT
4. Ada surat pernyataan persetujuan dari instansi asal
5. Berdasarkan persetujuan pimpinan instansi asal, instansi penerima
mengusulkan kepada Kepala BKN untuk penetapan pemindahan dan kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
6. Ketentuan mengenai usul pemindahan antar instansi dan penetapan SK
pemindahan sesuai Keputusan Kepala BKN Nomor 8 tahun 2001
7. Berdasarkan Keputusan Kepala BKN atau BKD tersebut, pimpinan Instansi
penerima menerbitkan SK pengangkatan dalam jabatan
8. Asli atau petikan SK disampaikan kepada yang bersangkutan dengan
tembusan kepada :
- Pimpinan instansi asal sebagai dasar pemberhentian jabatan
- Dirjen anggaran
- Kepala BKN Up.Deputi Bidang Informasi Kepegawaian
- Kepala kantor regional BKN
- Kepala KPKN
- Pejabat lain yang dianggap perlu.
38
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Pemberhentian
1. PNS diberhentikan dari jabatan struktural, karena :
- Mengundurkan diri dari jabatannya
- Mencapai batas usia pensiun
- Diberhentikan sebagai PNS
- Diangkat dalam jabatan lainnya atau jabatan fungsional
- Cuti di luar tanggungan Negara, kecuali cuti melahirkan
- Tugas belajar lebih dari 6 bulan
- Adanya perampingan organiasasi
- Tidak memenuhi persyaratan kesehatan jasmani dan rohani
- Hal-hal lain yang ditentukan dalam peraturan perudang-undangan yang
berlaku
2. Pemberhentian PNS dari jabatan struktural ditetapkan dengan keputusan
pejabat yang berwenang setelah melalui pertimbangan Komisi Kepegawaian
Negara / BAPERJAKAT
3. PNS yang meninggal dunia dianggap telah diberhentikan dari jabatan
struktural
4. Asli atau petikan SK pemberhentian disampaikan kepada PNS yang
bersangkutan, dengan tembusan kepada :
- Kepala BKN Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian
- Dirjen Anggaran
- KPKN
- Pejabat pembuat daftar gaji yang bersangkutan
- Pejabat lain yang dianggap perlu.

 Cuti
Dalam Undang-undang nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian pasal 8 terdapat ketentuan bahwa setiap PNS berhak atas cuti.
Tujuan cuti adalah dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan
rohani PNS.
Jenis-jenis cuti :
39
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Cuti Tahunan
 Cuti Besar
 Cuti sakit
 Cuti bersalin
 Cuti karena alasan penting
 Cuti di luar tanggungan Negara

2.3.4. Bagian Organisasi Tata Laksana


Bagian Organisasi dan Tata Laksana memiliki cakupan yang cukup luas
jika dikaitkan dengan tiga bidang lainnya di Biro Organisasi dan Kepegawaian
BPN RI, karena pada Bagian Organisasi dan tata Laksana menangani tentang
kelembagaan BPN RI, Tata Pelaksanaan, dan Analisa Jabatan.Dalam hal ini,
bidang Organisasi dan Tata Laksana menghimpun seluruh data struktur dan data
kepegawaian yang ada sebagai bahan pertimbangan dan fasilitator bagi unit
teknis di wilayah BPN RI dalam hal analisa jabatan.
 Kelembagaan
Penyempurnaan struktur organisasi di lingkungan BPN RI bersumber dari
evaluasi dan perencanaan perbaikan dan perubahan, khususnya pada wilayah-
wilayah pemekaran. Untuk membentuk struktur kantor pertanahan yang baru,
maka ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan, diantaranya adalah :
- Sumber Daya Manusia
Adanya sumber daya manusia yang berkompeten untuk menjadi
perwakilan dan pelaksana tugas di suatu unit kerja adalah hal penting
yang menjadi dasar untuk pembentukan suatu sistem organisasi. Maka
ketersediannya memerlukan perencanaan yang matang.
- Anggaran
Penetapan anggaran untuk pembuatan struktur organisasi baru tertuang
dalam RPJMN.
- Sarana dan Prasarana

40
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Ketersediaan sarana dan prasarana menjadikan sebuah struktur organisasi


dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan tujuan, output dan
outcome yang diharapkan.
- Volume Kerja
Pembentukan suatu struktur organisasi baru, pada intinya kembali kepada
kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Tujuannya adalah untuk
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karenanya , sebelum
dibentuk struktur yang baru, khususnya di daerah, maka sebagai usaha
penelaahan, dibentuk kantor perwakilan yang bersifat sementara. Jika
dengan adanya kantor perwakilan di daerah tersebut pelayanan
pertanahan berjalan dengan baik, maka segera dilanjutkan dengan
pembentukan kantor pertanahan definitif yang permanen.
 Analisis Jabatan
Analisis Jabatan diukur dari :
- Beban Kerja
- Kompetensi Jabatan
- Peta Jabatan
Dalam menganalisis jabatan, salah satu fasilitas yang digunakan adalah
aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG). Sistem ini digunakan untuk
mengetahui data-data seluruh pegawai BPN RI, sebagai bahan analisis pemetaan
jabatannya.
Untuk saat ini pola pembaharuan data pegawai BPN RI melalui SIMPEG
adalah sebagai berikut:

SIMPEG APLIKASI EKSPORT VERIFIKASI UPDATE


SIMPEG DI VIA EMAIL DI PUSAT
DAERAH KE PUSAT

Gambar 4
41
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Tata Laksana
Tata laksana erat kaitannya dengan Sumber daya manusia untuk
memenuhi tuntutan reformasi birokrasi diantaranya adalah :
- Menciptakan good governance yang bersih dari korupsi.
- Anggaran berbasis kinerja
- Mengisi Peraturan perundang-undangan yang belum ada
- Road Map.
Perubahan tata laksana sangat diperlukan dalam hal penguatan kelembagaan
untuk terwujudnya amanat pemerintahan yaitu reformasi birokrasi di BPN RI.

2.4. Identifikasi Masalah


Keberadaan Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 sebagai penganti UU No. 8
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian membawa perubahan mendasar guna
mewujudkan SDM aparatur yang profesional yaitu dengan pembinaan karir Pegawai
Negeri Sipil yang dilaksanakan atas dasar perpaduan antara sistem prestasi kerja dan karir
yang dititikberatkan pada sistem berbasis kinerja yang pada hakekatnya dalam rangka
peningkatan pelayanan publik.
Manajemen pelayanan pada sektor publik sebagai suatu keseluruhan kegiatan
pengelolaan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah dituntut memiliki hal-hal sebagai
berikut : memiliki karakteristik yang khas pada sektor pelayanannya , memiliki dasar
hukum yang jelas dalam penyelenggaraannya, memiliki kelompok kepentingan yang luas
termasuk kelompok sasaran yang ingin dilayani (wide stakeholders), memiliki tujuan
sosial serta akuntabel pada publik. Sejalan dengan perkembangan manajemen
penyelenggaraan negara, dan dalam upaya mewujudkan pelayanan prima dan berkualitas,
paradigma pelayanan publik berkembang dengan fokus pengelolaan yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan (customer-driven government) yang dicirikan dengan lebih
memfokuskan diri pada fungsi pengaturan, pemberdayaan masyarakat, serta menerapkan
sistem kompetisi dan pencapaian target yang didasarkan pada visi, misi, tujuan, dan
sasaran. Pada prinsipnya, di dalam diri setiap aparatur pemerintah melekat peran, tugas,
dan tanggung jawab yang dilandasi oleh nilai, kode etik, dan moral. Pelayanan publik
42
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

adalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik
di pusat maupun di daerah.
Seiring dengan perkembangan pembangunan dan tuntutan masyarakat yang
semakin tinggi terhadap pelayanan aparatur negara, maka fungsi SDM aparatur menjadi
lebih kompleks tidak sekedar fungsi pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian saja,
akan tetapi lebih berorientasi pada fungsi pemberdayaan (empowering), kesempatan
(enabling), keterbukaan (democratic), dan kemitraan (partnership) dalam pengambilan
keputusan, pembuatan dan pelaksanaan kebijakan dalam upaya pelayanan publik.
Peran dari SDM aparatur pada intinya adalah menjadi pelayan masyarakat yaitu
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan cara sebagai berikut :
 Sebagai motivator yaitu memberdayakan masyarakat agar terlibat secara aktif
dalam pembangunan
 Sebagai inovator dan kreator yaitu menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam
pelayanan masyarakat agar menghasilkan pelayanan yang baru, efektif dan
efisien.
 dan sebagai inisiator yaitu selalu bersemangat mengabdi dengan berorientasi pada
fungss pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat yang dilandasi
dengan keikhlasan dan ketulusan.
Dalam melaksanakan peran tersebut, tentu saja perlu diperhatikan hak dari
aparatur pegawai negeri sipil itu sendiri, yaitu mendapatkan kehidupan yang sejahtera
baik dari aspek material, moril, maupun spiritual.
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) memiliki kewajiban
yang besar terhadap pembangunan yang berbasis pada pelayanan masyarakat, sehingga
mempunyai konsekuensi tanggung jawab yang logis untuk mengerahkan segenap potensi
yang dimiliki oleh BPN RI untuk mendukung proses pembangunan yang telah
dicanangkan oleh negara, potensi itu salah satunya adalah SDM Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan BPN RI.
Namun pada realitasnya permasalahan sumber daya Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan BPN RI tergolong tidak sedikit. Mulai dari profesionalisme kinerja pegawai
sampai pada infrastruktur penunjang efisiensi dan efektivitas menjadi permasalahan yang
perlu segera dibenahi oleh tubuh BPN RI, adapun permasalahan yang timbul yang erat
43
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

kaitannya dengan kinerja SDM pegawai BPN RI, yang sejalan dengan tugas dan fungsi
Biro Organisasi dan Kepegawaian antara lain :
Untuk Bagian Umum Kepagawaian
1. Masih kurangnya tingkat kedisiplinan pegawai BPN, terlebih di daerah.
2. Masih cukup besarnya toleransi terhadap pelanggaran disiplin pegawai, hal ini
dikarenakan karakter bangsa timur bangsa Indonesia, yang cenderung mudah
memaafkan.
3. Data kepegawaian yang belum terupdate dengan baik.
4. Belum terinternalisasinya hak dan kewajiban PNS di lingkungan BPN RI.
5. Kesejahteraan pegawai di daerah-daerah terpencil belum tercukupi.
6. Mekanisme kontrol dan pemberian sanksi disiplin.
7. Mekansime absen yang longgar terhadap keterlambatan.

Untuk Bagian Mutasi Kepegawaian


1. Trend permintaan mutasi pegawai yang selalu tinggi tiap tahunnya dari daerah
di luar jawa ke jawa.
2. Belum adanya sarana fasilitas untuk pegawai yang ditempatkan/ dimutasikan
kedaerah pelosok.
3. Terlalu mendadaknya waktu pemenuhan syarat administrasi untuk pengajuan
pensiun oleh pegawai yang akan pensiun.
4. Promosi berdasarkan penilaian DP3 sebagai syarat untuk kenaikan jabatan
masih terkesan karena faktor kedekatan emosional pegawai dengan atasannya,
dibandingkan faktor kinerja riil.

Untuk Bagian Organisasi dan Tatalaksana


1. Belum online nya sistem SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian),
sehingga menyulitkan pendataan data riil kondisi pegawai BPN.
2. Belum adanya komitmen secara bulat tentang reformasi birokrasi, sehingga
menyulitkan bagian organisasi dan tata laksana dalam melakukan
pembenahan kelembagaan dan organisasi BPN.

44
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Untuk Bagian Pengembangan Kepegawaian


1. Profiling pegawai yang belum terupdate
2. Sosialisasi berkenaan dengan program-program pengembangan pegawai baik
beasiswa maupun pelatihan-pelatihan lainnya belum tersosilaisasikan dengan
baik ke daerah-daerah.
3. Data tenaga honorer yang akan diproses untuk dijadikan CPNS banyak yang
tidak dilengkapi dengan bukti penggajian yang sebetulnya masuk pada
penganggaran APBN.
4. Program-program pengembangan SDM pegawai BPN masih di inisiasi oleh
BPN pusat, dan kurang adanya inisatif dari daerah untuk melakukan
pengembangan secara mandiri terhadap pegawai-pegawai BPN di daerah.
5. Kurang peminatnya untuk jabatan fungsional, sehingga jumlah tenaga jabatan
fungsional dari tahun ke tahun menurut.

Sedangkan permasalahan SDM Pegawai BPN RI secara umum meliputi :


a. Tidak berkesesuaian antara jabatan dengan kompetensi SDM yang ada
Masih banyak ditemukan ketidaksesuaian kompetensi individu SDM Aparatur
dengan kompetensi jabatan/pekerjaan aparatur. Kemungkinan penyebabnya adalah sistem
pengangkatan yang tidak memperhatikan kesesuaian kompetensinya, sistem
pengembangan pegawai yang tidak berjalan, terjadi KKN dalam penempatan, kekurangan
SDM yang berkualitas, belum memiliki standar kompetensi.
Hal tersebut mengakibatkan kinerja SDM Aparatur tidak dapat dioptimalkan,
seperti kualitas kinerja yang rendah dan target kuantitas yang tidak tercapai (tidak
produktif), pembiayaan yang tidak efisien, waktu yang tidak efisien sehingga target sulit
dicapai sesuai dengan visi misi organisasi.

b. Distribusi Pegawai BPN yang tidak merata


Distribusi SDM aparatur tidak merata, terpusat pada daerah-daerah/unit
organisasi tertentu baik secara kuantitas maupun kualitas. Kemungkinan penyebabnya
adalah formula penghitungan untuk penetapan formasi yang tidak tepat, pemberian
insentif ke daerah daerah yang sulit atau tugas-tugas yang strategis kurang menarik,

45
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

sistem perpindahan pegawai belum mendukung distribusi pegawai yang proporsional.


Hal tersebut mengakibatkan adanya penumpukkan sumber daya pada daerah/unit
organisasi tertentu yang menyebabkan adanya ketidakseimbangan antara beban kerja dan
pegawai yang tersedia.

c. Kedisiplinan
Disiplin dan integritas pegawai masih kurang. Kemungkinan penyebabnya
pembagian tugas yang tidak jelas, penegakkan disiplin yang masih rendah, pelanggaran
disiplin tidak sebanding dengan hukuman disiplin yang dijatuhkan, sistem penghargaan
(reward) yang kurang menarik. Hal tersebut mengakibatkan citra negatif pada sebagian
besar aparatur dan penyimpangan masih banyak dilakukan.

d. Gaji dan Kesejahteraan


Penghasilan yang diterima oleh sebagian besar pegawai saat ini belum dapat
memenuhi kebutuhan hidup yang layak sesuai dengan beban kerja dan tanggungjawab.
Kemungkinan penyebabnya adalah besarnya gaji tidak memenuhi prinsip “equity” karena
gaji tidak dikaitkan dengan kompetensi dan prestasi, namun didasarkan pada pangkat dan
masa kerja, sebagian beranggapan bahwa gaji dan kesejahteraan pegawai merupakan
beban fiskal karena pegawai dianggap bukan sebagai aset/investasi, penghasilan yang
diterima oleh pegawai belum sebanding dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan,
tuntutan gaji dan kesejahteraan yang tinggi tidak diimbangi dengan keinginan kinerja,
disiplin dan integritas yang baik sesuai tujuan organisasi (Lebih mengedepankan hak
daripada menjalankan kewajiban). Hal tersebut mengakibatkan pegawai kurang
bertanggungjawab dan tidak dapat menyelesaikan beban kerja yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya.

46
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Biro Organisasi dan Kepegawaian adalah unit kerja yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretariat Utama. Adapun tugas pokoknya adalah
melaksanakan pembinaan organisasi, tata laksana, dan kepegawaian. Adapun fungsi Biro
Organisasi dan Kepegawaian antara lain: pelaksanaan tata usaha kepegawaian, penegakan
disiplin dan urusan kesejahteraan pegawai; penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan,
dan penempatan pegawai; pelaksanaan pengembangan pegawai; pelaksanaan urusan
mutasi kepegawaian; penyiapan pembinaan organisasi dan tata laksana; pelaksanaan
kegiatan analisis jabatan.
Biro Organisasi dan Kepegawaian membawahi 4 Bagian, antara lain : Bagian
Umum Kepegawaian, Bagian Mutasi Kepegawaian, Bagian Organisasi dan Tatalaksana,
dan Bagian Pengembangan Kepegawaian.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Biro Organisasi dan Kepegawaian
harus berpegang teguh pada Undang-undang dan aturan-aturan yang berlaku, dan
berkomitmen untuk melaksanakan setiap ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya,
dimana menurut Undang-undang No 43 Tahun 1999, PNS memiliki tugas memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam
penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan, dan pembangunan.
Biro Organisasi dan Kepegawaian sebagai pembina dan pengelola urusan
organisasi dan kepegawaian memegang fungsi strategis dalam pengelolaan, pembinaan
serta pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Badan Pertanahan Republik
Indonesia. Sehingga biro ini terikat tanggung jawab yang besar dalam permasalahan
kinerja pegawai di tubuh BPN RI. Terlebih Indeks Integritas Nasional BPN RI menurut
survey KPK mempunyai nilai yang masih rendah yaitu 5,21. Komitmen untuk bekerja
lebih keras menjadi satu-satunya yang harus dilakukan oleh Biro Organisasi dan
Kepegawaian hal ini sejalan dengan tuntutan Pemerintah dalam 11 prioritas nasional
pemerintah, yang salah satunya adalah reformasi birokrasi. BPN RI sebagai salah satu
47
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

instansi pemerintah pembantu presiden, memiliki kewajiban untuk menyokong


pemerintah dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Dan Biro Organisasi dan
Kepegawaian sebagai bagian penting di dalam tubuh BPN RI harus turut pula dalam
pembenahan kinerja pegawai BPN, yang berhulu dari pembenahan SDM kepegawaian
PNS BPN RI. Ruang lingkup Biro Organisasi sesuai dengan siklus manajemen SDM,
yakni : Perencanaan kepegawaian yang disesuikan dengan jobdesc, jobspech, dan job
standard kepegawaian, Pengadaan Pegawai diupayakan sesuai dengan kebutuhan riil
pegawai, penempatan dalam jabatan berdasar kompetensi dan kinerja, penyusunan pola
karier yang tersosialisasikan kepada seluruh PNS BPN, agar PNS BPN dapat
merencanakan karirnya di masa depan, penilaian kinerja yang berorientasi pada kinerja
bukan hubungan emosional dengan atasan langsung, pengembangan kualitas pegawai,
penegakan disiplin pegawai yang tanpa pandang bulu, peningkatan kesejahteraan
pegawai, dan mekanisme pemberhentian/Pensiun.
Dengan melakukan pembenahan dan perbaikan SDM pegawai yang terus menerus
dan tidak terkesan tambal sulam, diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai, baik
dari sudut pandang profesionalismenya, kedisiplinannya, dan juga integritasnya.
Sehingga keberadaan BPN dapat lebih terasa di hati masyarakat, dan tingkat kepuasan
masyarakat terhadap kinerja BPN akan semakin tinggi, seiring dengan pembenanahan
yang terus menerus dilakukan oleh Biro Organisasi dan Kepegawaian BPN RI. Sehingga
visi BPN untuk menjadikan lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem
kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia dapat tercapai.

48
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

3.2. Saran
 Sistem seleksi dan rekrutmen yang objektif, transparan, bebas KKN,
nondiskriminatif tanpa intervensi dari pihak manapun (harus mengesampingkan
titipan).
 Untuk meningkatkan minat SDM dalam hal Jabatan Fungsional, perlu
diprioritaskan untuk difasilitasi beasiswa Pendidikan yang lebih tinggi khusus
bagi para pejabat Fungsional.
 Sedari proses rekrutmen PNS disediakan formasi untuk jabatan fungsional.
 Mensosilaisasikan kepada pegawai BPN tentang ajuan kebutuhan tenaga
fungsional, dilampiri dengan informasi kelebihan-kelebihan jabantan fungsional
dibandingkan jabatan struktural
 Pengangkatan dalam jabatan harus berbasis kompetensi dan menghindari
politisasi, artinya SDM Aparatur yang akan menduduki jabatan wajib dilakukan
penilaian kompetensi manajerial dan kompetensi bidang pekerjaan bukan
berdasarkan kepentingan politik atau golongan.
 Memiliki targetan waktu yang terukur tentang kapan BPN telah mampu
melaksanakan reformasi birokrasi, dan di launchingkan kepada publik tentang
komitmen waktu BPN telah siap melakukan reformasi birokrasi , semisal BPN RI
2013 Reformasi Birokrasi.
 Untuk mendukung kedisiplinan waktu kerja, maka BPN diharapkan dapat
melakukan komputerisasi absensi dengan sidik jari, agar tidak terjadi manipulasi
kehadiran dan keterlambatan
 Memfungsikan Bagian tata laksana sebagai quality control terhadap kinerja
pegawai dan 3 bagian yang lainnya di dalam Biro Organisasi dan Kepegawaian.
 Membuka jalur sistem rekrutmen khusus untuk putra daerah, terutama daerah
Indonesia Timur bekerjasama dengan Pemerintah daerah setempat dalam
pengadaan anggaran untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian putra daerah
bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat mutasi atas
permintaan sendiri, dan lebih meratanya pegawai BPN disetiap daerah.

49
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

DAFTAR PUSTAKA

Awan Setiawan. 2004. Strategi Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur
Negara. Jakarta. Artikel. Hal 3

Ramli Naibaho. 2010. Kebijakan SDM Aparatur Dalam Mendukung Reformasi Birokrasi.
Jakarta. Slide

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia (BPN RI)

Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Kepegawaian

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

50
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

LAMPIRAN

LAMPIRAN

51
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

LAMPIRAN ABSENSI

52
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

53
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

LAMPIRAN
TUGAS HARIAN

54
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : Biro Organisasi dan Kepegawaian


Tanggal Orientasi : 13 Juni 2011 - 24 Juni 2011
Kelompok Orientasi : 1 (Satu)
Nama Peserta Orientasi : Ahmad Fahmi (198412102011011003)

No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan


1. Senin / Penjelasan Umum dan Pengenalan struktur organisasi Biro Organisasi
13 Juni 2011 Pembagian Tugas dan Kepegawaian :
Orientasi Kelompok oleh
Ibu Ina dari Bagian  Bagian Pengembangan Kepegawaian
Kepegawaian  Subbagian Perencanaan Kebutuhan
Pegawai
 Subbagian Ujian Dinas dan Ujian Jabatan
 Subbagian Karier dan Jabatan Fungsional

 Bagian Umum Kepegawaian


 Subbagian Tata Usaha dan Tata Naskah
 Subbagian Disiplin Pegawai
 Subbagian Kesejahteraan Pegawai

 Bagian Mutasi Kepegawaian


 Subbagian Mutasi Wilayah I
 Subbagian Mutasi Wilayah II
 Subbagian Mutasi Wilayah III

 Bagian Organisasi dan Tata Laksana


 Subbagian Kelembagaan
 Subbagian Tata Laksana
 Subbagian Analisis Jabatan

(Peraturan Kepala BPN No. 3 Tahun 2006


tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN RI)

Materi dari Bagian Bagian Umum Kepegawaian terdiri dari :


Umum Kepegawaian
oleh  Subbagian Tata Usaha dan Tata naskah,
Bpk. Sugeng (Kepala yang memiliki tugas menerima dan
Bagian Umum) mendistribusikan surat serta memelihara
dan mengelola tata naskah di bidang

55
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

kepegawaian, mengelola data fisik


pegawai, memberi informasi mengenai
riwayat pekerjaan PNS, memberi
penomoran surat yang bersifat kedinasan
baik internal maupun eksternal seperti Surat
Keputusan, Nota Dinas, Surat Pengantar
Kenaikan Pangkat dan mendokumentasikan
penomoran surat-surat, menyiapkan konsep
surat pengantar DP3 Pejabat Eselon II dan
III pusat dan daerah untuk diminta
pengesahan.

 Subbagian Disiplin Pegawai, Memiliki


tugas untuk melakukan penyiapan petunjuk
teknis mengenai pelaksanaan peraturan
perundang-undangan, bahan penegakan
disiplin dan permasalahan lainnya dibidang
kepegawaian.
Dasar hukum yang mendukung penegakkan
Disiplin Pegawai adalah :
- Undang-undang no 43 tahun 1999
tentang pokok-pokok kepegawaian
- Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1966
tentang Pemberhentian Sementara
Pegawai Negeri Sipil
- Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1979
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil
- Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1983
tentang Ijin Perkawinan dan Perceraian
bagi Pegawai Negeri Sipil
- Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1990
tentang Perubahan atas PP No. 10 tahun
1983 tentang Izin Perkawinan dan
Perceraian bagi Pegawai Negeri sipil
- Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

 Subbagian Kesejahteraan Pegawai,


memiliki tugas melakukan urusan
kesejahteraan pegawai, yang meliputi
penyelesaian jaminan hari tua, asuransi
kesehatan (ASKES), pengurusan kartu

56
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pegawai, pengurusan TASPEN, Pengurusan


Tabungan Perumahan, Pengurusan surat
usulan penganugerahan Tanda Kehormatan
/ Penghargaan PNS (Satyalancana Karya
Satya dan Wira Karya). Landasan hukum
untuk Satyalencana Karya Satya dan Wira
Karya adalah undang-undnag no 35 tahun
2010, sebagai pelaksanaan undnag-undang
no 20 tahun 2009.

Pada kenyataannya kondisi BPN saat ini


penegakkan disiplin menjadi tulang punggung
kontrol kinerja pegawai, hal ini dilakukan
sebagai konsekuensi dari tuntutan reformasi
birokrrasi, dimana setiap instansi dan
kementerian dituntut untuk lebih transparan
dari sudut pandang kinerja dan kecepatan
pelayanan serta kenyamanan
pengguna layanan untuk mendapatakan
produk-produk pertanahan. Oleh karena itu
penegakkan disiplin dalam pelaksanaannya
menjadi sesuatu yang terus diupayakan sebaik
mungkin dari waktu ke waktu sebagian
pegawai.

Menjalankan Tugas di Tata Usaha kepala Biro Organisasi dan


Ruang TU kepala Biro Kepegawaian, memiliki tugas mengurusi setiap
Organisasi dan surat masuk yang ditujukan ke setiap bagian
Kepegawaian yang ada di Biro Organisasi dan Kepegawaian.
Beserta juga surat keluar dari setiap bagian
yang ada di bawah Biro Organisasi
Kepegawaian.

Di TU Biro Orpeg ada Ibu Jami dan Bapak Zul


bertugas mengontrol setiap surat yang masuk
dan keluar sebelum diserahkan ke Kepala Biro
Orpeg Bpk. Heri Santoso.

Dalam proses pemeriksaan surat masuk dan


keluar, surat tersebut ada yang dibuat lembar
disposisi oleh Kepala Badan dan juga Settama.
Setelah surat diperiksa, maka Biro Orpeg
mengeluarkan Lembar Disposisi yang nantinya
surat tersebut akan diperiksa selanjutnya oleh
Kepala Biro Orpeg dan akan diisi lembar
disposisi tersebut dan selanjutnya dikirim ke
57
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

masing-masing bagian yang ada di Biro Orpeg


sesuai dengan tujuan surat pada awalnya.

Untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan,


maka setiap surat yang masuk dan yang telah di
distribusi ke masing-masing bagian dicatat
dalam ADK dan Buku Pembantu Kegiatan per
bagian.

Di Biro Organisasi dan Kepegawaian memiliki


data atas seluruh pegawai yang ada di BPN,
baik dalam urusan kesejahteraan pegawai,
disiplin pegawai, pengembangan kepegawaian,
mutasi pegawai yang dimana semua sifatnya
rahasia, jadi setiap data yang ada harus dijaga
kerahasiaannya.

2. Selasa / Materi dari Bagian Dasar hukum yang mendukung adalah


14 Juni 2011 Pengembangan Peraturan Kepala Badan No . 2 Tahun 2006
Kepegawaian oleh tentang Pola Karier Pegawai Negeri Sipil di
Drs. Bpk. Surbiontoro Lingkungan BPN RI.
(Kepala Subbagian
Karier dan Jabatan Pola Karier adalah pola pembinaan PNS yang
Fungsional) menggambarkan alur pengembangan karier
yang menunjukkan keterkaitan dan keserasian
antara penempatan, jabatan, pangkat,
pendidikan dan pelatihan, kompetensi serta
masa jabatan seorang PNS sampai
pengangkatan pertama sampai dengan pensiun.

Karier adalah seluruh jabatan yang dipegang


oleh seseorang selama masa kerjanya.

Dua Jalur Karier PNS :


 Jabatan Struktural, adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang PNS dalam
rangka memimpin suatu negara. Dalam
jabatan struktural terdiri dari 2 formasi
yaitu tertutup dan terbuka.


Jabatan Fungsional, adalah kedudukan
yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang PNS dalam
suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan kepada
58
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta


bersifat mandiri.
Jabatan Fungsional yang ada dikelola BPN :
 Dosen di STPN Instansi pembinaan
Kemendiknas,
 Auditor di Inspektorat Utama, Instansi
pembinaan BPKP,
 Widyaswara di Pusdiklat, Instansi
pembinaan LAN RI,
 Peneliti di Puslitbang, Instansi
pembinaan LIPI,
 Surveyor dan Pemetaan di Deputi I, II,
Instansi pembinaan Bakosurtanal.
Dalam pengangkatan jabatan fungsional harus
adanya angka kredit, maksudnya setiap tugas-
tugas bisa dihitung dengan angka kredit di unit
kerja yang ada. Angka kredit tersebut terdiri
dari : Unsur Utama, yaitu dilihat dari tingkat
pendidikan, dan Unsur Pendukung seperti
pernah mengikuti seminar, tergabung dengan
asosiasi alumni perguruan tinggi/asosiasi
pendidikan.

3. Rabu / Tugas di Bagian Mutasi Bagian mutasi kepegawaian di pimpin oleh


15 Juni 2011 Kepegawaian Kepala Bagian (Ibu. Etna Salawati, SH) terdiri
dari 3 subbagian :
 Subbagian Mutasi Wilayah 1
(Kasubbag. Drs. Yohanes Subagyo)
Yang melakukan tugas berkaitan
dengan penyiapan SK pengangkatan
CPNS, Mutasi/Pindah, promosi dan
kenaikan pangkat pegawai,
pengambilan sumpah/janji pegawai,
kenaikan gaji berkala, cuti, serta
penyelesaian pemberhentian dan
pensiun pegawai pada wilayah DKI
Jakarta, Jawa Barat, Banten,
Yogyakarta, Bali, NTB, NTT,
Kalimantan Selatan, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, dan BPN pusat.

 Subbagian Mutasi Wilayah II


(Kasubbag Bpk. Eko Pramuji)
Yang melakukan tugas berkaitan

59
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

dengan penyiapan SK pengangkatan


CPNS, Mutasi/Pindah, promosi dan
kenaikan pangkat pegawai,
pengambilan sumpah/janji pegawai,
kenaikan gaji berkala, cuti, serta
penyelesaian pemberhentian dan
pensiun pegawai pada wilayah
Sumatera Barat, Sumatera Selatan,
Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa
Tengah, Sulawesi Selatan, Papua,
Kepulauan Riau, Sulawesi Barat.

 SubBagian Mutasi Wilayah III


(KaSubag Bapak Asnaedi, A.Ptnh)
Yang melakukan tugas berkaitan
dengan penyiapan SK pengangkatan
CPNS, Mutasi/Pindah, promosi dan
kenaikan pangkat pegawai,
pengambilan sumpah/janji pegawai,
kenaikan gaji berkala, cuti, serta
penyelesaian pemberhentian dan
pensiun pegawai pada wilayah Aceh,
Sumatera Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku
Utara, Gorontalo, Jawa Timur, Jambi,
Lampung, Sulawesi Utara.

4. Kamis / Materi dari Bagian Bagian Mutasi Kepegawaian membantu


16 Juni 2011 Mutasi Kepegawaian sebagian tugas Kepala Biro Organisasi dan
oleh Drs. Bpk. Yohanes Kepegawaian dalam hal penyiapan SK
Subagyo (Kepala pengangkatan CPNS, Mutasi / Pindah, promosi
Subbagian Mutasi dan kenaikan pangkat pegawai, pengambilan
Wilayah I) sumpah/janji pegawai, kenaikan gaji berkala,
cuti, serta penyelesaian pemberhentian dan
pensiun pegawai.

Dasar Hukum yang mendukung di Bagian


Mutasi Kepegawaian :
 Undang-undang No. 43 Tahun 1999
tentang Pokok-pokok Kepegawaian
 PP No. 12 Tahun 2002 tentang
Kenaikan Pangkat PNS
 PP No. 13 Tahun 2002 tentang
Pengangkatan PNS dalam Jabatan
Struktural

60
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 PP No. 9 Tahun 2003 tentang


Wewenang Pengangkatan, Pemindahan
dan Pemberhentian PNS
 Kep. Kepala BKN No 13 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
PP No 9 Tahun 2003
 Kep. Kepala BKN No 14 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis
Pemberhentian/ Pensiun/ Pensiun
Janda/Duda
 Kep. Kepala BKN No 15 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis
Pengawasan/Pengendalian Bid.
Kepegawaian

Sistem Kenaikan Pangkat :


 Kenaikan Pangkat Reguler, dimana
PNS tidak menduduki jabatan struktural
dan tidak melampaui pangkat
atasannya.
Tingkat Pendidikan SLTA Pangkat
tertinggi golongan III/b
Tingkat Pendidikan D3 Pangkat
tertinggi golongan III/c
Tingkat Pendidikan S1 Pangkat
tertinggi golongan III/d
Tingkat pendidikan S2 Pangkat
tertinggi golongan IV/a
Tingkat Pendidikan S3 Pangkat
tertinggi golongan IV/b

 Kenaikan Pangkat Pilihan, diberikan


kepada PNS yang :
- Menduduki jabatan struktural
atau fungsional tertentu
- Menunjukkan prestasi kerja luar
biasa baiknya
- Diangkat menjadi pejabat
negara
- Menemukan penemuan baru
yang bermanfaat bagi negara

 Kenaikan Pangkat Anumerta, bagi yang


dinyatakan tewas/meninggal dalam
tugas

61
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Kenaikan Pangkat Pengabdian, bagi


yang mencapai batas pensiun.

Penetapan SK Kenaikan Pangkat, setelah


mendapat persetujuan dari BKN diberikan
kewenangan kepada :
 Gol IV/c – IV/e oleh Presiden RI
 Gol III/a – IV/b oleh Kepala BPN
didelegasikan ke Sestama
 Gol I/a- II/d oleh Kepala Biro
Orpeg(pusat)
Kakanwil (daerah)

Pelaksanaan Pengangkatan Jabatan Struktural


Eselon :
- Pejabat eselon I, ditetapkan dengan
keputusan presiden setelah mendapat
pertimbangan tertulis dari Komisi
Kepegawaian Negara, atau berdasarkan
ketentuan yang berlaku apabila KKn
belum dibentuk
- Pejabat eselon II kebawah, ditetapkan
oleh Kepala BPN setelah mendapat
pertimbangan dari Baperjakat pusat
- Pejabat eselon V di daerah, ditetapkan
oleh Kepala Kantor Wilayah BPN
setempat atras nama Kepala BPN.

Perpindahan / Mutasi
Dalam hal mutasi pindah wilayah terdiri dari :
 Mutasi dengan Permohonan sendiri
 Mutasi karena Kepentingan Dinas

Perpindahan PNS
PNS diberhentikan dengan alasan karena :
 Atas Permintaan Sendiri
 Mencapai Batas Usia Pensiun
 Melakukan pelanggaran/tindak
pidana/penyelewengan
 Tidak cakap jasmani atau rohani
 Meninggalkan tugas
 Meninggal dunia

Cuti PNS
62
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Dasar hukum PP No. 24 tahun 1976 tentang


Cuti Pegawai Negeri Sipil.
Tujuan cuti adalah dalam rangka usaha untuk
menjamin kesegaran jasmani dan rohani PNS,
dengan syarat sudah melaksanakan tugas
sebagai PNS selama 1 tahun.

Jenis-jenis cuti :
 Cuti Tahunan, Cuti yang diberikan
kepada PNS selama 12 hari kerja. Jika
cuti tahunan belum diambil maka bisa
digabung ditahun berikutnya asalkan
tidak boleh lebih dari 24 hari. Apabila
adanya cuti bersama karena hari raya
agama maka cuti tahunan tersebut
dikurangkan dengan cuti bersama hari
raya agama.
 Cuti Besar, Cuti yang diberikan kepada
PNS selama 3 bulan, apabila PNS jika
selama 6 tahun melakukan kerja secara
terus menerus.
 Cuti Sakit, Cuti yang diberikan kepada
PNS jika sakit, tetapi harus ada surat
keterangan medis.
 Cuti Bersalin, Cuti yang diberikan
kepada PNS karena melahirkan selama
3 Bulan, 1 bulan sebelum persalinan
dan 2 bulan setelah persalinan, dengan
adanya surat keterangan dari dokter.
 Cuti karena alasan penting, Cuti yang
diberikan kepada PNS karena
Pernikahan, kegiatan keagamaan(naik
haji/umroh), acara keluarga(sakit,
meninggal) dengan jangka waktu
selama 2 bulan berdasarkan hari
kalender tetapi diperhitungkan dengan
cuti tahunan yang ada. Cuti ini bisa
disetujui dan tidak disetujui, dilihat dari
keperluan tugas PNS yang
bersangkutan.
 Cuti diluar Tanggungan Negara, Cuti
yang diberikan dengan mendapat
persetujuan dari BKN dan diberikan
selama 3 tahun dengan alasan
suami/istri bekerja di Kedutaan Besar,

63
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

menjadi Pejabat Tinggi Negara,


mendampingi karena sekolah di Luar
Negeri.

5. Jumat / Pemaparan dari Ibu Bagian Organisasi dan Tata Laksana


17 Juni 2011 Dyah Parwitasari S.Sos mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
dari Sub Bagian Tata pembinaan organisasi dan tata laksana serta
Laksana pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

Dalam melaksanakan tugasnya Bagian


Organisasi dan Tata Laksana
menyelenggarakan fungsi :
 Penyiapan bahan pembinaan
kelembagaan
 Penyiapan bahan pembinaan
ketatalaksanaan
 Penilaian kinerja kelembagaan dan
ketatalaksanaan
 Pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri


dari :
 Subbagian Kelembagaan, yang
mempunyai tugas menyiapkan telaahan,
penyusunan dan penilaian
kelembagaan, serta pengelolaan data
kelembagaan.
 Subbagian Tata laksana, mempunyai
tugas menyiapkan telaahan, analisis dan
menyiapkan penyusunan pedoman atau
petunjuk dan penilain ketatalaksanaan.
 Subbagian Analisis Jabatan,
mempunyai tugas menyiapkan bahan
telaahan jabatan, beban kerja, penilaian
kinerja dan
 penyusunan peta jabatan.

Dalam Bagian Organisasi dan Tata Laksana


mengurusi Penilaian Kinerja Pelayanan
Pertanahan Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota, dengan tahapan pelaksanaan
kegiatan penilaian kinerja pelayanan
pertanahan sebagai berikut :
 Pembentukan Tim Penilai Kinerja
Pelayanan Pertanahan berdasarkan
64
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Surat Keputusan Kepala Badan


Pertanahan Nasional RI
 Penyusunan dan penetapan instrumen
Penilaian Kinerja Pelayanan Pertanahan
 Penyiapan dan pendistribusian Surat
edaran Kepala Badan Pertanahan
Nasional RI tentang pemberitahuan
rencana pelaksanaan penilaian kinerja
pelayanan pertanahan
 Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Pelayanan Pertanahan oleh Kanwil
BPN Provinsi masing-masing
 Penyampaian 3 Kantor Pertanahan yang
diusulkan masing-masing Kanwil BPN
Provinsi ke Tim Penilai Kinerja
Pelayanan Pertanahan
 Pengolahan data lapang hasil penilaian
dari Kanwil BPN Provinsi
 Penetapan 11 Kantor Pertanahan yang
layak dan memenuhi kriteria penilaian
untuk diikutkan dalam penilaian kinerja
pelayanan pertanahan tahap Iioleh tim
penilaian kinerja pelayanan pertanahan
 Pembekalan para anggota tim penilaian
kinerja pelayanan pertanahan dengan
melaksanakan pengamatan langsung
pelaksanaan pelayanan dan tanya jawab
dengan para staf/pejabat di Kantor
Pertanahan Kota Jakarta Selatan
 Penyiapan dan pendistribusian Surat
Kepala Badan Pertanahan Nasional RI
tentang pelaksanaan penilaian lapangan
kegiatan penilaian kinerja pelayanan
pertanahan
 Pelaksanaan penilaian kinerja
pelayanan pertanahan
 Pengolahan data lapang hasil penilaian
lapangan
 Ekspose hasil penilaian lapangan oleh
masing-masing tim per provinsi, yang
dilanjutkan memutuskan 3 Kantor
Pelayanan Pertanahan Terbaik I,
Terbaik II, dan Terbaik III.

Ruang lingkup penilaian Kinerja Pelayanan


65
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Pertanahan tahun 2007 meliputi :


 Umum :
- Visi, Misi dan Motto Pelayanan
- Sistem dan Prosedur Pelayanan
- Sumber Daya Manusia
Pelayanan
- Sarana dan Prasarana
 Program Pengelolaan Pertanahan(tahun
2006 dan 2007):
- Sumber biaya dari Rupiah
Murni
- Sumber biaya dari
Pinjaman/Hutang luar negeri
- Sumber biaya dari PNBP Umum
- Sumber biaya dari PNBP
fungsional
- Persentase tunggakan kegiatan
yang sumber biayanya berasal
dari PNBP fungsional.
 Pendapat responden tentang Pelayanan
Pertanahan.

6. Senin/ Pemaparan dari Ir Trias Pola Perencanaan SDM di BPN


20 Juni 2011 Wiriahadi Kepala Bagian  Perencanaan SDM -----latar belakang
Organisasi dan Tata pendidikan
Laksana -----unit kerja yang di
tuju
 Pengembangan diteruskan pelaksanaan
(Pusdiklat) untuk proses orientasi dan
penelitian

 ORTALA itu ibarat rumah kelembagaan,


dimana SubBag Kelembagaan sebagai rangka
bangunannya, tata laksana sebagai layout
banguanan dan analisis jabatan sebagai
penentu peruntukan bangunan

 Tata Laksana---SOP---SPPP
 ORTALA berkaitan dengan:
a. Analisis jabatan---------beban kerja
b. Kompetensi Jabatan—Tupoksi&Pola
karir
 Kompetensi jabatanfungsional---peta jabatan
 Simpeg diadmin oleh Ortala
 SIMPEG----pendidikan & diklat----
66
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pengembangan
----disiplin-----umum
----pangkat----mutasi
----admin------ortala
 BPNsekarang merupakan era penataan

 Reformasi birokrasi adalah perubahan


mendasar bagi tata pemerintahan yang
meliputi aspek-aspek kelembagaan tata
laksana dan SDM.
Terciptanya Good Governance yang bersih
dari KKN, namun Indeks Korupsi BPN
menurut survey BPK memiliki nilai rendah,
yaitu 5,21

Konsekuensi dari Reformasi Birokrasi :


- Anggaran berbasis kinerja
- Menyusun peraturan perundangan yang
belum ada, yang dapat membantu
keberlangsungan dan kemudahan
operasional
- Road Map (rincian program unggulan)

 Dokumen usulan berupa:


1. Manajemen perubahan
2. Perubahann tata laksana
3. Pengembangan SDM
4. Peraturan
5. Pengawasan pelaksanaan
6. Penguatan kelembagaan

7 Selasa / Pemaparan dari Ibu Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah


21 Juni 2011 Alfiana Rospira, S.Sos kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk
(dari SubBagian menaati kewajiban dan menghindari larangan
Disiplin) yang ditentukan peraturan perundang-
undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi
hukuman disiplin.
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
67
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Sipil.
3. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 21 tahun 2010 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
didiplin Pegawai

Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,


tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati
kewajiban dan/atau melanggar larangan
ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di
dalam maupun di luar jam kerja.
Hukuman Disiplin adalah hukuman yang
dijatuhkan kepada PNS karena melanggar
Peraturan Disiplin PNS.

Kewajiban Setiap PNS:


1. mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. mengucapkan/ sumpah/janji jabatan;
3. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Pemerintah;
4. menaati segala ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5. melaksanakan tugas kedinasan yang
dipercayakan kepada PNS dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung
jawab;
6. menunjung tinggi kehormatan negara,
Pemerintah dan martabat PNS;
7. mengutamakan kepentingan negara
daripada kepentingan sendiri, seseorang
dan/atau golongan;
8. memengang rahasia jabatan yang menurut
sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan;
9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan
bersemangat untuk kepentingan negara;
10. melaporkan dengan segera kepada
atasannya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan

68
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

negara atau Pemerintah terutama di bidang


keamanan, keuangan, dan materiil;
11. masuk kerja dan mentaati ketentuan jam
kerja;
12. mencapai sasaran kerja pegawai yang
ditetapkan;
13. menggunakan dan memelihara barang-
barang milik negara dengan sebaik-
baiknya;
14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya
kepada masyarakat;
15. membimbing bawahan dalam
melaksanakan tugas;
16. memberikan kesempatan kepada bawahan
untuk mengembangkan karier; dan
17. menaati peraturan kedinasan yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin


1.
Tingkat hukuman disiplin terdiri dari :
a. Hukuman disiplin ringan;
b. Hukuman disiplin sedang; dan
c. Hukuman disiplin berat.
2. Jenis hukuman disiplin terdiri dari:
a. Hukuman disiplin ringan:
1) Teguran lisan;
2) Teguran tertulis; dan
3) Pernyataan tidak puas secara
tertulis.
b. Hukuman disiplin sedang:
1) Penundaan kenaikan gaji berkala
selama 1 (satu) tahun.
2) Penundaan kenaikan pangkat
selama 1 (satu) tahun; dan
3) Penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 1 (satu) tahun.
c. Hukuman disiplin berat:
1) Penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 3 (tiga) tahun;
2) Pemindahan dalam rangka
penurunan jabatan setingkat lebih
69
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

rendah;
3) Pembebasan dari jabatan;
4) Pemberhentian dengan hormat tidak
atas permintaan sendiri sebagai
PNS; dan
5) Pemberhentian tidak dengan hormat
sebagai PNS.
8 Rabu / Pemaparan dari Ibu Elly SubBagian Kesejahteraan Pegawai
22 Juni 2011 Rasita, A.Ptnh memberikan apresiasi kepada setiap PNS yang
(Ka.SubBag memiliki prestasi, dedikasi, dan loyalitas yang
Kesejahteraan Pegawai) tinggi kepada negara dan institusi. Apresiasi itu
berupa :
 Penganugerahan Tanda Kehormatan
SatyaLancana Karya Satya, kepada
pegawai yang sudah berbakti selama
10, 20, dan 30 tanpa terkena masalah
dispilin
 ASKES (Asuransi Kesehatan)
Setiap PNS, Penerima Pensiun, Veteran
dan Perintis Kemerdekaan beserta
anggota keluarganya wajib memiliki
kartu ASKES sebagai identitas/bukti
sah peserta ASKES. Kartu ASKES ini
ditunjukkan pada setiap kali berobat
difasilitas pelayanan kesehatan yang
ditunjuk PT. ASKES. Dan masing-
masing peserta dan keluarganya
memiliki 1 (satu) kartu ASKES. Kartu
ASKES dapat diperoleh disetiap kantor
PT. ASKES cabang/PT. ASKES
Kabupaten/Kota setempat sesuai
domisili peserta
 Kartu TASPEN diperlukan pada saat
pengambilan dana pensiun pada saat
pegawai telah mencapai batas usia
pensiun. Pengurusan kartu TASPEN
dilakukan oleh kantor PT. TASPEN
(persero) serta jangka penyelesaiannya
kurang lebih selama 1 (satu) minggu.
 TAPERUM (Tabungan Perumahan)

9 Kamis / Subbagian Perencanaan Kebutuhan Pegawai


23 Juni 2011 Tes Tertulis mempunyai tugas melakukan penyiapan
70
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pengadaan pegawai dan penyaringan calon


Pembekalan dari Bu Ina pegawai serta calon peserta pendidikan dan
Bagian Pengembangan pelatihan.
Kepegawaian
Subbagian ujian dinas dan ujian jabatan
mempunyai tugas melakukan penyiapan
pelaksanaan ujian dinas dan ujian jabatan bagi
pegawai.

Subbagian karier dan jabatan fungsional


mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana pengembangan karier
pegawai dan pengelolaan administasi jabatan
fungsional.

10 Jumat /
24 juni 2011 PRESENTASI

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui
Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

71
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : Biro Organisasi dan Kepegawaian


Tanggal Orientasi : 13 Juni 2011 - 17 Juni 2011
20 Juni 2011 – 24 Juni 2011 (Diklat Prajabatan)
Kelompok Orientasi : 1 (Satu)
Nama Peserta Orientasi : Christiany Nissa Peleng (198608302011012010)

No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan


1. Senin / Penjelasan Umum dan Pengenalan struktur organisasi Biro Organisasi
13 Juni 2011 Pembagian Tugas dan Kepegawaian :
Orientasi Kelompok oleh
Ibu Ina dari Bagian  Bagian Umum Kepegawaian
Kepegawaian  Subbagian Tata Usaha dan Tata Naskah
 Subbagian Disiplin Pegawai
 Subbagian Kesejahteraan Pegawai

 Bagian Pengembangan Kepegawaian


 Subbagian Perencanaan Kebutuhan
Pegawai
 Subbagian Ujian Dinas dan Ujian Jabatan
 Subbagian Karier dan Jabatan Fungsional

 Bagian Mutasi Kepegawaian


 Subbagian Mutasi Wilayah I
 Subbagian Mutasi Wilayah II
 Subbagian Mutasi Wilayah III

 Bagian Organisasi dan Tata Laksana


 Subbagian Kelembagaan
 Subbagian Tata Laksana
 Subbagian Analisis Jabatan
72
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

(Peraturan Kepala BPN No. 3 Tahun 2006


tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN RI)

Materi dari Bagian


Umum Kepegawaian Bagian Umum Kepegawaian terdiri dari :
oleh
Bpk. Sugeng (Kepala  Subbagian Tata Usaha dan Tata naskah,
Bagian Umum) yang memiliki tugas menerima dan
mendistribusikan surat serta memelihara
dan mengelola tata naskah di bidang
kepegawaian, mengelola data fisik
pegawai, memberi informasi mengenai
riwayat pekerjaan PNS, memberi
penomoran surat yang bersifat kedinasan
baik internal maupun eksternal seperti Surat
Keputusan, Nota Dinas, Surat Pengantar
Kenaikan Pangkat dan mendokumentasikan
penomoran surat-surat, menyiapkan konsep
surat pengantar DP3 Pejabat Eselon II dan
III pusat dan daerah untuk diminta
pengesahan.

 Subbagian Disiplin Pegawai, Memiliki


tugas untuk melakukan penyiapan petunjuk
teknis mengenai pelaksanaan peraturan
perundang-undangan, bahan penegakan
disiplin dan permasalahan lainnya dibidang
kepegawaian.
Dasar hukum yang mendukung penegakkan
Disiplin Pegawai adalah :
- Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1966
tentang Pemberhentian Sementara
Pegawai Negeri Sipil
- Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1979
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil
- Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1983
tentang Ijin Perkawinan dan Perceraian
bagi Pegawai Negeri Sipil
- Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1990
tentang Perubahan atas PP No. 10 tahun
1983 tentang Izin Perkawinan dan
Perceraian bagi Pegawai Negeri sipil
- Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010
73
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

 Subbagian Kesejahteraan Pegawai,


memiliki tugas melakukan urusan
kesejahteraan pegawai, yang meliputi
penyelesaian jaminan hari tua, asuransi
kesehatan (ASKES), pengurusan kartu
pegawai, pengurusan TASPEN, Pengurusan
surat usulan penganugerahan Tanda
Kehormatan / Penghargaan PNS
(Satyalancana Karya Satya dan Wira
Karya).

Menjalankan Tugas di Tata Usaha kepala Biro Organisasi dan


Ruang TU kepala Biro Kepegawaian, memiliki tugas mengurusi setiap
Organisasi dan surat masuk yang ditujukan ke setiap bagian
Kepegawaian yang ada di Biro Organisasi dan Kepegawaian.
Beserta juga surat keluar dari setiap bagian
yang ada di bawah Biro Organisasi
Kepegawaian.
Disini Biro Orpeg melalui Ibu. Jami dan Bpk.
Zul memeriksa setiap surat yang masuk dan
keluar sebelum diserahkan ke Kepala Biro
Bpk. Heri Santoso.
Dalam proses pemeriksaan surat masuk dan
keluar, surat tersebut ada yang dibuat lembar
disposisi oleh Kepala Badan dan juga Settama.
Setelah surat diperiksa, maka Biro Orpeg
mengeluarkan Lembar Disposisi yang nantinya
surat tersebut akan diperiksa selanjutnya oleh
Kepala Biro Orpeg dan akan diisi lembar
disposisi tersebut dan selanjutnya dikirim ke
masing-masing bagian yang ada di Biro Orpeg
sesuai dengan tujuan surat pada awalnya.
Untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan,
maka setiap surat yang masuk dan yang telah di
distribusi ke masing-masing bagian dicatat
dalam ADK dan Buku Pembantu Kegiatan per
bagian.
Di Biro Organisasi dan Kepegawaian memiliki
data atas seluruh pegawai yang ada di BPN,
baik dalam urusan kesejahteraan pegawai,
disiplin pegawai, pengembangan kepegawaian,
mutasi pegawai yang dimana semua sifatnya
rahasia, jadi setiap data yang ada harus dijaga
74
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

kerahasiaannya.

2. Selasa / Materi dari Bagian Dasar hukum yang mendukung adalah


14 Juni 2011 Pengembangan Peraturan Kepala Badan No . 2 Tahun 2006
Kepegawaian oleh tentang Pola Karier Pegawai Negeri Sipil di
Drs. Bpk. Surbiontoro Lingkungan BPN RI.
(Kepala Subbagian
Karier dan Jabatan Pola Karier adalah pola pembinaan PNS yang
Fungsional) menggambarkan alur pengembangan karier
yang menunjukkan keterkaitan dan keserasian
antara penempatan, jabatan, pangkat,
pendidikan dan pelatihan, kompetensi serta
masa jabatan seorang PNS sampai
pengangkatan pertama sampai dengan pensiun.

Karier adalah seluruh jabatan yang dipegang


oleh seseorang selama masa kerjanya.

Dua Jalur Karier PNS :


 Jabatan Struktural, adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang PNS dalam
rangka memimpin suatu negara. Dalam
jabatan struktural terdiri dari 2 formasi
yaitu tertutup dan terbuka.


Jabatan Fungsional, adalah kedudukan
yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang PNS dalam
suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan kepada
keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta
bersifat mandiri.
Jabatan Fungsional yang ada dikelola BPN :
 Dosen di STPN Instansi pembinaan
Kemendiknas,
 Auditor di Inspektorat Utama, Instansi
pembinaan BPKP,
 Widyaswara di Pusdiklat, Instansi
75
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pembinaan LAN RI,


 Peneliti di Puslitbang, Instansi
pembinaan LIPI,
 Surveyor dan Pemetaan di Deputi I, II,
Instansi pembinaan Bakosurtanal.
Dalam pengangkatan jabatan fungsional harus
adanya angka kredit, maksudnya setiap tugas-
tugas bisa dihitung dengan angka kredit di unit
kerja yang ada. Angka kredit tersebut terdiri
dari : Unsur Utama, yaitu dilihat dari tingkat
pendidikan, dan Unsur Pendukung seperti
pernah mengikuti seminar, tergabung dengan
asosiasi alumni perguruan tinggi/asosiasi
pendidikan.

3. Rabu / Tugas di Bagian Mutasi Bagian mutasi kepegawaian di pimpin oleh


15 Juni 2011 Kepegawaian Kepala Bagian (Ibu. Etna Salawati, SH) terdiri
dari 3 subbagian :
 Subbagian Mutasi Wilayah 1
(Kasubbag. Drs. Bpk. Y. Subagyo)
Yang melakukan tugas berkaitan
dengan penyiapan SK pengangkatan
CPNS, Mutasi/Pindah, promosi dan
kenaikan pangkat pegawai,
pengambilan sumpah/janji pegawai,
kenaikan gaji berkala, cuti, serta
penyelesaian pemberhentian dan
pensiun pegawai pada wilayah DKI
Jakarta, Jawa Barat, Banten,
Yogyakarta, Bali, NTB, NTT,
Kalimantan Selatan, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, dan BPN pusat.

 Subbagian Mutasi Wilayah II


(Kasubbag Bpk. Eko Pramuji)
Yang melakukan tugas berkaitan
dengan penyiapan SK pengangkatan
CPNS, Mutasi/Pindah, promosi dan
kenaikan pangkat pegawai,
pengambilan sumpah/janji pegawai,
kenaikan gaji berkala, cuti, serta
penyelesaian pemberhentian dan
pensiun pegawai pada wilayah
Sumatera Barat, Sumatera Selatan,

76
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa


Tengah, Sulawesi Selatan, Papua,
Kepulauan Riau, Sulawesi Barat.
 Yang melakukan tugas berkaitan
dengan penyiapan SK pengangkatan
CPNS, Mutasi/Pindah, promosi dan
kenaikan pangkat pegawai,
pengambilan sumpah/janji pegawai,
kenaikan gaji berkala, cuti, serta
penyelesaian pemberhentian dan
pensiun pegawai pada wilayah Aceh,
Sumatera Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku
Utara, Gorontalo, Jawa Timur, Jambi,
Lampung, Sulawesi Utara.

4. Kamis / Materi dari Bagian Bagian Mutasi Kepegawaian membantu


16 Juni 2011 Mutasi Kepegawaian sebagian tugas Kepala Biro Organisasi dan
oleh Drs. Bpk. Y. Kepegawaian dalam hal penyiapan SK
Subagyo (Kepala pengangkatan CPNS, Mutasi/Pindah, promosi
Subbagian Mutasi dan kenaikan pangkat pegawai, pengambilan
Wilayah I) sumpah/janji pegawai, kenaikan gaji berkala,
cuti, serta penyelesaian pemberhentian dan
pensiun pegawai.

Dasar Hukum yang mendukung di Bagian


Mutasi Kepegawaian :
 Undang-undang No. 43 Tahun 1999
tentang Pokok-pokok Kepegawaian
 PP No. 12 Tahun 2002 tentang
Kenaikan Pangkat PNS
 PP No. 13 Tahun 2002 tentang
Pengangkatan PNS dalam Jabatan
Struktural
 PP No. 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan
dan Pemberhentian PNS
 Kep. Kepala BKN No 13 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
PP No 9 Tahun 2003
 Kep. Kepala BKN No 14 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis
Pemberhentian/ Pensiun/ Pensiun
Janda/Duda
 Kep. Kepala BKN No 15 Tahun 2003

77
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

tentang Petunjuk Teknis


Pengawasan/Pengendalian Bid.
Kepegawaian

Sistem Kenaikan Pangkat :


 Kenaikan Pangkat Reguler, dimana
PNS tidak menduduki jabatan struktural
dan tidak melampaui pangkat
atasannya.
Tingkat Pendidikan SLTA Pangkat
tertinggi golongan III/b
Tingkat Pendidikan D3 Pangkat
tertinggi golongan III/c
Tingkat Pendidikan S1 Pangkat
tertinggi golongan III/d
Tingkat pendidikan S2 Pangkat
tertinggi golongan IV/a
Tingkat Pendidikan S3 Pangkat
tertinggi golongan IV/b

 Kenaikan Pangkat Pilihan, diberikan


kepada PNS yang :
- Menduduki jabatan struktural
atau fungsional tertentu
- Menunjukkan prestasi kerja luar
biasa baiknya
- Diangkat menjadi pejabat
negara
- Menemukan penemuan baru
yang bermanfaat bagi negara

 Kenaikan Pangkat Anumerta, bagi yang


dinyatakan tewas/meninggal dalam
tugas
 Kenaikan Pangkat Pengabdian, bagi
yang mencapai batas pensiun.

Penetapan SK Kenaikan Pangkat, setelah


mendapat persetujuan dari BKN diberikan
kewenangan kepada :
 Gol IV/c – IV/e oleh Presiden RI
 Gol III/a – IV/b oleh Kepala BPN
didelegasikan ke Sestama
 Gol I/a- II/d oleh Kepala Biro
Orpeg(pusat)

78
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Kakanwil (daerah)

Pelaksanaan Pengangkatan Jabatan Struktural


Eselon :
- Pejabat eselon I, ditetapkan dengan
keputusan presiden setelah mendapat
pertimbangan tertulis dari Komisi
Kepegawaian Negara, atau berdasarkan
ketentuan yang berlaku apabila KKn
belum dibentuk
- Pejabat eselon II kebawah, ditetapkan
oleh Kepala BPN setelah mendapat
pertimbangan dari Baperjakat pusat
- Pejabat eselon V di daerah, ditetapkan
oleh Kepala Kantor Wilayah BPN
setempat atras nama Kepala BPN.

Perpindahan / Mutasi
Dalam hal mutasi pindah wilayah terdiri dari :
 Mutasi dengan Permohonan sendiri
 Mutasi karena Kepentingan Dinas

Perpindahan PNS
PNS diberhentikan dengan alasan karena :
 Atas Permintaan Sendiri
 Mencapai Batas Usia Pensiun
 Melakukan pelanggaran/tindak
pidana/penyelewengan
 Tidak cakap jasmani atau rohani
 Meninggalkan tugas
 Meninggal dunia

Cuti PNS
Dasar hukum PP No. 24 tahun 1976 tentang
Cuti Pegawai Negeri Sipil.
Tujuan cuti adalah dalam rangka usaha untuk
menjamin kesegaran jasmani dan rohani PNS,
dengan syarat sudah melaksanakan tugas
sebagai PNS selama 1 tahun.

Jenis-jenis cuti :
 Cuti Tahunan, Cuti yang diberikan
kepada PNS selama 12 hari kerja. Jika
cuti tahunan belum diambil maka bisa
digabung ditahun berikutnya asalkan
79
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

tidak boleh lebih dari 24 hari. Apabila


adanya cuti bersama karena hari raya
agama maka cuti tahunan tersebut
dikurangkan dengan cuti bersama hari
raya agama.
 Cuti Besar, Cuti yang diberikan kepada
PNS selama 3 bulan, apabila PNS jika
selama 6 tahun melakukan kerja secara
terus menerus.
 Cuti Sakit, Cuti yang diberikan kepada
PNS jika sakit, tetapi harus ada surat
keterangan medis.
 Cuti Bersalin, Cuti yang diberikan
kepada PNS karena melahirkan selama
3 Bulan, 1 bulan sebelum persalinan
dan 2 bulan setelah persalinan, dengan
adanya surat keterangan dari dokter.
 Cuti karena alasan penting, Cuti yang
diberikan kepada PNS karena
Pernikahan, kegiatan keagamaan(naik
haji/umroh), acara keluarga(sakit,
meninggal) dengan jangka waktu
selama 2 bulan berdasarkan hari
kalender tetapi diperhitungkan dengan
cuti tahunan yang ada. Cuti ini bisa
disetujui dan tidak disetujui, dilihat dari
keperluan tugas PNS yang
bersangkutan.
 Cuti diluar Tanggungan Negara, Cuti
yang diberikan dengan mendapat
persetujuan dari BKN dan diberikan
selama 3 tahun dengan alasan
suami/istri bekerja di Kedutaan Besar,
menjadi Pejabat Tinggi Negara,
mendampingi karena sekolah di Luar
Negeri.

5. Jumat / Belajar Mandiri tentang Bagian Organisasi dan Tata Laksana


17 Juni 2011 Bagian Organisasi dan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
Tata Laksana. pembinaan organisasi dan tata laksana serta
(Perkaban No. 3 Tahun pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.
2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Dalam melaksanakan tugasnya Bagian
Pertanahan Nasional RI) Organisasi dan Tata Laksana
dan Laporan Penilaian menyelenggarakan fungsi :

80
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Kinerja Pelayanan  Penyiapan bahan pembinaan


Pertanahan Kantor kelembagaan
Pertanahan Kabupaten  Penyiapan bahan pembinaan
/Kota Tahun 2007 ketatalaksanaan
 Penilaian kinerja kelembagaan dan
ketatalaksanaan
 Pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

Bagian Otganisasi dan Tata Laksana terdiri


dari :
 Subbagian Kelembagaan, yang
mempunyai tugas menyiapkan telaahan,
penyusunan dan penilaian
kelembagaan, serta pengelolaan data
kelembagaan.
 Subbagian Tata laksana, mempunyai
tugas menyiapkan telaahan, analisis dan
menyiapkan penyusunan pedoman atau
petunjuk dan penilain ketatalaksanaan.
 Subbagian Analisis Jabatan,
mempunyai tugas menyiapkan bahan
telaahan jabatan, beban kerja, penilaian
kinerja dan penyusunan peta jabatan.

Dalam Bagian Organisasi dan Tata Laksana


mengurusi Penilaian Kinerja Pelayanan
Pertanahan Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota, dengan tahapan pelaksanaan
kegiatan penilaian kinerja pelayanan
pertanahan sebagai berikut :
 Pembentukan Tim Penilai Kinerja
Pelayanan Pertanahan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional RI
 Penyusunan dan penetapan instrumen
Penilaian Kinerja Pelayanan Pertanahan
 Penyiapan dan pendistribusian Surat
edaran Kepala Badan Pertanahan
Nasional RI tentang pemberitahuan
rencana pelaksanaan penilaian kinerja
pelayanan pertanahan
 Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Pelayanan Pertanahan oleh Kanwil
BPN Provinsi masing-masing
 Penyampaian 3 Kantor Pertanahan yang
81
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

diusulkan masing-masing Kanwil BPN


Provinsi ke Tim Penilai Kinerja
Pelayanan Pertanahan
 Pengolahan data lapang hasil penilaian
dari Kanwil BPN Provinsi
 Penetapan 11 Kantor Pertanahan yang
layak dan memenuhi kriteria penilaian
untuk diikutkan dalam penilaian kinerja
pelayanan pertanahan tahap Iioleh tim
penilaian kinerja pelayanan pertanahan
 Pembekalan para anggota tim penilaian
kinerja pelayanan pertanahan dengan
melaksanakan pengamatan langsung
pelaksanaan pelayanan dan tanya jawab
dengan para staf/pejabat di Kantor
Pertanahan Kota Jakarta Selatan
 Penyiapan dan pendistribusian Surat
Kepala Badan Pertanahan Nasional RI
tentang pelaksanaan penilaian lapangan
kegiatan penilaian kinerja pelayanan
pertanahan
 Pelaksanaan penilaian kinerja
pelayanan pertanahan
 Pengolahan data lapang hasil penilaian
lapangan
 Ekspose hasil penilaian lapangan oleh
masing-masing tim per provinsi, yang
dilanjutkan memutuskan 3 Kantor
Pelayanan Pertanahan Terbaik I,
Terbaik II, dan Terbaik III.

Ruang lingkup penilaian Kinerja Pelayanan


Pertanahan tahun 2007 meliputi :
 Umum :
- Visi, Misi dan Motto Pelayanan
- Sistem dan Prosedur Pelayanan
- Sumber Daya Manusia
Pelayanan
- Sarana dan Prasarana
 Program Pengelolaan Pertanahan(tahun
2006 dan 2007):
- Sumber biaya dari Rupiah
Murni
- Sumber biaya dari
Pinjaman/Hutang luar negeri
82
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

- Sumber biaya dari PNBP Umum


- Sumber biaya dari PNBP
fungsional
- Persentase tunggakan kegiatan
yang sumber biayanya berasal
dari PNBP fungsional.

 Pendapat responden tentang Pelayanan


Pertanahan.

6. Senin – Jumat
20 Juni 2011 DIKLAT PRAJABATAN
s/d GELOMBANG III Angkatan XXXIV
24 Juni 2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

83
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : Biro Organisasi dan Kepegawaian


Tanggal orientasi : 13 Juni 2011 – 24 Juni 2011
Kelompok Orientasi : 1 (Satu)
Nama Peserta : Rosy Susanti Uswha, S.P. (NIP. 198712272011012011)

No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan

1. Senin /  Sambutan dan - Pengarahan untuk mempelajari tupoksi,


13 Juni 2011 Pengarahan Umum uraian tugas, dan produk dari masing-
dari: masing bagian di Biro Organisasi dan
Bagian pengembangan Kepegawaian.
oleh Inayati Iryana. Biro Organisasi dan Kepegawaian :
Bagian Umum dan Kepegawaian
 Subbagian Tata Usaha dan tata
Naskah
 Subbagian Disiplin Pegawai
 Subbagian Kesejahteraan Pegawai
Bagian Pengembangan Kepegawaian
 Subbagian Perencanaan Kebutuhan
Pegawai
 Subbagian Ujian Dinas dan Ujian
Jabatan
 Subbagian Karier dan Jabatan
Fungsional
Bagian Mutasi Kepegawaian
 Subbagian Mutasi Wilayah I
 Subbagian Mutasi Wilayah II
 Subbagian Mutasi Wilayah III
Bagian Organisasi dan Tata Laksana
 Subbagian Kelembagaan
 Subbagian Tata Laksana
 Subbagian Analisis Jabatan

- Pembagian kelompok kecil untuk rotasi


84
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

orientasi di masing-masing bagian


setiap 2 hari.

 Pemaparan dan - Tata Usaha dan Tata naskah terkait


Penjelasan dari Kabag dengan penomoran SK, mengolah Tata
Umum oleh Pak Naskah / data Fisik . Mulai tahun 2008
Sugeng telah dilakukan digitalisasi sehingga
data pegawai disimpan dalam bentuk
softcopy sehingga lebih mudah dalam
pencarian data.

- Kesejahteraan Pegawai
Ada beberapa komponen produk untuk
kesejahteraan pegawai, diantaranya
adalah:
 Askes (Asuransi Kesehatan) :
merupakan bentuk pelayanan
kesehatan khusus bagi Pegawai
Negeri Sipil.
 Kartu Istri dan Kartu Suami.
Merupakan Tanda Pengenal untuk
suami dan istri dari seorang
pegawai negeri sipil yang sudah
menikah. Pegawai Negeri Sipil
wajib melaporkan perkawinan, dan
kelahiran anak.
 Karpeg (Kartu Pegawai)
Merupakan kartu identitas sebagai
seorang Pegawai Negeri Sipil,
digunakan untuk berbagai
keperluan pegawai.
 Penghargaan
Diberikan kepada pegawai yang
berprestasi.

- Disiplin Pegawai
Disiplin pegawai diterapkan
berdasarkan PP yang berlaku yaitu :
PP nomor 4 tahun 1966 tentang
Pemberhentian / Pemberhentian
Sementara Pegawai Negeri Sipil.
PP ini mengatur masalah-masalah yang
menyebabkan pegawai BPN di tahan
atau tindak pidana.
85
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Jika dinyatakan tidak bersalah maka


akan dikembalikan ke posisi awal
jabatannya. Sedangkan jika dinyatakan
bersalah maka akan dilakukan tindak
pemberhentian yang diatur pada:
PP nomor 32 tahun 1979 tentang
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

Disamping itu juga terdapat Peraturan


Pemerintah nomor 45 tahun 1990 junto
PP Nomor 32 tahun 1979 tentang
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 10 tahun 1983 tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian bagi
Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan terbaru adalah Peraturan


Pemerintah nomor 53 tahun 2010
tentang disiplin pegawai.

 Orientasi di Bagian - Mempelajari tentang Tupoksi dan


Mutasi Uraian Tugas Bagian Mutasi
Kepegawaian. kepegawaian,Pokok-Pokok
Kepegawaian, Kenaikan Pangkat PNS,
 Sambutan dan
dan Jabatan Struktural.
Pengarahan Umum
dari Bapak Kepala - Bagian Mutasi Kepegawaian
Subbagian Mutasi mempunyai tugas melaksanakan urusan
Wilayah I : Pak mutasi kepegawaian.Mempunyai
Bagio fungsi :
1. Penyiapan SK Pengangkatan Calon
Pegawai, Mutasi, Promosi dan
Kenaikan Pangkat Pegawai.
2. Penyiapan pengambilan sumpah
atau janji pegawai, kenaikan gaji
berkala, cuti, serta kepegawaian
lainnya.
3. Penyiapan penyelesaian
pemberhentian dan pensiun
pegawai.

- Sistem Kenaikan Pangkat


1. Kenaikan pangkat regular.
86
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

2. Kenaikan Pangkat Pilihan.


3. Kenaikan Pangkat Anumerta bagi
yang dinyatakan tewas dalam tugas.
4. Kenaikan pangkat pengabdian bagi
yang meninggal dunia.

- Pengangkatan PNS dalam Jabatan


Struktural
Syarat Pengangkatan :
a. Berstatus PNS
b. Serendah-rendahnya memiliki
pangkat satu tingkat dibawah
jenjang pangkat yang ditentukan.
c. Memiliki kualifikasi dan tingkat
pendidikan yang ditentukan.
d. Semua unsure DP3 sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 2
tahun terakhir.
e. Memiliki kompetensi jabatan yang
diperlukan.
f. Sehat jasmani dan rohani.

Selain persyaratan tersebut, ada


beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu :
a. Senioritas dalam kepangkatan.
b. Usia (memiliki cukup waktu untuk
menyusun dan melaksanakan
rencana kerja serta mengevaluasi
hasil kerjanya.
c. Pendidikan dan pelatihan (Diklat)
Jabatan.
d. Pengalaman Jabatan.

- Perpindahan
Prosedur perpindahan jabatan struktural
dengan pindah instansi, diatur sebagai
berikut:
a. Atas persetujuan dari instansi asal
dan instansi penerima.
b. Ada permintaan secara resmi dari

87
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pimpinan instansi penerima kepada


pimpinan instansi asal .
c. Terlebih dahulu harus mendapat
pertimbangan Baperjakat.
d. Ada surat pernyataan persetujuan
dari pimpinan instansi asal.
e. Berdasarkan persetujuan pimpinan
instansi asal, instansi penerima
mengusulkan kepada kepala BKN
untuk penetapan pemindahan dan
pejabat Pembina kepegawaian
daerah.
f. Ketentuan mengenai usul
pemindahan antar instansi dan
penetapan SK pemindahan sesuai
Keputusan Kepala BKN nomor 8
tahun 2001.
g. Berdasarkan keputusan Kepala
BKN atau BKD tersebut, pimpinan
instansi penerima menerbitkan SK
pengangkatan dalam jabatan.
h. Asli atau petikan SK disampaikan
kepada yang bersangkutan.

- Pemberhentian
PNS diberhentikan dari jabatan
struktural, karena :
1. Mengundurkan diri dari jabatannya.
2. Mencapai batas pensiun
3. Diberhentikan sebagai PNS
4. Diangkat dalam jabatan lainnya
atau jabatan fungsional
5. Cuti diluar tanggungan Negara,
kecuali cuti melahirkan
6. Tugas belajar lebih dari 6 bulan
7. Adanya perampingan organisasi
8. Tidak memenuhi persyaratan
kesehatan jasmani dan rohani
9. Hal-hal lain yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan

88
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

yang berlaku.

2 Selasa / 14 Juni  Pemaparan dan - Pola karier merupakan pola pembinaan,


2011 Penjelasan mengenai keserasian, kompetensi, dari
Bagian pengangkatan sampai dengan pensiun.
Pengembangan oleh - Karier  jabatan yang diemban.
Bapak Kepala - Terdiri dari 2 :
Subbagian Pola  Jabatan Struktural.
Karier dan Jabatan Merupakan tugas dan tanggungjawab
Fungsional: Drs. sebagaimana yang terpampang secara
Subiantoro. tegas dalam struktur baik di tingkat
pusat maupun tingkat daerah.
 Jabatan Fungsional.
Merupakan kedudukan tugas dan
tanggungjawab yang dalam
pelaksanaannya berdasar pada keahlian
dan keterampilan tertentu, berdasarkan
pada sistem kredit.
- Jabatan fungsional yang sudah dikelola
oleh BPN:
1. Dosen
2. Auditor
3. Widyaiswara
4. Peneliti
5. Surveyor Pemetaan
- Kedepannya jabatan PNS akan
difungsionalkan semuanya.
- Jabatan Fungsional dapat dimohon.
- Pejabat fungsional dapat diangkat
dalam jabatan struktural
- Bagi unit Jabatan Fungsional yang
belum ada tim penilai maka dapat
dinilai oleh instansi pembinanya.

 Orientasi di Bagian - Mempelajari tentang Cuti pegawai dan


Mutasi Kepegawaian. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

- Cuti Pegawai
89
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Dalam Undang-undang nomor


8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian pasal 8 terdapat
ketentuan bahwa setiap PNS berhak
atas cuti. Tujuan cuti adalah dalam
rangka usaha untuk menjamin
kesegaran jasmani dan rohani PNS.
Jenis-jenis cuti :
 Cuti Tahunan
 Cuti Besar
 Cuti sakit
 Cuti bersalin
 Cuti karena alasan penting
 Cuti di luar tanggungan Negara

- DP3
Adalah penilaian yang diberikan atasan
bertujuan untuk memperoleh bahan-
bahan pertimbangan yang obyektif
dalam pembinaan Pegawai Negeri
Sipil, dan dilaksanakan dalam kurun
waktu sekali setahun oleh pejabat
penilai, yang dituangkan dalam daftar
penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3).

Dasar Hukum :
UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang
perubahan UU nomor 8 tahun1974 tentang
pokok-pokok kepegawaian.

3. Rabu /  Orientasi di Bagian - Diskusi mengenai :


15 Juni 2011. Organisasi dan Tata Tugas Pokok bagian Organisasi dan
Laksana Tata Laksana:
 Sambutan dan Tugas Pokok bagian Organisasi dan
pengarahan umum dari Tata Laksana adalah melaksanakan
Bapak Kepala penyiapan pembinaan organisasi dan
Subbagian tata laksana serta pelaksanaan kegiatan
Kelembagaan : analisis jabatan.
Ir. Ahmad Syaikhu
Fungsi Bagian Organisasi dan tata
Laksana:
a. Penyiapan bahan pembinaan

90
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

kelembagaan.
b. Penyiapan bahan pembinaan
ketatalaksanaan.
c. Penilaian kinerja kelembagaan dan
ketatalaksanaan.
d. Pelaksanaan kegiatan analisis
jabatan.

Unit Kerja :
1. Pusat
Eselon I :
a. Kepala BPN
b. Sekretariat Utama
c. Inspektorat Utama
d. Deputi

Eselon II :
a. Inspektorat Wilayah
b. Kepala Biro
c. Direktur
d. Kapusdatin
e. Ka.Pus Hukum & Hubungan
Masyarakat.
f. Kepala STPN
g. Kepala Pusat Penelitian &
Pengembangan.
h. Kapusdiklat.

Eselon III
a. Kepala again
b. Kasubdirektorat
c. Kepala Bidang

Eselon IV
a. Kepala Subbagian
b. Kepala Seksi
c. Kepala Subbidang

2. Wilayah
Eselon II
a. Kepala Kanwil

91
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Eselon III
a. Kabag TU
b. Ka.Bidang

Eselon IV
a. Ka.Subbagian
b. Ka.Seksi

3. Kantor Pertanahan (Kantah)


Eselon III
a. Ka.Kantah

Eselon IV
a. Ka.Subbag TU
b. Ka.Seksi

Eselon V
a. Ka.Subseksi
b. Ka.Urusan

- Eselon III yang memiliki atasan


langsung Eselon I  Ka.Bag TU ke
Irrtama
- Eselon IV yang memiliki atasan
langsung Eselon II  Kasubbag TU ke
Kapus
- Eselon IV yang memiliki atasan
langsung Eselon I  Kasubbag TU
perbantuan ke Sestama dan Deputi.

- Atasan Langsung TU di Kedeputian


adalah Ka.Biro Umum.

92
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

5. Kamis /  Pemaparan dan  Sistem Kenaikan Pangkat


16 Juni 2011 Penjelasan mengenai  Kenaikan Pangkat Reguler.
Bagian Mutasi Yaitu kenaikan pangkat secara berkala
Kepegawaian oleh setiap masa kerja 4 tahun hingga batas
Bapak Kasubbag pangkat terakhir sesuai dengan tingkat
Mutasi Wilayah I : pendidikannya.
Pak Subagio  Kenaikan pangkat pilihan,
diberikan yang:
- Menduduki jabatan structural atau
fungsional tertentu.
- Menduduki jabatab tertentu yang
pengangkatannya ditetapkan dengan
keputusan Presiden Republik
Indonesia.
- Menunjukkan prestasi kerja luar
biasa baiknya.
- Menemukan penemuan baru yang
bermanfaat bagi Negara.
- Diangkat menjadi pejabat Negara.
- Memperoleh STTB atau Ijazah.
- Melaksanakan tugas belajar dan
sebelumnya menduduki jabatan
struktural atau jabatan fungsional
tertentu.
- Dipekerjakan atau diperbantukan
secara penuh di luar instansi induknya.

Pegawai Negeri Sipil yang menduduki


jabatan structural dan pangkatnya masih
satu tingkat di bawah jenjang pangkat
terendah, dapat dinaikan pangkatnya,
dengan syarat :
- Telah satu tahun pangkat terakhir.
- Sekurang-kurangnya satu tahun dalam
jabatan.
- DP3 selama dua tahun terakhir baik.
 Kenaikan pangkat anumerta bagi yang
dinyatakan tewas dalam tugas.
 Kenaikan pangkat pengabdian bagi
yang meninggal dunia.

Batasan Pangkat terakhir sesuai tingkat


pendidikan.

Susunan Pangkat dan Golongan serta


93
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

ruang

Eselon dan Jenjang pangkat jabatan


struktural

 Orientasi di Bagian - Mempelajari Aplikasi Sistem Informasi


Organisasi dan Tata Kepegawaian (SIMPEG)
Laksana. - Membantu dan mempelajari verifikasi
salah satu data kepegawaian.

Jum’at /  Orientasi di Bagian - Mempelajari tupoksi dan uraian kerja di


5. 17 Juni 2011 Umum Bagian Umum Kepegawaian.
Kepegawaian. - Biro Umum Kepegawaian terdiri dari :
a. Subbagian Tata Usaha dan Tata
Naskah
b. Subbagian Disiplin Pegawai
c. Subbagian Kesejahteraan Pegawai
- Subbagian Tata Usaha dan Tata Naskah
mempunyai tugas menerima dan
mendistribusikan surat serta
memelihara dan mengelola tata naskah
di bidang kepegawaian.
- Subbagian disiplin kepegawaian
mempunyai tugas melakukan
penyiapan petunjuk teknis mengenai
pelaksanaan peraturan perundang-
undangan, bahan penegakan disiplin,
dan permasalahan lainnya di bidang
kepegawaian.
- Subbagian kesejahteraan pegawai
mempunyai tugas melakukan urusan
kesejahteraan pegawai, meliputi
penyelesaian jaminan hari tua, asuransi
kesehatan, tanda kehormatan dan
penghargaan lainnya.

- Membatu dan mempelajari


pendistribusian surat.

- Mempelajari dan diskusi mengenai


peraturan pemerintan nomor 53 tahun
2010 tentang disiplin pegawai.
94
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

6. Senin/  Pemaparan dan Bagian Organisasi dan Tata Laksana


20 Juni 2011 memiliki cakupan yang cukup luas jika
penjelasan mengenai
dikaitkan dengan tiga bidang lainnya di
Bagian Organisasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian BPN
dan tata Laksana oleh
RI, karena pada Bagian Organisasi dan
Bapak Kepala Bagian
tata
Organisasi dan Tata Laksana menangani tentang
kelembagaan BPN RI, Tata Pelaksanaan,
Laksana : Ir.Trias
Wiriahadi. dan Analisa Jabatan.Dalam hal ini, bidang
Organisasi dan Tata Laksana menghimpun
seluruh data struktur dan data
kepegawaian yang ada sebagai bahan
pertimbangan dan fasilitator bagi unit
teknis di wilayah BPN RI dalam hal
analisa jabatan.
Penyempurnaan struktur organisasi di
lingkungan BPN RI bersumber dari
evaluasi dan perencanaan perbaikan dan
perubahan, khususnya pada wilayah-
wilayah pemekaran. Untuk membentuk
struktur kantor pertanahan yang baru,
maka ada beberapa hal yang menjadi
pertimbangan, diantaranya adalah :
- Sumber Daya Manusia
Adanya sumber daya manusia yang
berkompeten untuk menjadi perwakilan
dan pelaksana tugas di suatu unit kerja
adalah hal penting yang menjadi dasar
untuk pembentukan suatu sistem
organisasi. Maka ketersediannya
memerlukan perencanaan yang matang.
- Anggaran
Penetapan anggaran untuk pembuatan
struktur organisasi baru tertuang dalam
RPJMN.
- Sarana dan Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana
menjadikan sebuah struktur organisasi
dapat berjalan secara optimal dan sesuai
dengan tujuan, output dan outcome yang
diharapkan.
- Volume Kerja
Pembentukan suatu struktur organisasi
baru, pada intinya kembali kepada
kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
95
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Tujuannya adalah untuk mendekatkan


pelayanan kepada masyarakat. Oleh
karenanya , sebelum dibentuk struktur
yang baru, khususnya di daerah, maka
sebagai usaha penelaahan, dibentuk kantor
perwakilan yang bersifat sementara. Jika
dengan adanya kantor perwakilan di
daerah tersebut pelayanan pertanahan
berjalan dengan baik, maka segera
dilanjutkan dengan pembentukan kantor
pertanahan definitif yang permanen.
 Analisis Jabatan
Analisis Jabatan diukur dari :
- Beban Kerja
- Kompetensi Jabatan
- Peta Jabatan
Dalam menganalisis jabatan, salah
satu fasilitas yang digunakan adalah
aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian
(SIMPEG). Sistem ini digunakan untuk
mengetahui data-data seluruh pegawai
BPN RI, sebagai bahan analisis pemetaan
jabatannya.

 Orientasi di Bagian - Mempelajari dan membantu verfikasi


Umum Kepegawaian. data terkait dengan urusan pemberian
tanda kehomatan dan penghargaan
untuk kesejahteraan pegawai.

7. Selasa /  Orientasi di Bagian - Diskusi mengenai perencanaan


21 Juni 2011. Pengembangan kebutuhan pegawai, ujian dinas dan
Kepegawaian UPKP, karier, dan Jabatan Fungsional.
- Penyusunan rencana kebutuhan
pegawai dilakukan dengan
menghimpun kebutuhan pegawai dari
masing-masing satuan kerja di Badan
Pertanahan Nasional Republik
Indonesia pada setiap tahunnya. Dari
hasil analisis kualifikasi pegawai yang
dibutuhkan, kemudian ditindaklanjuti
dengan mengadakan rekrutmen dan
seleksi.

96
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

- Pegawai yang telah melewati tahap


seleksi dan dinyatakan dapat
menempati posisi yang dibutuhkan
untuk selanjutnya diberikan pendidikan
dan pelatihan untuk menambah
kapasitasnya. Disamping peningkatan
SDM dengan melakukan Diklat , untuk
menunjang reformasi kepegawaian di
BPN RI juga dilakukan dengan
membuka kesempatan yang luas bagi
pegawai untuk meningkatkan kapasitas
dan wawasannya dengan pemberian
beasiswa baik di dalam maupun luar
negeri.

- Mempelajari dan membantu merapikan


arsip yang terkait dengan
pengembangan kepegawaian.

8. Rabu /  Orientasi di Bagian - Mempelajari dan membantu


22 Juni 2011 Pengembangan pengurusan berkas bagi pegawai yang
Kepegawaian. akan tugas belajar.
- Mempelajari tentang jenis-jenis
beasiswa yang dapat diambil oleh
pegawai BPN RI, persyaratan-
persyaratanny, dan peraturan-peraturan
dalam pelaksanaan tugas belajar.
- Informasi tugas belajar disampaikan
oleh bagian penembangan kepegawaian
pusat kepada seluruh kantor wilayah
BPN RI yang ada di Indonesia.
- Setiap pegawai berhak untuk
mengikutinya dengan mempehatikan
persyaratan yang berlaku dan harus atas
izin dari pimpinannya.

 Diskusi kelompok - Pembahasan mengenai laporan


kelompok

97
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

9. Kamis /  UJIAN TERTULIS


23 Juni 2011
 Orientasi di Ruang Tata Usaha Kepala Biro Organisasi dan
TU Kepala Biro Kepegawaian mempunyai tugas
Organisasi dan melaksanakan urusan ketata usahaan
Kepegawaian termasuk surat masuk dan keluar yang
berada pada wilayah Biro Organisasi dan
Kepegawaian.Setiap surat yang masuk
didisposisi dan untuk selanjutnya
dikoordinasikan dengan masing-masing
bagian pada Biro Organisasi dan
Kepegawaian.

Data-data mengenai pesuratan dihimpun


dalam aplikasi pendataan surat yang selalu
di update untuk mempermudah kinerja.

 Diskusi Kelompok Koordinasi pelaksanaan orientasi di Biro


Organisasi dan Kepegawaian serta
persiapan agenda pesentasi

10. Jum’at /  PRESENTASI


24 Juni 2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui
Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

98
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN


Tanggal orientasi : 13 JUNI – 17 JUNI 2011
Kelompok orientasi : KELOMPOK 1
Nama Peserta : DWI CHRISTINE P, SP NIP(198612182011012014)

N Hari / Resume Materi / Uraian


Kegiatan
o Tanggal Kegiatan
1. Senin, 13 Juni 1. Pengarahan umum 1. Pembagian Kelompok 1 yang
2011 dari Ibu Inayati dibagi menjadi beberapa
Iryana kelompok kecil, masing-masing
2. Pengarahan dan terdiri dari 2-3 orang dengan
sambutan umum penempatan pada masing-
dari Kepala masing bagian di biro organisasi
Subbagian Mutasi dan kepegawaian.
Wilayah I 2. Kegiatan diskusi kelompok
(Bapak Drs. kecil mengenai tugas dan fungsi
Yohanes Subagyo) di bagian mutasi kepegawaian.
3. Pembekalan dari 3. Tugas dari bagian umum
Kepala Bagian kepegawaian (sesuai Peraturan
Umum Kepala BPN RI No. 3 Tahun
Kepegawaian 2006 Tentang Organisasi dan
(Bapak Sugeng Tata Kerja BPN RI) adalah
Mulyo Santoso) melaksanakan urusan tata usaha,
penegakan disiplin, dan
kesejahteraan pegawai, terkait
dengan urusan reward and
punishment. Terdiri dari 3
subbagian yaitu :
 Subbagian Tata Usaha dan
Tata Naskah, bertugas
menerima dan
mendistribusikan surat serta
memelihara dan mengelola
tata naskah di bidang
kepegawaian
 Subbagian Disiplin Pegawai,
bertugas melakukan
penyiapan petunjuk teknis
mengenai pelaksanaan
peraturan perundang-
undangan, bahan penegakan
disiplin, dan permasalahan
99
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

lainnya di bidang
kepegawaian
 Subbagian Kesejahteraan
Pegawai, bertugas
melakukan urusan
kesejahteraan pegawai,
meliputi penyelesaian
jaminan hari tua, asuransi
kesehatan (askes), tanda
kehormatan dan
penghargaan lainnya.
4. Dasar hukum disiplin pegawai :
 PP No. 4 Tahun 1966 jo PP
No. 32 Tahun 1979 Tentang
Pemberhentian/Pemberhentia
n Sementara PNS
 PP No. 10 Tahun 1983 jo PP
No. 45 Tahun 1990 Tentang
Izin Perkawinan dan
Perceraian bagi PNS
 PP No. 53 tahun 2010
Tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil
2. Selasa, 14 Pembekalan dari 1. Dalam Bagian pengembangan
Juni 2011 Bagian Pengembangan Kepegawaian terdiri dari 3
Kepegawaian, oleh Subbagian yaitu :
Kepala Subbagian  Subbagian Perencanaan dan
Karier dan Jabatan Kebutuhan Pegawai
Fungsional (Bapak  Subbagian Ujian Dinas dan
Drs. Subiantoro) Ujian Jabatan
 Subbagian Karier dan Jabatan
Fungsional
2. Dasar hukumnya adalah
Peraturan Kepala BPN RI No. 2
Tahun 2006 Tentang Pola
Karier Pegawai Negri Sipil di
Lingkungan BPN RI
3. Pola karier merupakan pola
pembinaan Pegawai Negeri
Sipil yang menggambarkan alur
pengembangan karier yang
menunjukkan keterkaitan dan
keserasian antara penempatan,
jabatan, pangkat, pendidikan,
dan pelatihan, kompetensi, serta

100
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

masa jabatan seseorang PNS


sejak pengangkatan pertama
sampai dengan pensiun.
4. Jabatan di lingkungan BPN RI
ada 2, yaitu :
 Jabatan struktural,
merupakan jabatan yang
terpampang secara tegas
dalam struktur organisasi
BPN RI baik di tingkat pusat,
wilayah, maupun daerah,
misal jabatan eselon
 Jabatan fungsional,
merupakan jabatan dengan
tugas dan tanggung jawab
yang dalam pelaksanaan
tugasnya berdasarkan
keahlian khusus serta dalam
kenaikan berdasarkan kredit
tertentu, misal jabatan
widyaiswara, surveyor
pemetaan, peneliti, dosen,
auditor.
5. Pengangkatan PNS dalam
jabatan struktural dilaksanakan
secara berjenjang berdasarkan
sistem karier dan prestasi kerja,
sedangkan untuk pengangkatan
jabatan fungsional bisa melalui
rekruitment maupun melalui
alih fungsi tugas
6. Pejabat fungsional dapat
diangkat dalam jabatan
struktural melalui Penetapan
Angka Kredit (PAK) Jabfung.
Dalam PAK ada team penilaian
tersendiri.
3. Rabu, 15 Juni Bagian Organisasi dan 1. Diskusi kelompok mengenai
2011 Tata Laksana tugas, fungsi, dan kelembagaan
(Pengarahan dari unit kerja di lingkungan BPN RI
Kepala Subbagian 2. Dasar hukumnya yaitu
Kelembagaan yaitu Peraturan Kepala BPN RI No. 3
bapak Ir. Ahmad Tahun 2006 Tentang Organisasi
Saikhu dan Tata Kerja BPN RI. Tugas
pokok dari bagian organisasi
dan tata laksana adalah
101
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

melaksanakan penyiapan
pembinaan organisasi dan tata
laksana serta pelaksanaan
kegiatan analisis jabatan. Terdiri
dari 3 Subbagian yaitu :
 Subbagian Kelembagaan,
bertugas menyiapkan
telaahan, penyusunan dan
penilaian kelembagaan, serta
pengelolaan data
kelembagaan
 Subbagian Tata Laksana,
bertugas menyiapkan
telaahan, analisis dan
menyiapkan penyusunan
pedoman atau petunjuk dan
penilaian ketatalaksanaan
 Subbagian Analisis Jabatan
mempunyai tugas
menyiapkan bahan telaahan
jabatan, beban kerja,
penilaian kinerja dan
penyusunan peta jabatan
3. Satuan unit kerja di lingkungan
BPN RI terdiri subbagian dan
seksi di Kantor Pertanahan,
bagian dan bidang di Kantor
Wilayah, serta sekretariat
utama, deputi, inspektorat utama
dan pusat.
4. Kamis, 16 Pembekalan dari  Sesuai dengan Peraturan Kepala
Juni 2011 Bagian Mutasi BPN RI No. 3 Tahun 2006
Kepegawaian, oleh Tentang Organisasi dan Tata
Kepala Subbagian Kerja BPN RI, Bagian Mutasi
Mutasi Wilayah I Kepegawaian bertugas
(Bapak Drs. Yohanes melaksanakan urusan mutasi
Subagyo) kepegawaian. Terdiri dari 3
subbagian yaitu : Subbagian
Mutasi Wilayah I, Wilayah II,
serta Wilayah III. Dalam
melaksanakan tugasnya, bagian
mutasi kepegawaian
menyelenggarakan fungsinya
antara lain :
 Penyiapan surat keputusan

102
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pengangkatan calon pegawai,


mutasi, promosi dan
kenaikan pangkat pegawai
 Penyiapan pengambilan
sumpah atau janji pegawai,
kenaikan gaji berkala, cuti,
serta mutasi kepegawaian
lainnya
 Penyiapan penyelesaian
pemberhentian dan pensiun
pegawai
 Dasar hukumnya adalah :
 UU No. 43 Tahun 1999
Tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
 PP No. 12 tahun 2002 dan
Peraturan KBKN No. 12
Tahun 2002 Tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai
Negeri Sipil
 PP No. 13 Tahun 2002 dan
Peraturan KBKN No. 13
Tahun 2002 Tentang Jabatan
Struktural
 Peraturan Kepala BPN RI
No. 2 Tahun 2006 Tentang
Pola Karier Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Badan
Pertanahan Nasional RI
 PP No. 9 Tahun 2003
Tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan
dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil
 PP No. 32 Tahun 1979
Tentang Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil
 Sistem kenaikan pangkat (KP)
dalam PNS terdiri dari :
kenaikan pangkat regular (tidak
menduduki jabatan struktural
dan tidak melampaui pangkat
atasannya); kenaikan pangkat
pilihan; kenaikan pangkat
anumerta bagi yang dinyatakan

103
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

tewas dalam tugas; kenaikan


pangkat pengabdian bagi yang
meninggal dunia.
 Penetapan SK kenaikan pangkat
untuk Golongan IVc – IVe oleh
presiden; untuk Golongan IIIa –
IVb oleh Kepala BPN RI;
sedangkan untuk golongan Ia –
IId oleh Kepala Biro Organisasi
dan Kepegawaian (untuk yang
pusat) dan oleh Kepala Kantor
wilayah (untuk yang daerah).
 Seorang pejabat dapat diangkat
dalam dalam jabatan struktural
yang lebih tinggi dengan syarat
sekurang-kurangnya telah 2
tahun menduduki jabatan
struktural yang didudukinya,
kecuali yang menjadi
kewenangan Presiden
 Prosedur pelaksanaan mutasi
diatur dalam peraturan
pemerintah. Dalam hal
perpindahan wilayah kerja
(mutasi) untuk kepentingan
dinas maka biaya pindah dan
penyediaan perumahan bagi
PNS beserta keluarganya
dibebankan kepada APBN.
 Perpindahan jabatan struktural
antar instansi dalam rangka
usaha penyebaran tenaga ahli
atau untuk kepentingan dinas
dilaksanakan dengan cara
pindah instansi, dipekerjakan,
atau diperbantukan
 Pemberhentian PNS dari jabatan
struktural ditetapkan dengan
keputusan pejabat yang
berwenang setelah melalui
pertimbangan Komisi
Kepegawaian
Negara/Baperjakat
 Ada beberapa macam
pemberhentian diantaranya
karena atas permintaan sendiri;
104
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

mencapai batas usia pensiun


(BUP); adanya penyederhanaan
organisasi, melakukan
pelanggaran/tindak
pidana/penyelewengan; tidak
cakap jasmani atau rohani;
meninggalkan tugas; meninggal
dunia atau hilang; karena hal-
hal lain
 Macam-macam cuti bagi PNS
yaitu cuti tahunan; karena
alasan penting; sakit; cuti besar
(PNS yang selama 6 tahun
belum pernah mengambil cuti);
cuti melahirkan (diberikan
waktu 3 bulan); cuti di luar
tanggungan negara (harus ada
persetujuan dari BKN).
5. Jumat, 17 Bagian Umum 1. Mempelajari tugas untuk
Juni 2011 Kepegawaian mendistribusikan surat serta
memelihara dan mengelola tata
naskah di bidang kepegawaian
2. Diskusi tentang PP No. 53
Tahun 2010 Tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil. Dalam
peraturan ini membicarakan
mengenai kewajiban, larangan,
serta hukuman disiplin terhadap
Pegawai Negeri Sipil.
6. 20 Juni – 24 PRAJABATAN
Juni 2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui
Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003
105
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN


Tanggal orientasi : 13 JUNI – 24 JUNI 2011
Kelompok orientasi : KELOMPOK 1
Nama Peserta orientasi : ASROFI, S.T. NIP(198212212011011002)
No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan
1 Senin/13 Pengarahan dari ibu  Sebelum melaksanakan orientasi dimasing-
Juni 2011 Ina Staff masing bagian, kita harus paham tupoksi dan
pengembangan uraian tugasnya
 Harus membaca peraturan dan tatacarakerja
serta mampu menyebutkan produk/hasil dari
masing masing bagian.
 Kelompok dibagi dan disebar ke setiap bagian
di biro ORPEK
 Wajib menjaga etika
 Aktifdalam setiap kegiatan
Pengarahan dari  Manajemen kepegawaian---umum berkaitan
bapak Sugeng dengan reward &punishment
Mulyosantoso
 Terdiri dari :
Kabag Umum 1) Subag TU dan Tata naskah
TU:
 Menglola keluar masuk surat
 Penomeran surat
Tata Naskah :
 Menglola data fisik pegawai(SK dll)
 Informasi riwayat pekerja
2) Subag Kesejahteraan pegawai
Bertugas :
 Proses askes
 Pelaporan pernikahan
Berguna untuk kepegawaian(pensiun)
dan tunjangan
 Penghargaan
3) Disiplin Pegawai----PP 53tahun 2010
Tentang disiplin pegawai

2 Selasa/14 Pengarahan dari  Dasar hukum peraturan KaBPN no 2 tahun


Juni 2011 Bapak Subiantoro 2006.
KasubagPola karier  Bpn merupakan lembaga non Departemen
dan Pengelolaan  Karier merupakan seluruh jabatan yang
jabatan fungsional diemban dari pengangkatan sampai pension
106
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Pola karier adalah pola pembinaan yang


menggambarkan keserasian dan keselarasan
 Jabatan terdiri dari jabatan structural dan
jabatan fungsional.
 Jenis formasi yaitu formasi terbuka dan
tertutup
 Contoh formasi terbuka pejabat biro keuangan
dari departemen keuangan
 5 jabatan fungsional di BPN:
1. Dosen----STPN____DIKNAS
2. Auditor---IRTAMA____BPKP
3. Widyaswara----PUSDIKLAT___LAN
4. Peneliti----PUSLITBANG____LIPI
5. Surveyor Pemetaan—Deputi
1&2__Bakosurtanal
 Tenaga fungsional dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Terampil----SLTA&D3-----Teknis
2. Ahli----S1-------------------Konsep
 Pengangkatan:
a) Rekrutmen----seleksi
b) Harus mengikuti dan lulus diklat
jabatan fungsional
 Widyaswara biasa ----PNS,gaji APBN
 Widyaswaraluar biasa----Pensiun,Honor
 Jabatan fungsional dihitung berdasarkan
PAK(penetapan angka kredit) yang
dilaksanakan oleh Tim Penilai Jabatan
Fungsional.

 Jabatan struktural adalah suatu kedudukan


yang menunjukkan tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu
satuan organisasi Negara.
 Jabatan fungsional adalah kedudukan yang
menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam rangka menjalankan
tugas, pokok dan fungsi keahlian dan atau
ketrampilan untuk mencapai tujuan
organisasi.
 Jabatan fungsional tertentu adalah kedudukan
yang menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam suatu satuan kerja
107
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya


didasarkan pada keahlian dan atau
ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri
dan untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan
dengan angka kredit.

3 Rabu/15 Pengarahan dari - Diskusi mengenai :


Juni 2011 bapak Sugeng A Tugas Pokok bagian Organisasi dan Tata
Syaikhu Laksana:
Tugas Pokok bagian Organisasi dan Tata
Laksana adalah melaksanakan penyiapan
pembinaan organisasi dan tata laksana serta
pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

Fungsi Bagian Organisasi dan tata Laksana:


e. Penyiapan bahan pembinaan
kelembagaan.
f. Penyiapan bahan pembinaan
ketatalaksanaan.
g. Penilaian kinerja kelembagaan dan
ketatalaksanaan.
h. Pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

4 Kamis/16 Pengarahan dari  Tugas membantu kabiro kepegawaian :


Juni 2011 bpk Subagyo 1.Persiapan pengangkatan
Kasubag Mutasi CPNS,PNS, pengambilan
Wilayah 1 sumpah, kenaikan pangkat,
pengangkatan dalan jabatan, gaji
berkala, pemberhentian/pensiun.
2.Mutasi, cuti
 PP 11tahun 2011----tentang gaji PNS
 Kenaikan gaji berkala setiap 2 tahun
 Golongan 1&2 dihitung berdasarkan tahun
ganjil
 Pindah golongan 1 ke 2 pengurangan masa
kerja golongan 6 tahun
 Pindah golongan 2 ke 3 dikutangi 5 tahun
 Pegawai dinilai berdasarkan DP3
 Kenaikan pangkat minimal 1 tahun sekali
 Mutasi :
1. Permohonan sendiri
2. Kepentingan dinas
108
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Tidak semua mutasi disetujui


 Pensiun :
a. Usia 50 th
b.Masa kerja golongan 20 th
c. Meninggal
d.Sakit/cacat
 Jenis-jenis cuti :
1. Cuti Tahunan.
a. Yang berhak mendapat cuti tahunan
adalah Pegawai Negeri Sipil
termasuk Calon Pegawai Negeri
Sipil yang telah bekerja sekurang-
kurangnya 1 (satu) tahun secara terus
menerus;
b. Lama cuti 12 (dua belas) hari kerja,
tidak dapat dipecah-pecah hingga
jangka waktu kurang dari 3 (tiga)
hari kerja;
c. Cuti tahunan yang tidak diambil
dalam tahun yang bersangkutan
dapat diambil dalam tahun
berikutnya paling lama 18 (delapan
belas) hari kerja termasuk cuti
tahunan dalam tahun yang sedang
berjalan;
d. Cuti tahunan yang tidak diambil 2
(dua) tahun/lebih dapat diambil
dalam tahun berikutnya untuk paling
lama 24 (dua puluh empat) hari kerja
termasuk cuti tahunan dalam tahun
yang sedang berjalan; dan
e. Cuti tahunan yang akan dijalankan di
tempat yang sulit perhubungannya
dapat ditambah 14 (empat belas) hari
termasuk hari libur. Ketentuan ini
tidak berlaku bagi cuti tahunan yang
diambil kurang dari 12 (dua belas)
hari kerja.
2. Cuti Besar.
a. Pegawai Negeri Sipil yang sekurang-
kurangnya telah bekerja 6 (enam)
tahun berhak cuti besar selam 3
(tiga) bulan termasuk cuti tahunan
dalam tahun yang bersangkutan;
109
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

b. Pelaksanaan cuti besar dapat


ditangguhkan paling lama 2 (dua)
tahun;
c. Pegawai Negeri Sipil yang
mengambil cuti besar kurang dari 3
(tiga) bulan, maka sisa cuti besar
yang menjadi haknya hapus;
d. Untuk mendapatkan cuti besar,
Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan mengajukan
permintaan secara tertulis kepada
pejabat yang berwenang memberikan
cuti; dan
e. Pegawai Negeri Sipil yang
mengajukan cuti besar tidak berhak
menerima tunjangan jabatan.
Tunjangan jabatan tersebut dipotong
langsung oleh pimpinan yang
bersangkutan dan kemudian
disetorkan kembali ke kas Negara.
3. Cuti Sakit.
a. Pegawai Negeri Sipil sakit kurang
dari 2 (dua) hari harus
memberitahukan kepada atasannya
secara tertulis maupun lisan;
b. Pegawai Negeri Sipil sakit lebih dari
2 (dua) hari s/d 12 (dua belas) hari
harus mengajukan surat keterangan
Dokter, baik dokter pemerintah
maupun dokter swasta;
c. Pegawai Negeri Sipil sakit lebih dari
14 (empat belas) hari harus
mengajukan permintaan cuti sakit
dengan dilampiri surat keterangan
Dokter pemerintah atau Dokter
swasta yang ditunjuk oleh Menteri
Kesehatan;
d. Cuti sakit diberikan paling lama 1
(satu) tahun dan dapat ditambah
untuk paling lama 6 (enam) bulan;
e. Pegawai Negeri Sipil yang telah
menderita sakit selama 1 (satu) tahun
6 (enam) bulan belum sembuh dari
penyakitnya, harus diuji kembali
110
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

kesehatannya oleh Dokter yang


ditunjuk oleh Menteri Kesehatan;
f. Pegawai Negeri Sipil yang
mengalami gugur kandungan berhak
atas cuti sakit untuk paling lama 1
1/2 (satu setengah) bulan; dan
g. Dan setelah berakhirnya cuti sakit
belum mampu bekerja kembali
seperti yang disebutkan dalam surat
keterangan Dokter yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan, maka dapat
diberhentikan dengan hormat dengan
mendapat hak-hak kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Cuti Bersalin.
a. Untuk persalinan pertama, kedua dan
ketiga Pegawai Negeri Sipil wanita
berhak atas cuti bersalin;
b. Lamanya cuti 1 (satu) bulan sebelum
dan 2 (dua) bulan sesudah
persalinan. Apabila Pegawai Negeri
Sipil wanita yang mengambil cuti
bersalin 2 (dua) minggu sebelum
persalinan, maka haknya sesudah
persalian tetap 2 (dua) bulan; dan
c. Persalinan yang keempat dan
seterusnya, kepada Pegawai Negeri
Sipil wanita diberikan cuti di luar
tanggungan negara untuk persalinan.
Dengan ketentuan:
1) Permintaan cuti tersebut tidak dapat
ditolak;
2) Pegawai Negeri Sipil yang
menjalankan cuti tersebut tidak
dibebaskan dari jabatannya;
3) Tidak memerlukan persetujuan dari
Badan Kepegawaian Negara;
4) Lamanya sama dengan cuti bersalin;
dan
5) Selama menjalankan cuti tersebut
tidak menerima penghasilan dari
Negara dan tidak diperhitungkan
111
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

sebagai masa kerja Pegawai Negeri


Sipil.
5. Cuti Karena Alasan Penting.
a. Pegawai Negeri Sipil yang berhak
atas cuti karena alasan penting untuk
paling lama 2 (dua) bulan;
b. Lamanya cuti karena alasan penting
ditentukan oleh pejabat yang
berwenang memberikan cuti,
berdasarkan pertimbangan waktu
yang diperlukan tetapi tidak boleh
lebih lama dari 2 (dua) bulan; dan
c. Cuti karena alasan penting dapat
digunakan untuk: Orang tua,
suami/istri, anak, adik, kakak,
mertua sakit keras atau meninggal
dunia, melangsungkan perkawinan
pertama atau alasan lainnya yang
ditetapkan oleh Presiden.
6. Cuti Diluar Tanggungan Negara.
a. Pegawai Negeri Sipil yang telah
bekerja sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun secara terus menerus, karena
alasan pribadi yang penting dan
mendesak dapat diberikan Cuti di
Luar Tanggungan Negara untuk
paling lama 3 (tiga) tahun, jangka
waktu tersebut dapat diperpanjang
untuk paling lama 1 (satu) tahun,
apabila ada alasan penting untuk
memperpanjangnya;
b. Cuti di Luar Tanggungan Negara
bukan hak, oleh sebab itu
permintaan Cuti di Luar Tanggungan
Negara dapat dikabulkan atau ditolak
oleh Pejabat yang berwenang
memberikan cuti;
c. Cuti di Luar Tanggungan Negara
hanya diberikan dengan keputusan
Pejabat Pembina Kepegawaian
setelah mendapat persetujuan dari
Kepala Badan Kepegawaian Negara;
d. Pegawai Negeri Sipil yang
menjalankan Cuti di Luar
112
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Tanggungan Negara dibebaskan dari


jabatannya, kecuali karena
melahirkan, tidak berhak menerima
penghasilan dari Negara dan tidak
dipertimbangakan sebagai masa
kerja Pegawai Negeri Sipil;
e. Permintaan perpanjangan Cuti di
Luar Tanggungan Negara harus
sudah diajukan sekurang-kurangnya
tiga bulan sebelum Cuti di Luar
Tanggungan Negara berakhir;
f. Pegawai Negeri Sipil yang tidak
melaporkan diri kembali kepada
instansi induknya setelah habis masa
menjalankan Cuti di Luar
Tanggungan Negara diberhentikan
dengan hormat sebagai Pegawai
Negeri Sipil; dan
g. Perpanjangan cuti diberikan dengan
Surat Keputusan Pejabat yang
berwenang memberikan Cuti di Luar
Tanggungan Negara untuk mendapat
persetujuan dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara;

5 Jumat/17 Belajar mandiri dan  Belajar mengenai sanksi dispilin pegawai


Juni 2011 diskusi berdasarkan PP 53 tahun 2010 tentang
disiplin pegawai.
 Diskusi mengenai tata usaha berkaitan surat
masuk dan keluar.
1. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah
kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk
menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan peraturan
perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang apabila tidak ditaati atau
dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya
disingkat PNS adalah PNS Pusat dan PNS
Daerah.
3. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,
tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak
menaati kewajiban dan/atau melanggar
larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang

113
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

dilakukan di dalam maupun di luar jam


kerja.
4. Hukuman Disiplin adalah hukuman yang
dijatuhkan kepada PNS karena melanggar
Peraturan Disiplin PNS.
5. Pejabat Pembina Kepegawaian yang
selanjutnya disingkat PPK adalah PPK
Pusat, PPK Daerah Provinsi, PPK Daerah
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud
dalam peraturan perundang-undangan yang
mengatur wewenang pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian PNS.
6. Pejabat yang berwenang menghukum adalah
pejabat yang diberi kewenangan
menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin.
7. Atasan Pejabat yang berwenang
menghukum adalah atasan langsung dari
pejabat yang berwenang.
8. Upaya administratif adalah prosedur yang
dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas
terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan
kepadanya berupa keberatan atau banding
administratif.
9. Keberatan adalah upaya administratif yang
dapat ditempuh oleh PNS yang yang tidak
puas terhadap hukuman disiplin yang
dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang
menghukum kepada atasan pejabat yang
berwenang menghukum.
10. Banding Administratif adalah upaya
administratif yang dapat ditempuh oleh PNS
yang yang tidak puas terhadap hukuman
disiplin berupa pemberhentian dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai
PNS yang dijatuhkan oleh pejabat yang
berwenang menghukum, kepada Badan
Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK).
11. Jabatan adalah jabatan struktual dan jabatan
fungsional tertentu.
12. Ucapan adalah setiap kata-kata yang
diucapkan dihadapan atau dapat didengar
oleh orang lain, seperti dalam rapat,
114
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

ceramah, diskusi, melalui telepon, radio,


televisi, rekeman, atau alat komunikasi
lainnya.
13. Tulisan adalah pernyataan pikiran dan/atau
perasaan secara tertulis baik dalam bentuk
tulisan maupun dalm bentuk gambar,
karikatur, coretan, dan lain-lain yang serupa
dengan itu.
14. Perbuatan adalah setiap tingkah laku, sikap
atu tindakan yang dilakukan oleh PNS atau
tidak dilakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai peraturan perundang-
undangan.
6 Senin/20 Pengarahan dari  Perencanaan SDM-----latar belakang
Juni 2011 Bapak Trias Kabag -----unit kerja
ORTALA  Pengembangan diteruskan pelaksanaan
(Pusdiklat)
 ORTALA---rumah kelembagaan
 Tata Laksana---SOP---SPPP
 ORTALA berkaitan dengan:
c. Analisis jabatan---------beban kerja
d. Kompetensi Jabatan—Tupoksi&Pola
karir
 Kompetensi jabatanfungsional---peta jabatan
 SImpeg diadmin oleh Ortala
 SIMPEG----pendidikan & diklat----
pengembangan
----disiplin-----umum
----pangkat----mutasi
----admin------ortala
 BPNsekarang merupakan era penataan
 Reformasi birokrasi adalah perubahan
mendasar bagi tata pemerintahan yang
meliputi aspek2kelembagaan tata laksana dan
SDM
 Tuntutan adalah pemerintahan yang baik yang
terdiri atas:
1. Bebas KKN
2. Anggaran transparan
3. Membuat peraturan perundangan
4. Rincian program kegiatanyang terukur
 Dokumen usulanberupa:
7. Manajemen perubahan
8. Perubahann tata laksana

115
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

9. Pengembangan SDM
10. Peraturan
11. Pengawasan pelaksanaan
12. Penguatan kelembagaan

7 Selasa/21 Belajar mandiri dan  Belajar di bagian pengembangan pegawai


Juni 2011 diskusi
Dasar Hukum pelaksanaan UPKP :

1. Pasal 17 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1974


tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
Sebagaimana Telah Diubah Dengan UU
Nomor 43 Tahun 1999
“Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam
Jabatan dan Pangkat Tertentu”
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil
“Jabatan adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu organisasi Negara”
3. PP Nomor 99 Tahun 2000 Jo PP Nomor 12
Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil
“Pangkat adalah kedudukan yang
menunjukkan tingkat seorang Pegawai
Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam
rangkaian susunan kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian”
4. PP Nomor 97 Tahun 2000 Jo PP Nomor 54
Tahun 2003 tentang Formasi Pegawai
Negeri Sipil
“Formasi adalah jumlah dan susunan
pangkat Pegawai Negeri Sipil yang
diperlukan dalam suatu satuan organisasi
negara untuk mampu melaksanakan tugas
pokok dalam jangka waktu tertentu”
5. PP Nomor 99 Tahun 2000 Jo PP Nomor 12
Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil (Pasal 18)
“Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh
Ijazah yang lebih tinggi dari pendidikan
116
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

sebelumnya dapat dinaikan pangkatnya


apabila diangkat dalam jabatan/diberikan
tugas yang memerlukan
pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan
Ijazah yang diperoleh dan lulus Ujian
Penyesuaian Kenaikan Pangkat”
o Maksud dilaksanakannya ujian penyesuaian
kenaikan pangkat adalah untuk menyeleksi
Pegawai yang akan beralih ke
Jabatan/Pangkat yang lebih tinggi sesuai
dengan ijazah yang baru diperoleh
o Tujuan dilaksanakannya ujian penyesuaian
kenaikan pangkat adalah Agar diperoleh
Pegawai yang memiliki kualifikasi yang
sesuai dengan Jabatan/Pangkat yang
dipangkunya dan jumlah/susunan
jabatan/pangkat tetap sesuai dengan
kebutuhan organisasi

Dasar Pelaksanaan Ujian Dinas


1. PP No 99 Th 2000 tentang Kenaikan
Pangkat PNS sebagaimana telah diubah
dengan PP No. 12 Th 2002 tentang
Perubahan atas PP No. 99 Th.2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
2. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 17
Juni 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun
2000 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002
Tingkatan Ujian Dinas
1. Ujian Dinas Tingkat I
Untuk kenaikan pangkat dari II/d ke III/a
2. Ujian Dinas Tingkat II
Untuk kenaikan pangkat dari III/d ke IV/a
Pejabat yang Berwenang Melaksanakan
Ujian Dinas :
1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
melaksanakan ujian dinas bagi Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan masing-masing.
2. Untuk mempelancar pelaksanaan ujian
dinas, Pejabat Pembinaan Kepegawaian
117
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

membentuk Tim Ujian Dinas.

8 Rabu/22 Belajar mandiri dan  Belajar di bagian pengembangan pegawai


Juni 2011 diskusi DASAR HUKUM Pengadaan CPNS :
1. Pasal 5 ayat (2) UUD 1945
2. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian sebagaimana telah
diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999.
3. PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil.
4. PP Nomor 98 Tahun 2000 tentang
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor
11 Tahun 2002.
Perencanaan, Pengumuman, Persyaratan
dan Pelamaran
1. Pejabat Pembina Kepegawaian membuat
perencanaan pengadaan PNS.
2. Lowongan formasi Pegawai Negeri Sipil
diumumkan seluas-luasnya oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian.
3. Pengumuman dilakukan paling lambat 15
(lima belas) hari sebelum tanggal
penerimaan lamaran.
4. Dalam pengumuman dicantumkan:
a. Jumlah dan jenis jabatan yang lowong;
b. Syarat yang harus dipenuhi oleh setiap
pelamar;
c. Alamat dan tempat lamaran ditujukan;
d. Batas waktu pengajuan lamaran

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003
118
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : Biro Organisasi dan Kepegawaian


Tanggal orientasi : 13 Juni - 24 Juni 2011
Kelompok Orientasi : 1 (satu)
Nama Peserta : M. Trianda Dasa Prima, S.T. NIP(198814152011011005)

No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan


1 Senin/ Pengarahan dari Bapak Bagian Umum Kepegawaian terdiri dari 3 sub
13 Juni 2011 Sugeng Mulyo Santoso bagian, antara lain:
selaku Kepala Bagian 1. Tata Usaha dan Tata Naskah
Umum Kepegawaian 2. Kesejahteraan Pegawai
3. Disiplin Pegawai

Sub Bagian Tata Usaha dan Tata Naskah


Tugasnya:
 Mengurus Persuratan, meliputi surat
masuk dan surat keluar
 Mengurus penomoran surat
 Mengurus penomoran SK
 Mengolah data fisik kepegawaian dan
tata naskah seperti SK CPNS, STLP dll
 Memberi informasi riwayat tentang
pegawai

Sub Bagian Kesejahteraan Pegawai


Tugasnya:
 Mengurus permohonan Askes
 Pengurusan data nikah untuk
mendapatkan kartu istri atau kartu
suami. Fungsi kartu tersebut akan
dipakai untuk berbagai urusan
kepegawaian, misalnya untuk pengajuan
uang pensiun bagi janda atau duda dari
seorang PNS yang meninggal
 Mengurus kartu pegawai. Kartu tersebut
digunakan untuk pengurusan TASPEN
(Tabungan Asuransi Pegawai Negeri),
pengurusan TAPERUM (Tabungan
Perumahan). TAPERUM berguna untuk
proses pengambilan rumah dari KPR,
karena berfungsi sebagai bantuan uang
muka, dapat juga dipakai untuk
119
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

membantu dana membangun rumah.


Bila tidak digunakan, TAPERUM dapat
diambil setelah berhenti atau pension
dari PNS.
 Pemberian penghargaan berupa tanda
kehormatan dari Presiden berupa Satya
Lencana. Penghargaan dibagi menjadi 3,
yaitu penghargaan dengan masa kerja 10
tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
 Pemberian penghargaan dibidang
pertanahan dalam hal ini tidak melihat
masa kerja, dan pihak luar instansi juga
memiliki kesempatan untuk
mendapatkannya, misalnya LSM,
Walikota, Gubernur dll

Sub Bagian Disiplin Pegawai


PP No.4 Tahun 1966 jo PP No. 32 Tahun 1979
mengatur jika seorang PNS ditahan karena
melakukan tindak pidana. Dalam PP ini juga
diatur mengenai skorsing, yaitu pemberhentian
sementara seorang PNS dari beban kerja atau
jabatan yang didudukinya selama proses
penyidikan hingga pengadilan. Skorsing akan
dicabut bila telah ada putusan tetap dari
pengadilan atau ingkrah. Bila hukuman yang
didapat lebih dari 4 tahun, maka PNS tersebut
akan di berhentikan. Misalnya tindak pidana
korupsi. Namun jika setelah diproses, ternayata
hakim memutuskan tidak bersalah maka akan
dilakukan rehabilitasi dan dikembalikan pada
posisi atau jabatan semula.
PP No. 4 Tahun 1966 lebih fokus pada masalah
skorsing sedangkan PP No.32 Tahun 1979
mengatur setelah ada putusan tetap dari
pengadilan

PP No.10 Tahun 1983 jo PP No.45 Tahun 1990


mengatur masalah izin perkawinan dan
perceraian bagi PNS.

PP No.53 Tahun 2010 berisi tentang


kewajiban-kewajiban dan larangan-larangan
bagi PNS. Didalamnya juga diatur mengenai
masalah hukuman dan disiplin PNS.

120
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Orientasi di bagian Secara garis besar ORTALA dapat dikatakan


ORTALA (Organisasi sebagai pusat data pegawai seluh Indonesia dan
dan Tata Laksana). berfungsi sebagai quality control. Bagian
Diberikan pengarahan ORTALA terdiri dari Sub Bagian
dan materi dari Bapak Ir. Kelembagaan, Sub Bagian Analisis Jabatan
Ahmad Syaikhu selaku dan Sub Bagian Tata Laksana
Kepala Sub Bagian
Kelembagaan Tugas tambahan dari bagian ORTALA adalah
Pengelolaan SIMPEG (Sistem Informasi
Kepegawaian)

Sub Bagian Kelembagaan


Mempunyai tugas menyiapkan telaahan,
penyususnan dan penilaian kelembagaan, serta
pengelolaan data kelembagaan
Sub Bagian Tata Laksana
Mempunyai tugas menyiapkan bahan telaahan,
analisis dan menyiapkan penyusunan pedoman
atau petunjuk dan penilaian ketatalaksanaan

Sub Bagian Analisis Jabatan


Mempunyai tugas menyiapkan bahan telaahan
jabatan, beban kerja, penilaian kinerja dan
penyusunan peta jabatan

Sejarah Penataan Kelembagaan BPN


Dahulunya BPN merupakan Direktorat Jendral
Agraria yang berada di bawah Departemen
Dalam Negeri. Karena persoalan pertanahan
semakin komplek dibentuklah BPN melalui
Kepres 26 Tahun 1988. BPN bertanggung
jawab langsung pada Presiden. Pada Zaman
Presiden Gusdur Mentri Negara Agraria di
bubarkan, para pegawai diberikan kesempatan
untuk bergabung dengan Sekretariat Negara
(Sek Neg) atau BPN. Pada Tahun 1999
bergulirlah UU Otonomi Daerah No.22
Thn.1999 tentang otoda

Pada sub bagian Tata Laksana juga terkait


dengan kegiatan penyusunan SOP (Standart
Operating Procedure), terkait dengan standar
pelayanan dan termasuk alur proses pelayanan.
Peraturan Kepala BPN No.1 Tahun 2010
tentang SP3 (Standar Pengaturan Pelayanan
121
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Pertanahan) yang merupakan bentuk revisi dari


Perkaban No.1 Tahun 2005 Tentang SPOPP
(Standar Prosedur Operasional Pelayanan
Pertanahan)

Kegiatan yang ada di ORTALA juga meliputi


perbaikan kualitas SDM, perbaikan Bisniss
Process, dan penataan kelembagaan

2 Selasa/ Penjelasan mengenai SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen


14 Juni 2011 SIMPEG dan Mencoba Kepegawaian) merupakan suatu sistem yang
beberapa query yang ada memuat informasi tentang riwayat pegawai
pada SIMPEG dipandu BPN seluruh Indonesia (daftar riwayat hidup,
oleh Bapak Daru, Staf data keluarga, pangkat golongan, riwayat
Sub Bagian jabatan). Program ini memang belum online
Kelembagaan untuk seluruh Indonesia, namun sudah dapat
online untuk tingkat internal Biro Organisasi
dan Kepegawaian.

Pembekalan dan diskusi  Klasifikasi jabatan eselon yang ada di


dengan Bapak Ir. Ahmad kantor pusat, kantor wilayah pertanahan,
Syaikhu selaku Ka. Sub dan kantor pertanahan
Bagian Kelembagaan  Penjelasan tentang :
 Eselon III yang bertanggungjawab ke
eselon I adalah KaBag TU ke IRTAMA
 Eselon IV yang bertanggungjawab ke
eselon II adalah KaSubBag TU ke
KaKanwil
 Eselon IV yang bertanggungjawab ke
eselon I adalah KaSubBag TU
Perbantuan ke Deputi
 TU di Deputi merupakan Eselon IV dan
atasan langsungnya adalah Ka. Bag TU
Pimpinan
Pembekalan dari Ka Sub.
Bag. Karier dan Jabatan
Fungsional (Drs.
Subiantoro) Peraturan Kepala Badan Nomor 2 Tahun 2006
tentang Pola Karir Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan BPN RI

Pola karier adalah pola pembinaan Pegawai


Negeri Sipil yang menggambarkan alur
pengembangan karier yang menunjukkan
keterkaitan dan keserasian antara penempatan,
122
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

jabatan, pangkat, pendidikan, dan pelatihan,


kompetensi, serta masa jabatan seseorang
Pegawai Negeri Sipil sejak pengangkatan
pertama sampai dengan pensiun.

Karier adalah seluruh jabatan yang dipegang


oleh seseorang selama masa kerjanya

Sistem karier dan sistem prestasi kerja


adalah suatu sistem kepegawaian di mana
pengangkatan seseorang dalam suatu jabatan
didasarkan pada masa kerja, kesetiaan,
pengabdian, kecakapan dan prestasi kerja yang
bersangkutan, serta syarat-syarat obyektif
lainnya.

Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan


tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam
rangkaian susunan kepegawaian yang
digunakan sebagai dasar penggajian.

Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan


tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu
satuan organisasi negara.

Jabatan Struktural adalah kedudukan yang


menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri
Sipil dalam rangka memimpin suatu sistem
organisasi negara.

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang


menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan kepada
keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta
bersifat mandiri.

Kenaikan pangkat Jabatan struktural secara


berkala (4 tahun) tidak bias diajukan, berdasar
pada kebijakan kepala badan

Kenaikan pangkat Jabatan fungsional


berdasarkan pada nila kredit yang dikumpulkan
123
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pegawai, setidaknya dalam setahun bias naik


pangkat.

3 Rabu/ Pembekalan dari Ibu Tanda Kehormatan Satyalencana Karya


16 Juni 2011 Elly Rasita selaku Ka Satya adalah suatu penghargaan yang
Sub. Bag. Kesejahteraan diberikan kepada pegawai yang bekerja secara
Pegawai terus menerus yang menunjukkan kesetiaan,
kedisiplinan dalam bekerja dengan masa kerja
10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, selama pegawai
tersebut tidak pernah dijatuhi hukuman
disiplin. Pemberian penghargaan Satya
Lencana Karya Satya ini berdasarkan pada PP
35 tahun 2010.

Persyaratan yang harus diserahkan kepada biro


Orpeg adalah :
1. Fotokopi SK CPNS
2. Fotokopi SK Pangkat terakhir
3. Fotokopi SK Jabatan terakhir
4. Surat keterangan tidak pernah dijatuhi
hukuman disiplin
5. Daftar riwayat hidup

Membantu dalam
pengecekan berkas-
berkas pengajuan Tanda
kehormatan
Satyalencana Karya
Satya

4 Kamis/ Pembekalan dari Ibu Ibu Elly memberikan motivasi untuk tetap
16 Juni 2011 Elly Rasita selaku Ka semangat dalam mengikuti orientasi dan
Sub. Bag. Kesejahteraan memberikan gambaran mengenai kegiatan
Pegawai orientasi yaitu sebagai sarana untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja
sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan
BPN RI.

Karakter bisa diubah asal kita mau membuka


124
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

hati. Dengan upaya merubah pola pikir dan


membentuk karakter serta menerapkan etika
perilaku PNS, melaksanakan kewajiban dan
menjalankan tugas yang diberikan pimpinan.
Bekerjalan dengan baik, jangan memilih
pekerjaan dan senantiasa bertanggung jawab,
maka kesuksesan akan mengiringi.

Pembekalan dari Ka Sub. Pokok-Pokok Kepegawaian (UU No. 43 Thn


Bag. Mutasi Wilayah 1 1999)
(Bpk. Drs. Bagio) Kenaikan Pangkat PNS (PP No.12/2002 dan
Per K BKN 12/2002)
Jabatan Struktural (PP No.13/2002 dan Per K
BKN 13/2002)

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan


Pemberhentian PNS (PP No.9 Tahun 2003)
1. Peraturan Pelaksanaan
Kep. KBKN No.13/2003 (P Teknis
Pelaksanaan PP.9 2003)
Kep. KBKN No.14/2003 (P Teknis
Pemberhentian/Pensiun/Pensiun
Janda/Duda)
Kep. KBKN No.15/2003 (P teknis
Pengawasan/ Pengendalian Bid.
Kepegawaian)
2. Kewenangan Presiden
Menetapkan KP PNS menjadi Pembina
Utama (IV/c)
Menetapkan Pengangkatan dan
Pemberhentian Jabatan Eselon I
3. Kewenangan Kepala BPN RI
Pengangkatan PNS
Menetapkan Pengangkatan, Pemindahan
dan Pemberhentian PNS dalam Jabatan
Eselon II
Menetapkan pemberhentian CPNS yg tdk
memenuhi syarat
4. Kewenangan Kepala BKN
Menetapkan KP Anumerta dan KP
Pengabdian
Menetapkan pemindahan antar Departemen/
Lembaga
Memberikan tindakan administratif kpd
pejabat Pembina kepegawaian yg
125
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

melakukan pelanggaran atas pelaksanaan


peraturan perundang-undangan
kepegawaian

Mutasi Pindah Wilayah


Dasar Hukum
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional
No.2/ 2006 tentang Pola Karier
Surat Edaran Kepala BPN No.224-2555-D.1
tanggal 22-8-2000

Pindah Antar Instansi/Melimpah


Dasar Hukum
PP No.9 Tahun 2003

Pemeberhentian PNS
Dasar Hukum
PP No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian
PNS
P Pelaksanaan Surat Edaran Kepala BAKN
No.4 Tahun 1980

Macam-macam Pemberhentian:
 Atas permintaan sendiri
 Mencapai Batas Usia Pensiun (PUB)
 Adanya Penyederhanaan Organisasi
 Melakukan pelanggaran/tindak pidana/
penyelewengan
 Tidak cakap rohani atau jasmani
 Meninggal dunia atau hilang
 Karena hal-hal lain

Sistem Kenaikan Pangkat


1. KP regular (tdk menduduki jabatan
structural dan tidak melampaui pangkat
atasannya)
2. KP Pilihan, diberikan kepada yang:
Menduduki jabatan struktural atau
fungsional tertentu
Menduduki jabatan tertentu yang
pengangkatannya ditetapkan dengan Kepres
Menunjukkan prestasi kerja luar biasa
baiknya
Menemukan penemuan baru yang
bermanfaat bagi Negara

126
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Diangkat menjadi pejabat Negara


Memperoleh STTB atau Ijazah
Melaksanakan TB dan sebelumnya
Bapak Arifin dan Bapak menduduki jabatan struktural atau jabatan
Taufik (Staf Bagian fungsional tertentu
Kesejahteraan Pegawai) Dipekerjakan atau diperbantukan secara
penuh diluar instansi induknya
3. KP Anumerta bagi yang dinyatakan tewas
dalam tugas
4. KP Pengabdian bagi yang meninggal dunia

Diberikan tugas untuk membantu mencari


berkas di ruang Taka (Tata Naskah dan
Kearsipan).
5 Jum’at/ Orientasi di Bagian Biro Organisasi dan Kepegawaian mempunyai
17 Juni 2011 Pengembangan tugas melaksanakan pembinaan organisasi, tata
Kepegawaian laksana, dan kepegawaian.
Pengarahan dan materi
dari Ibu Inayati Iryana Biro Orpeg menyelenggarakan fungsi:
dan Ibu Yuli a. Pelaksanaan tata usaha kepegawaian,
penegakan disiplin dan urusan kesejahteraan
pegawai
b. Penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan,
dan penempatan pegawai
c. Pelaksanaan pengembangan pegawai
d. Pelaksanaan urusan mutasi kepegawaian
e. Penyiapan pembinaan organisasi dan tata
laksana
f. Pelaksanaan kegiatan analisis jabatan

Bagian Pengembangan Kepegawaian terdiri


dari 3 Sub Bagian, antara lain:
1. Subbagian Perencanaan Kebutuhan Pegawai
2. Subbagian ujian dinas dan ujian jabatan
3. Subbagian karier dan jabatan fungsional

Subbagian Perencanaan Kebutuhan


Pegawai mempunyai tugas melakukan
penyiapan rencana pengadaan pegawai dan
penyaringan calon peserta pendidikan dan
pelatihan

Subbagian Ujian Dinas dan Ujian Jabatan


mempunyai tugas melakukan penyiapan
pelaksanaan ujian dinas dan ujian jabatan bagi
127
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pegawai

Subbagian Karier dan Jabatan Fungsional


mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana pengembangan karier
pegawai dan pengelolaan administrasi jabatan
fungsional

6 Senin/ Pengarahan dan materi Mempelajari dan memahami PP no 48 tahun


20 Juni 2011 dari Ibu Inayati Iryana 2005 tentang Pengangkatan tenaga honorer
menjadi CPNS

Peraturan KaBKN no 21 tahun 2005 tentang


Pedoman Pendataan dan Pengolahan Tenaga
Honorer, peraturan yang baru no 5 tahun 2010

Pembekalan dari Bapak Bagian Orpeg akan selalu berkenaan dengan


Trias selaku Kepala kegiatan mulai dari anda melamar hingga
Bagian ORTALA pensiun kelak.
Mulai dari anda melamar, mengajukan berkas,
mengikuti seleksi, merupakan tugas dari bagian
Pengembangan Kepegawaian
Saat anda di terima, akan ada SK CPNS, SK
PNS, Proses Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji,
Pensiun. Hal-hal tersebut juga berkenaan
dengan tugas Dari Bagian Mutasi

Saat anda berkeluarga, mengurus Kartu Istri,


Kartu Pegawai, Askes. Hal tersebut merupakan
tugas dari Sub Bagian Umum Orpeg

Saat ingin meningkatkan keahlian, mengikuti


diklat, mendapatkan beasiswa, tugas belajar.
Hal tersebut merupakan tugas dari bagian
Pengembangan Kepegawaian

Bagian ORTALA orientasinya adalah


lembaganya dan tata laksana juga terkait
struktur organisasi

Dalam membuat kantor definitif ada beberapa


hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Berkaitan dengan SDM
2. Berkaitan dengan Anggaran
128
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

3. Berkaitan dengan volume pekerjaan


4. Berkaitan dengan sarana dan prasarana

Analisis Jabatan diukur dari:


1. Beban kerja, dengan parameter yang
ditentukan
2. Kompetensi Jabatan (urusan tupoksi)

Produk ORTALA salah satunya adalah Peta


Jabatan yaitu hampir sama dengan struktur
organisasi, tapi lebih detil

Reformasi Birokrasi
Perubahan mendasar bagi tata kepemerintahan
meliputi aspek kelembagaan, tata laksana dan
SDM
Adanya Reformasi Birokrasi untuk memenuhi
tuntutan:
1. Menciptakan Good Governance yang bersih
adan bebas dari KKN
2. Melakukan sistem anggaran berbasis kinerja
3. Mampu menyusun peraturan perundang-
perundangan yang belum ada
4. Membuat road map yaitu rincian yang
meliputi program dan kegiatan unggulan,
pelaksanaannya berapa lama, siapa yang
bertanggung jawab, outputnya apa, berapa
anggaran yang dibutuhkan

7 Selasa/ Orientasi Kerja di  Mempelajari Peraturan Kepala Badan No. 8


21 Juni 2011 Bagian Tata Usaha Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas dan
Kepala Biro Tata Kearsipan di Lingkungan BPN RI
 Meng-entry surat masuk
 Mencatat surat masuk (nomor, perihal) di
buku ekspedisi bagian masing-masing
 Mendistribusikan surat ke bagian yang dituju

Jenis dan Format Naskah Dinas


I. Naskah Dinas Arahan
1. ND Pengaturan
2. ND Penetapan/Keputusan
3. ND Penugasan
II. Naskah Dinas Korespondensi
1. ND Korespondensi Intern

129
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

2. ND Korespondensi Extern (Surat Dinas)


3. Surat Undangan
III. Naskah Dinas Penugasan
1. Surat Perjanjian
2. Surat Kuasa
3. Berita Acara
4. Surat Keterangan
5. Surat Pengan

8 Rabu/ Orientasi Kerja di  Mempelajari Peraturan Kepala Badan No. 8


22 Juni 2011 Bagian Tata Usaha Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas dan
Kepala Biro Tata Kearsipan di Lingkungan BPN RI
 Meng-entry surat masuk
 Mencatat surat masuk (nomor, perihal) di
buku ekspedisi bagian masing-masing
 Mendistribusikan surat ke bagian yang dituju
 Mengarsipkan data surat yang masuk

9 Kamis/ UJIAN TERTULIS


23 Juni 2011

Orientasi di Bagian
Mutasi Kepegawaian

Pengarahan dari Bapak Orientasi adalah arah, dalam hal ini berkaitan
Asnaedi Selaku Kepala dengan pengarahan
Sub Bagian Mutasi
Wilayah III Orientasi terkait dengan bagaimana kita
mengetahui arah terhadap sesuatu, mengetahui
arah BPN, apa yang mau dituju

Mutasi terkait dengan semua pergerakan


Mempelajari tentang manajemen kepegawaian dari pegawai,
Peraturan yang ada di termasuk perubahan data maupun perubahan
bagian Mutasi sistem
Kepegawaian
Jenis mutasi, diantaranya sebagai berikut:

130
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Mutasi Pangkat
 Mutasi Jabatan
 Mutasi Wilayah Kerja

Mutasi itu ada yang berdasarkan Peraturan


Perundang-Undangan dan ada juga yang
berdasarkan kebijakan. Mutasi berdasarkan
kebijakan dalam hal ini terkait dengan
kebijakan Pimpinan atau Kepala. Namun
kebijakan tersebut tidak boleh menentang
aturan yang ada.

Petunjuk Pelaksanaan di bidang Mutasi


Kepegawaian
SK Kepala BPN No.3 Tahun 2006, Pasal
57,58, dan 59
 Penyiapan surat keputusan pengangkatan
calon pegawai, mutasi, promosi dan kenaikan
pangkat pegawai
 Penyiapan pengambilan sumpah atau janji
pegawai, kenaikan gaji berkala, cuti, serta
mutasi kepegawaian lainnya
 Penyiapan penyelesaian pemeberhentian
pensiun pegawai

Mutasi pindah wilayah dalam lingkungan BPN


RI dan melimpah
Dasar Hukum : Perkaban No.2 Tahun 2006
Sedangkan perpindahan antar
instansi/melimpah dasar hukumnya adalah PP
No.9 Tahun 2003 dan Surat Keputusan
Keputusan Kepala BKN No.13 Tahun 2003
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
PP No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian
PNS
Surat Edaran KaBAKN No.4 Tahun 1980
Mutasi Wilayah I meliputi:
Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI.
Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur
dan BPN RI
Mutasi Wilayah II meliputi:
Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan,

131
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa


Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, Kepulauan
Riau, Sulawesi Barat dan Irian Jaya Barat
Mutasi Wilayah III meliputi:
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera
Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,
Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Jawa
Timur, Jambi, Lampung dan Sulawesi Utara
Persyaratan Kenaikan Pangkat Reguler
1. PNS yang tidak menduduki jabatan
struktural atau jabatan fungsional tertentu
2. Melaksanakan Tugas Belajar dan
sebelumnya tidak menduduki jabatan
struktural atau jabatan fungsional tertentu
3. DPK/DPB secara penuh di luar instansi
induk dan tidak menduduki jabatan
struktural atau jabatan fungsional tertentu
4. Tidak melampaui pangkat atasan
langsungnya
Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada
PNS setingkat lebih tinggi apabila:
Sekurang-kurangnya telah 4 tahun dalam
pangkat terakhir
DP3 untuk 2 (dua) tahun terakhir sekurang-
kurangnya bernilai baik. Jika dalam DP3
terdapat unsur penilaian yang bernilai cukup,
sedang/kurang, maka tidak dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya
10 Jum’at/ PRESENTASI KELOMPOK
24 Juni 2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

NIP 19590623 198503 1 003


Drs. Subiyantoro

132
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN


Tanggal orientasi : 13 JUNI 2011 – 24 JUNI 2011
Kelompok orientasi : KELOMPOK 1
Nama Peserta :DESI HALFIATI I, ST. (198712192011012008)

Hari /
No Kegiatan Resume Materi / Uraian Kegiatan
Tanggal
1. Senin, Pembekalan dari Ka
1. Penjelasan tentang tugas pokok dan
13 Juni 2011 Sub. Bag. fungsi dari bagian organisasi tata
Kelembagaan (Bpk.
laksana (ortala)
Syaikhu) 2. Bagian ortala terdiri dari 3 sub bagian,
yaitu:
a. Sub bag kelembagaan
b. Sub bag analisis jabatan
c. Sub bag tata laksana
3. Sejarah penataan kelembagaan BPN RI
Kelembagaan BPN RI terjadi beberapa
kali perubahan. Sebelum dibentuk
BPN, BPN merupakan dirjen agrarian
di bawah DepDagri. Pada pemerintahan
Suharto tahun 1992 dibentuk
kementerian Negara agraria. BPN
melaksanakan bagian operasional
sedangkan kementerian agrarian
melaksanakan bagian kebijakan.
4. Produk lain dari sub bag kelembagaan
adalah penetapan pembentukan kantor
baru di daerah pemekaran, yang
namanya adalah kantor perwakilan
pertanahan. Kantor perwakilan
pertanahan nantinya akan berubah
menjadi kantor pertanahan definitive
dengan syarat ada usulan dari kanwil,
bupati, walikota dan DPRD.
5. Untuk sub bag analisis jabatan,
produknya adalah kamus jabatan (pusat,
kanwil, dan kantah)
6. Produk dari sub bag tata laksana terkait
dengan SOP (Standar Operasional
Prosedur) mengenai SP3 (Standar
Pengaturan Pelayanan Pertanahan) yang
berdasarkan pada PerKaban nomor 21
133
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

tahun 2010. Yang sebelumnya dikenal


sebagai SPOPP (Standar Prosedur
Operasional Pelayanan Pertanahan)
berdasarkan pada PerKaban nomor 1
tahun 2005
7. Reformasi Birokrasi terdiri dari:
a. Penataan kelembagaan
b. Perbaikan bisnis proses
c. Perbaikan kualitas SDM

Pembekalan dari KaBagian Umum di Biro Orpeg terdiri dari 3


Bag. Umum (Bpk. sub bagian, yaitu:
Sugeng Muljosantoso,
1. Sub bag TU dan Tata Naskah
SH.) Berdasarkan pada PerKaban no 8
tahun 2009 tentang Tata Naskah dan
Tata Kearsipan di Lingkungan BPN.
Beberapa tugasnya antara lain
pendistibusian surat tentang
kepegawaian, mengolah data fisik
pegawai, penomoran SK, dan
pengarsipan data riwayat pegawai.
2. Sub bag Kesejahteraan Pegawai (ibu Eli
Rasita)
Beberapa tugasnya adalah proses
permohonan askes, kartu pegawai,
kartu istri dan kartu suami, serta
pemberian penghargaan satya lencana
karya satya dari presiden dan
penghargaan di bidang pertanahan
kepada pegawai BPN
3. Sub bag disiplin pegawai
PP nomor 4 Tahun 1966 mengatur
tentang skorsing pada pegawai yang
diduga terlibat kasus pidana
PP nomor 32 Tahun 1979 mengatur
tentang pemberhentian pegawai yang
terbukti terlibat kasus pidana
PP nomor 10 Tahun 1983 jo PP nomor
45 Tahun 1990 mengatur tentang
perkawinan dan percaraian pegawai
negeri sipil
PP nomor 53 Tahun 2010 berisi tentang
kewajiban dan larangan PNS
2. Selasa, Pembekalan dari staf  Penjelasan tentang SIMPEG (Sistem
14 Juni 2011 Sub. Bag.Kelembagaan Informasi Manajemen Kepegawaian)
(Bpk. Daru) Merupakan suatu sistem yang memuat
134
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

informasi tentang riwayat pegawai


BPN seluruh Indonesia (daftar riwayat
hidup, data keluarga, pangkat
golongan, riwayat jabatan). Ortala
merupakan pengelola dan control
quality.

Pembekalan dari Ka  Penjelasan tingkatan eselon yang


Sub. Bag. menduduki jabatan di kantor pusat,
Kelembagaan (Bpk. kantor wilayah pertanahan, dan kantor
Syaikhu) pertanahan
 Penjelasan tentang :
 Eselon III yang bertanggungjawab ke
eselon I adalah KaBag TU ke
IRTAMA
 Eselon IV yang bertanggungjawab ke
eselon II adalah KaSubBag TU ke
KaKanwil
 Eselon IV yang bertanggungjawab ke
eselon I adalah KaSubBag TU
Perbantuan ke Deputi
 Yang menjabat sebagai KaTU di
deputi merupakan pejabat eselon IV

Pembekalan dari Ka  Berdasarkan pada PerKaban Nomor 2


Sub. Bag. Karier dan Tahun 2006 tentang Pola Karir
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
(Drs. Subiantoro) BPN RI
 Jabatan struktural → kenaikan
pangkatnya secara berkala (4 tahun)
tidak bias diajukan, berdasar pada
kebijakan kepala badan
 Jabatan fungsional → kenaikan
pangkatnya berdasarkan pada nila
kredit yang dikumpulkan pegawai,
setidaknya dalam setahun bias naik
pangkat.
 Jabatan fungsional di lingkungan BPN
RI antara lain: dosen, auditor, surveyor
pengukuran, widyaiswara, peneliti.
Yang belum dikelola antara lain penata
statistik, penata komputer, penata
kepegawaian, perancang UU, arsip dan
naskah.
 Proses pengangkatan seorang PNS

135
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

menjadi pejabat fungsional melalui 2


cara, yakni: melalui
rekrutmen/seleksi/penyaringan, dan
kedua adalah melalui alih fungsi.
3. Rabu, 15 Juni Pembekalan dari Ka  Pengertian dari Tanda Kehormatan
2011 Sub. Bag. Satyalencana Karya Satya adalah suatu
Kesejahteraan Pegawai penghargaan yang diberikan kepada
(Ibu Elly Rasita) pegawai yang bekerja secara terus
menerus yang menunjukkan kesetiaan,
kedisiplinan dalam bekerja dengan
masa kerja 10 tahun, 20 tahun, 30
tahun, selama pegawai tersebut tidak
pernah dijatuhi hukuman disiplin.
 Pemberian penghargaan Satya Lencana
Karya Satya ini berdasarkan pada PP
35 tahun 2010.
 Persyaratan yang harus diserahkan
kepada biro Orpeg adalah :
1. Fotokopi SK CPNS
2. Fotokopi SK Pangkat terakhir
3. Fotokopi SK Jabatan terakhir
4. Surat keterangan tidak pernah
dijatuhi hukuman disiplin
5. Daftar riwayat hidup
4. Kamis, 16 Pembekalan dari Ka  Memotivasi untuk tetap semangat
Juni 2011 Sub. Bag. dalam mengikuti orientasi dan
Kesejahteraan Pegawai memberikan gambaran mengenai
(Ibu Elly Rasita) kegiatan orientasi yaitu sebagai sarana
untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja sebagai pegawai
negeri sipil di lingkungan BPN RI.
 Dengan upaya merubah pola pikir dan
membentuk karakter serta menerapkan
etika perilaku PNS, melaksanakan
kewajiban dan menjalankan tugas yang
diberikan pimpinan

Pembekalan dari Ka  Penjelasan mengenai tugas dari


Sub. Bag. Mutasi Subbagian Mutasi diantaranya adalah:
Wilayah 1 (Bpk. Drs. - Penyiapan penggangkatan CPNS dan
Bagio) PNS
- Pengambilan janji/sumpah PNS
- Kenaikan pangkat dan pengangkatan
dalam jabatan
- Mengurusi gaji berkala

136
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

- Mengurusi masalah
pemberhentian/pensiun PNS
- Mengurusi masalah
Mutasi/Pindah/alih wilayah
- Mengurusi masalah Cuti
 Sistem kenaikan pangkat
- Kenaikan pangkat secara regular
- Kenaikan pangkat pilihan
- Kenaikan pangkat anumerta bagi
yang dinyatakan gugur dalam tugas
- Kenaikan pangkat pengabdian bagi
yang meninggal dunia.
 Penetapan SK Kenaikan Pangkat
 Golongan IV/c-IV/d oleh Presiden
 Golongan III/a-IV/b oleh Kepala
BPN,melalui Settama
 Golongan I/a-II/d untuk pusat
dilakukan oleh kepala biro Orpeg,
dan untuk daerah oleh Kakanwil
BPN

Bapak Taufik dan Membantu mencari berkas beberapa


bapak Arifin pegawai di gedung tata naskah untuk
keperluan kelengkapan berkas
pengajuan pemberian penghargaan
satya lencana karya satya, diantaranya
adalah SK CPNS, SK pangkat terakhir
dan SK jabatan terakhir
5. Jumat, 17 Juni Pengarahan dari Ibu  Biro Organisasi dan Kepegawaian
2011 Inayati Iryana dan Ibu mempunyai tugas melaksanakan
Yuli pembinaan organisasi, tata laksana, dan
kepegawaian.
 Biro Orpeg menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan tata usaha
kepegawaian, penegakan disiplin
dan urusan kesejahteraan pegawai
b. Penyusunan rencana kebutuhan,
pengadaan, dan penempatan
pegawai
c. Pelaksanaan pengembangan
pegawai
d. Pelaksanaan urusan mutasi
kepegawaian
e. Penyiapan pembinaan organisasi
dan tata laksana

137
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

f. Pelaksanaan kegiatan analisis


jabatan
 Bagian Pengembangan Kepegawaian
terdiri dari:
1. Subbagian Perencanaan Kebutuhan
Pegawai
2. Subbagian ujian dinas dan ujian
jabatan
3. Subbagian karier dan jabatan
fungsional
 Subbagian Perencanaan Kebutuhan
Pegawai mempunyai tugas melakukan
penyiapan rencana pengadaan pegawai
dan penyaringan calon peserta
pendidikan dan pelatihan
 Subbagian Ujian Dinas dan Ujian
Jabatan mempunyai tugas melakukan
penyiapan pelaksanaan ujian dinas dan
ujian jabatan bagi pegawai
 Subbagian Karier dan Jabatan
Fungsional mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana pengembangan
karier pegawai dan pengelolaan
administrasi jabatan fungsional

138
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

6. Senin, 20 Juni Ibu Inayati Iryana  PP no 48 tahun 2005 tentang


2011 Pengangkatan tenaga honorer menjadi
CPNS
 Peraturan KaBKN no 21 tahun 2005
tentang Pedoman Pendataan dan
Pengolahan Tenaga Honorer, peraturan
yang baru no 5 tahun 2010

Pembekalan dari Ka  Analisis jabatan, yang diukur adalah:


Bag Organisasi dan 1. Beban kerja
Tata Laksana (Bpk. Ir. 2. Kompetensi jabatan
Trias Wiriahadi)  Reformasi Birokrasi → perubahan
mendasar bagi tata pemerintahan
meliputi aspek kelembagaan, tata
laksana dan SDM
 Tuntutan dalam reformasi birokrasi :
a. Menciptakan good governance yang
bersih dari KKN
b. Melakukan annggaran yang berbasis
kinerja
c. Mampu menyusun peraturan
perundang-undangan yang belum
ada
d. Membuat road map
Reformasi birokrasi diantaranya adalah:
a. Penataan kelembagaan
b. Perbaikan bisnis proses
c. Perbaikan kualitas SDM

7. Selasa, 21 Juni Orientasi Kerja di TU  Mempelajari PERKABAN no 8 Tahun


2011 Ka Biro Orpeg 2009 tentang Tata Naskah DInas dan
Tata Kearsipan di Lingkungan BPN RI
 Meng-entry surat masuk
 Mencatat surat masuk (nomor, perihal)
di buku ekspedisi bagian masing-
masing
 Mendistribusikan surat ke bagian yang
dituju

139
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

8. Rabu, 22 Juni Orientasi Kerja di TU  Mempelajari PERKABAN no 8 Tahun


2011 Ka Biro Orpeg 2009 tentang Tata Naskah DInas dan
Tata Kearsipan di Lingkungan BPN RI
 Meng-entry surat masuk
 Mencatat surat masuk (nomor, perihal)
di buku ekspedisi bagian masing-
masing
 Mendistribusikan surat ke bagian yang
dituju
9. Kamis, 23 08.45 – 09.45 Ujian Tertulis
Juni 2011
Pembekalan dari Bpk. Mutasi adalah semua pergerakan
Isnaidi (Kasubbag manajemen kepegawaian pegawai.
Mutasi Wilayah 3) Jenis mutasi kepegawaian adalah :
 Mutasi pangkat
 Mutasi jabatan
 Mutasi wilayah kerja
Mutasi itu berdasarkan pada ketentuan
dan atau kebijakan (pimpinan).
Contoh mutasi berdasarkan kebijakan
adalah mutasi untuk kepentingan
organisasi.
Reformasi agrarian antara lain :
 Asset reform (legalisasi asset) →
sertifikasi
 Akses reform → apakah tanah
tersebut member kesejahteraan
untuk masyarakat
Bagian mutasi kepegawaian terdiri dari :
1. Subbagian Mutasi wilayah I
Tugasnya melakukan penyiapan
surat keputusan pengangkatan
calon pegawai dan kenaikan
pangkat serta mutasi pegawai,
pemberhentian dan pension,
pengambilan sumpah atau janji,
kenaikan gaji berkala, cuti,
pengangkatan dalam jabatan
structural serta mutasi
kepegawaian lainnya di wilayah
Prov DKI Jakarta, Jawa Barat,
Banten, DI Yogyakarta, Bali,
NTB, NTT, Kalsel, Kalteng,
Kalbar, Kaltim, dan BPN RI
2. Subbagian Mutasi Wilayah II
140
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Tugasnya sama namun dengan


wilayah tugas yang berbeda yaitu
Prov. Sumbar, Sumsel, Riau,
Bengkulu, Bangka Belitung,
Jawa Tengah, Sulsel, Papua,
Kep.Riau, Sulbar, dan Irian Jaya
Barat
3. Subbagian Mutasi Wilayah III
Tugasnya sama namun dengan
wilayah tugas yang berbeda yaitu
Prov. NAD, Sumut, Sulteng,
Sultra, Maluku, Maluku Utara,
Gorontalo, Jatim, Jambi,
Lampung, dan Sulut
10. Jumat, 24 Juni Presentasi Kelompok
2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

141
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II :Biro Organisasi dan Kepegawaian


Tanggal orientasi :13 Juni 2011 – 24 Juni 2011
Kelompok Orientasi :1 (Satu)
Nama Peserta :Nurul Hani,ST NIP (198403122011012014)

No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan


1. Senin / 13 Juni Pembekalan dari Kepala  Biro Organisasi dan Kepegawaian
2011 Bagian Umum dan terdiri dari :
Kepegawaian oleh Bpk - Bagian Umum Kepegawaian
Sugeng Mulyo Santoso - Bagian Pengembangan
Kepegawaian
- Bagian Mutasi Kepegawaian
- Bagian Organisasi dan Tata Laksana

 Bagian Umum dan Kepegawaian terdiri


dari 3 subbagian, yaitu :
- Subbag TU dan Tata Naskah
- Subbag Kesejahteraan Pegawai
- Subbag Disiplin Pegawai

 Tugas dari subbag TU dan Tata Naskah


antara lain :
- Mengurusi atau mendistribusikan
surat, baik itu surat masuk maupun
surat keluar, serta penomoran surat
dan SK nya.
- Mengolah data fisik kepegawaian

 Tugas dari Subbag Kesejahteraan


Pegawai, diantaranya :
- Memproses dan mengurus
permohonan askes, Taspen,
Taperum, kartu pegawai dan kartu
suami/istri.
- Pelaporan masalah pernikahan
- Memproses pemberian
penghargaan

Adapun tugas dari Subbag Disiplin



142
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Pegawai adalah mengurusi pegawai


yang mempunyai masalah pidana.
Peraturan yang diterapkan dalam
masalah kepegawaian ini diantaranya :
- PP No 4 Th 1966 tentang
Pemberhentian Sementara Pegawai
Negeri Sipil. Dalam peraturan ini
dijelaskan mengenai scorsing
terhadap PNS. PP No 4 Tahun 1966
junto dengan PP No 32 Tahun 1979.
- PP No 10 Tahun 1983 tentang
Masalah Ijin Perkawinan dan
Perceraian bagi PNS. PP No 10
Tahun 1983 junto PP No 45 Tahun
1990.
- PP No 53 Tahun 2010 mengatur
masalah disiplin pegawai, larangan
dan kewajiban PNS.

2. Selasa / 14 Juni Pembekalan dari  Tahap dalam pemrosesan surat masuk


2011 Kasubbag Kesejahteraan maupun keluar :
Pegawai Bagian Umum - Memilih bentuk surat (surat dinas,
dan Kepegawaian oleh atau surat biasa)
Ibu Elly - Mengetahui bentuk surat
- Redaksionalnya

 Tugas utama di Subbag Kesejahteraan


Pegawai :
1. Memproses pemberian
penghargaan satya lencana karya
satya. Berdasarkan PP No 35 Tahun
2010, penghormatan satya lencana
karya satya diberikan kepada PNS
yang bekerja terus menerus untuk
melaksanakan tugas dengan
menunjukkan ketaatan, kesetiaan
dan kedisiplinan dalam bekerja
dalam masa kerja 10, 20, 30 tahun
sepanjang tidak pernah dijatuhi
hukuman disiplin, baik hukuman
berat, sedang maupun ringan.
2. Melaksanakan pekerjaan dalam hal
pengurusan Askes, Taspen,
143
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Bapertarum, Kariskarsu, Karpeg,


Medical check up pejabat, serta
Jamkesmen pejabat.

 Pelaksanaan penghargaan satya


lencana karya satya dilaksanakan pada
hari proklamasi 17 Agustus dan hari
Agraria Nasional 8 Agustus.

Pembekalan dari  Jalur karir dalam PNS ada 2 yaitu :


Kasubbag Karier dan 1. Jabatan Struktural, merupakan
Jabatan Fungsional kedudukan, tugas, tanggung jawab
Bagian Pengembangan PNS dalam memimpin organisasi
Kepegawaian oleh Drs. Negara, baik tingkat pusat maupun
Subiantoro daerah. Pengangkatan jabatan
structural oleh Kepala Badan
berdasarkan pertimbangan dari
BAPERJAKAT.
2. Jabatan Fungsional, merupakan
kedudukan, tugas, tanggung jawab,
wewenang PNS yang dalam
tugasnya memiliki keahlian khusus
dan ketrampilan tertentu.
Jabatan Fungsional yang sudah
dikelola oleh BPN ada 5, yaitu :
Dosen, Auditor, Widyaiswara,
Peneliti, dan Surveyor Pemetaan.
Jabatan fungsional dibagi menjadi 2
yaitu : Tingkat Ahli dan Tingkat
Trampil.
Pengangkatan jabatan fungsional
melalui : Rekruitmen dan Alih Tugas

 Perbedaan antara jabatn structural


dengan jabatan fungsional :
Struktural Fungsional
Tidak harus Harus memiliki
memiliki keahlian keahlian tertentu
tertentu
Ada kenaikan Tidak ada
berkala kenaikan berkala

144
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Persamaan dari kedua jabatan tersebut


adalah sama-sama harus dijabat oleh
PNS.

 Setiap unit kerja yang ada jabatan


fungsionalnya, ditunjuk oleh Tim
penilai. Penilaian tersebut salah
satunya berdasarkan system kredit.

 Unsur-unsur dalam system kredit :


- Unsur utama : pendidikan
- Unsur penunjang : mengikuti
lokakarya (sertifikat)

 Tugas-tugas dalam Tata Naskah antara


lain:
- Memelihara, merawat,
menampilkan berkas pegawai dalam
bentuk digital
- Data fifik yang masuk dalam Tata
Naskah discan sehingga berbentuk
digital.

Membantu pengarsipan  Berkas-berkas yang ada dalam Tata


data di Ruang arsip data Naskah antara lain :
dan tata naskah, SK CPNS, SK PNS, SK Kenaikan Pangkat,
dibimbing oleh Bpk SK Jabatan, surat pelantikan dan
Taufik sebagainya.
3. Rabu / 15 Juni Entry data di Bagian  Membantu meng entry data PNS BPN
2011 Pengembangan RI yang mendapatkan beasiswa dari
Kepegawaian Fakultas Geografi UGM linkage Belanda

 Mekanisme proses penerimaan


beasiswa bagi PNS BPN RI:
- Pegawai BPN mengajukan
permohonan beasiswa terhadap
instansi terkait
- Apabila telah lolos seleksi, akan
diusulkan kepada Bagian
Pengembangan dan Kepegawaian
oleh Kanwil setempat
- Subbag Karir dan Jabatan Fungsional
Bagian Pengembangan dan
145
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Kepegawaian mengeluarkan SK
perintah melaksanakan tugas
belajar

4. Kamis / 16 Juni Pembekalan dari Bagian  Tugas-tugas pada Bagian Mutasi


2011 Mutasi Kepegawaian Kepegawaian antara lain :
oleh Bpk Subagyo - Penyiapan pengangkatan CPNS dan
PNS
- Pengambilan sumpah
- Memproses kenaikan pangkat
- Pengangkatan dalam jabatan
- Memproses gaji berkala
- Memproses pemberhentian
PNS/pension
- Memproses mutasi
- Memproses cuti

 Pemberian gaji PNS yang berlaku untuk


pusat maupun daerah berdasarkan PP
No 11 Tahun 2011 tentang Besaran
Gaji Pokok PNS Tahun 2011

 Sistem Kenaikan Pangkat. Dalam


sistem kenaikan pangkat, ada 4 jenis,
yaitu :
1. Kenaikan Pangkat Regular
Kenaikan ini tidak perlu menduduki
jabatan structural dan tidak
melampaui pangkat atasannya.
2. Kenaikan Pangkat Pilihan
KP Pilhan diberikan kepada yang :
- Menduduki jabatan structural atau
fungsional tertentu
- Menduduki jabatan tertentu yang
pengangkatannya ditetapkan
dengan Keppres
- Menunjukkan prestasi kerja luar
biasa baiknya
- Menemukan penemuan baru yang
bermanfaat bagi Negara
- Diangkat menjadi pejabat Negara
- Memperoleh STTB atau Ijazah
- Melaksanakan Tugas Belajar dan
146
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

sebelumnya menduduki jabatan


structural atau fungsional tertentu
- Diperbantukan secara penuh diluar
instansi induknya
3. Kenakan Pangkat Anumerta bagi
yang dinyatakan tewas dalam tugas
4. Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi
yang meninggal dunia.

 Cuti ada 6 jenis, yaitu :


- Cuti Tahunan, selama 12 hari kerja
dalam setahun
- Cuti Alasan Penting, dipakai untuk
pernikahan pertama, kegiatan
keagamaan, maupun kepentingan
keluarga mendesak. Cuti ini max 2
bulan
- Cuti Besar, apabila selama 6 tahun
bekerja terus menerus tanpa
mengambil cuti, diberikan selama 3
bulan.
- Cuti Bersalin, diberikan selama 3
bulan, dan hanya sampai anak ke 3
- Cuti Diluar Tanggungan Negara. Cuti
ini harus mendapat persetujuan dari
BKN. Diberikan selama 3 tahun dan
dapat diperpanjang 1 tahun. Dalam
cuti ini, tidak mendapat gaji selama
cuti.

 Kewenangan pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian PNS
berdasarkan PP No 9 Tahun 2003. Ada
3 macam kewenangan yaitu :
- Kewenangan Presiden
- Kewenangan Kepala BPN RI
- Kewenangan Kepala BKN

 Dasar Hukum dari Mutasi Pindah


Wilayah adalah Perkaban No. 2/2006
tentang Pola Karier dan Surat Edaran
Kepala BPN No. 224-2555-D-1 tanggal
22-08-2000
147
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Mutasi ada 2 macam yaitu ;


- Mutasi atas keinginan/permohonan
sendiri
- Mutasi karena keperluan dinas

 Dasar Hukum dari Pemindahan antar


instansi adalah PP No. 9 Tahun 2003
dan SK Kepala BKN No. 13 Tahun 2003

 Prosedur Pelaksanaan pindah antar


instansi :
- Pejabat Pembina Kepeg Instansi
menghubungi secara tertulis
kepada Pembina Kepeg Instansi
dimana PNS tersebut bekerja
- Memperoleh Surat
Persetujuan/Penolakan dari
Pejabat Pembina Kepeg yang
bersangkutan
- Pejabat Pembina Kepeg yang
meminta menyampaikan usul
pemindahan antar instansi kepada
Kepala BKN
- Kepala BKN menetapkan surat
Keputusan pemindahan antar
instansi PNS yang bersangkutan,
rangkap 5
- Berdasarkan surat keputusan
pemindahan, Pejabat Pembina
Kepeg Instansi yang membutuhkan
menetapkan SK
penempatan/pengangkatan dan
Pejabat Pembina Kepeg Instansi
Asal menetapkan surat Keputusan
pemberhentian dari jabatan.

 Dasar Hukum dari Pemberhentian PNS


adalah PP No 32 Tahun 1979 tentang
Pemberhentian PNS dan Pelaksanaan
Surat Edaran Kepala BAKN No. 4 Tahun
1980.

148
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Macam-macam Pemberhentian :
- Pemberhentian atas permintaan
sendiri
- Pemberhentian karena mencapai
batas usia pensiun
- Pemberhentian karena adanya
penyederhanaan organisasi
- Pemberhentian karena melakukan
pelanggaran/pidana
- Pemberhentian karena tidak cakap
jasmani atau rohani
- Pemberhentian karena
meninggalkan tugas
- Pemberhentian karena meninggal
dunia atau hilang

5. Jumat / 17 Juni  Pembekalan dari  Tupoksi mengenai unit kerja yang ada
2011 staff Kabiro di Biro Organisasi dan Kepegawaian
Organisasi dan
Kepegawaian  Alur surat masuk pada Biro Organisasi
 Membantu mendata dan Kepegawaian :
surat masuk maupun - Surat-surat yang masuk pada Biro
surat keluar Organisasi dan Kepegawaian
dimasukkan ke dalam entry data
- Apabila surat-surat tersebut sudah
disetujui/ditunda oleh Kabiro, maka
akan dibuatkan disposisi dari surat
tersebut
- Disposisi surat-surat tersebut
selanjutnya diteruskan ke bagian
lain, misal apabila ada permohonan
tugas belajar maka akan diteruskan
ke Bagian Pengembangan Pegawai

6. Senin / 20 Juni Pembekalan dari Bagian  Proses perekrutan PNS ada 2 tahap
2011 Organisasi dan Tata yaitu :
Laksana oleh Bpk Trias 1. Perencanaan SDM
Wiryahadi - Perencanaan formasi (Geodesi,
Geografi,dsb)
- Perencanaan unit kerja yang
membutuhkan
- Perencanaan anggaran
Setelah di setujui MenPAN, kemudian
149
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

masuk ke tahap penerimaan


2. Proses penerimaan CPNS
Dimulai dari seleksi administrasi,
tes tertulis kemudian interview

 Secara organisasi, struktur BPN dibagi


menjadi 3 bagian yaitu :
1. Pusat (Deputi, Pusdiklat, dll)
2. Kanwil, ada 33 propoinsi
3. Kantah, ada 426 kantah
Selain 3 tersebut diatas, BPN juga
membentuk kantor-kantor perwakilan.
Alasan pembentukan kantor
perwakilan adalah menindaklanjuti UU
pemekaran wilayah kabupaten/kota.
Dalam pembentukan kantor
perwakilan, hal yang perlu
diperhatikan adalah :
- SDM
- Anggaran
- Sarana dan Prasarana
- Volume Pekerjaan
Prinsip BPN RI dalam mendirikan
kantah maupun kantor perwakilan
adalah mendekatkan pelayanan
pertanahan kepada masyarakat
sehingga masyarakat akan semakin
terbantu dengan adanya kantor
pertanahan/kantor perwakilan yang
baru.

 Bagian Organisasi dan Tata Laksana


bertugas melaksanakan penyiapan
pembinaan organisasi dan tata laksana
serta pelaksanaan kegiatan analisis
jabatan. Dengan kata lain, Bagian
Ortala ini bertugas sebagai fasilitator
atau administrator bagi para pegawai
BPN RI. Bagian Organisasi dan Tata
Laksana sendiri terbagi kedalam 3
subbagian yaitu :
1. Subbagian Kelembagaan
150
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

2. Subbagian Tata Laksana


3. Subbagian Analisis Jabatan
- Analisis Jabatan, yang pertama
diukur adalah
 Beban kerja, masalah beban
kerja ini harus berkoordinasi
dengan menPAN dan BKN
 Kompetensi jabatan,
berdasarkan Perkaban No 2
Tahun 2006 tentang Pola Karir
 Peta Jabatan
- Syarat Jabatan
Contoh : syarat jabatan fungsional
Surta adalah tidak buta warna
 Reformasi Birokrasi merupakan
perubahan mendasar bagi tata
pemerintahan meliputi aspek
kelembagaan, tata laksana dan SDM.

 Tujuan dari reformasi birokrasi adalah


terciptanya good governance yang
bersih dari KKN.

 Tuntutan dalam reformasi birokrasi


ada 3 yaitu :
1. Harus melakukan anggaran
berbasis kinerja
2. Harus menyusun aturan
perundang-undangan yang belum
ada
3. Harus menyusun road map, road
map merupakan rincian yang
meliputi program/kegiatan
unggulan, waktu pelaksanaan,
siapa yang bertanggung jawab,
anggaran yang dibutuhkan serta
output yang dihasilkan.

 Dokumen usulan Reformasi Birokrasi


ada 6 yaitu :
1. Manajemen perubahan
2. Perubahan Tata Laksana
3. Program Pengembangan SDM
151
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

4. Peraturan UU
5. Pengawasan Pelaksanaan
Pekerjaan
6. Penguatan Kelembagaan

 Syarat usulan remunerasi :


- Metode Pengawasan, apakah
usulan/rencana kegiatan sudah
sesuai atau belum, sehingga
dibentuk Tim Verifikasi
- Status lembaga, sebagai contoh,
status disclaimer bias mengajukan
usulan remunerasi, asalkan sesuai
dengan laporan pengawasan.

7. Selasa / 21 Juni Membantu staff di  Membantu mengirimkan surat ke


2011 Bagian Mutasi Bagian persuratan dan Kepala Biro
Kepegawaian Umum
 Membantu mengetik data surat
8. Rabu / 22 Juni Membaca literature  Perkaban No 8 Tahun 2009 tentang
2011 tentang perundang- Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan
undangan yang di Lingkungan BPN RI
berhubungan dengan
mutasi pegawai  PP No 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS

152
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

9. Kamis / 23 Juni  Tes tertulis  Bagian Organisasi dan Tata Laksana


2011  Pembekalan dari terkait dengan penataan lembaga dan
Kasubbag organisasi.
Kelembagaan Bagian
Organisasi dan Tata  Produk dari bagian ini antara lain :
Laksana oleh Bpk - Perkaban
Ahmad Syaechu Diawali dengan Perpres No 10
Tahun 2006
- Peraturan untuk pembentukan
kantor baru
Persyaratan:
- Ada usulan dari kanwil dan kepala
daerah
- Pusat mengirimkan formulir
tentang data pendukun

 Perbedaan kantor pertanahan


definitive dengan kantor perwakilan
Kantor definitive Kantor perwakilan
Harus ada Hanya
persetujuan dari persetujuan dari
MenPANg Kepala BPN
10. Jumat / 24 Juni  PRESENTASI
2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

153
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : Biro Organisasi dan Kepegawaian


Tanggal Orientasi : 13 Juni 2011 - 17 Juni 2011(Diklat Prajabatan)
20 Juni 2011 – 22 Juni 2011
Kelompok Orientasi : 1 (Satu)
Nama Peserta Orientasi : M.Misqi ,SSi NIP(198709172011011004)

No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan


1. Senin – Jumat
13 Juni 2011
s/d
17 Juni 2011 DIKLAT PRAJABATAN
GELOMBANG III Angkatan XXXI

2. Senin/ Melaksanakan Tugas di  Bertugas mengurus setiap surat masuk


20 Juni 2011 Ruang Biro Organisasi yang ditujukan ke setiap bagian yang
dan Kepegawaian ada di Biro Organisasi dan
Kepegawaian.

Skema:
Surat masuk – Biro Organisasi dan
Kepegawaian (ibu Jami dan Bpk. Zul
memeriksa) – Kepala Biro (Bpk. Heri Santoso)
– Pengisian lembar disposisi – dikirim ke
masing-masing bagian yang ada di Biro
Organisasi dan Kepegawaian sesuai dengan
tujuan awal surat.

 Agar tidak terjadi kesalahan, setiap


surat yang masuk dan yang telah di
distribusi ke masing-masing bagian
dicatat dalam ADK dan Buku
Pembantu Kegiatan per bagian.

 Di Biro Organisasi dan Kepegawaian


memiliki data atas seluruh pegawai
yang ada di BPN, baik dalam urusan
kesejahteraan pegawai, disiplin
154
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pegawai, pengembangan kepegawaian,


mutasi pegawai. Jadi setiap data yang
ada harus dijaga kerahasiaannya

Pembekalan materi oleh Dijelaskan secara garis besar tentang tugas


Bpk. Trias W Biro Organisasi dan Kepegawaian khususnya
di Bagian Organisasi Tata Laksana, meliputi:
a. Analisis Jabatan, Kompetensi Jabatan,
dan Peta Jabatan.
b. SIMPEG
c. Refor masi Birokrasi (RB) termasuk
Remunerasi

3. Selasa / Materi dari Bagian Biro Organisasi Kepegawaian BPN RI


21 Juni 2011 Mutasi Kepegawaian khususnya di bagian Mutasi Kepegawaian di
oleh bp.Asnaidi pimpin oleh Kepala Bagian, yaitu Ibu. Etna
Salawati, SH.

 Tugas Bagian Mutasi Kepegawaian


antara lain: berkaitan dengan penyiapan
SK pengangkatan CPNS,
Mutasi/Pindah, promosi dan kenaikan
pangkat pegawai, pengambilan
sumpah/janji pegawai, kenaikan gaji
berkala, cuti, serta penyelesaian
pemberhentian dan pensiun pegawai
 Bagian Mutasi Kepegawaian terdiri dari
3 Subbagian, yaitu:

 Subbagian Mutasi Wilayah 1


(Kasubbag. Drs. Bpk. Y. Subagyo)
wilayah cakupan:
DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten,
Yogyakarta, Bali, NTB, NTT,
Kalimantan Selatan, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, dan BPN pusat.


Subbagian Mutasi Wilayah II
155
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

(Kasubbag Bpk. Eko Pramuji)


wilayah cakupan:
Sumatera Barat, Sumatera Selatan,
Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa
Tengah, Sulawesi Selatan, Papua,
Kepulauan Riau, Sulawesi Barat.

 wilayah cakupan:
Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku,
Maluku Utara, Gorontalo, Jawa Timur,
Jambi, Lampung, Sulawesi Utara.

4. Rabu/ Tugas di Bagian Mutasi Dasar Hukum yang mendukung di Bagian


22 Juni 2011 Kepegawaian Mutasi Kepegawaian :

a. Undang-undang No. 43 Tahun 1999


tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
b. PP No. 12 Tahun 2002 tentang
Kenaikan Pangkat PNS
c. PP No. 13 Tahun 2002 tentang
Pengangkatan PNS dalam Jabatan
Struktural
d. PP No. 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan
dan Pemberhentian PNS
e. Kep. Kepala BKN No 13 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
PP No 9 Tahun 2003
f. Kep. Kepala BKN No 14 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis
Pemberhentian/ Pensiun/ Pensiun
Janda/Duda
g. Kep. Kepala BKN No 15 Tahun 2003
tentang Petunjuk Teknis
Pengawasan/Pengendalian Bid.
Kepegawaian

 Sistem Kenaikan Pangkat


Terdapat 4 sistem kenaikan pangkat yang
berlaku:


Kenaikan Pangkat Reguler

PNS tidak menduduki jabatan struktural
dan tidak melampaui pangkat
atasannya.
156
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Tingkat Pendidikan SLTA Pangkat


tertinggi golongan III/b
 Tingkat Pendidikan D3 Pangkat
tertinggi golongan III/c
 Tingkat Pendidikan S1 Pangkat
tertinggi golongan III/d
 Tingkat pendidikan S2 Pangkat
tertinggi golongan IV/a
 Tingkat Pendidikan S3 Pangkat
tertinggi golongan IV/b

 Kenaikan Pangkat Pilihan


diberikan kepada PNS yang :
 Menduduki jabatan struktural atau
fungsional tertentu
 Menunjukkan prestasi kerja luar biasa
baiknya
 Diangkat menjadi pejabat negara
 Menemukan penemuan baru yang
bermanfaat bagi negara

 Kenaikan Pangkat Anumerta


diberikan kepada PNS yang dinyatakan
tewas/meninggal dalam tugas

 Kenaikan Pangkat Pengabdian


diberikan kepada PNS yang mencapai
batas pensiun.

Penetapan SK Kenaikan Pangkat, setelah


mendapat persetujuan dari BKN diberikan
kewenangan kepada :
 Gol IV/c – IV/e oleh Presiden RI
 Gol III/a – IV/b oleh Kepala BPN
didelegasikan ke Sestama
 Gol I/a- II/d oleh Kepala Biro
Orpeg(pusat)
Kakanwil (daerah)

Pelaksanaan Pengangkatan Jabatan Struktural


Eselon :
- Pejabat eselon I, ditetapkan dengan
keputusan presiden setelah mendapat
pertimbangan tertulis dari Komisi
157
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Kepegawaian Negara, atau berdasarkan


ketentuan yang berlaku apabila KKn
belum dibentuk
- Pejabat eselon II kebawah, ditetapkan
oleh Kepala BPN setelah mendapat
pertimbangan dari Baperjakat pusat
- Pejabat eselon V di daerah, ditetapkan
oleh Kepala Kantor Wilayah BPN
setempat atras nama Kepala BPN.

Perpindahan / Mutasi
Dalam hal mutasi pindah wilayah terdiri dari :
 Mutasi dengan Permohonan sendiri
 Mutasi karena Kepentingan Dinas

Perpindahan PNS
PNS diberhentikan dengan alasan karena :
 Atas Permintaan Sendiri
 Mencapai Batas Usia Pensiun
 Melakukan pelanggaran/tindak
pidana/penyelewengan
 Tidak cakap jasmani atau rohani
 Meninggalkan tugas
 Meninggal dunia

Cuti PNS
 Dasar hukum:
PP No. 24 tahun 1976 tentang Cuti
Pegawai Negeri Sipil.
 Tujuan cuti:
Untuk menjamin kesegaran jasmani dan
rohani PNS, dengan syarat sudah
melaksanakan tugas sebagai PNS
selama 1 tahun.

Jenis-jenis cuti :

 Cuti Tahunan:
 Cuti yang diberikan kepada
PNS selama 12 hari kerja. Jika cuti
tahunan belum diambil maka bisa
digabung ditahun berikutnya
dengan rumus: 50% dari cuti
tahunan tahun lalu yang belum
diambil + cuti tahunan tahun ini.
158
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Con: 505% x 12 + 12: 18 hari


 Apabila adanya cuti bersama
karena hari raya agama maka cuti
tahunan tersebut dikurangkan
dengan cuti bersama hari raya
agama.

 Cuti Besar:
 Cuti yang diberikan kepada
PNS selama 3 bulan, apabila PNS
jika selama 6 tahun melakukan
kerja secara terus menerus.

 Cuti Sakit:
 Cuti yang diberikan kepada
PNS jika sakit, tetapi harus ada
surat keterangan medis.

 Cuti Bersalin:
 Cuti yang diberikan kepada
PNS karena melahirkan
 Lama cuti 3 Bulan, 1 bulan
sebelum persalinan dan 2 bulan
setelah persalinan, dengan adanya
surat keterangan dari dokter.

 Cuti karena alasan penting:


 Cuti yang diberikan kepada
PNS karena Pernikahan, kegiatan
keagamaan(naik haji/umroh), acara
keluarga(sakit, meninggal) dengan
jangka waktu selama 2 bulan
berdasarkan hari kalender tetapi
diperhitungkan dengan cuti
tahunan yang ada.
 Cuti ini bisa disetujui dan tidak
disetujui, dilihat dari keperluan
tugas PNS yang bersangkutan.

 Cuti diluar Tanggungan Negara


 Cuti yang diberikan dengan
mendapat persetujuan dari BKN
dan diberikan selama 3 tahun
dengan alasan suami/istri bekerja
159
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

di Kedutaan Besar, menjadi


Pejabat Tinggi Negara,
mendampingi karena sekolah di
Luar Negeri.

5. Kamis/ Pembekalan materi oleh Bagian Organisasi dan Tata Laksana:


23 Juni 2011 Bpk. Ahmad syaikhu a. Subbagian Kelembagaan
Tugas:
Menyiapkan telaahan, penyususnan dan
penilaiankelembagaan serta
pengelolaan data kelembagaan.
b. Subbagian Analisis Jabatan
Tugas:
Menyiapkan bzhan telaahan jabatan,
beban kerja, penilaian kinerja, dan
penyusunan peta jabatan.
c. Subbagian Tata Laksana
Tugas:
Menyiapkan telaahan, analisis dan
menyiapkan penyusunan pedoman atau
petunjuk dan penilaian ketatalaksanaan.

Salah satu produk dari Bagian Organisasi Tata


Laksana:
Perkaban No 2, 3, 4, dan 5 yang disahkan oleh
Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia
Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

160
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II :Biro Organisasi dan Kepegawaian


:13 - 17 Juni 2011 (Diklat Prajabatan)
Tanggal orientasi 20 - 24 Juni 2011
Kelompok Orientasi :1 (Satu)
Nama Peserta :Hella Mayang Shinta.S.Si NIP (198910012011012008)

No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan


1. Senin / Pengarahan dari Kepala Berdasarkan Peraturan Kepala BPN No. 3
20 Juni 2011 Bagian Organisasi dan Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata
Tata Laksana (Bpk. Kerja BPN RI), Biro Organisasi dan
Trias) Kepegawaian terdiri dari 4 bagian yaitu
sebagai berikut :
 Bagian Umum Kepegawaian
 Subbagian Tata Usaha dan Tata
Naskah
 Subbagian Disiplin Pegawai
 Subbagian Kesejahteraan Pegawai
 Bagian Pengembangan Kepegawaian
 Subbagian Perencanaan Kebutuhan
Pegawai
 Subbagian Ujian Dinas dan Ujian
Jabatan
 Subbagian Karier dan Jabatan
Fungsional
 Bagian Mutasi Kepegawaian
 Subbagian Mutasi Wilayah I
 Subbagian Mutasi Wilayah II
 Subbagian Mutasi Wilayah III
 Bagian Organisasi dan Tata Laksana
 Subbagian Kelembagaan
 Subbagian Tata Laksana
 Subbagian Analisis Jabatan

Dalam pengarahan ini lebih dikhususkan


pada Bagian Organisasi dan Tata Laksana.
Bagian ini memiliki tugas melaksanakan
penyiapan pembinaan organisasi dan tata
laksana serta pelaksanaan kegiatan analisis
161
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

jabatan.

Reformasi biroksasi juga menjadi pokok


bahasan dalam pengarahan ini. Reformasi
birokrasi memiliki tujuan menciptakan
goodgovernance yang bebas KKN.
Tuntutan Reformasi Birokrasi adalah
sebagai berikut :
 Anggaran berbasis kinerja
 Menyusun perundang-undangan yang
belum ada
 Roadmap

Melaksanakan tugas di
Bagian Mutasi
Kepegawaian
2. Selasa / Pengarahan dari Bagian  Struktur organisasi BPN RI
21 Juni 2011 Organisasi dan Tata  Pusat, terdiri dari
Laksana Esselon I, Sestama, Irtama, Deputi
Esselon II, Kepala biro, Inspektur
Wilayah, Direktur, Kepala pusat,
Ketua STPN
Esselon III, Kepala Bagian, Kepala
Sub Direktur, Kepala Bidang
Esselon IV, Kepala Sub Bagian,
Kepala Seksi
 Kantor Wilayah, terdiri dari
Esselon II, Kepala Kantor Wilayah,
Esselon III, Kepala Bagian, Kepala
Bidang
Esselon IV, Kepala Sub Bagian,
Kepala Seksi
 Kantor Pertanahan, terdiri dari :
Esselon III, Kepala Kantah
Esselon IV, Kepala Sub Bagian,
Kepala Seksi
Esselon V, Kepala sub seksi, Kepala
Urusan

 Reformasi Birokrasi
Menjelaskan bahwa terdapat 3 pilar
reformasi birokrasi yaitu :
 Kelembagaan
162
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Bisnis proses
 Sumber Daya Manusia

 Sejarah BPN
Sejarah perkembangan kelembagaan
agrarian di Indonesia telah dimulai sejak
zaman sebelum penjajahan. Pada saat
itu, pertanahan dikuasai oleh raja, kepala
adat, atau kepala suku. Ketika masa
penjajahan, tanah dikuasai oleh penjajah
(Belanda/Jepang) dan beberapa masih
dikuasai oleh Kepala Adat. Setelah
kemerdekaan, urusan pertanahan
diserahkan pada Depatemen Dalam
Negeri sampai pada tahun 1955. Setelah
tahun 1955, dibentukkan kementerian
sendiri yang mengurusi pertanahan yaitu
Kementrian Agraria berdasarkan Kepres
RI no. 36 tahun 1955. Pada tahun 1966,
Kementerian Agraria diintegrasikan ke
dalam Departemen Dalam Negeri yaitu
Direktorat Jendral Agraria. Hal tersebut
berlangsung sampai tahun 1988. Pada
tahun 1988 dibentuk Badan Pertanahan
Nasional yang bertanggung jawab
langsung pada presiden . Tahun 1993,
BPN tergabung dalam Kementerian
Negara Agraria. Tahun 1999 BPN
dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri
dibantu oleh Wakil Kepala BPN. Tahun
2000, BPN kembali berdiri sendiri
dimana kepala BPN bertanggung jawab
langsung pada presiden

3. Rabu / Melaksanakan tugas di Belajar mandiri terkait dengan Perkaban


22 Juni 2011 Bagian Organisasi dan No 2,3,4 Tahun 2006
Tata Laksana

4 Kamis / Tes tertulis dan Melaksanakan ujian tertulis dari biro


23 Juni 2011 melaksanakan tugas pada kepegawaian dan melaksanakan tugas
bagian umum pada bagian umum kepegawaian pada
kepegawaian sub bagian tata naskah dimana kita
diajarkan tentang masalah
pengarsipan dan penataan arsip

163
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

5 Jumat/ 24 Juni
2011 Presentasi
Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

164
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN


Tanggal orientasi : 20 JUNI – 24 JUNI 2011
Kelompok orientasi : KELOMPOK 1
Nama Peserta orientasi : YUNIAR K PUTRI,S.Si NIP (198806012011012004)

Hari /
No Kegiatan Resume Materi / Uraian Kegiatan
Tanggal
1. Senin, 20 Juni
Pembekalan dari Bagian 1. Berdasarkan Peraturan Kepala
2011 Organisasi dan Tata Badan No. 4 tahun 2008 pasal 32
Laksana (ORTALA) oleh dijeskan Biro Organisasi dan
Bpk. Trias Wiriahadi kepegawaian terdiri dari:
- Bagian Umum Kepegawaian
a) Subbagian Tata Usaha dan
Tata Naskah
b) Subbagian Disiplin Pegawai
c) Subbagian Kesejahteraan
Pegawai
- Bagian Pengembangan
Kepegawaian
a) Subbagian Perencanaan
Kebutuhan Pegawai
b) Subbagian Ujian Dinas dan
Ujian Jabatan
c) Subbagian Karier dan
Jabatan Fungsional
- Bagian Mutasi Kepegawaian
a) Subbagian Mutasi Wilayah
I
b) Subbagian Mutasi Wilayah
II
c) Subbagian Mutasi Wilayah
III
- Bagian organisasi dan Tata
Laksana
a) Subbagian Kelembagaan
b) Subbagian Tata Laksana
c) Subbagian Analisis Jabatan
2. Bagian organisasi dan tata
laksana adalah melaksanakan
165
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

penyiapan pembinaan organisasi


dan masing-masing subbagiannya
mempunyai tugas, yakni:
- Subbagian Kelembagaan,
bertugas menyiapkan telaahan,
penyusunan dan penilaian
kelembagaan, serta pengelolaan
data kelembagaan
- Subbagian Tata Laksana,
bertugas menyiapkan telaahan,
analisis dan menyiapkan
penyusunan pedoman atau
petunjuk dan penilaian
ketatalaksanaan
- Subbagian Analisis Jabatan
mempunyai tugas menyiapkan
bahan telaahan jabatan, beban
kerja, penilaian kinerja dan
penyusunan peta jabatan
3. Landasan hukum antara lain:
- UU No. 43 Tahun 1999
Tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
- PP No. 12 tahun 2002 dan
Peraturan KBKN No. 12 Tahun
2002 Tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil
- PP No. 13 Tahun 2002 dan
Peraturan KBKN No. 13 Tahun
2002 Tentang Jabatan
Struktural
- Peraturan Kepala BPN RI No. 2
Tahun 2006 Tentang Pola
Karier Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Badan Pertanahan
Nasional RI
- PP No. 9 Tahun 2003 Tentang
Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil
- PP No. 32 Tahun 1979 Tentang
Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil

166
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

2. Selasa, 21 Juni Pembekalan dari Bagian 1. Bagian umum kepegawaian (sesuai


2011 Umum Kepegawaian Peraturan Kepala BPN RI No. 3
Subbidang Disiplin oleh Tahun 2006 Tentang Organisasi
Ibu Alfiana Rosiana dan Tata Kerja BPN RI) adalah
melaksanakan urusan tata usaha,
penegakan disiplin, dan
kesejahteraan pegawai, terkait
dengan urusan reward and
punishment. Terdiri dari 3
subbagian yaitu :
- Subbagian Tata Usaha dan Tata
Naskah, bertugas menerima dan
mendistribusikan surat serta
memelihara dan mengelola tata
naskah di bidang kepegawaian
- Subbagian Disiplin Pegawai,
bertugas melakukan penyiapan
petunjuk teknis mengenai
pelaksanaan peraturan
perundang-undangan, bahan
penegakan disiplin, dan
permasalahan lainnya di bidang
kepegawaian
- Subbagian Kesejahteraan
Pegawai, bertugas melakukan
urusan kesejahteraan pegawai,
meliputi penyelesaian jaminan
hari tua, asuransi kesehatan
(askes), tanda kehormatan dan
penghargaan lainnya.
2. Landasan Hukum disiplin
pegawai :
- PP No. 4 Tahun 1966 jo PP No.
32 Tahun 1979 Tentang
Pemberhentian/Pemberhentian
Sementara PNS
- PP No. 10 Tahun 1983 jo PP
No. 45 Tahun 1990 Tentang
Izin Perkawinan dan Perceraian
bagi PNS
- PP No. 53 tahun 2010 Tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil
3. Berdasarkan PP no. 53 tahun 2010
tingkat hukuman disiplin terdiri
dari:
167
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

- hukuman disiplin ringan


- teguran lisan, teguran tertulis
dan pernyataan tidak puas
secara tertulis)
- hukuman disiplin sedang
(penundaan kenaikan gaji
berkala selama 1 tahun,
penundaan kenaikan pangkat
selama 1 tahun dan penurunan
pangkat selama 1 tahun)
- hukuman disiplin berat
(penurunan pangkat selama 3
tahun, pemindahan dalam
rangka penurunana jabatan,
pembebasan dari jabatan,
pemberhentian dengan hormat,
dan pemberhentian tidak
dengan hormat)

3. Rabu, 22 Juni Pembekalan dari Bagian Landasan hukum PP No.35


2011 Umum Kepegawaian Sub Tahun 2010 Tentang
Bidang Kesejahteraan Pelaksanaan Undang-Undang
Kepegawaian oleh Nomor 20 Tahun 2009 Tentang
Ibu Elly Rasita Gelar, Tanda Jasa, Dan Tanda
Kehormatan.

4. Kamis, 23 Ujian TertulIs  Subbagian Perencanaan


Juni 2011 Kebutuhan Pegawai mempunyai
Pembekalan dari Bagian tugas melakukan penyiapan
Pengembangan
pengadaan pegawai dan
Kepegawaian
penyaringan calon pegawai serta
calon peserta pendidikan dan
pelatihan.
 Subbagian ujian dinas dan ujian
jabatan mempunyai tugas
melakukan penyiapan pelaksanaan
ujian dinas dan ujian jabatan bagi
pegawai.
 Subbagian karier dan jabatan
fungsional mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana
pengembangan karier pegawai dan

168
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pengelolaan administasi jabatan


fungsional.

5. Jumat, 24 Juni
2011 PRESENTASI

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator Orientasi
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

169
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit kerja Esselon II : Biro Organisasi dan Kepegawaian


Tanggal Orientasi : 13 Juni 2011 - 17 Juni 2011(Diklat Prajabatan)
20 Juni 2011 – 24 Juni 2011
Kelompok Orientasi : 1 (Satu)
Nama Peserta Orientasi : Frangkly Marthen Luturmas.SH NIP(198810302011011002)

No Hari/ Tgl Kegiatan Resume Materi/ Uraian Kegiatan


1. Senin / Penjelasan dari Bagian Berdasarkan Peraturan Kepala BPN No. 3
20 Juni 2011 Organisasi dan Tata Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Laksana oleh Bapak BPN RI), Biro Organisasi dan Kepegawaian
Trias terdiri dari 4 bagian yaitu sebagai berikut :
 Bagian Umum Kepegawaian
 Subbagian Tata Usaha dan Tata Naskah
 Subbagian Disiplin Pegawai
 Subbagian Kesejahteraan Pegawai
 Bagian Pengembangan Kepegawaian
 Subbagian Perencanaan Kebutuhan
Pegawai
 Subbagian Ujian Dinas dan Ujian Jabatan
 Subbagian Karier dan Jabatan Fungsional
 Bagian Mutasi Kepegawaian
 Subbagian Mutasi Wilayah I
 Subbagian Mutasi Wilayah II
 Subbagian Mutasi Wilayah III
 Bagian Organisasi dan Tata Laksana
 Subbagian Kelembagaan
 Subbagian Tata Laksana
 Subbagian Analisis Jabatan

Melaksanakan Tugas di Dalam pengarahan ini lebih dikhususkan pada


Bagian Mutasi Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Bagian
Kepegawaian ini memiliki tugas melaksanakan penyiapan
pembinaan organisasi dan tata laksana serta
pelaksanaan kegiatan analisis jabatan.

Reformasi biroksasi juga menjadi pokok


bahasan dalam pengarahan ini. Reformasi
birokrasi memiliki tujuan menciptakan
goodgovernance yang bebas KKN. Tuntutan
170
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Reformasi Birokrasi adalah sebagai berikut :


 Anggaran berbasis kinerja
 Menyusun perundang-undangan yang
belum ada
 Roadmap

2. Selasa / Pengarahan dari Bagian  Struktur organisasi BPN RI


21 Juni 2011 Organisasi dan Tata  Pusat, terdiri dari
Laksana
Esselon I, Sestama, Irtama, Deputi

Esselon II, Kepala biro, Inspektur


Wilayah, Direktur, Kepala pusat, Ketua
STPN

Esselon III, Kepala Bagian, Kepala Sub


Direktur, Kepala Bidang

Esselon IV, Kepala Sub Bagian, Kepala


Seksi
 Kantor Wilayah, terdiri dari

Esselon II, Kepala Kantor Wilayah,

Esselon III, Kepala Bagian, Kepala


Bidang

Esselon IV, Kepala Sub Bagian, Kepala


Seksi
 Kantor Pertanahan, terdiri dari :

Esselon III, Kepala Kantah

Esselon IV, Kepala Sub Bagian, Kepala


Seksi

Esselon V, Kepala sub seksi, Kepala


Urusan

 Reformasi Birokrasi
Menjelaskan bahwa terdapat 3 pilar
reformasi birokrasi yaitu :
 Kelembagaan

171
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Bisnis proses
 Sumber Daya Manusia

 Sejarah BPN
Sejarah perkembangan kelembagaan
agrarian di Indonesia telah dimulai sejak
zaman sebelum penjajahan. Pada saat itu,
pertanahan dikuasai oleh raja, kepala adat,
atau kepala suku. Ketika masa penjajahan,
tanah dikuasai oleh penjajah
(Belanda/Jepang) dan beberapa masih
dikuasai oleh Kepala Adat. Setelah
kemerdekaan, urusan pertanahan diserahkan
pada Depatemen Dalam Negeri sampai pada
tahun 1955. Setelah tahun 1955, dibentukkan
kementerian sendiri yang mengurusi
pertanahan yaitu Kementrian Agraria
berdasarkan Kepres RI no. 36 tahun 1955.
Pada tahun 1966, Kementerian Agraria
diintegrasikan ke dalam Departemen Dalam
Negeri yaitu Direktorat Jendral Agraria. Hal
tersebut berlangsung sampai tahun 1988.
Pada tahun 1988 dibentuk Badan Pertanahan
Nasional yang bertanggung jawab langsung
pada presiden . Tahun 1993, BPN tergabung
dalam Kementerian Negara Agraria. Tahun
1999 BPN dipimpin oleh Menteri Dalam
Negeri dibantu oleh Wakil Kepala BPN.
Tahun 2000, BPN kembali berdiri sendiri
dimana kepala BPN bertanggung jawab
langsung pada presiden

3. Rabu / Melaksanakan tugas di Belajar mandiri terkait dengan Perkaban


22 Juni 2011 Bagian Organisasi dan No 2,3,4 tahun 2006
Tata Laksana

4 Kamis/ Tes tertulis dan Melaksanakan ujian tertulis dari biro


23 Juni 2011 melaksanakan tugas pada kepegawaian dan melaksanakan tugas
bagian umum pada bagian umum kepegawaian pada sub
kepegawaian bagian tata naskah dimana kita diajarkan
tentang masalah pengarsipan dan
penataan arsip

172
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

5 Jumat/24 Juni Presentasi


2011

Jakarta, 24 Juni 2011


Mengetahui
Koordinator Orientasi Biro Organisasi
kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

173
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit Kerja Esselon II : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN


Tanggal Orientasi : 13 JUNI 2011 – 24 JUNI 2011
Kelompok Orientasi : KELOMPOK 1
Nama Peserta Orientasi : AHMAD RISKI, SH (NIP. 19880404 201101 1 005)

No Hari / Tanggal Kegiatan Resume Materi / Uraian Kegiatan


1. Senin,  Pembekalan dari Bpk.  Secara umum Bagian Umum dan
13 Juni 2011 Sugeng Muljosantoso, Kepegawaian memproses reward
SH (Bagian Umum and punishment bagi PNS,
Kepegawaian) mempunyai tugas melaksanakan
urutan tata usaha, penegakan
disiplin, dan kesejahteraan
pegawai.
 Terdapat 3 SubBagian, yaitu:
 Tata Usaha dan Tata Naskah,
dengan beberapa tugas untuk
mengurusi surat masuk dan
surat keluar, distribusi surat
(surat tentang kepegawaian),
penomoran SK, mengolah
data fisik kepegawaian seperti
SK Pengangkatan, dan
informasi riwayat PNS. Dasar
Hukumnya adalah
PERKABAN No 8 Tahun
2009 Tentang Tata Naskah
dan Tata Kearsipan di
lingkungan BPN.
 Kesejahteraan Pegawai
dengan beberapa tugas
mengurusi Bapertarum, proses
permohonan askes, kartu
istri/kartu suami, kartu
pensiunan,kartu pegawai,
medical check-Up pejabat,
permohonan tanda
penghargaan (Satya Lencana)
bagi pegawai yang
mempunyai karya bakhti 10
174
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

tahun,20 tahun, 30 tahun.


Dengan dasar hukum adalah
PP No 35 tahun 2010 tentang
pelaksanaan UU No 20 tahun
tentang Gelar, tanda jasa, dan
tanda kehormatan.
 Disiplin Pegawai yang
melakukan penyiapan
petunjuk teknis mengenai
pelaksanaan peraturan
perundang-undangan, bahkan
penegakan disiplin, dan
permasalahan lainnya di
bidang kepegawaian. dasar
hukum yang digunakan antara
lain:
- PP No 4 tahun 1966 jo PP No 32
tahun 1979 tentang pegawai yang
di scorsing (yang diberhentikan
sementara) dan ttg Pemberhentian
PNS
- PP No 10 tahun 1983 jo. PP no
45 tahun 1990 tentang ijin
perkawinan/perceraian bagi PNS,
dan
- PP no 53 tahun 2010 tentang
Disiplin PNS
2. Selasa,  Orientasi di subbagian  Memotivasi dan memberikan
14 Juni kesejahteraan (ibu.Eli gambaran mengenai kegiatan
2011 Rasita) orientasi yaitu sebagai sarana
untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja sebagai pegawai
negeri sipil di lingkungan BPN
RI.
 Dengan target adalah untuk
merubah pola pikir dan
membentuk karakter serta
menerapkan etika Prilaku PNS,
melaksanakan kewajiban dan
menjalankan tugas yang diberikan
pimpinan
 Kesejahteraan Pegawai dengan
beberapa tugas mengurusi
Bapertarum, proses permohonan
askes, kartu istri/kartu suami,

175
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

kartu pensiunan,kartu pegawai,


medical check-Up pejabat,
 permohonan tanda penghargaan
(Satya Lencana) dasar hukum PP
NO 35 Tahun 2005, tanda
kehormatan untuk PNS yang
sudah b ekerja terus-menerus
untuk melaksanakan tugas dengan
menunjukkan ketaatan, kesetiaan,
kedisiplinan dalam bekerja dalam
masa kerja 10 tahun,20 tahun, 30
tahun sepanjang tidak pernah di
jatuhi hukuman disiplin.

 Pembekalan dari Sub  Sub Bagian Karier dan Jabatan


Bagian Karier dan Fungsional mempunyai tugas
Jabatan Fungsional (Bp menyiapkan bahan penyusunan
Drs. Subiyantoro) rencana pengembangan karier
pegawai dan pengelolaan
administrasi jabatan fungsional.
 Sesuai Perkaban no 2 tahun 2006
tentang Pola Karier PNS di
lingkungan BPN RI, Pola karier
adalah suatu pola pembinaan yang
menggambarkan alur
pengembangan karier yang
menunjukkan keterkaitan dan
keserasian antara penempatan,
jabatan, pangkat, pendidikan dan
pelatihan, kompetensi, serta masa
jabatan seorang PNS sejak
pengangkatan pertama sampai
dengan pensiun.
 Karier adalah seluruh jabatan
yang dipegang seseorang selama
masa kerjanya

 Dalam jalur karier ada 3 jenis


jabatan yaitu, Jabatan Fungsional,
Jabatan Struktural, dan Jabatan
Politis
 Jabatan Struktural merupakan
kedudukan, tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak PNS
dalam memimpin suatu sistem

176
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

organisasi negara, dinyatakan


secara tegas dalam Struktur
Organisasi
 Untuk Jabatan Struktural ada yang
bersifat terbuka, yaitu yang dapat
memperbantukan pejabat dari KL
lain sesuai kebutuhan BPN RI,
contoh Ka Biro Keuangan dan
Pelaksanaan Anggaran, Deputi V.
Sedangkan yang bersifat tertutup
berarti khusus hanya untuk yang
internal BPN RI.
 Jabatan Struktural berdasarkan
keputusan Kepala Badan
 Sedangkan Jabatan Fungsional
merupakan kedudukan, tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan
hak PNS yang dalam pelaksanaan
tugas berdasarkan keahlian khusus
serta dalam kenaikan jabatan nya
berdasarkan kredit tertentu.
 Terdapat 5 jabatan fungsional di
BPN diantaranya:
 Dosen di STPN, dengan
instansi pembina
Kemendiknas
 Auditor di Irtama, dengan
instansi pembina BPKP
 Widyaiswara di Pusdiklat,
dengan instansi pembina
LAN
 Peneliti di Puslitbang, dengan
instansi pembina LIPI
 Surveyor Pemetaan di Deputi
I dan II, dengan instansi
Pembina Bakosurtanal
 Sedangkan jabatan fungsional
yang belum ada di BPN
diantaranya:
 Pranata Komputer
 Statistika
 Kepegawaian
 Perancang Undang Undang
 Arsip
 Khusus untuk jabatan fungsional

177
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

di BPN yaitu Auditor, Surveyor


Pemetaan dan Peneliti terdapat
jenjang keahlian yaitu tingkat
terampil (Diploma) hingga tingkat
ahli(Sarjana)
 Orientasi di gedung  Proses pengangkatan seorang PNS
penyimpanan data menjadi pejabat fungsional
riwayat pegawai BPN melalui 2 cara, yakni: melalui
rekrutmen/seleksi/penyaringan,
dan kedua adalah melalui alih
fungsi.

 Membantu merapikan data


riwayat PNS kelahiran 1984-1986
dengan mengurutkan sesuai
dengan abjad Nama dan tahun
kelahiran

 Di gedung penyimpanan data


pegawai BPN data yang disimpan
berupa :
- SK CPNS
- SK PNS
- SK Jabatan
- Surat Perintah melaksanakan
tugas
- Karpeg
- Karis/karsu
- Ijasah, dan data lainnya
 Untuk data pegawai yang pensiun
data riwayat pegawai masih
disimpan selama 3 tahun sejak di
keluarkannya SK Pensiun. Setelah
melebihi 3 tahun data dapat di
musnahkan.
3. Rabu,  Orientasi di Subbagian  Bagian Pengembangan
15 Juni 2011 Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai tugas
Kebutuhan Pegawai menyusun rencana kebutuhan
(Ibu ina dan Ibu Yuli) pegawai, melaksanakan seleksi
pegawai dan peserta pendidikan
dan latihan, ujian jabatan serta
menyusun pola karier dan jabatan.
 Bagian Pengembangan
Kepegawaian mempunyai 3 Sub
Bagian, yaitu: SubBag

178
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Perencanaan Kebutuhan Pegawai,


SubBag Ujian Dinas dan Ujian
Jabatan, SubBag Karier dan
Jabatan Fungsional.
 SubBag Perencanaan Kebutuhan
Pegawai melaksanakan sebagian
tupoksi dari Bagian
Pengembangan Kepegawaian,
yaitu melakukan penyiapan
rencana pengadaan pegawai dan
penyaringan calon pegawai serta
calon peserta pendidikan dan
latihan, perihal izin tugas belajar
bagi PNS.
 Membantu pekerjaan di bagian
perencanaan dan kebutuhan
pegawai, dalam mengePrint
persyaratan untuk syarat program
beasiswa Spirit via Email dari tiap
daerah yang berupa softcopy yang
kemudian di Print menjadi
hardcopy.
4 Kamis,  Pembekalan Materi  Penjelasan mengenai tugas dari
16 Juni 2011 dari Bpk. Drs. Bagio Subbagian Mutasi diantaranya
( Kasubag MUTASI adalah:
Wilayah 1) - Penyiapan penggangkatan
CPNS dan PNS
- Pengambilan janji/sumpah
PNS
- Kenaikan pangkat dan
pengangkatan dalam jabatan
- Mengurusi gaji berkala
- Mengurusi masalah
pemberhentian/pensiun PNS
- Mengurusi masalah
Mutasi/Pindah/alih wilayah
- Mengurusi masalah Cuti
 Sistem kenaikan pangkat:
- Kenaikan pangkat secara
regular, yaitu kenaikan
pangkat yang dilakukan
setiap 4 tahun sekali.
- Kenaikan pangkat pilihan,
yaitu kenaikan pangkat
karena; Akedemik

179
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

(pendidikan formal).
menduduki jabatan tertentu,
jabatan structural/fungsional,
menunjukan prestasi kerja
yang luar biasa,menemukan
penemuan yang bermanfaat
bagi Negara,diperkerjakan
atau diperbantukan secara
penuh diluar instansi
induknya.
- Kenaikan pangkat anumerta
bagi yang dinyatakan gugur
dalam tugas
- Kenaikan pangkat
pengabdian bagi yang
meninggal dunia.
 Penetapan SK Kenaikan Pangkat
 Golongan IV/c-IV/d oleh
Presiden
 Golongan III/a-IV/b oleh Kepala
BPN,melalui Settama
 Golongan I/a-II/d untuk pusat
dilakukan oleh kepala biro
Orpeg, dan untuk daerah oleh
Kakanwil BPN
5. Jumat,  Orientasi di ruang  Biro Organisasi dan Kepegawaian
17 Juni 2011 Kabiro pemaparan dari melaksanakan sebagian tupoksi
Bpk jul Sekretaris Utama BPN di bidang
organisasi dan kepegawaian yaitu
bertugas melaksanakan
pembinaan organisasi, tata
laksana, dan kepegawaian.
 Diruang kabiro merupakan tempat
surat masuk dan surat keluar yang
berkenaan dengan masalah
Organisasi dan kepegawaian.baik
itu dari intern maupun dari ekstern
seperti surat pengaduan
masyarakat atau surat dari
lembaga lain yang berkenaan
dengan masalah organisasi dan
kepegawaian.
 Memasukan data (entry data)
untuk surat masuk ke kepala biro
kepegawaian baik yang intern

180
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

maupun ekstern. Surat-surat yang


masuk kemudian di disposisikan
oleh Kepala Biro ke bagian yang
terkait.

6. Senin, DIKLAT PRAJABATAN


20 Juni 2011
7. Selasa, DIKLAT PRAJABATAN
21 Juni 2011
8. Rabu, DIKLAT PRAJABATAN
22 Juni 2011
9. Kamis, DIKLAT PRAJABATAN
23 Juni 2011
10. Jumat, DIKLAT PRAJABATAN
24 Juni 2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui
Koordinator
Biro Organisasi dan kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

181
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit Kerja Esselon II : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN


Tanggal Orientasi : 13 JUNI 2011 – 24 JUNI 2011
Kelompok Orientasi : KELOMPOK 1 (satu)
Nama Peserta Orientasi : EDWIN APRIANTO, SP (NIP. 19840421 201101 1 005)

Hari /
No Kegiatan Resume Materi / Uraian Kegiatan
Tanggal
1. Senin, o Orientasi di Sub  Bagian Pengembangan
13 Juni 2011 Bagian Perencanaan Kepegawaian mempunyai tugas
dan Kebutuhan menyusun rencana kebutuhan
Pegawai (Ibu Ani dan pegawai, melaksanakan seleksi
Ibu Yuli) pegawai dan peserta pendidikan
dan latihan, ujian jabatan serta
menyusun pola karier dan jabatan.
 Bagian Pengembangan
Kepegawaian mempunyai 3 Sub
Bagian, yaitu: SubBag
Perencanaan Kebutuhan Pegawai,
SubBag Ujian Dinas dan Ujian
Jabatan, SubBag Karier dan
Jabatan Fungsional.
 SubBag Perencanaan Kebutuhan
Pegawai melaksanakan sebagian
tupoksi dari Bagian
Pengembangan Kepegawaian,
yaitu melakukan penyiapan
rencana pengadaan pegawai dan
penyaringan calon pegawai serta
calon peserta pendidikan dan
latihan, perihal izin tugas belajar
o Pemaparan dari Bagian bagi PNS.
Umum Kepegawaian  Secara umum Bagian Umum dan
(Bp Sugeng Kepegawaian memproses reward
Muljosantoso, SH) and punishment bagi PNS,
mempunyai tugas melaksanakan
urutan tata usaha, penegakan
disiplin, dan kesejahteraan
pegawai.
 Terdapat 3 SubBagian, yaitu:
 Tata Usaha dan Tata Naskah,
dengan beberapa tugas untuk

182
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

mengurusi surat masuk dan


surat keluar, distribusi surat
(surat tentang kepegawaian),
penomoran SK, mengolah data
fisik kepegawaian seperti SK
Pengangkatan, dan informasi
riwayat PNS.
 Kesejahteraan Pegawai dengan
beberapa tugas mengurusi
proses permohonan askes,
kartu istri/suami, kartu
pensiunan, penyampaian
penghargaan (Satya Lencana
dsb)
 Disiplin Pegawai yang
melakukan penyiapan petunjuk
teknis mengenai pelaksanaan
peraturan perundang-
undangan, bahkan penegakan
disiplin, dan permasalahan
lainnya di bidang
kepegawaian. Produk hukum
yang digunakan antara lain: PP
no 4 tahun 1966, PP no 32
tahun 1979, PP no 10 tahun
1983 jo. PP no 45 tahun 1990
tentang ijin
perkawinan/perceraian bagi
PNS, dan PP no 53 tahun 2010
2. Selasa, o Pemaparan dari Sub  Sub Bagian Karier dan Jabatan
14 Juni 2011 Bagian Karier dan Fungsional mempunyai tugas
Jabatan Fungsional (Bp menyiapkan bahan penyusunan
Drs. Subiyantoro) rencana pengembangan karier
pegawai dan pengelolaan
administrasi jabatan fungsional.
 Sesuai Perkaban no 2 tahun 2006
tentang Pola Karier PNS di
lingkungan BPN RI, Pola karier
adalah suatu pola pembinaan yang
menggambarkan alur
pengembangan karier yang
menunjukkan keterkaitan dan
keserasian antara penempatan,
jabatan, pangkat, pendidikan dan
pelatihan, kompetensi, serta masa
jabatan seorang PNS sejak
183
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

pengangkatan pertama sampai


dengan pensiun.
 Karier adalah seluruh jabatan yang
dipegang seseorang selama masa
kerjanya

 Dalam jalur karier ada 3 jenis


jabatan yaitu, Jabatan Fungsional,
Jabatan Struktural, dan Jabatan
Politis
 Jabatan Struktural merupakan
kedudukan, tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak PNS dalam
memimpin suatu sistem organisasi
negara, dinyatakan secara tegas
dalam Struktur Organisasi
 Untuk Jabatan Struktural ada yang
bersifat terbuka, yaitu yang dapat
memperbantukan pejabat dari KL
lain sesuai kebutuhan BPN RI,
contoh Ka Biro Keuangan dan
Pelaksanaan Anggaran, Deputi V.
Sedangkan yang bersifat tertutup
berarti khusus hanya untuk yang
internal BPN RI.
 Jabatan Struktural berdasarkan
keputusan Kepala Badan
 Sedangkan Jabatan Fungsional
merupakan kedudukan, tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan
hak PNS yang dalam pelaksanaan
tugas berdasarkan keahlian khusus
serta dalam kenaikan jabatan nya
berdasarkan kredit tertentu.
 Terdapat 5 jabatan fungsional di
BPN diantaranya:
 Dosen di STPN, dengan
instansi pembina
Kemendiknas
 Auditor di Irtama, dengan
instansi pembina BPKP
 Widyaiswara di Pusdiklat,
dengan instansi pembina LAN
 Peneliti di Puslitbang, dengan
instansi pembina LIPI

184
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Surveyor Pemetaan di Deputi


I dan II, dengan instansi
Pembina Bakosurtanal
 Sedangkan jabatan fungsional
yang belum ada di BPN
diantaranya:
 Pranata Komputer
 Statistika
 Kepegawaian
 Perancang Undang Undang
 Arsip
 Khusus untuk jabatan fungsional
di BPN yaitu Auditor, Surveyor
Pemetaan dan Peneliti terdapat
jenjang keahlian yaitu tingkat
terampil (Diploma) hingga tingkat
ahli(Sarjana)
 Proses pengangkatan seorang PNS
menjadi pejabat fungsional melalui
2 cara, yakni: melalui
rekrutmen/seleksi/penyaringan,
dan kedua adalah melalui alih
fungsi.
3. Rabu, o Orientasi di TU Kepala  Biro Organisasi dan Kepegawaian
15 Juni 2011 Biro Organisasi dan melaksanakan sebagian tupoksi
Kepegawaian (Bp Zul, Sekretaris Utama BPN di bidang
Ibu Jami, dan Ibu Novi organisasi dan kepegawaian yaitu
bertugas melaksanakan pembinaan
organisasi, tata laksana, dan
kepegawaian
 Pendataan (entry data) untuk surat
masuk ke kepala biro kepegawaian
baik yang intern maupun ekstern.
Surat-surat yang masuk kemudian
di disposisikan oleh Kepala Biro
ke bagian yang terkait.
 Pembuatan disposisi pada setiap
surat masuk baik dari intern
maupun ekstern yang diperoleh
dari Sestama, untuk diteruskan ke
bagian-bagian Biro Organisasi dan
Kepegawaian

185
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

4 Kamis, o Pemaparan dari  Secara Umum Tupoksi Sebagai


16 Juni 2011 SubBagian Mutasi Berikut, Yakni: Penyiapan
Kepegawaian Wilayah Pengangkatan CPNS Dan PNS,
I (Bp Subagyo) Pengambilan Sumpah PNS,
Kenaikan Pangkat, Pengangkatan
Dalam Jabatan, Gaji Berkala,
Pemberhentian/Pensiun, Mutasi-
Pindah-Alih Wilayah, Dan Cuti
 Dasar Hukum Untuk Gaji PNS
Diatur Dalam PP No 11 Tahun
2011, Dimana Jika Terdapat
Perubahan/Kenaikan Gaji Maka
Akan Dituangkan Dalam PP
Terbaru.
 Kenaikan Gaji Berkala Diberikan
Setiap 2 Tahun.
 Untuk Pegawai Gol I&II Kenaikan
Berkalanya Berdasar Tahun Ganjil
Masa Kerjanya
 Untuk Pegawai Gol III&IV
Kenaikan Berkalanya Berdasar
Tahun Genap Masa Kerjanya
 Kenaikan Golongan Dari Gol I Ke
Gol II Ada Pengurangan 6 Tahun
MKG (Umasa Kerja Golongan)
 Kenaikan Golongan Dari Gol II Ke
Gol III Ada Pengurangan 5 Tahun
MKG (Masa Kerja Golongan),
Sedangkan Kenaikan Dari Gol III
Ke IV Tidak Ada Pengurangan
MKG
 Penetapan Gaji Pegawai Adalah
Berdasar Pangkat Dan Masa Kerja;
Pangkat Dipengaruhi Oleh Tingkat
Pendidikan Dan Jabatan.
 Jenis-Jenis Kenaikan Pangkat:
a. Reguler, Setiap 4 Tahun Sekali
(Untuk Yg Tidak Menduduki
Jabatan Struktural)
b. Pilihan, Karena Pendidikan,
Jabatan, Prestasi Luar Biasa,
Penemuan Berharga Bagi
Negara
c. Anumerta, Yg Meninggal
Dalam Tugas, Berupa Kenaikan
186
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Pangkat Di SK Pensiunnya
d. Pengabdian, Bagi Yang
Pensiun, Meninggal Dunia
 Untuk Kenaikan Di Jabatan
Fungsional, Termasuk Pilihan,
Karena Tergantung Angka
Kreditnya, Bila Dalam 2 Tahun
Sudah Memenuhi Angka
Kreditnya Maka Bias Mengajukan
Kenaikan Pangkat
 Kenaikan Pangkat Dalam Setahun
Sebanyak 2 Kali Yaitu 1 April Dan
1 Oktober
 Kewenangan Untuk Untuk
Penetapan Gol Ivc Keatas Adalah
Presiden, Sedang Gol Ivb
Kebawah Oleh Ka BPN Dan
Didelegasikan Untuk Gol I&II
Oleh Kanwil, Iiia-Iiid Oleh
Sestama, Iva-Ivd Oleh Ka BPN.
 Kewenangan Untuk Penetapan
Eselon I Oleh Presiden, Eselon II
Dan III Oleh Ka BPN, Eselon IV
Didelegasikan Ke Sestama, Eselon
V Didelegasikan Ke Kakanwil
 Mutasi, Ada 2 Jenis, Yang Pertama
Karena Permohonan
Sendiri(Alasan Pribadi) Dan Ada
Yang Untuk Kepentingan Dinas,
Yang Kedua Berupa Mutasi
Perbantuan (Baik Ke Intern BPN,
Maupun Ke Instansi Lain)
 Beberapa Alasan Pemberhentian
Atau Pensiun, Diantaranya: (1)
Alasan Pribadi, (2) Diberhentikan,
(3) Sakit Keras/Cacat, (4)
Meninggal Dunia, (5) Mencapai
Usia Pensiun
 Persyaratan Memperoleh Pension
Yaitu Pegawai Yang Berusia Min
50 Thn Dengan Masa Kerja 20
Thn, Pegawai Yang Sakit
Keras/Cacat/Meninggal Dunia.
 Untuk Pejabat Eselon I&II Dapat
Diperpanjang Usia Pensiunnya

187
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Sampai 60 Tahun, Sedang Pejabat


Fungsional (Dosen, Widyaiswara,
Peneliti Utama) Bisa Sampai 65
Tahun
 Beberapa Jenis Cuti Untuk PNS
Diantaranya Adalah:
a. Tahunan, 12 Hari Kerja Dalam
1 Tahun
b. Alasan Penting (Pernikahan
Yang Pertama, Umroh, Ibadah
Haji, Kepentingan Keluarga
Mendesak), Diberikan
Maksimal 2 Bulan
c. Besar, Diberikan Selama 3
Bulan, Apabila PNS Selama
Terus Menerus Selama 6 Tahun
Tideak Pernah Mengambil Cuti
d. Sakit
e. Melahirkan, Selama 3 Bulan (1
Bln Sebelum, Dan 2 Bln
Setelah Melahirkan)
f. Diluar Tanggungan Negara,
bisa diberikan selama 3 tahun
dan dapat diperpanjang lagi
selama 1 tahun, contohnya
untuk pegawai yang
mendampingi suami/istrinya
menjadi atase kedubes di luar
negeri, mendampingi tugas
belajar di luar negeri.
5. Jumat, o Orientasi di Bagian  Membantu tugas-tugas
17 Juni 2011 Mutasi Kepegawaian administrasi
 Pembuatan laporan harian
6. Senin, DIKLAT PRAJABATAN
20 Juni 2011
7. Selasa, DIKLAT PRAJABATAN
21 Juni 2011
8. Rabu, DIKLAT PRAJABATAN
22 Juni 2011
9. Kamis, DIKLAT PRAJABATAN
23 Juni 2011

188
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

10. Jumat, DIKLAT PRAJABATAN


24 Juni 2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

189
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUKU KERJA
KEGIATAN HARIAN ORIENTASI TUGAS CPNS BPN RI TAHUN 2011

Unit Kerja Esselon II : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN


Tanggal Orientasi : 13 JUNI 2011 – 24 JUNI 2011
Kelompok Orientasi : KELOMPOK 1 (Satu)
Nama Peserta Orientasi : MEGY WEKOILA (NIP. 19860102 201101 2 008)

Hari /
No Kegiatan Resume Materi / Uraian Kegiatan
Tanggal
1. Senin, Orientasi di Sub Bagian  Biro organisasi dan kepegawaian
13 Juni 2011 Perencanaan dan terbagi atas 4 bagian :
Kebutuhan Pegawai Bagian Umum, Pengembangan,
Oleh Ibu Ani dan Ibu Yuli Mutasi, Organisasi dan Tata
Laksana.
 Bagian pengembangan
kepegawaian terbagi atas 3
subbagian, berikut beserta
tugasnya berdasarkan PerKBPN
No.3 Tahun 2006 pasal 53:
 Subbagian perencanaan
kebutuhan pegawai, bertugas
untuk melakukan penyiapan
rencana pengadaan pegawai
dan penyaringan pegawai
serta calon peserta
pendidikan dan latihan.
 Subbagian ujian dinas dan
jabatan, bertugas untuk
melakukan penyiapan
pelaksanaan ujian dinas dan
ujian jabatan bagi pegawai.
 Subbagian karier dan jabatan
fungsional, bertugas untuk
melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana
pengembangan karier
pegawai dan pengelolaan
administrasi jabatan
fungsional.
 Beberapa dasar hukum mengenai
tugas belajar PNS :
 Keputusan Kepala BPN No.
28 Tahun 1990 tanggal 24

190
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Desember 1990, tentang PNS


yang melanjutkan pendidikan
di luar jam kerja dengan
biaya tanggungan sendiri,
harus mendapat ijin kepala
BPN.
 Keputusan Kepala BPN No. 9
Tahun 1989 pasal 10, tentang
syarat-syarat mahasiswa tugas
belajar.
 Beberapa dasar hukum mengenai
pengangkatan tenaga honorer :
 PP No. 48 Tahun 2005
tentang pengangkatan tenaga
honorer menjadi CPNS.
 Perkaban Kepegawaian
Negara No. 21 Tahun 2005
tentang pedoman pendataan
dan pengolahan tenaga
honorer tahun 2005.

Pembekalan dari Bagian  Bagian umum kepegawaian


Umum Kepegawaian terdiri dari 3 subbagian, berikut
Oleh Bp Sugeng tugasnya berdasarkan PerKBPN
Muljosantoso. No. 3 Tahun 2006 pasal 48 :
 Subbagian tata usaha dan tata
naskah bertugas menerima
dan mendistribusikan surat
serta memelihara dan
mengelola tata naskah di
bidang kepegawaian.
 Subbagian disiplin pegawai
bertugas melakukan
penyiapan petunjuk teknis
mengenai pelaksanaan
peraturan perundang-
undangan, bahan penegakan
disiplin dan permasalahan
lainnya di bidang
kepegawaian.
 Subbagian kesejahteraan
pegawai, bertugas melakukan
urusan kesejahteraan pegawai
meliputi penyelesaian
jaminan hari tua, askes, tanda

191
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

kehormatan dan penghargaan


lainnya.
 Dasar hukum disiplin pegawai :
 PP No. 4 Tahun 1966
mengenai pemberhentian/
pemberhentian sementara
PNS (permasalahan pegawai
yang dikenakan sanksi
tahanan.)
 PP 32 Tahun 1979 mengenai
masalah pemberhentian
pegawai.
 PP No. 10 Tahun 1983 jo PP
No. 45 Tahun 1990 tentang
ijin perkawinan dan
perceraian PNS.
 PP No. 53 Tahun 2010
tentang disiplin PNS.
2. Selasa, Pembekalan dari Sub 1. Subbagian karier dan jabatan
14 Juni 2011 Bagian Karier dan Jabatan fungsional bertugas untuk
Fungsional melakukan penyiapan bahan
Oleh Bp Drs. Subiyantoro penyusunan rencana
pengembangan karier pegawai
dan pengelolaan administrasi
jabatan fungsional.
2. Dasar hukum : Perkaban RI No.
2 Tahun 2006 mengenai Pola
Karier PNS di BPN RI.
3. Pola karier adalah pola
pembinaan PNS yang
menggambarkan alur
pengembangan karier yang
menunjukkan keterkaitan dan
keserasian antara penempatan,
jabatan, pangkat, pendidikan,
dan pelatihan, kompetensi, serta
masa jabatan seseorang PNS
sejak pengangkatan pertama
sampai dengan pensiun.
4. Karier adalah seluruh jabatan
yang dipegang oleh seseorang
selama masa kerjanya.
5. Jabatan Struktural adalah
kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab,

192
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

wewenang, dan hak seseorang


PNS dalam rangka memimpin
suatu sistem organisasi negara.
6. Jabatan fungsional adalah
kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang
PNS dalam suatu satuan
organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan
kepada keahlian dan/atau
keterampilan tertentu serta
bersifat mandiri.
7. Jabatan fungsional widiaiswara
ada yang biasa maupun luar
biasa. Widiaiswara biasa yaitu
masih menjabat sebagai seorang
PNS, sedangkan luar biasa yaitu
seorang PNS yang telah pensiun
kemudian diperpanjang masa
tugasnya tetapi dalam jabatan
fungsional.
8. Penerimaan formasi PNS terbagi
atas 2 yaitu :
Terbuka :
Tertutup :

3. Rabu, Orientasi di bagian Kepala 1. Arahan dari Bp. Jul


15 Juni 2011 Biro Organisasi dan 2. Pendataan (data entry) untuk
Kepegawaian surat masuk ke kepala biro
Oleh : kepegawaian baik yang intern
maupun ekstern. Surat-surat
yang masuk kemudian di
disposisikan oleh Kepala Biro ke
bagian yang terkait.

4 Kamis, Pembekalan dari Bagian 1.


Beberapa dasar hukum :
16 Juni 2011  UU No. 43 Tahun 1999
Mutasi oleh Bp. Subagio
tentang pokok-pokok
kepegawaian.
 PP No. 12 Tahun 2002 dan
PerKaBKN No. 12 Tahun
2002 tentang kenaikan
pangkat PNS.
 PP No. 13 Tahun 2002 dan
PerKaBKN No. 13 Tahun
193
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

2002 tentang Jabatan


Struktural.
2. Batas pangkat terakhir sesuai
dengan tingkat pendidikan :
 SD, pangkat terakhir II/a
 SLTP, pangkat terakhir II/c,
Kejuruan II/d
 SLTA, pangkat terakhir III/b
(termasuk SLK, D1, D2)
 D3 dan SM, pangkat terakhir
III/c
 S1, pangkat terakhir III/d
 S2, pangkat terakhir IV/a
 S3, pangkat terakhir IV/b
3. Beberapa jenis kenaikan
pangkat :
 Kenaikan pangkat pilihan
 Kenaikan pangkat reguler
 Kenaikan pangkat anumerta
bagi yang dinyatakan tewas
dalam tugas.
 Kenaikan pangkat
pengabdian bagi yang
meninggal dunia.
4. Penetapan SK kenaikan pangkat
Gol IV/c – IV/e oleh Presiden
RI, Gol III/a – IV/b oleh Kepala
BPN, Gol I/a – II/d oleh Kepala
Biro ORPEG (Pusat),
KAKANWIL (Daerah).
5. PNS dapat diberhentikan dari
jabatan Struktural dengan
beberapa alasan, sebagai
berikut :
 Mengundurkan diri dari
jabatannya
 Mencapai batas usia pensiun
 Diberhentikan sebagai PNS
 Diangkat dalam jabatan
lainnya/ Fungsional
 Cuti diluar tanggungan
Negara kecuali melahirkan.
 Tugas belajar lebih dari 6
bulan
 Adanya perampingan
organisasi.
194
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

 Tidak memenuhi persyaratan


kesehatan jasmani dan
rohani.
 Hal-hal lain yang ditentukan
dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
6. Mutasi Pindah Wilayah dapat
terlaksana dengan alasan
permohonan sendiri atau karena
kepentingan dinas.
7. Beberapa jenis cuti :
 Cuti tahunan, 12 hari kerja
dalam setahun. Cuti bersama
tetap mengurangi total cuti
tahunan.
 Cuti alasan penting,
pernikahan, kegiatan agama,
acara keluarga (tergantung
kepentingannya). Cuti ini
maksimal 2 bulan.
 Cuti besar, selama 3 bulan,
dengan syarat selama 6 tahun
bekerja terus menerus.
 Cuti sakit, sesuai surat
keterangan dokter.
 Cuti melahirkan, 1 bulan
sebelum dan 2 bulan setelah
melahirkan.
 Cuti diluar tanggungan
Negara, harus ada
persetujuan dari BKN.
Contohnya mendampingi
suami/istri tugas belajar.
8.
5. Jumat, 1. Membantu administrasi Mutasi
17 Juni 2011 2. Mempelajari bahan/ materi
Mutasi dari Bp. Bagio
3. Download peraturan-peraturan
yang digunakan di bagian
Mutasi.

195
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1
Orientasi biro ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Senin, IJIN TIDAK MASUK


20 Juni 2011 KERJA

Selasa, IJIN TIDAK MASUK


21 Juni 2011 KERJA

Rabu, 1. Penyelesaian laporan kelompok


22 Juni 2011 2. Penyelesaian buku kerja
3. Membantu administrasi bagian
Mutasi

Kamis, UJIAN TERTULIS


23 Juni 2011
Jumat, PRESENTASI
24 Juni 2011

Jakarta, 24 Juni 2011

Mengetahui

Koordinator
Biro Organisasi dan Kepegawaian

Drs. Subiyantoro
NIP 19590623 198503 1 003

196
Diklat CPNS BPN RI Formasi 2010 Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai