Anda di halaman 1dari 2

`Permainan Golf

( K.H.A Mustofa Bisri )

Tangan yang kuat menggenggam erat


Tongkat pemukul yang kokoh hebat
Bola yang kecil ditata cermat
Lalu dihantam kuat-kuat

Bola kecil terhempas tinggi melambung


Untuk kemudian terbanting limbung
Tangan dan tongkat perkasa kembali
Bergabung
Menggenjot jatuh ke ujung

Bola kecil terus terpental mendudu-dudu


Jatuh terpelanting tak menentu
Sebelum akhirnya dengan sentuhan jitu
Tongkat pemukul membuatnya mendudu

Nasib akhir bola kecil pun sudah ditentukan


Tangan dan tongkat selalu siap
Mengarahkan
Keliang sempit mesti dipurukkan :
Kepada siapa gelap ini ku adukan
Golf Untuk Rakyat
( Damanto Jatman )

Lho Kang Karto. Kok Cuma ngelamun dikebun?


Sudah pernah main golep apa belum?
Kalau belum, ya tunggu sampai dapat dawuh
Siapa tahu, sekali sampean ayunkan stick sampean
Langsung deh dapat hole in one

Ini pekara pembangunan lapangan golf di awal PJPT II di Indonesia


Den Mentri Jerohan ngendika: Golf dapat meningkatkan kesejahteraan
rakyat!

Sedang Mentri Kanuragan bilang: Golf pertanda masyarakat kita


sudah lebih sejahtera

Lha ya berapa banyak lapangan golf mesti dipasang


untuk menyejahterakan 200juta rakyat !
Berapa tunbal mesti dikorbankan
Untuk mengempiskan kantong-kantong kemiskinan?!

Gusti,
Kami tunggu dawuh paduka!

Yes. You are right!


Tak gampang jadi orang kanjen keringan
Serba ewuh aya ing pambudi
Apa ya haram memiliki villa, yach, jet, golf stick

Buat meningkatkan citra bisnis dan memperkuat bergaining power

Apa ya salah mengembangngkan keunggulan kompetitif


Dengan menguasai hight tech dirgantara, samudera? Persada?

Gusti,
Bersabdalah

Anda mungkin juga menyukai