Motorik Kasar
Motorik Kasar
harus terus di pantau dan di stimulasi agar anak dapat tumbuh dan
berkembang optimal.
Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan
(Depkes, 2010).
Motorik kasar berkaitan dengan aktivitas fisik/jasmani dengan
bahu, otot punggung dan otot perut yang dipengaruhi oleh kematangan
pada susunan saraf pusat seperti serebral palsi( gangguan motorik yang
tubuh) :
ikterus.
2
C. Patofisiologi
Intranatal
Antenatal Post Natal
Nutrisi yang
diterima janin Trauma Lahir
D. Gejala-gejala Suplai zat-zat
keterlambatan perkembangan motorik kasar nutrient
pada
sedikit ke organ-organ tubuh
anak terutama otak dan otot
Pertumbuhan otak
1. Bayi terlalu kaku Kerusakan Otak berkurang
tidak optimal bila Bayi terus berbaring tanpa melakukan gerakan apapun
Perhatikan
sebaya nya .
E. Urutan perkembangan motorik kasar pada anak.:
bantu. Usia 8 bulan sudah dapat duduk kurang lebih 10 menit dan
sudah dapat merangkak pada usia 6-7 bulan , tapi tidak semua bayi
dan berjalan
7. Berdiri
Di usia 4-5 bulan , bayi sangat senang bial di berdirikan di atas
9 bulan lalu usia 10-12 bulan sudah berdiri sendiri tanpa bantuan.
8. Berjalan
Umumnya anak dapat berjalan di rentang usia 13-15 bulan
1. Jalan
Sebelum orangtua memberikan stimulasi pada anak,
dituntut sekadar berdiri, namun juga berdiri dalam waktu yang lebih
lama (ini berkaitan dengan lamanya otot bekerja, dalam hal ini otot
kaki).
Bila perkembangan jalan tidak dikembangkan dengan baik,
1. Lari
5
2. Lompat
mendarat dengan satu kaki atau dua kaki. Kalaupun satu kaki, kaki
baik pada anak. Karena seharusnya tempat tidur bukan tempat untuk
3. Lempar
bermasalah.
Gangguan lain berkaitan dengan koordinasi, rasa sendi dan
dasar sensori anak. Tentunya ini dapat diatasi dengan terapi yang
mengintegrasikan sensori-sensorinya.
Stimulasi:
Main lempar tangkap bola (gradasikan tingkat kesulitannya) yaitu
posisi, besar bola, berat bola, dan jenis lambungan. Pada posisi bisa
dilakukan sambil duduk kaki lurus, duduk kaki bersila, duduk kaki
khusus buat anak-anak (yang aman dan tidak tajam), seperti jenis
j. Mengayuh sepeda
3. Tugas perkembangan motorik kasar pada usia 3 tahun :
a. Berjinjit sambil berjaln tanpa jatuh ( seimbang)
b. Melompat dengan satu kaki
c. Melompat dengan satu kaki lebih dari 5 detik
d. Berjalan menyusuri papan titian.
e. Melempar bola jarak jauh
f. Melampar bola besar
g. Mengendarai sepeda roda tiga
4. Pada anak usia 4 tahun :
a. Sudah boleh menuruni tangga
b. Berjalan mundur dengan lurus
Screening Test (DDST-R). Adalah salah satu dari metode skrining terhadap
16
10
kelainan perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ.
Terdiri dari 125 tugas perkembangan. Tugas yang diperiksa setiap kali
dinilai:
3) Language (bahasa)
peralatan gosok gigi, kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/
berusia:
a) 3-6 bulan
b) 9-12 bulan
c) 18-24 bulan
d) 3 tahun
e) 4 tahun
f) 5 tahun
d. Penilaian
Jika Lulus (Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat
a. Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan
diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk
satu tahun.
12
berapa yang F.
1) Abnormal
Plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang
sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan
2) Meragukan
sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan
atau meragukan.
13
4) Normal
7. Interpretasi tes
a. Normal
b. Suspect
Satu atau lebih kelambatan dan/ atau dua atau lebih banyak kewaspadaan
c. Untestable
Penolakan pada satu atau lebih pokok dengan lengkap ke kiri garis usia
atau pada lebih dari satu pokok titik potong berdasarkan garis usia pada
I. Penatalaksanaan
Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam
maka pertama-tama yang harus dirubah adalah sikap orang tua . Orang tua
kecil . Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua
tersebut misalnya otot yang tidak berkembang secara optimal atau karena
terasah dengan baik , sebaliknya kondisi gizi yang kurang atau buruk tentu
secara umum.
5. Kematangan Otot
Bayi yang memiliki kematangan otot sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan kemampuan motorik kasarnya . Hal ini akan sulit pula untuk
terlambat muncul.
9. Sakit
Bayi sering mengalami sakit, diantaranya infeksi telinga, batuk, pilek
Depkes RI (2010). Pedoman kader seri kesehatan anak, Direktorat bina kesehatan