Anda di halaman 1dari 10

Konflik, Independensi, Dialog dan Integrasi

Oleh :
Muslimatul Khoiriyah
M. Ali
Sholeh Nuraditama
Apakah Sains dan islam?
Islam dan Sains, dua kata berbeda yang mempunyai makna
berbeda pula. Islam yang berasal dari kata "salama" berarti
mengandung selamat dan penyerahan diri secara penuh pada
syariatnya. Sedangkan sains yang merupakan bagian dari 'ilm dapat
dipahami sebagai ilmu alam yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Dalam sains sebagian orang menganggap pembuktian kebenaran itu
harus dapat dilakukan dengan metodologi yang sistematis, maka
sebagian yang lain memahami bahwa agama atau islam
kebenarannya adalah berdasar pada keyakinan adanya sang Ghaib
yang "mengada" segala sesuatu yang "ada" di dunia ini.
TITIK PERSAMAAN
Baik Ilmu ataupun agama bertujuan sekurang-
kurangnya berurusan dengan hal yang sama yaitu
kebenaran. Ilmu pengetahuan dengan metodenya sendiri
mencari kebenaran tentang alam dan termasuk
didalamnya manusia. Agama dengan karakteristiknya
sendiri pula, memberikan jawaban atas persoalan baik
tentang alam maupun manusia ataupun tentang tuhan.
TITIK PERBEDAAN
Ilmu bersumberkan dari akal, budi dan rasio
sedangkan agama bersumberkan wahyu . Ilmu
pengetahuan mencari kebenaran dengan cara
penyelidikan, pengalaman dan percobaan sedangkan
kebenaran dalam agama diperoleh dengan jalan
mempertanyakan atau mencari jawaban dari Kitab Suci.
Apakah Sains bertentangan dengan Agama?

Menurut Ian Barbour, dalam bukunya yang berjudul religion in an Age


ofScience (1990) menyatakan bahwa sains dan agama memiliki hubungan seru
diantara keduanya yaitu ada 4 cara yang khas dalam hubungan sains dan agama
yakni:
1. Pendekatan konflik: suatu keyakinan bahwa pada dasarnya sains dan agama
tidak dapat dirujukkan
2. Pendekatan kontras (independensi) : suatu pernyataan bahwa tidak ada
pertentangan yang sungguh-sungguh karena agama dan sains memberi
tanggapan terhadap masalah yang sangat berbeda
3. Pendekatan kontak (dialog) : suatu pendekatan yang mengupayakan dialog,
interaksi dan kemungkinan adanya “penyesuaian” antara sains dan agama
4. Pendekatan Konfirmasi (integrasi) : suatu perspektif yang lebih tenang, tetapi
sangat penting; perspektif ini menyoroti cara-cara agama.
Pendekatan ini menyatakan bahwa agama jelas-jelas tidak
dapat membuktikan kebenaran ajaran-ajarannya denan
tegas, padahal sains bisa melakukan hal itu. Agama mencoba
bersikap diam-diam dan tidak mau memberi petunjuk bukti
konkret tentang keberadaan tuhan, tetapi sains mau menguji
semua hipotesis dan semua teorinya berdasarkan
pengalaman. Dalam sebuah buku yang kontroversial
misalnya, Bryan Appleyard (wartawan inggris) dengan penuh
semangat menganggap bahwa sains tidak sejalan dengan
agama diperkuat dari sisi lain oleh kaum skeptik ilmiah
walaupun bagi mereka sains mendatangkan kebebasan
ketimbang membuat budaya menjadi hampa. Dan meraka
masih mengatakan bahwa sains pada dasarnya tidak bisa
didmaikan dengan agama.
Banyak ilmuan dan teolog tidak menemukan adanya pertentangan antara
agama dan sains. Kita tidak boleh menilai agama dengan tolak ukur sains
dan juga sebaliknya. Sebab, pertanyaan yang diajukan oleh masing-masing
sangatlah berbeda dan isi dari jawaban-jawaban mereka pun sangat
berbeda, sehingga tidak ada gunanya sama sekali kalau kita
membandingkan mereka satu sama lain. Agama dan sains tidak perlu
mencampuri urusan satu sama lain, agar tidak terjadi pertentangan. Agama
mempunyai ruanng lingkup sendiri begitu juga dengan sains. Sains dan
agama merupakan cara pemahaman akan realitas yang benar-benar dari
satu sama lain sehingga tidak ada artinya sama sekali kalau kita
mempertentangkan mereka. Menurut pandangan ini, peleburan adalah
suatu upaya yang tidak memuaskan untuk menghindari konflik, yaitu
dengan mencampurkan secara ceroboh sains dan kepercayaan. Oleh karena
itu, pendekatan kontras merupakan salah satu tahap dalam upaya meretas
jalan ini, karena ia mengusulkan suatu cara sederhana yang menarik, yaitu
dengan mencegah konflik yang muncul dari peleburan.
Metode pendekatan kontras boleh jadi merupakan suatu tahap yang
penting dalam rangka menggapai kejelasan namun metode ini masih
belum mampu memuaskan orang orang yang mengupayakan suatu
gambaran yang lebih realitas. Sebagaimana yang dikatakan Ian
Barbour pendekatan ini merupakan perkiraan pertama yang dapat
membantu tetapi pendekatan kontras itu membiarkan segala
sesuatu berada pada jalan itu. Pendekatan kontak mengupayakan
suatu percakapan yang terbuka antara para ilmuwan dan teolog,
istilah kontak berarti terkumpul bersama sama tanpa harus melebur.
Pendekatan ini memungkinkan adanya interaksi, dialog yang saling
mempengaruhi tetapi mencegah terjadinya peleburan. Pendekatan
kontak mengemukakan bahwa pengetahuan ilmiah dapat
memperluas cakrawala keyakinan, religius dan bahwa prespektif
keyakinan religius dapat mempedalam pamahaman kita tentang
alam semesta.
Menurut John F. Haught, pada pendekatan ini agama
dengan suatu cara yang sangat mendalam dan
mendukung seluruh upaya kegiatan ilmiah. Agama
mendukung sains dalam artian agama bukannya
mendukung dengan segala cara yang mengeksploitasi
dan melebur sains itu tapi sains tumbuh dan
berkembang mekar, diteguhkan dengan sangat kuat
oleh penafsiran religius atas alam semesta ini. Maka,
agama sangat erat terkait dengan sains tanpa harus
melebur dengannya. Implikasi-implikasi agama bagi
sains jauh lebih dalam, intim dan menyuburkan
ketimbang yang dimungkinkan oleh ketiga pendekatan
yang lain.
Hubungan Islam dan sains yang menurut
kacamata Islam berkorelasi positif tentu memiliki
makna tersirat dalam kehidupan manusia.
Berbagai hal yang dilakukan mahlukNya
khususnya manusia tentu berdasar pada pijakan
yang jelas dan memiliki tujuan tertentu. Salah
satunya adalah Alquran ("Islam") yang
merupakan pedoman hidup bagi manusia dalam
bermuamalah baik hablum minallah, hablum
minannas , maupun hablum minal a'alam
Hubungan Islam dan Sains dalam perspektif Islam
sebagai pedoman hidup manusia adalah sejalan
dengan koridor maupun dimensi kehidupan dunia.
Dan jika kita telaah serta kaji lebih dalam tentu
dapat dijadikan tanda-tanda dalam menguak
tabir misteri kehidupan yang belum terjamah
oleh ranah kgnitif manusia.

Anda mungkin juga menyukai