BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Glaukoma merupakan neuropati optik yang mengakibatkan hilangnya

lapang pandangan disertai peningkatan tekanan intraokuler (TIO).

Mekanisme peningkatan TIO pada glaukoma dipengaruhi gangguan aliran

humor aquos. Dinamika aliran humor aquos dipengaruhi dua (2) faktor,

yakni: Produksi humor aquos dan Pembuangan humor aquos (aqueus

outlow). Terdapat tiga (3) target terapi pada pasien glaukoma, yakni: (1)

penurunan TIO; (2) Fasilitasi Pembuangan (outflow); dan (3) Melindungi

sel ganglion retina.

2. Timolol Maleat merupakan β-adrenergik selektif yang bekerja dengan

cara meningkatkan inflow humor aquos. Penggunaan Timolol dalam

jangka lama dapat mengakibatkan efek samping pada jantung berupa

bradikardi dan pada paru berupa bronkospasme, sehingga pada pasien

yang memiliki kontraindikasi dengan β-adrenergik bloker dapat

menggunakan alternatif terapi dengan dorsolamid yang relatif lebih aman.

Dorsolamid merupakan diuretik penghambat karbonat anhidrase topikal

yang bekerja dengan cara menekan peningkatan TIO dengan menghambat

enzim karbonik anhidrase II. Efek samping pada dorsolamid cenderung

minimal dan jarang terjadi.

3. Penelitian Dina (2014), menerangkan terapi timolol maleat dapat

menurunkan tekanan intraokuler lebih besar dibandingkan dorsolamid,

yakni sebesar 20.24 mmHg (52.13%) untuk timolol maleat dan sebesar

9.54 mmHg (31.6%) untuk dorsolamid dalam 2 bulan.

  44  
 4. Dalam pandangan Islam, semua penyakit adalah sebuah cobaan yang

mendatangkan pahala, rahmat dan hikmah jika disikapi dengan sikap

sabar dan tawakal. Ajaran Islam menegaskan kepada setiap muslim

diwajibkan untuk menjaga, memelihara kesehatannya dan juga berobat

kepada ahlinya, apabila mengalami gangguan pada bagian tubuhnya

termasuk mata. Kebolehan berobat dianggap sebagai sesuatu yang

bermanfaat untuk mengurangi atau menghilangkan sakit, mengembalikan

ke keadaan normal sehingga dapat menunaikan kewajiban dan tugas

agama. Karena penggunaan timolol maleat dan dorsolamid pada pasien

glaukoma terbukti sangat bermanfaat, maka hukumnya diperbolehkan.

5.2 Saran

1. Untuk Penderita dan Keluarga

Bagi penderita glaaukoma, disarankan mengikuti instruksi dan saran

dokter ahli. Peran serta keluarga dalam memberikan support sangat

diperlukan bagi penderita. Dalam Islam, penggunaan timolol maleat dan

dorsolamid pada penderita glaukoma hukumnya diperbolehkan karena

terbukti sangat bermanfaat.

2. Untuk Dokter, Tim Medis dan Ulama

Perlunya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan terapi medikamentosa dan yang mempengaruhi peningkatan

TIO. Dalam pemberian terapi pada pasien glaukoma hendaknya agar

dipertimbangkan antara efek samping obat dan efek terapi yang

diharapkn. Pendekatan keagamaan penting diterapkan dalam memberikan

edukasi kepada pasien glaukoma beserta keluarga.

  45  
 3. Untuk Masyarakat

Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan

pemeriksaan atau penanganan lebih lanjut. Karena mencegah lebih baik

dari mengobati. Islam menganjurkan untuk berobat atau memeriksakan

diri, karena berobat dianggap sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk

mengurangi atau menghilangkan sakit serta mengembalikan ke keadaan

normal sehingga dapat menunaikan kewajiban dan tugas sehari-hari.

  46