1.1 Signalement
Nama Pemilik : drh. Ribut
Lokasi Kandang : Kampung Wisata Batu
Jenis dan ras : Sapi Fresien Holstein
Jenis Kelamin : Betina
Umur : 4 Tahun
Warna bulu : Putih dan Hitam
1
BAB II PEMBAHASAN
2
dalam tubuh sapi. Kalsium yang diberikan berlebihan pada sapi akan
berdampak pada penyerapan pasif di dalam usus karena pada masa kering
kebutuhan kalsium adalah 30 gram/hari. Kondisi pemberian kalsium
tinggi juga akan menyebabkan PTH menurun sehingga pada saat
diperlukan kalsium yang tinggi di awal laktasi, maka sapi tidak mampu
beradaptasi dengan cepat. Selain itu, pemberian fosfor dalam jumlah yang
tinggi akan meningkatkan insidensi milk fever paska melahirkan, karena
kondisi fosfor yang tinggi akan menurunkan produksi vitamin D aktif. Dan
keseimbangan anion dan kation dalam diet pre-partum sangat penting
untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya milk fever. Diet yang tinggi
anion akan meningkatkan kadar vitamin D aktif sehingga juga
meningkatkan absorbs kalsium intestinal serta membantu dalam
reabsorbsi kalsium tulang. Dan sebaliknya, pemberian kation yang tinggi
seperti natrium dan kalium akan meningkatkan insidensi milk fever.
3
c) Stadium ketiga adalah stadium lateral recumbency. Sapi mendekati koma. Depresi
temperature dan sirkulasi tampak sangat nyata. Pulsus tidak teraba, suara jantung
tidak terdengar dan denyut jantung lebih dari 120 per menit. Bila tidak diobati,
sapi tidak akan sembuh dengan sendirinya dan kondisi tidak akan berubah dalam
12 24 jam. Hewan dapat mengalami kematian jika tidak diterapi dengan baik.
4
garam ganda dimana kalsium, magnesium dan aspartate diberikan sebagai produk bi-
tunggal. Mineral ini berfungsi dalam meningkatkan daya tahan fisik dan memfasilitasi
produksi energy tubuh dengan cara memainkan peran penting dalam regenerasi dan
memproduksi ATP. Ketiga komponen ini juga memiliki peran penting dalam
memproduksi energy dan mengosumsi oksigen dari sel-sel pada saat siklus energy.
5
BAB III PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Hipokalsemia atau Milk Fever merupakan ketidakmampuan sapi beradaptasi
terhadap kebutuhan kalsium yang tinggi saat laktasi, sehingga menyebabkan kadar
kalsium di dalam darah menurun dan menimbulkan gejala klinis. Adapun faktor yang
mempengaruhi adalah umur, produksi dan masa kering. Terapi yang diberikan adalah
kalsium boroglukonat, hematopan dan biosolamin.
3.2 Saran
Perlu dilakukan pemeriksaan darah guna mengetahui kadar kalsium darah secara
pasti, karena defisiensi mineral lainnya dapat memiliki gejala yang sama.
6
DAFTAR PUSTAKA