TINJAUAN PUSTAKA
menguap pada suhu kamar. Minyak ini diperoleh dari ekstrak bunga, biji, daun,
kulit batang, kayu, dan akar tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan tersebut dapat berupa
semak, belukar, atau pohon. Minyak atsiri merupakan formula obat dan kosmetik
tertua yang diketahui manusia dan diklaim lebih berharga daripada emas (Agusta,
2000).
Jika daun mengalami luka, umumnya cairan bening akan mengalir keluar,
identik dengan darah yang keluar dari luka pada tubuh manusia. Cairan bening
oksigen untuk regenerasi sel tubuh. “Darah” pada tumbuhan berbentuk cairan
menguap (volatil) atau resin yang berfungsi seperti darah dalam tubuh manusia.
Substansi yang disebut dengan life force ini jika disuling disebut minyak atsiri
(Agusta, 2000).
Minyak atsiri awalnya dikenal sebagai minyak esensial. Minyak ini sudah
dikenal sejak tahun 3.000 SM oleh penduduk Mesir Kuno dan digunakan untuk
sangat terbatas dan masih bersifat tradisional. Pemakaian minyak sari tumbuhan
Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan tanaman tertentu seperti akar,
batang, kulit, daun, bunga, buah, atau biji. Sifat minyak atsiri yang menonjol
antara lain mudah menguap pada suhu kamar, mempunyai rasa getir, berbau
wangi sesuai dengan aroma tanaman yang menghasilkannya, dan umumnya larut
Bahkan kebanyakan minyak atsiri memiliki aroma sangat spesifik. Hal ini
tidak lain karena setiap minyak atsiri memiliki komponen kimia yang berbeda.
di dalam minyak atsiri merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan
kegunaan, kualitas ataupun mutu dari suatu minyak atsiri (Agusta, 2000).
atau terpena. Jika tanaman memiliki kandungan senyawa ini, berarti tanaman
tersebut memiliki potensi untuk dijadikan minyak atsiri. Zat inilah yang
mengeluarkan aroma atau bau khas yang terdapat pada banyak tanaman, misalnya
pada rempah-rempah atau yang dapat memberikan cita rasa di dalam industri
Satu jenis minyak atsiri, pada umumnya memiliki beberapa khasiat yang
(Agusta, 2000).
minyak atsiri dari bahan tanaman yang berbau. Dalam tanaman minyak atsiri
terdapat dalam kelenjar minyak atau pada bulu-bulu kelenjar. Minyak atsiri hanya
terdapat dipermukaan. Proses lepasnya minyak atsiri ini hanya dapat terjadi
(Sastrohamidjojo, 2004).
segera disuling. Bila tidak segera diproses maka minyak atsiri yang mempunyai
sifat mudah menguap sebagian akan teruapkan. Ada dua hal yang dapat
merugikan proses ini: pertama, hasil total minyak atsiri yang diperoleh berkurang
mengandung bahaya yaitu lepasnya minyak atsiri yang mudah menguap. Biasanya
hilangnya minyak atsiri oleh penguapan relatif sedikit, tetapi hilangnya minyak
Pada umumnya cara isolasi minyak atsiri adalah adalah sebagai berikut: uap
menguap. Jika hal ini benar, maka seakan-akan isolasi minyak atsiri dari tanaman
membutuhkan jumlah uap yang cukup. Namun kenyataan hal tersebut tidak
3. Pengempaan (Expression)
Dari ketiga cara ini, penyulingan menggunakan uap air dan ekstraksi
komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan
perbedaan tekanan uap mereka atau berdasarkan perbedaan titik didih komponen-
yang tertua, namun masih paling banyak digunakan, Akan tetapi, cara ini hanya
cocok untuk minyak-minyak tanaman yang tidak rusak oleh panas uap air.
1. Penyulingan Langsung
dengan uap air, yaitu diletakkan di atas air mendidih (Harris, 1987).
Ekstraksi ini cocok untuk mengambil minyak bunga yang kurang stabil
dan dapat rusak oleh panas uap air. Bahan pelarut dialirkan seecara
2.2.2.3 Pengempaan
minyak jeruk. Minyak itu terkandung dalam sel-sel kecil daging buah. Seperti
yang sering kita lihat, sel-sel jeruk sangat mudah melepaskan minyak (Harris,
1987).
Bobot jenis merupakan salah satu kriteria penting dalam menentukan mutu
dan kemurnian minyak atsiri. Besarnya bobot jenis suatu minyak merupakan hasil
perbandingan berat suatu volume minyak pada suhu 25o C dengan berat air pada
volume dan suhu yang sama. Besarnya bobot jenis suatu minyak bisa dipengaruhi
oleh jenis dan jumlah komponen kimia di dalam minyak (Zulnely, 2012).
Cara penentuan bobot jenis adalah contoh minyak atau lemak dimasukkan
ke dalam piknometer kemudian ditutup dan direndam dalam air suhu 25o ± 0,2 oC
1989).
tersebut akan mengalami pemutaran oleh struktur molekul dari bahan tersebut.
Arah serta besarnya putaran tersebut sangat spesifik bagi setiap zat. Senyawa
terpinil asetat bersifat putar kanan (+) sedangkan sineol memutar ke kiri
(Ma’mun, 2006).
Indeks bias minyak atau lemak merupakan perbandingan sinus sudut sinar
jatuh dan sinus sudut sinar pantul cahaya yang melalui minyak. Pembiasan ini
atom-atom dalam molekul minyak. Pengujian indeks bias dapat digunakan untuk
bias minyak adalah refrakfotmeter. Penentuan indeks bias minyak pada suhu
minyak. Nilai indeks bias minyak akan meningkat pada minyak yang mempunyai
rantai karbon panjang dan terdapat sejumlah ikatan rangkap (Zulnely, 2012).
Myristica fragans Houtt. Jika dilihat dari sudut morfologinya, tanaman pala
sampai 20 m. Adapun ciri khasnya, daun tanaman pala tidak pernah mengalami
Tanaman pala terkenal karena biji buahnya yang tergolong sebagai rempah-
pengalengan, minuman dan kosmetik. Minyak atisiri dan lemak terdiri atas
miristisin dan monopeten yang dapat menimbulkan rasa kantuk (Sunanto, 1993).
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Magnoliales
Famili : Myristicaceae
Genus : Myristica
Buah pala menghasilkan biji pala (nutmeg) dan pembungkus biji (foeli;
negara perantara atau pemakai, biji dan foeli yang utuh dan besar, langsung
digunakan untuk rempah-rempah. Biji dan foeli yang kecil dan cacat, dijadikan
(Maluku), juga memiliki aktivitas yang serupa dengan dringo dan parsley, karena
minyak atsiri pala ini mengandung senyawa elemisin, miristisin, dan safrol yang
memiliki struktur molekul yang mirip dengan asaron dan apiol (Agusta, 2000).
Biji pala kaya akan lemak sehingga dapat diekstrak untuk menghasilkan
minyak pala. Daging buah pala kaya akan kalsium, fosfor, vitamin C dan A, serta
sedikit zat besi. Daging buah pala mengandung 29 komponen volatil (senyawa
minyak atsiri daging buah pala adalah á-pinen (8,7%), â-pinen (6,92%), 3-karen
(Agoes, 2010).
Nutmeg oil ialah minyak hasil sulingan serbuk biji pala. Rendemen nutmeg
borneol, linalol, geraniol, safrdole, aldehyde, terpene, dan cairan bebas. Minyak-
minyak itu berwarna kuning. Bersamaan dengan minyak permen (peppermint oil)
digunakan untuk penyegar pasta gigi; bersama dengan minyak cengkeh, vanili,
Sifat myristicin yang terkandung dalam biji pala yang dapat memabukkan
itu dimanfaatkan untuk menenangkan rasa sakit. Di Eropa, pada mulanya biji pala
ini akan digunakan sebagai obat penenang. Namun, niat itu diurungkan karena
sebenarnya adalah karena adanya kandungan elemicin di dalam biji pala. Elemicin
diubah menjadi senyawa baru yang mirip dengan mescalin dan amfetamin. Maka
bagi orang yang memakannya tidak hanya memabukkan atau menenangkan, tetapi
Parameter syarat mutu minyak dari biji pala dapat dilihat pada Tabel 1 di
bawah ini.
1 Keadaan
7 Miristin % Minimum 10