Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Muhammad Farid
C 034 171 015
Selasa, 10 Oktober 2017
E-mail : faridvet29@gmail.com
Pendidikan Profesi Dokter Hewan Bagian Diagnostik Lab
Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan
ABSTRAK
Classical swine fever (CSF) atau Hog Cholera adalah penyakit viral yang
sangat menular pada babi disebabkan oleh virus CSF dari genus Pestivirus, famili
Flaviviridae. Semua sampel berasal dari tiga Kota Manado, Kabupaten Minahasa
utara, dan Kabupaten Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Dari sampel yang di uji
khusus pada plate 9 yaitu Minahasa diperoleh nilai NC rata-rata 1,362 dan PC rata
0,058 . Dengan menggunakan standar penilaian sampel postif jika %PC ≥ 40%
dan Negatid %PC < 40%. Dari hasil pemeriksaan 91 sampel serum yang diperiksa
terdapat 1 serum yang menujukkan nilai PC positif yaitu nilai %PC 44,56%.
Sampel tersebut dibandinggkan dengan hasil uji Elisa Ag yang selanjutnya
Sampel serum yang positif dilanjutkan uji PCR untuk menegakkan diagnosa
defenitif.
PENDAHULUAN
Hog cholera (HC) atau Classical Swine Fever adalah penyakit viral pada
babi yang sangat ganas dan sangat menular. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit
yang paling merugikan pada babi sehingga sangat ditakuti terutama oleh peternak
babi. Awal mulanya sebelum tahun 1995 Indonesia di golongkan negera bebas
penyakit hog cholera, baru pada bulan maret 1995 dilaporkan terjadi wabah
penyakit ini pertama kali di lokasi peternakan kapuk jakarta dan sampai saat ini
terus dilaporkan terjadi diberbagi daerah di Indonesia setiap tahunnya. Keadaan
demikian merupakan masalah yang besar bagi pembangunan peternakan,
khususnya peternakan babi di Indonesia. Mengingat penyakit tersebut merupakan
penyakit yang sangat berbahaya dalam penyebarannya, maka tulisan ini akan
membahas pada karakteristik virus, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis,
patologi, diagnosis dan pengendalian hog cholera.
TUJUAN
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui gambaran singkat penyakit Classical
Swine Fever serta diagnosa laboratorium yang tepat pada kasus tersebut
Materi
Metode
a. Persiapan sampel
Serum yang diperoleh diinkubasi minimal 2 jam atau 24 jam
b. Metode kerja
1. Siapkan semua reagen, sampel dan catatan posisi sampel yang
dalam plate
2. Isi 50 μl dilution buffer 1x kedalam masing-masing lubang
mikroplate
3. Tambahkan 50 μl sampel pada semua lubang mikroplate kecuali
B12-C12 untuk Kontrol Negatif dan D12-D13 untuk Kontrol
Positif Lemah dan F12-G12 untuk kontrol Positif Kuat dan H12
Kosong.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A S1 S9 S17 S25 S33 S41 S49 S57 S65 S73 S81 S89
B S2 S10 S18 S26 S34 S42 S50 S58 S66 S74 S82 S90
C S3 S11 S19 S27 S35 S43 S51 S59 S67 S75 S83 S91
D S4 S12 S20 S28 S36 S44 S52 S60 S68 S76 S84 NC
E S5 S13 S21 S29 S37 S45 S53 S61 S69 S77 S85 NC
F S6 S14 S22 S30 S38 S46 S54 S62 S70 S78 S86 PC
G S7 S15 S23 S31 S39 S47 S55 S63 S71 S79 S87 PC
H S8 S16 S24 S32 S40 S48 S56 S64 S72 S80 S88 Blank
2. Interpretasi
Total 91 sampel
Kesimpulan
Pada hasil pemeriksaan Lab kasus suspect Classical Swine Fever dengan
menggunakan metode uji Elisa Ab ditemukan 1 sampel positif Classical Swine
Fever dari 91 sampel serum yang diujikan. Selanjutnya sampel tersebut
dibandigkan dengan hasil uji Elisa Ag. Sampel serum yang positif dilanjutkan uji
PCR untuk menegakkan diagnosa defenitif.
Saran
Untuk menentukan diagnosa yang tepat hewan tersebut sebaiknya dilakukan
pengujian lebih lanjut agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut terhadap hewan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Hartini, Rina. 2015. Pemberantasan Hog Cholera (PRRS dan H1N1). Balai
Veteriner Bukittinggi, Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan.
Bukittinggi.
Koenig, Patrici, et al. 2006. Detection of classical swine fever vaccine virus in
blood and tissue samples of pigs vaccinated either with a conventional C-
strain vaccine or a modified live marker vaccine. Institute of Diagnostic
Virology, Friedrich-Loeffler-Institut, Boddenblick. Germany
Mahardhika, Eka, et al. 2012. Deteksi Antibodi terhadap Virus Classical Swine
Fever dengan Teknik Enzyme-Linked Immunosorbent Assay. Fakultas
Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Bali
OIE. 2014. Classical Swine Fever (Hog Cholera) (Infection With Classical Swine
Fever Virus. Chapter 2.8.3
Utami, Sri. 2009. Kajian Patologi Hog Cholera Kasus Outbreak Tahun 2006 Di
Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Sekolah Pascasarjana. Institut
Pertanian Bogor
Sukma Aditya, 2012. Profil Metabolit Hormon Estrogen dan Progesteron Feses
selama Kebuntingan serta Pola Kelahiran Rusa Sambar (Cervus unicolor).
Proram Pascasarjana Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
Zimmerman, J , et al. 2012. Diseases of swine 10th ed. Wiley Blackwell. America
Lampiran
Pemilik Mr. X
Alamat Kota Manado, Kabupaten Minahasa
utara, dan Kabupaten Bitung, Provinsi
Sulawesi Utara
Kel/Lembang ...
Kecamatan ...
Pengambilan Sampel 02-06 Oktober 2017
Sampel Serum dan Darah EDTA
Perubahan Patologi
Diagnosa Sementara
Hog Cholera
Diferensial Diagnosa
Diagnosa
Hog Cholera
Belum ada obat yang efektif untuk mengobati hog cholera. Sedangkan untuk
tindakan yang paling efektif untuk mencegah atau mengendalikan penyakit adalah
melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin aktif yang sudah diatenuasi.
Tindakan penutupan sementara dilakukan terhadap farm tertular. Semua babi yang
pernah kontak dan tertular HC dilakukan isolasi, stamping out atau tindakan
pemotongan bersyarat. Lalu lintas ternak babi dan hasil olahannya dari daerah
tertular dilarang keluar atau diperjual belikan. Dan di lokasi kasus dicantumkan
tanda larangan “Awas Penyakit Menular”. Sesuai dengan peraturan International
Terrestial Animal Health Code (OIE) dan European Community (EC) negara
pengekspor babi dan hasil olahannya ke negara bebas HC harus menunjukkan
pernyataan bebas swine fever berdasarkan investigasi serologis. Hewan yang
menderita HC tidak dianjurkan untuk dipotong, tetapi dimusnahkan. (Manual
Penyakit Mamalia, 2014)
DOKUMENTASI