“jika saya mengatakan Al-Qur’an itu HIDUP bukan berarti Al-Qur’an itu makhluk, Al-Qur’an itu hidup
karena Allah hidup. Al-Qur’an adalah kalamullah, dia adalah ‘bagian’ dari Allah, dan Allah (tentu saja)
hidup.”
“Adakah ayat tertentu yang kamu sulit menghafalnya?? pagi hafal, siang hilang... sore ingat, malam
lupa....?” murid menjawab mantap : “ada, guru.. beberapa ayat di akhir surat Al-Mursalat, dan
beberapa ayat di awal juz 21”. “mm... baca baik2 ayat2 itu... bisa jadi ayat2 itu kangen sama kamu,
sehingga dia ingin terus kamu baca, ingin terus kamu lafalkan, ingin terus kamu wiridkan” kata sang
guru sambil tersenyum dan diikuti oleh si murid yang juga tersenyum. “tapi...... ingat anakku...!” kata
sang guru yang tiba2 berubah raut wajah seakan marah... “bisa jadi....!!! bisa jadi.... ayat itu menjauh
darimu...! tidak ingin kamu hafal, karena kamu belum mengamalkan kandungannya...”.
“astaghfirullah...” sahut si murid sambil mengusap airmata.
“Al-Qur’an itu hidup. Kamu menjauh darinya adalah dosa, dia menjauh darimu adalah adzab” sang
guru kemudian berlalu, hilang dalam kegelapan.. menyisakan wangi dan kebekuan..
Ada suatu waktu yg mustajab utk berdoa, dimana doa tsb tdk akan ditolak oleh Allah SWT, yaitu
berdoa saat
Di Mekkah & Madinah, satu jam sblm adzan maghrib org2 sdh menengadahkan tangan ke langit
berdoa utk kemudahan dari segala hajat, baik hajat dunia maupun akhirat, mrk berdoa dg syahdu
sepenuh keyakinan, sampai2 air mata mrk mengalir deras..
Kesalahan yg dilakukan kaum muslimin kita disini (indonesia) yaitu dg menyia2kan wkt yg sangat
mustajab ini dg cara ngabuburit menjelang adzan maghrib..!!!
kemudian berkumpul menghadapi hidangan berbuka, & mrk sdh merasa cukup dg hanya membaca
"Allahuma lakasumtu....atau dzahaba zhoma'u....", pdhal hanya mencakup maknanya berupa
laporan & ucapan syukur..
Setelah kita memahaminya, hendaknya min 10 ~ 15 menit seblm adzan maghrib (sdh dlm keadaan
berwudhu) kemudian berdoa meminta apa saja (adabnya dg didahului puji2an kpd Allah &
bershalawat atas Nabi),
Manfaatkanlah wktmu sobat, bukan hanya demi santapan atau berburu makanan saat jelang buka.
Berdo'alah utk diri kita, keluarga kita, orangtua kita, sahabat kita, negeri kita....
Musuh2 Islam tahu betapa hebat ummat Muhammad SAW bila mrk berdo'a kpd Rabb nya disaat
menjelang berbuka.
Krn itu, mrk buat tipu daya utk melalaikannya dgn program2 tv & media lainnya di wkt2 yg mustajab
yaitu: menjelang berbuka & menjelang sahur (2/3 malam).
sehingga ummat ini, mrk makan-minum, berpuasa, namun tak sempat utk berdoa.
semoga nasehat yg singkat ini bermanfaat bagi umat yg belum mengetahui nya.
Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi. beliau sangat lemah.
Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak
lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama
tidak mendapat taushiyah dari Rasulullah SAW.
Beliau duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah
dideritanya.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat2 ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah
aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu2nya Tuhan yang
layak di sembah?"
Semua sahabat menjawab dengan suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah
sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu2nya Tuhan yang layak
disembah."
"Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka."
Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yang Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh
para sahabat.
Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yang menjadikan para sahabat sedih dan terharu.
"Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan
segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku
berhutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau bertemu
dengan Allah dalam keadaan berhutang dengan manusia."
Ketika itu semua sahabat diam, dan dalam hati masing2 berkata "Mana ada Rasullullah SAW
berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rasulullah".
Tiba2 bangun seorang lelaki yang bernama *UKASYAH,* seorang sahabat *mantan preman*
sebelum masuk Islam, dia berkata:
"Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta
engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau
pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tersebut tidak kena pada belakang kuda, tapi
justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di belakang kuda yang engkau tunggangi
wahai Rasulullah".
Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau
dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama."
Dengan suara yang agak tinggi, Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya
wahai Rasulullah."
Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pada Ukasyah. "Sungguh engkau tidak
berperasaan Ukasyah, bukankah Baginda sedang sakit..!?"
Ukasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah
anaknya Fatimah.
Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta
cambuk ini wahai Bilal?"
Bilal menjawab dengan nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah untuk memukul
Rasulullah"
"Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sedang sakit, kalau mau mukul, pukullah
aku anaknya".
Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".
Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata:
"Ukasyah..! kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama
Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada
seorangpun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah,
maka langkahi dulu mayatku..!."
Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu
Rasulullah SAW.
Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yang sama mengalir
pada tubuhku ini wahai Ukasyah".
Ukasyah semakin dekat dengan Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan
Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.
Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah kami
Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu
kesayangan Rasulullah, dengan memukul kami sesungguhnya itu sama dengan menyakiti kakek
kami, wahai Paman."
Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dengan
Paman Ukasyah".
"Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau
engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini."
Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat
memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah
berkata lagi:
"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"
Tanpa berlama2 dalam keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh
Rasulullah yang sangat indah, sedang beberapa batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah
sedang menahan lapar.
"Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu berlebih2an. Nanti Allah akan murka padamu."
Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh2,
kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis sejadi2nya,
Ukasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya
Rasulullah. Sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu.
Seumur hidupku aku bercita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu
tidak akan dimakan oleh api neraka.
Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..."
Rasulullah SAW dengan senyum berkata:
"Wahai sahabat2ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Ukasyah..!"
Meski sudah sering membaca dan mendengar kisah ini berulang-ulang, tetap saja kita
menangis...😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭. Semoga kisah ini bisa mengingatkan kita
utk senantiasa meningkatkan kecintaan kita kepada Rasululloh Muhammad Shollalohu 'alaihi wa
sallam, aamiin..... 😭
NASIHAT2 USTADZ 'ABD. 'AZIZ 'ABD. RA'UF AL HAFIZH TENTANG KOMITMEN PADA AL
QUR'AN
1. Sebaik baiknya liqo' adalah ketika hadir bertambah keimanan, bertambah rindunya kepada Allah
& bertambah prestasinya
3. Kader dakwah bisa menjadi ruhul jadid bagi dakwah jika al Qur'an akrab dengannya
4. Jangan ada dalam pikiran kita bahwa al Qur'an adalah penghalang aktifitas kita
7. Luaskanlah hati kita untuk menerima al Qur'an, yaitu senang ketika membacanya, bahkan baru
membayangkan membaca al Qur'an saja sudah merasa senang.
8. Tidak akan bisa berinteraksi dengan al Qur'an, kecuali mereka yg berusaha membersihkan hatinya
9. Jangan menduakan al Qur'an, yaitu membaca al Qur'an sambil melihat gadget
10. Berinteraksi dengan al Qur'an yg benar adalah meyakininya bahwa membacanya mendatangkan
keutamaan
11. Manusia yg bersama al Qur'an hampir2 menandingi kenabian, hanya wahyu tidak diturunkan
kepadanya (Al Hadits)
12. Berinteraksi dengan al Qur'an adalah terus membacanya setiap hari. Jangan karena sudah
membaca al Qur'an 10 juz hari itu, lalu tidak membacanya di hari lain. Karena 10 juz itu jatah hari
tersebut, & hari yg lain mempunyai jatah juga
13. Waktu membaca al Qur'an itu harus definitif. Jika kita menunggu waktu kosong untuk membaca
al Qur'an, maka kita tidak akan mendapatkannya
14. Adukanlah surat2 yg sulit kita hafal kepada Allah, maka Allah akan memudahkannya
15. Al Qur'an adalah 'ahsanal hadist' (perkataan terbaik), hadits Nabi saw tingkatannya --hanya--
hasan, sedangkan perkataan lainnya di bawah itu
16. Kita sering takjub pada ciptaanNya, namun kita jarang takjub pada perkataanNya
17. Siapa yg sering berhubungan dengan perkataan yg terbaik, maka ia akan menjadi manusia yg
terbaik
18. Al Qur'an itu mudah dihafal, karena banyak kata yg sama & diulang. Kalau kita sudah hafal "fa bi
ayyi alai rabbikuma tukadziban" dalam surah ar-Rahman, maka ayat lain yg redaksinya sama sudah
hafal secara otomatis.
19. Berinteraksi dengan al Qur'an itu harus berulang ulang. Orang yg membaca 100 kali 1 surah & ia
belum hafal, maka ia tetap mulia. Dibandingkan orang yg hanya membaca 3 kali, lalu langsung hafal.
Karena tujuannya adalah berulang ulang bersama al Qur'an, bukan hanya sekedar
mendemostrasikan kekuatan hafalannya
20. Siapa yang sudah hafal juz 30, maka ia sudah punya hidayah untuk menghafal juz 29, &
seterusnya
22. Mungkinkah rizqi kita berkurang, karir kita menurun ketika bersama Allah dengan berinteraksi
melalui firmanNya?
23. Tidaklah kita jauh dengan al Qur'an kecuali ketika itu kita jauh dengan Allah
25. Jangan membenturkan satu amalan dengan amalan yg lain, karena manusia mampu melakukan
berbagai aktivitas dalam satu waktu
26. Siapa yg lelah untuk Allah di dunia ini, maka Allah akan mencukupkan lelahnya di akhirat
Siapa yg tidak mau lelah di dunia untuk taat kepada Allah, maka ia akan merasakan lelah di akhirat.
Engkau memperbaiki wudhumu namun dengan cara berlebihan dalam menggunakan airnya,
Engkau bersedekah kepada orang yg kau anggap layak diberikan namun engkau merendahkan dan
menyakiti perasaan dan hatinya,
Engkau shalat malam, puasa di siang hari, mematuhi Rabbmu namun engkau memutuskan tali
silaturrahim,
Engkau berpuasa dan bersabar menahan lapar dan dahaga namun lisanmu dengan mudah melaknat
dan mencela,
Engkau menggunakan pakaian kebaya longgar dan berlapis menutupi kepalamu namun dari
badanmu tercium bau parfum yang semerbak,
Engkau muliakan tamu namun saat dia keluar engkau meng'ghibahinya dan menyebut keburukan-
keburukannya,
Engkau mengumpulkannya dengan susah payah namun dengan mudahnya kebaikanmu berguguran
karena perbuatanmu sendiri tanpa kau sadari. . .
Hingga akhirnya rahmat dari kebaikan-kebaikan yg kita lakukan itu hilang tak berbekas, seperti buih
diterpa air laut. . .
Sedangkan kita sendiri tak tahu berapa banyak kah yg telah terkumpul untuk bekal kita di hari akhir
nanti. . .
semoga ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua atas apa yg kita telah lakukan sepanjang hari
Hal ini dikuatkan lagi oleh penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.
Lalu mengapa di dalam Islam ketika kita mengaji disarankan untuk bersuara ? Minimal untuk diri
sendiri alias terdengar oleh telinga kita.
Nah sel2 yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya.
memberikan pengaruh yg luar biasa terhadap sel2 otak untuk mengembalikan keseimbangannya.
✅Penelitian berikutnya membuktikan sel kanker dapat hancur dengan menggunakan frekuensi suara
saja.
Dan kembali terbukti bahwa membaca Al Qur'an memiliki dampak hebat dlam proses penyembuhan
penyakit sekaliber kanker.
✅Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al Qur'an
Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini makin getol baca Qur'an adlah karena menurut survey :
Karena ada doa yg dilantunkan dengan keras sehingga terdengar oleh telinga,
Karena survey membuktikan bahwa getaran suara bisa MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG
1. Bacalah Al Qur'an di pagi hari dan malam hari sebelum tidur untuk mengembalikan sistem tubuh
kembali normal.
2. Kurangi mendnegarkan musik hingar bingar, ganti saja dgn murotal yang jelas2 memberikan efek
menyembuhkan.
Siapa tau kita punya potensi kena kanker, tapi karena rajin dengerin murotal, keburu hancur
sebelum terdeteksi..
3. Benerin baca Qur'an , karena efek suara kita sendirilah yang paling dasyat dalam penyembuhan.
Niatkan juga untuk me- ruqyah diri sendiri agar optimal proses tazkiyyahnya.
Semoga bermanfaat.
SYAHWAT PIKIRAN
Orang berzina, membunuh, mencuri itu karena syahwat. Orang korupsi, merampok, memanipulasi
itu karena dorongan syahwat. Ada pula orang berbeda pendapat dan berselisih hingga bermusuhan
karena syahwat. Bahkan boleh jadi ada orang bertausiyah, menyalahkan orang lain dengan penuh
syahwat.
Syahwat adalah nafsu atau hawa nafsu yang dimiliki oleh manusia tapi juga dimiliki oleh hewan.
Namun Allah swt memberi manusia syahwat, tapi juga memberinya akal dan ilmu. Dengan akal,
syahwat manusia akan membawa kepada kebaikan. Namun tanpa akal dan ilmu syahwat akan
menyesatkan. Orang sesat karena menggunakanhawa nafsunya tanpa akal dan ilmu sehingga tidak
dapat ditolong (QS al-Rum 29).
Maka barangsiapa yang akalnya mengikuti syahwatnya maka ia akan sesat, bahkan lebih sesat dari
binatang. Namun jika syahwatnya mengikuti atau dipimpin oleh akalnya maka boleh jadi ia lebih
mulia dari Malaikat.
Maka ketika seorang sedang berzina, memperkosa, membunuh dan mencuri, sesungguhnya ia
sedang dipimpin syahwatnya dan kehilangan imannya. Karena meninggalknan imannya maka ia
kehilangan akalnya. Berarti seorang yang beriman itu adalah orang-orang yang cerdas menggunakan
akalnya, sedangkan seorang pezina dan pencuri itu hilang akal sehingga menjadi bodoh dan
derajatnya rendah serendah hewan. Namun, ada yang lebih berbahaya dari "syahwat yang
menyesatkan pada perut dan kemaluan" yang juga dikhawatirkan oleh Rasulullah. Syahwat itu
adalah hawa nafsu yang menyimpangkan dari jalan yang lurus." (H.RMuslim).
Jalan lurus adalah Islam dan Iman. Apa dibuat menyimpang oleh hawa nafsu boleh jadi adalah
pikiran seseorang. Terbukti tidak sedikit kasus dimana pemikir, ilmuwan, cendekiawan yang
pikirannya dirasuki oleh syahwat atau hawa nafsunya. Pemikir seperti ini bisa jadi menghujat agama,
mencaci ulama, mencaci saudara seiman, mencari cari kesalahan orang lain dan sebagainya.
Bagaimanakah syahwat bisa membuat pikiran menyimpang? Al- Qur'an menunjukkan bahwa karena
syahwat hati seseorang itu terkunci. Padahal hati itu adalah juga akalnya. Karena syahwat
pendengarannya dan penglihatannya terhalang (QS. Al- Jatsiyah: 23), walhal keduanya adalah
sumber ilmu. Maka wajar jika syahwat dominan akal tidak lagi berfungsi dalam menentukan baik
buruk.
Selain itu dalam Islam yang dilarang bukan berfikir rasional atau menggunakan akal, tapi berfikir
yang mengikuti syahwat. Sebab mengikuti hawa nafsu … akan menyesatkan manusia dari jalan
Allah.." (QS. Shaad: 26). Ini sebenarnya suatu tindak ketidak adilan dalam diri seseorang. Yaitu suatu
tindakan meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.
Orang yang melakukan tindakan seperti ini tentu bukan orang yang dapat disebut adil. Orang seperti
itu yang dilarang untuk dijadikan pemimpin dan ditaati. Firman Allah jelas sekali: "Dan janganlah
engkau taati orang yang Kami lalaikan hatinya untuk mengingat Kami dan mengikuti hawa nafsunya
dan keadaannya sudah melampaui batas". (QS.Al-Kahfi : 28).
Mafhum mukhalafah ayat ini jelas. Ilmuwan dan pemimpin yang berhak ditaati manusia adalah
orang yang hatinya dipenuhi dengan dzikir kepada- Nya. Pikirannya bisa menguasai hawa nafsunya
sehingga ia mengetahui batas-batas kebebasan yang boleh dilakukan dan yang tidak.
Untuk mengatasi ini Imam al- Ghazzali memberikan solusnya berupa kesabaran. Sabar dalam
syahwat disebut iffah; sabar dari marah adalah al-hilmu; sabar dari kelebihan adalah al-zuhdu.
Semua itu dapat diperoleh dengan tiga hal yaitu puasa, ibadah yang berat-berat dan terakhir berdoa.
Wallahul musta'an.
----------
😭😭😭😭😭😭😭😭😭
"Amilatun Naashibah"
Kita sering membaca alqur'an ayat ke 3 surah Al-Ghosyiyah. Mari kita perhatikan sisi lain dari
penjelasan ayat yang sangat menggugah itu.
عاملة ناصبة
('aamilatun naashibah)
Artinya:
Rangkaian ayat di awal surah ini bercerita tentang neraka dan para penghuninya.
Ternyata salah satu penyebab orang dimasukkan ke neraka adalah amalan yang banyak dan
beragam, tapi penuh cacat; baik motif dan niatnya, maupun kaifiyat (tata cara) yang tidak sesuai
dengan sunnah Rasulullah.
Astaghfirullah hal'adzim…
😭 Sahabat Umar bin Khathab ra selalu menangis ketika mendengar ayat ini dibacakan.
😭 Suatu hari Atha' As-Salami ra, seorang Tabi`in yang mulia, bermaksud menjual kain yang telah
ditenunnya kepada penjual kain di pasar. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang
penjual kain, sang penjual kain mengatakan..
"Ya Atha', sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya sehingga
saya tidak dapat membelinya."
Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha' termenung lalu menangis.
"Atha' sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya
sehingga aku tidak dapat membelinya. Kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah
aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas."
"Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya?
ketahuilah, sesungguhnya yang menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu. Aku menangis
disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yang telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak
ada cacatnya, tetapi di mata engkau sebagai ahlinya, ternyata kain itu ada cacatnya. Begitulah aku
menangis kepada Allah dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku lakukan selama
bertahun- tahun ini tidak ada cacatnya, bisa jadi mungkin di mata Allah ibadahku penuh cacat dan
cela. Itulah yang menyebabkan aku menangis."
😭 Semoga kita menyadari sedini mungkin tentang amal yang kita lakukan apakah sudah sesuai
dengan tuntunan Rasulullah ataukah tidak. Hanya dengan ilmu-lah kita akan mengetahui dimana
letak kekurangan amal kita.
Maka, bukan hanya beramal dengan sebanyak-banyaknya, tapi juga beramal dengan sebenar-
benarnya dan berkualitas.
Karena syarat diterimanya amal ibadah adalah ketika amal itu ikhlas karena Allah dan sesuai dengan
tuntunan Rasulullah shallallahu
==========================================================================
"Bro, aku lagi butuh 500 ribu, penting banget, darurat. Please, tolong pinjami aku dulu".
Sahabatnya membalas: "Tunggu barang setengah jam ya bro, insya Allah nanti aku transfer".
Sudah lewat dari 1/2 jam . . satu jam . . tapi sahabatnya tidak juga memberi kabar. Ketika ditelpon
pun ternyata HP nya tidak aktif.
Ia pun mengirim SMS : "Selama ini aku tidak pernah mengecewakanmu bro. Tapi kenapa sekarang
engkau lari dariku?! Apa salahku?!"
"Astaghfirullah, semoga Allah mengampunimu, Aku tidak bermaksud mematikan HP untuk lari
darimu. Aku mematikan HP karena aku sedang menjual HPku untuk membantu kebutuhanmu. Lalu,
dari sisa penjualan, aku belikan HP second yang murah agar bisa menghubungimu".
Sahabat ...
Manusia hari ini suka berprasangka karena lingkungan yang suka mempengaruhi...
Orang sering share dakwah/tausiyah disangka sok alim dan sok paling tau agama..
Siapa tahu..
Siapa tahu...
Siapa tahu...
Siapa tahu...
Yang ceria itu karena cerdas fikirannya & senantiasa mengingat Allah...
Siapa tahu..
Yang sering ikut kajian/ta'lim itu karena merasa masih kurang ilmu...
Siapa tahu..
Yg sering share dakwah dan tausiyah karena merasa ingin bersama2 dengan saudara2 dan
teman2nya untuk selalu berada di jalan Allah...
Sahabat...
Mari...
Semoga Bermanfaat..
Hasan Basri ditanya: Apa rahsia zuhudmu di dunia ini? Beliau menjawab: aku tahu
rezekiku tidak akan diambil orang lain, kerana itu hatiku selalu tenang.
Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, kerana itulah aku sibuk beramal soleh.
Aku tahu ALLAH Ta'ala selalu memerhatiku, kerana itulah aku malu jika ALLAH melihatku sedang
dalam maksiat.
Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, kerana itulah aku selalu menambah bekal untuk hari
pertemuanku dengan ALLAH.
Sahabat2 ku:
Jangan tertipu
Harta kekayaaan
Sebab
buat dirinya
sampai diberhentikan
oleh NYA
Sahabat2ku:
matahari terbenam,
sedikitpun,
umurku berkurang"
(Ibnu Mas'ud r.a)