Anda di halaman 1dari 51

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

Laju

produksi sebaiknya dinyatakan dalam


satuan massa atau molar. Anggap waktu
kerja tahunan 8000 jam. Putuskan apakah
proses kontinyu atau (batch) partaian.
Proses kontinyu cocok untuk komoditas
banyak, sementara proses partaian lebih
bermanfaat untuk produk
tertentu, batasan sekitar 10.000 ton per
tahun.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

1. Stoikiometri semua reaksi yang terjadi


Menunjukkan
persamaan stoikiometri untuk
komponen utama yang dapat dihubungkan
dengan tahap reaksi dalam pembuatan produkproduk yang diinginkan. Termasuk produk antara
(intermediates) yang dapat dipisahkan dan
didaur ulang (recycle). Pada setiap tahap
mengindikasikan fasa reaksi, dan kisaran suhu
serta tekanan yang memungkinkan.
Daftar efek suhu untuk setiap reaksi. Identifikasi
reaksi yg sangat eksotermis, seperti reaksi yang
sensitive terhadap suhu dengan energi aktivasi
yang tinggi.
Daftar batasan (constraints) teknologi, seperti
rasio reaktan pada masukan reaktor, konsentrasi
maksimum yang diperbolehkan, batasan sifat
mudah terbakar dan eksplosif.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

Kisaran

temperatur dan tekanan reaksi


Fasa sistem reaksi
Beberapa
informasi tentang distribusi
produk
terhadap
konversi
(dan
kemungkinan suhu reaktor, rasio molar
reaktan, dan/atau tekanan)
Beberapa
informasi konversi terhadap
space velocity/waktu tinggal
Jika katalis digunakan, tentang keadaan
katalis
(homogen,
slury,
packed
bed, serbuk, dll), beberapa ttg laju
deaktivasi dan regenerasi katalis dan
metode regenerasi (pencucian solven, dll).
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

2. Selektifitas
Daftar reaksi sekunder yang mengarah kepada
pembentkan produk samping, dalam kisaran
suhu dan tekanan yang disebutkan di atas.
Temukan data tentang selektifitas
dan
variasinya dengan konversi. Informasi ini
penting dalam perancangan koseptual. Data
tentang distribusi produk pada kondisi yang
berbeda juga perlu diperoleh.
Berikan perhatian khusus terhadap informasi
pengotor dalam reaktor kimia. Termasuk
reaksi yang melibatkan pengotor yang masuk
dengan bahan baku.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

3. Kesetimbangan Kimia
Analisis kesetimbangan kimia memungkinkan menemukan
konversi per-pass maksimum dicapai dan komposisi campuran
reaksi pada kesetimbangan. Dengan demikian, ini dapat
menyarankan satu ukuran untuk meningkatkan konversi dan
selektivitas.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

4. Katalis
Daftar katalis yang potensial. Perkirakan
harganya.
Uji pengaruh suhu dan pengotor terhadap
aktivitas katalis.
Uji masalah lingkungan yang muncul dengan
regenerasi seperti kebutuhan pelarut dan zat
kimia khusus.
Perkirakan harga regenerasi dan pembuangan.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

5. Reactor Engineering
Uraikan tipe reaktor alternative. Kumpulkan
informasi tentang perancangan reaktor.
Minimal data waktu tunggal, suhu dan
tekanan operasi
Daftar batasan reaksi : Suhu umpan
minimum, suhu maksimum dan tekanan
seperti aspek keselamatan.
Cari informasi tentang kinetika reaksi
utama, sebagaimana tentang selektifitas.
Terakhir ini adalah paling krusial untuk
perancangan proses yang realistis.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

a. Harga produk terhadap kemurnian


Identifikasi pengotor yang berpengaruh terhadap
harga produk.
Temukan informasi tentang variasi harga terhadap
kemurnian. Disini Anda dapat mendata aplikasi
turunan dan potensi pasar.
Temukan juga harga untuk produk samping dan
produk antara yang bernilai.
b. Harga Bahan Baku
Dapatkan informasi tentang harga bahan baku sebagai
fungsi kemurnian. Pertimbangkan harga internal, jika
proses dapat diintegrasikan pada program yang sudah
ada.
Untuk sumber yang jauh pertimbangkan termasuk
biaya transportasi dan biaya penyimpanan.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

10

c. Harga Utilitas
Daftar
harga untuk utilitas : bahan
bakar, steam
(high, medium and low
pressure),
air
pendingin,
air
kondensat, garam, listrik, dan refeigerasi.
Tentukan batasan ketersediaan.
d. Harga Pembuangan Limbah
Daftar
biaya
pembuangan
produk
samping, sebagaimana biaya untuk mengolah
komponen organic yang menguap (volatile
organic
components),
polychlorinated
biphenyls (PCBs), dan pengotor lain yang
dilarang oleh peraturan lingkungan.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

11

Cooling Tower

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

12

a. Lokasi.
Dekat dengan sumber bahan baku lebih
dipilih.
Pertimbangkan sebagai pertimbangan
pertama integrasi dengan program proyek
yang telah ada dimana proses lain dapat
mensuplai bahan baku atau produk antara
pada harga yang lebih rendah.
Pertimbangkan pula lokasi yang baik untuk
pengiriman produk.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

13

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

14

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

15

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

16

b. Fasilitas Penyimpanan (Storage facilitie)


Biaya penyimpanan bahan baku, produk dan
produk antara signifikan dalam kasus
komoditas skala besar.
c. Iklim
Dapatkan data tentang suhu minimum dan
maksimum, kelembapan, angin dan
variaabilitas meteorology.
Data ini perlu dalam merancang isolasi
peralatan dan dalam menguji keumungkinan
penggunaan pendingin udara.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

17

d. Sistem Utilitas
Tentukan tipe utilitas yang tersedia pada
tempat yang dipilih, terutama level steam
proses
(high,
medium
and
low
pressure), suhu air pendingin (yang direcycle
dari cooling towers), gas inert, fasilitas
refrigerasi.
e. Peraturan Lingkungan.
Daftar kebutuhan khusus dimana proses harus
memenuhinya
yang
berkaitan
dengan
peraturan lingkungan , seperti gas rumah
kaca, atanah dan polusi air.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

18

a.Explosions risks.
Daftar campuran yang potensial terbakar yang
terlibat dengan komponen dalam reaktor dan
fasilitas penyimpanan. Tentukan kisaran suhu
dan konsentrasi, terutama untuk campuran gasudara.
b. Fire risks.
Temukan informasi tentang flash point, suhu
auto-ignition dan flammability limits.
c.Toxicity.
Tentukan karakter toksik dan non-toksik zat
kimia utama yang terlibat dalam proses. Indikasi
volatilitas kompoenen cairan beracun adalah
keharusan.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

19

FIRE
Api (atau terbakar / pembakaran):
Reaksi kimia pada substansi menggabungkan dengan oksidator dan
melepaskan energi oksidasi eksotermik cepat bahan bakar dinyalakan

Kebakaran terjadi karena kombinasi dari tiga komponen:


Oksidasi: oksigen, oksidator
Bahan bakar / bahan mudah terbakar: uap / gas, cair, padat
Sumber pemicu: percikan, api, panas, listrik statis, elektromagnetik, dll

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila


20

Fuels:
Solids : coal, wood-dust, fiber, plastic, metals
Liquids : gasoline, kerosene, acetone, methanol, ether, benzene
Vapor : acetylene, propane, methane, CO, H2.

Oxidizers:
Solids : Ammonium nitrite, metal peroxide
Liquids : H2O2, HNO3, HClO3 (perchloric acid)
Vapor : O2.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila


21

The TRIANGLE of FIRE

Combustion always occurs in the vapor phase.


Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

22

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

23

Important parameters: heat radiation intensity (kW/m2)


Forms of fire:
Flash fire (Fire on pool).
BLEVEs
Jet or Torch Fire
Characteristics affecting the radiation intensity:
Shape of the flame
Direction/orientation of the flame
Amount of soot (debu2 hasil pembakaran) produced
Effect of wind drag on the flame

Heri Rustamaji

Teknik Kimia
Unila

24

FIRE DAMAGE

A burning
pool of
liquid

Fire
Types

Torch: e.g. a
jet of flame
from rupture
pipe

Heri Rustamaji

Flame: a
sudden rapid
combustion of a
cloud gas.

Teknik Kimia Unila

25

BLEVE
(fireball):
Boiling Liquid
Expanding
Vapor Explosion
Running: a
cascade of
burning fuel
down a
structure

HAZARD
IDENTIFICATION

Hazard
Identification

SCENARIO
IDENTIFICATION

Accident
Scenario

- Monitoring
- Math. model
- Sci. estimates

Location
Condition (P, T)
Rate
State (gas, liquid)

Source
Characterization
PROBABILITY

Chemical species
Frequency
Duration
Routes

CONSEQUENCES

Exposure
Assessment
Dose Response
Assessment
RISK
DETERMINATION
Heri Rustamaji

NOEL (No Observable


Effect Level)
TD (Toxic Dose)
LD (Lethal Dose)
etc.

Risk
Characterization
Teknik Kimia Unila

Data
26

Heri Rustamaji

Teknik Kimia
Unila

27

Penting

untuk membedakan antara konversi


dan yield. Konversi berkaitan dengan
reaktan, dan yield berkaitan dengan produk.
Konversi adalah ukuran dari fraksi reaktan
yang bereaksi.
Untuk mengoptimalkan desain reaktor dan
meminimalkan pembentukan produk
samping, konversi dari pereaksi tertentu
sering kurang dari 100%.
Jika lebih dari satu reaktan yang
digunakan, di mana konversi didasarkan
harus ditentukan.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

28

Konversi

Heri Rustamaji

didefinisikan oleh ekspresi berikut:

Teknik Kimia Unila

29

Selektivitas

adalah ukuran efisiensi reaktor


dalam mengkonversi reaktan menjadi produk
yang diinginkan. Ini adalah fraksi dari bahan
yang bereaksi yang telah dikonversi menjadi
produk yang diinginkan.

Jika

tidak ada produk samping yang


terbentuk, maka selektivitas adalah 100%. Jika
reaksi terjadi dan produk samping
terbentuk, maka selektivitas menurun.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

30

Selektivitas

selalu
dinyatakan
sebagai
selektivitas umpan A untuk produk B dan
didefinisikan oleh persamaan berikut:

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

31

Selektivitas

biasanya ditingkatkan dengan


mengoperasikan reaktor pada konversi yang
rendah. Pada konversi yang tinggi, reaktor
memiliki konsentrasi rendah setidaknya satu
reaktan
dan
konsentrasi
produk
tinggi, sehingga reaksi yang membentuk
produk samping lebih cenderung terjadi.
Reaktan yang tidak dikonversi dalam reaktor
dapat direcovery dan didaur ulang.
Reaktan yang dikonversi menjadi produk
samping biasanya tidak dapat dipulihkan, dan
produk samping harus dimurnikan untuk dijual
atau dibuang sebagai limbah.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

32

Yield

adalah ukuran kinerja reaktor atau


pabrik. Beberapa definisi yield yang berbeda
digunakan, sehingga penting untuk
menyatakan secara jelas basis jumlah yield.

Hal

ini sering tidak dilakukan ketika yield


dikutip dalam literatur, dan penilaian harus
digunakan untuk menentukan apa yang
dimaksudkan.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

33

Yield

produk B dari umpan didefinisikan oleh:

Untuk reaktor, Yield = perkalian konversi dan


selektivitas

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

34

Dengan

reaktor industri,
perlu
untuk
membedakan antara yield reaksi Reaction
yield, yang hanya mencakup kehilangan
secara kimia terhadap produk samping, dan
yield keseluruhan Reaktor yield'', yang juga
mencahup kehilangan secara fisik, seperti
kerugian akibat penguapan ke dalam
gas
buang.

Jika

konversi sudah mendekati 100%, hal itu


mungkin tidak layak memisahkan dan mendaur
ulang bahan yang tidak bereaksi; yield reaktor
keseluruhan kemudian akan tercakup dalam
kehilangan materi yang tidak bereaksi.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

35

Yield pabrik adalah ukuran kinerja keseluruh


pabrik dan mencakp kehilangan secara kimia
dan fisik.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

36

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

37

Dalam

meproduksi ethanol dengan hidrolisis


ethylene, diethyl ether dihasilkan sebagai
produk samping. Sebuah campuran dengan
komposisi aliran umpan adalah ethylene
55%, inerts 5%, 40% water, dan aliran produk :
ethylene 52,26%, ethanol 5,49%, ether
0,16%, 36,81% water, 5,28% inerts.
Hitung selektivitas ethylene terhadap ethanol
dan ether.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

38

Penyelesaian :
Reaksi :

Basis : 100 mol umpan

Catatan: Aliran inerts akan konstan, karena mereka tidak


bereaksi, dan dengan demikian dapat digunakan untuk
menghitung arus lain dari komposisi.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

39

Aliran Umpan :

Aliran produk :

Etilen yang bereaksi:


Selektivitas ethylene untuk ethanol:
1 mol ethanol dihasilkan per mol ethylene, faktor stoikiometri adalah 1.
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

40

Selektivitas ethylene untuk ether


Faktor stoikiometri adalah 0,5; 2 mol etilena menghasilkan 1 mol
ether.
Konversi

Selektivitas berdasarkan air (water) juga bisa dihitung tapi kurang


penting, air relatif murah dibandingkan dengan etilen. Water jelas
diumpankan ke reaktor yang melebihi cukup.

Yield ethanol berdasarkan ethylene adalah :

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

41

Partaian

: pengumpanan/pemuatan bahan
mentah dan pengambilan produk berselangseling. Bejana pemroses diisi bahan-bahan
mentah,
dioperasikan
sam-pai
pengolahan
tuntas,
dibongkar/dikeluarkan
produknya,
dicuci/dibersihkan, diisi lagi bahan-bahan mentah, dst.

Sinambung

: bahan-bahan mentah mengalir


secara sinambung (terus menerus) untuk
diolah dan produk mengalir keluar secara
sinambung pula, 24 jam sehari tanpa
interupsi.
42
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

Zat-zat kimia yang volume produksi pabriknya kecil


( 5 ton/hari) umumnya dibuat secara partaian. Unit
produksinya bisa menghasilkan aneka produk
sejenis (fleksibel).

bahan-bahan
obat,
pigmen,
zat
warna, celup, aneka
bubuhan (additives) untuk
pangan, produk ramuan,
dsb.
Proses partaian :
modal awal (investasi) relatif kecil;
teknik pengendalian relatif sederhana;
tenaga kerja per satuan produk relatif besar;
ongkos produksi per satuan produk relatif besar.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

43

Proses Batch dipertimbangkan hanya jika salah satu


berikut terjadi. Berikut karakter proses
farmasi, makanan, dan plastik tertentu.
1.
Operasional proses hanya beberapa bulan.
Produk hanya satu dimana perusahaan pertama
yang memasarkan memenagkan manfaat
konpetitif
2.
Hanya memerlukan beberapa hari produksi
untuk suplai setahun.
3.
Kita memiliki sedikit informasi desain dan proses
sensitive terhadap variasi pengaturan
4.
Produk akan memiliki umur 1-2 tahun
sebelumproduk alain datang dan menggantinya
5.
Nilai produk jauh diatas biaya untuk
menghasilkannya.
44
Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

Pabrik-pabrik kimia berskala besar dan pabrik


sintesis eka-guna umumnya bermode operasi
sinambung :
ongkos produksi per satuan produk relatif kecil;
non padat-karya;
dikendalikan secara otomatik ( komputer);
investasi besar.
Mode operasi semi-partaian / semi-sinambung :
bahan mentah utama dan produk diisikan
dikeluarkan secara partaian, reagen lain atau bahan
pembantu diumpankan sinambung (misal :
pengumpanan udara dan nutrien dalam bioproses
yang
menggunakan
jasa
langsung
mikroorganisme).
Pabrik sintesis serba-guna lazim bermode operasi
partaian atau semi-partaian.

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

45

Basis Perancangan

a) Reaksi
Reaksi Utama :
C6H5CH3 + H2

C6H6 + CH4

Reaksi samping :
C6H6

C12H10 +

H2

Kondisi reaksi :
Suhu masuk reaksi
Tekanan reaktor
Selektivitas:

> 1150oF
: 500 psia

mol benzen keluar reaktor


selektivitas
S
mol toluen yang terkonversi

Konversi :
mol toluen yang terkonversi
konversi
x
mol toluen yang mask reaktor
0,0036
S 1
(1 x )1,544

Selektivitas proses HDA


S

0,99

0,985

0,977

0,97

0,93

0,5

0,6

0,7

0,75

0,85

0.1

1-S

0.1

y = 0.003x-1.59
R = 0.999
1-x

0.01

Fasa Reaksi : fasa gas


Katalis : tanpa katalis
b) Laju produksi benzen : 265 mol/jam
c) Kemurnian produk benzen, xD = 0,9997
d) Bahan baku : toluen murni; aliran H2 mengandung 95%
H2, 5% CH4 pada 550 psia, 100oF
e) Constraint :
H2/aromatic > 5 pada inlet reaktor (untuk
mencegah coking);
suhu outlet reaktor 1300oF (untuk mencegah reaksi
hydrocracking);
Pendinginan cepat keluar reaktor sampai 1150oF
(untuk mencegah cocking)
x < 0,97 untuk korelasi distribusi produk

Heri Rustamaji

Teknik Kimia Unila

51

Anda mungkin juga menyukai