ORGANIK
Kelompok VI:
Husnul khuluk
Dedy fadliansyah.P
P.Padhilla irina irsyal
DEFINISI :
DELIRIUM
Definisi
Adalah suatu sindrom dengan gejala pokok adanya
gangguan kesadaran yang biasanya tampak dalam
bentuk hambatan pada fungsi kognitif.
keadaan yang bersifat sementara dan biasanya terjadi
secara mendadak, dimana penderita mengalami
penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya
dan menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak
mampu berfikir secara jernih.
Etiologi
Intracerebral
Ekstracerebral
Penyebab
KLASIFIKASI DELIRIUM
MENURUT DSM IV :
Delirium yang
medis lain.
Delirium yang
Delirium yang
etiologi.
Delirium yang
Manifestasi Klinik
Gambaran utama adalah gangguan kesadaran
berupa kesadaran yang berkabut dengan
penurunan untuk memusatkan, mencantumkan
dan mengalihkan perhatian.
Keadaan ini berlangsung beberapa hari dengan
berkembangnya ansietas, mengantuk, insomnia,
halusinasi, mimpi buruk, dan kegelisahan.
Halusinasi (lihat)
Halusinasi (dengar)
Diagnosis banding
Gangguan psikotik
Perjalanan
penyakit&Prognosis
Biasanya delirium muncul tiba-tiba. Perjalanan
penyakitnya singkat dan berfluktuasi.
Perbaikan cepat terjadi apabila faktor penyebabnya
dapat diketahui dan di hilangkan.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalagejalanya dan sesegera mungkin
ditentukan penyebabnya.
Dilakukan pemeriksaan fisik lengkap dan
dititikberatkan pada respon neurologis
penderita.
Pemeriksan lainnya yang biasa dilakukan
adalah pemeriksaan darah, rontgen dan
pungsi lumbal.
Penatalaksanaan
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya;
- infeksi diatasi dengan antibiotik
- demam diatasi dengan obat penurun panas
- kelainan kadar garam dan mineral dalam darah diatasi
dengan pengaturan kadar cairan dan garam dalam darah.
DEMENSIA
Definisi
Merupakan sindrom yang ditandai oleh berbagai
gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan
kesadaran.
Gangguan fungsi kognitif antara lain pada
inteligensi, belajar dan daya ingat, orientasi.
Etiologi
Penyakit Alzheimer dan vaskular.
Penyebab lain, misalnya trauma kepala,
parkinson, HIV, pick, huntington, creutzfeldtjacob.
Manifestasi klinis
Pada stadium awal, pasien menunjukan kesulitan
untuk mempertahankan kinerja mental, fatig, dan
cenderung gagal bila diberi tugas baru dan
kompleks.
Orientasi daya ingat, persepsi, dan fungsi
intelektual pasien memburuk sejalan dengan
memberatnya stadium penyakitnya. Perubahan
pada afek dan tingkah laku sering ditemukan.
Pada tipe alzheimer 20-30% mengalami halusinasi,
30-40% mempunyai gejala waham curiga.
Diagnosis banding
Proses penuaan normal
Delirium
Skizofrenia katatonik
pseudodemensia
Demensia
Bisa menetap
Perhatiannya 'mengembara'
Diagnosis
Diagnosis demensia ditegakkan berdasarkan penilaian menyeluruh,
dengan memperhatikan usia penderita, riwayat keluarga, awal dan
perkembangan gejala serta adanya penyakit lain (misalnya tekanan
darah tinggi atau kencing manis).
Dilakukan pemeriksaan kimia darah standar.
Pemeriksaan CT scan dan MRI dimaksudkan untuk menentukan
adanya tumor, hidrosefalus atau stroke.
Jika pada seorang lanjut usia terjadi kemunduran ingatan yang
terjadi secara bertahap, maka diduga penyebabnya adalah penyakit
Alzheimer.
Diagnosis penyakit Alzheimer terbukti hanya jika dilakukan otopsi
terhadap otak, yang menunjukkan banyaknya sel saraf yang hilang.
Sel yang tersisa tampak semrawut dan di seluruh jaringan otak
tersebar plak yang terdiri dari amiloid (sejenis protein abnormal).
Metode diagnostik yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini
adalah pemeriksaan pungsi lumbal dan PET (positron emission
tomography), yang merupakan pemerisaan skening otak khusus.
Penatalaksanaan
Secara umum terapinya :
Suportif : dukungan emosional, diet,
latihan fisik yang sesuai, aktifitas.
Medikamentosa : benzodiazepin
diberikan untuk ansietas dan
insomnia, anti depresan untuk
depresi, serta antipsikotik untuk
gejala waham dan halusinasi.
Gangguan Amnesia
Definisi :
Adalah suatu gangguan daya ingat yang ditandai
adanya gangguan kemampuan mempelajari halhal baru atau mengingat hal-hal yang telah
dipelajari sebelumnya serta menimbulkan
hambatan pada fungsi sosial dan pekerjaan.
Etiologi
Gangguan sistemik :
- Defisiensi Tiamin (sindrom Korsakoff)
- Hipoglikemia
Gangguan otak primer
- Kejang, trauma kepala, tumor otak
- Penyakit serebrovaskular, ensefalitis
karena virus Herpes simpleks
- Hipoksia, Sklerosis multipel
- Amnesia transien global
- Tindakan bedah otak, terapi syok listrik
Obat-obatan : alkohol, neurotoksin,
benzodiazepin dan sejenisnya
Manifestasi klinik
Penatalaksanaan
Berdasarkan etiologi
Terapi suportif yang berkaitan
dengan waktu dan tempat akan
sangat membantu pasien dan
mengurangi rasa cemasnya.
Ketergantungan psikis
Merupakan suatu keinginan untuk terus meminum suatu
obat untuk menimbulkan rasa senang atau untuk
mengurangi ketegangan dan menghindari
ketidaknyamanan.
Obat-obatan yang menyebabkan ketergantungan psikis
biasanya bekerja di otak dan memiliki satu atau lebih dari
efek berikut ini :
- mengurangi kecemasan dan ketegangan
- menyebabkan kegembiraan, euforia (perasaan senang
yang berlebihan) atau perubahan emosi yang
menyenangkan lainnya
- menyebabkan perasaan meningkatnya kemampuan jiwa
dan fisik
- merubah persepsi fisik.
zat
Efek perilaku
Efek fisik
Temuan lab
terapi
Eforia, mengantuk,
anoreksia, penu
penurunan
dorongan seksual,
hipoaktifitas, perubahan
kepibradian
Miosis, pruritus,
bradikardia, konstipasi,
jejak jarum di tangan,
tungkai, bokong
Ditemukan dala
dalam darah
sampai 24 jam setelah
dosis terakhir
Untuk penghentian
secara bertahap:
metadon,nalokson,dan
oksigen
Amfetamin, dan
simpatomimetik lain
termasuk kokain
Terjaga,banyak
bicara,eforia,hiperaktif,ag
resitivitas,agitasi
paranoid,impotensi,halusi
nasi lihat dan raba
Midriasis,tremor,halitosis,
mulut kering,
takikardi,hipertensi,
penurunan berat badan,
aritmia, demam kejang,
perforasi septum hidung
Untuk agitasi:diazepam
Untuk takiaritmia:
propanolol dan vit c
Depresan SSP:
Barbiturat,metakualon,
meprobramat,
benzodiazepin,glutetimid
Mengantuk,konfusi,tidak
ada perhatian
Diaforesis, ataksia,
hipotensi,kejang,delirium
,miosis
Untuk barbiturat:
fenobarbital,diazepam,
untuk benzodiazepin:
diazepam
Inhalan lain:
nitrogen oksida
Eforia,mengantuk,konfusi
Ataksia,analgesia,
depresi pernapasan dan
hipotensi
Tidak ada
Alkohol
Pertimbangan buruk,
banyak bicara, agresi,
amnesia
Nistagmus,muka merah,
ataksia ,bicara cadel
Untuk delirium:
diazepam,vit b kompleks
dan hidrasi.
Untuk halusinasi:
haloperidol
Phecyclidine(PCD)
Halusinasi,ide paranoid,
mood labil, asosiasi
longgar, perilaku
kekerasan dan kejang
Nistagmus, midriasi,
ataksia, takikardia dan
hipertensi
Untuk waham
kekerasan:haloperidol