SKIZOFRENIA PARANOID
DISUSUN OLEH :
M. AFYUDIN
ZAKIYAH
KEPANITERAAN KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : 28 Maret 1981
Usia : 27 tahun
Alamat : Jl. Sarang Bango No. 46 RT 07/
RW 04
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP kelas 2
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pekerjaan : Pengangguran
Tanggal Masuk RS : 11 Januari 2010
Riwayat Perawatan
Rawat Jalan : 2006 2007 ( 6 bln )
Rawat Inap : 2006
Usia awitan (onset) : 19 tahun (tahun
1991)
ANAMNESIS
Autoanamnesis
Dilakukan pada tanggal 13, 14, 15 Januari 2010.
Alloanamnesis
Dilakukan alloanamnesis dengan adik kandung
pasien, pada tanggal 14 Januari 2010 pada
pukul 11.30 WIB
Keluhan Utama :
Mengamuk ngamuk dan melukai tetangga nya sejak
satu hari SMRS.
Keluhan Tambahan :
Marah-marah hingga melakukan tindak kekerasan tanpa
sebab
Sering mendengar suara suara bisikan.
Melihat bayangan yang mengajak berbicara.
Gelisah dan membuat kegaduhan
Suka tertawa sendiri
Gangguan tidur
Riwayat Gangguan Sekarang
Riwayat Prenatal
Pada masa ini, pasien diasuh oleh ibunya dan diberi ASI.
Pasien tidak pernah mengalami kejang ataupun trauma pada
kepalanya. Pasien juga tidak pernah mengalami kesulitan
makan dan tidak ada gangguan pada pola tidurnya. Pasien
tumbuh normal seperti anak seusianya (belajar berdiri,
berjalan, berbicara dan mengontrol BAB dan BAK).
a. Hubungan Sosial
Hubungan sosial pasien dengan orang-orang yang
ada disekitarnya tidak harmonis. Pasien tidak
disukai karena sering membuat kekacauan atau
keributan tanpa sebab. Pasien sering berjalan
dilingkungan rumahnya tanpa menggunakan
pakaian, pasien sering masuk ke rumah tetangga-
tetangganya tanpa seizin pemiliknya. Pasien juga
sering mencuri hewan ternak, barang atau dagangan
yang ada diwarung sekolah sebelah rumahnya.
Menurut pasien awalnya ia cukup memiliki teman,
namun setelah ia masuk dalam narkoba, ia mulai
dikucilkan oleh orang-orang yang berada
disekelilingnya. Menurutnya, ia merasa
diperlakukan asing (dikucilkan) oleh lingkungan di
sekitarnya.
b. Perkembangan Motorik dan Kognitif
ibu ayah
satpam cacat
Tn.T
Laki-laki
Perempuan
Situasi Kehidupan Sakarang
a. Penampilan
Mood : Hipotim
Ekspresi Afek : Afek tumpul
Keserasian : Inappropiate
Gangguan Persepsi
Halusinasi
Auditorik :
Ada, pasien sering mendengar suara atau bisikan
yang tidak diketahui sumbernya. Menurut pasien
suara yang ia dengar adalah suara seorang laki-
laki dan terkadang perempuan. Suara tersebut
menyuruh pasien untuk menyakiti atau membunuh
tetangganya yang sering mengejek.
Visual
Ada, ketika dipenjara (2007) pasien sering melihat
bayangan yang mengajaknya berbicara. Bayangan yang
pasien lihat banyak, laki-laki dan perempuan, tetapi tidak
jelas wajahnya.
Konsentrasi
Terganggu ( Pasien tidak bisa mengeja nama dokter muda
dari belakang ).
Daya Ingat Panjang
Baik ( Pasien mampu menyebutkan tanggal lahirnya )
Daya Ingat Sedang
Baik ( Pasien mampu menyebutkan menu makan pagi
yang ia konsumsi dengan lengkap )
Daya Ingat Pendek
Baik ( Pasien mampu mengingat nama dokter muda
yang mewawancarainya setelah 10 menit diajak
ngobrol )
Daya Ingat Segera
Baik ( Pasien mampu mengingat tiga nama benda
segera setelah pewawancara menyebutkan )
Intelegensi dan Pengetahuan Umum
Baik ( Pasien mengetahui nama presiden RI saat ini )
Pemikiran Abstrak
Kurang ( Pasien tidak bisa mengartikan ungkapan
panjang tangan / besar kepala )
Kemampuan Visuospasial
Baik ( Pasien mampu menggambarkan segilima )
Daya nilai
Penilaian sosial
Baik ( Pasien mampu bersosialisasi dengan pasien lainnya )
Uji daya nilai
Baik ( Pasien mengetahui bahwa menyentuh wanita yang
bukan muhrimnya adalah perbuatan dosa )
Tilikan
Derajat III
Sadar bahwa ia sakit tetapi melemparkan kesalahan pada
orang lain, pada faktor eksternal.
Pengendalian Impuls
Terganggu
Status Internus
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan, kurang
bergairah / kurang semangat.
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110 / 90 mmHg
Nadi : 88 x / menit
Suhu : 36,8 o C
Pernapasan : 22 x / menit
TB : 170 cm
BB : 63 kg
Status Neurologis
RTA : Terganggu
Kesadaran : Composmentis
Mood : Hipotim
Ekspresi Afek : Afek tumpul
Gg. Persepsi : Halusinasi visual dan auditorik
Gg. Isi Pikir : Waham Reference
Tilikan : Derajat III
Pengendalian Impuls : Terganggu
DIAGNOSIS
Berdasarkan Ikhtisar Penemuan
Bermakna dan PPDGJ III kasus ini
digolongkan kedalam
Gangguan Jiwa
AKSIS I
Tn. T berumur 27 tahun mengalami disstress yang disebabkan
hendaya pada :
Proses pikir
Waham referensi
Gangguan persepsi (halusinasi auditorik dan halusinasi visual )
Perilaku
Klien sering melakukan hal-hal yang aneh (seperti merusak
perabotan rumah tangga, mencuri, berjalan tanpa
menggunakan busana, mengintip rumah tetangga, membuat
kegaduhan).
Emosi
Afek Tumpul RTA
TERGANGGU
Menurut PPDGJ III termasuk kedalam diagnosis
Skizofrenia Paranoid
SKIZOFRENIA PARANOID
DAFTAR MASALAH
Masalah organobiologik
Tidak ada
Masalah Psikososial
Klien merasa dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya.
RENCANA TERAPI
RAWAT INAP
FARMAKOTERAPI PSIKOTERAPI
RAWAT INAP
Indikasi utama :
Tujuan diagnostik
Menstabilkan medikasi
Keamanan pasien, keluarga serta lingkungan
rumahnya, karena pasien sering membuat
kegaduhan dan melakukan tindakan yang
melukai orang lain.
FARMAKOTERAPI
Anti-psikosis
Tipikal
Haloperidol 3 x 5 mg
Chlorpromazine 3 x 100 mg
Trihexphenidyl 3 x 2 mg / hari
Pemberian tidak lebih dari 3 bulan.
PSIKOTERAPI
Terapi Sosial
Terapi kerja
Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan
hobi atau pekerjaan yang bermanfaat.
Terapi rekreasi
Olahraga ringan, berlibur.
PROGNOSIS
dubia ad malam
Kriteria Diagnosis Skizofrenia
Thought echo, Thought broadcasting, Thought
withdrawal, Thought Insertion
Delusion of control, delusion of influence, delusion of
pasivity, delusional perseption
Halusinasi auditorik
Waham-waham menetap jenis lain yang di anggap
penduduk setempat tidak wajar atau mustahil
Atau paling sedikit dua gejal di bawah ini
yang harus selalu ada secara jelas :
Halusinasi yang menetap dari panca indra apa saja
Arus pikir yang terputus atau mengalami sisipan yang
berakibat inkoherensi atau neorologisme.
Perilaku katatonik
Gejala-gejala negatif