LANDASAN TEORI
2.1.1 SAP
SAP didirikan di Waldorf, Jerman, pada tahun 1972 oleh lima mantan
negara. Para pendiri asli telah begitu sukses menggunakan SAP, sehingga
tumbuh menjadi pemain global seperti yang telah ditunjukkan SAP AG, menjadi
dengan lebih dari 19.300 pelanggan, 10 juta pengguna dan 60.100 instalasi,
termasuk lebih dari setengah dari top dunia 500 perusahaan. SAP memiliki
pendapatan € 7400000000 dan laba bersih sebesar € 509 juta tahun tahun 2002
SAP adalah perusahaan software terbesar yang ada di eropa berasal dari
walldorf, Germany. Dan juga sebuah pemimpin pasar dalam perangkat lunak dan
material, manajemen order, dan sumber daya manusia (Brown, 2009, hal. 211).
SAP Business One adalah sebuah aplikasi yang mudah digunakan dalam
solusi manajemen dan operasional bisnis yang ukuran bisnisnya dari ukuran
sepuluh sampai beberapa ratus karyawan. Solusi yang sederhana namun kuat,
yang memungkinkan pandangan langsung dan lengkap dari kedua operasi bisnis
memperoleh, memproduksi, dan menjual barang dan jasa. Terdapat cycle yang
customer.
1
Dapat disimpulkan bahwa proses bisnis merupakan satu set aktivitas atau
jasa dan barang, dan juga nilai bagi perusahaan, partner bisnis dan atau
berupa nilai kepada perusahaan, partner bisnis, dan atau kepada customer-nya.
Setiap proses mempunyai input dan output, serta setiap aktivitasnya dapat diukur
9).
1
pelaksanaan, serta
scope), yang dapat terdiri sampai empat siklus. Fokus utama lain
yang masih ada. Pada tahap ini akan dipastikan bahwa semua
lingkungan industri dan lingkungan customer dari industri itu sendiri (Anonim,
terhadap SAP.
kritis yang masih ada. Jika fase ini telah diselesaikan dengan
dengan menggunakan sistem SAP.
penyebaran SAP, pada awalnya digunakan untuk implementasi SAP dalam skala
implementasi SAP dalam skala lebih besar. Lima tahap fase implementasi
• Project Preparation,
• Business Blueprint,
• Realization,
• Go Live&Support.
software SAP secara cepat dan seefisien mungkin. ASAP menyediakan konten,
cara dan pengalaman dari berbagai implementasi yang telah sukses dilakukan,
yang ada di dalam fase-fase tersebut akan berubah mengikuti perencanaan dan
• ProjectPreparation,
• BusinessBlueprint,
• Realization,
• FinalPreparation, dan
• GoLive&Support.
hal. 4).
adalah untuk memastikan efisiensi dari business process workshops. Hal ini
berarti menentukan siapa yang hadir, saat proses bisnis dibahas, dan topik lain
yang berlaku.
• Chart of accounts,
• Statistik,
persyaratan termasuk :
• Proses bisnis,
• Pelaporan,
• Interface,
• Konversi,
• Otorisasi.
Menurut (Jithin, 2007, hal. 4) tujuan utama dari business blueprint adalah
menentukan proses bisnis dan komponen SAP mana yang dibutuhkan untuk
mendukung tujuan tersebut. Hasil dari tahap ini adalah business blueprint, yang
merupakan dokumentasi yang rinci dari hasil yang didapat selama workshop
kebutuhan proses bisnis dari perusahaan. Dengan ini, pengguna dapat lebih
1
SAP.
2.2.4 Realization
Menurut (Baloğlu, 2003, hal. 74) tujuan dari tahap ini adalah untuk
implementasi akhir dalam sistem, tes secara keseluruhan, dan merilis sistem
• Manajemen proyek,
• Baseline configuration,
• Final configuration,
• Integrasi,
pengarsipan.
1
Menurut (Jithin, 2007, hal. 5) pada tahap ini, kebutuhan yang terdapat
pada Business Blueprint dikonfigurasi. Secara khusus, ada objektif utama dalam
Menurut (Jithin, 2007, hal. 5) pada tahap ini segala persiapan akan
diselesaikan pada tahap ini. Pada tahap ini harus dipastikan bahwa semua
Menurut (Baloğlu, 2003, hal. 84-85) tujuan bagian ini adalah untuk
mengidentifikasi baik mengenai tes sistem yang diperlukan sebelum cutover dan
dukungan SAP yang dapat digunakan untuk cutover dan pengujian akhir.
• Pelatihan pengguna,
• Manajemen sistem,
1
• Transfer data,
dalam sistem. Untuk tujuan ini tidak hanya diperlukan untuk memeriksa
ketepatan transaksi bisnis, tetapi juga untuk memeriksa apakah pengguna akhir
sistem tersebut memenuhi persyaratan. Selama fase ini tim proyek mendukung
organisasi dan ada helpdesk operasional yang dapat digunakan oleh pengguna
kemampuan yang maksimal dan fleksibilitas dari sistem SAP menjadi jelas
cara ini dapat ditingkatkan penyebaran sistem dengan customer, untuk terus
menentukan pihak-pihak yang terlibat, dari kedua belah pihak baik pihak
konsultan maupun dari pihak client-nya. Hal ini bertujuan untuk menentukan
siapa saja yang bertanggung jawab mengenai data-data yang diperlukan dalam
tersebut. Setelah diketahui siapa saja yang terlibat dalam proyek implementasi
ini, maka dibuat struktur organisasi dari pihak konsultan dan pihak client sebagai
telah disepakati, maka akan disusun project schedule yang berisikan jadwal
implementasi.
didapatkan dari pihak client, akan disusun menjadi minute of meeting yang
dipisahkan sesuai dengan function-function yang ada pada SAP Business One
dan digunakan oleh PT. HFD.Dengan minute of meeting yang telah didiskusikan
dan disetujui, maka pihak konsultan akan memberikan solusi proses bisnis yang
sesuai dengan proses bisnis ideal sesuai SAP Business One.Dalam pemberian
solusi, digambarkan secara utuh proses bisnis untuk setiap function dari SAP
Business One yang digunakan oleh PT. HFD.Setelah solusi dari proses bisnis
disetujui oleh pihak client, maka akan disusun blueprint document yang
seberapa besar kegunaan sistem SAP Business One terhadap proses bisnis yang
Setelah blueprint document disetujui oleh pihak client, maka client harus
Business Partner, dan Item) yang telah dikirimkan oleh client, akan diperiksa dan
disesuaikan kembali dengan template dari SAP Business One, kemudian akan di-
ruang lingkup pada penulisan skripsi ini, maka aktivitas implementasi ini