Anda di halaman 1dari 6

Kehidupan bermasyarakat selalu terjadi banyak hal yang tidak disangka bahkan hal yang mungkin tidak

diinginkan. Banyak hal yang bersifat menekan atau memberikan tuntutan baik dari dalam diri kita sendiri
maupun tuntutan yang asalnya dari luar. Semua tuntutan hidup yang ada, ada kalanya tidak mampu
dilakukan dengan maksimal atau adanya kendala lain yang membatasi.

Ketika tuntutan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka tekanan lain juga bisa datang dari luar seperti kena
marah dari atasan, digunjing oleh teman- teman sekitar atau lainnya. Tuntutan dari dalam diri sendiri
juga bisa terjadi misalnya keinginan untuk sempurna dalam melakukan semua hal. Faktor faktor inilah
yang kemudian menyebabkan stres. Maka dari itu perlu sekali bagi semua orang untuk memiliki mental
yang kuat agar berani menghadapi apapun dalam hari- harinya. Berikut ini adalah cara melatih mental
agar berani:

Berfikirlah Positif

Selalu terapkan berfikir positif bahwa setiap tantang hidup atau cobaan selalu memiliki tujuan baik untuk
diri kita masing- masing. Meskipun dampaknya secara langsung tidak dapat terlihat, namun pengalaman
dari kejadian- kejadian yang dialami akan teringat dan menjadikan perbaikan pada diri untuk masa depan
atau perencanaan. Berfikir negatif justru akan membuat diri secara fisik semakin lelah, kemudian pikiran
penuh dan stres. Dengan pikiran pikiran negatif, maka apa yang kita lakukan juga akan takut salah
sehingga tidak ada keberanian. Maka dari itu berfikirlah positif untuk melatih mental Anda mampu
menghadapi tantangan dengan berani.

Ingat pada Tuhan Sang Pencipta

Hal yang paling utama adalah ingat akan kekuasaan Tuhan dan selalu kembalilah pada-Nya ketika
memiliki kesulitana tau tantangan hidup yang berat. Bersimpuhlah dan memohon bantuannya dan hasil
akhir yang baik, bukan hanya mengeluhkan betapa beratnya hidup yang harus dijalani. Memohonlah
untuk diberikan mental yang kuat, jalan keluar yang efektif, dan selesainya permasalahan dengan cepat.
Mengembalikan semuanya pada Tuhan dan berserah diri juga membantu diri Anda untuk tetap berfikir
positif dan percaya semuanya pasti berakhir dengan indah.

Jangan terlalu khawatir terhadap anggapan orang lain

Terlalu khawatir terhadap persepsi orang lain kepada diri Anda justru akan membuat diri Anda sangat
stres dan tertekan. Karena ketika pikiran itu muncul, maka anggapan yang selalua da bersifat negatif. Jika
ada kekhawatiran yang terus menerus maka Anda tidak akan memiliki keberanian untuk melakukan
sesuatu. Maka hindari untuk selalu mencemaskan hal ini. Hiduplah secara mandiri dan berfokuslah
kepada diri Anda sendiri sehingga mental Anda akan kuat.

Asah terus kemampuan Diri

Membentuk mental yang kuat dan dan berani perlu diimbangi dengan kemampuan diri yang tinggi. Maka
dari itu terus belajar dan mengasah kemampuan diri sehingga tingkat percaya diri akan meningkat dan
mental menjadi lebih siap dalam menghadapi segala tantangan yang akan terjadi. Asah kemampuan diri
bisa dilakukan dengan belajar, melatih skill, mencari informasi- informasi terkait untuk menambah
wawasan, dan lain sebagainya.

Percaya diri tinggi

Rasa percaya diri merupakan modal utama untuk memiliki mental yang kuat dan berani. Dengan rasa
percaya diri, segala kondisi mampu dihadapi dan difiikirkan lebih matang lagi dan bukannya malah lari
dari masalah. Rasa percaya diri juga mendukung pelaksanaan dan tekad yang kuat.

Sering berolahraga

Olahraga secara rutin membuat otak menjadi lebih fresh dan siap menghadapi hari- hari yang berat
dengan pikiran yang jernih. Olahraga juga memperlancar peredaran darah dan metabolisme tubuh.
olahraga menjadikan mental lebih kuat dan lebih berani karena kondisi fisik sangat fit.

Lakukan meditasi

Meditasi merupakan salah satu teknik manajemen stres dengan terapi rileksasi dan menghilangkan stres
dari pikiran. Tekanan yang ada dari tempat kerja, rumah, maupun diri sendiri seringkali menyebabkan
stres sehingga dengan teknik ini stres dapat berkurang. Meditasi bisa dilakukan di rumah atau di tempat
lainnya yang tenang. Meditasi dilakukan dengan menenangkan diri di tempat yang tenang kemudian
mengosongkan pikiran, menarik nafas dalam beberapa kali untuk rileksasi tubuh, kemudian mulai
berfikir positif dan melatih fokus pikiran pada satu benda atau titik. menghilangkan segala kekhawatiran
yang dirasakan.

Seringlah berbagi pengalaman dengan teman

Kurangnya informasi yang Anda dapatkan tetnang lingkungan baru akan menghambat dalam beradaptasi
dan menjadi takut. Untuk mempersiapkan dan melatih mental yang kuat, Anda perlu menggali banyak
informasi dari teman atau kenalan Anda yang paham menganai suatu kondisi atau tempat. Sehingga
Anda bisa lebih siap.
Beraktivitas di luar ruangan

Aktivitas di luar ruangan lebih menarik dan meningkatkan kinerja. Didukung dengan udara luar dan
pemandangan segar juga menyejukkan pikiran. Hal ini bisa mengurangi stres dan membuat mental lebih
siap lagi dalam bekerja.

Jangan membesar- besarkan hal sepele

Banyak hal terjadi di sekitar kita. Kebiasaan manusia adalah membicarakan manusia lainnya atau suatu
kondisi yang menarik menurutnya kepada orang lain atau lawan bicara. Bicaralah apa adanya dan tidak
membesar- besarkan cerita. Karena ketika orang lain sudah tidak mempercayai cerita Anda, maka akan
berakibat pada isolasi sosial yang berpengaruh pada ketahanan mental Anda nantinya. Begitupula jika
ada masalah yang terjadi di tempat kerja, jangan membesar- besarkan masalah, dan justru bantulah
untuk mencari solusi efektifnya bersama- sama.

Hargai diri sendiri

Kekuatan mental seseorang turun karena terlalu sering membanding- bandingkan diri dengan orang lain.
Cobalah untuk lebih menghargai diri sendiri dan menganggap bahwa diri Anda juga tidak kalah dengan
yang lainnya. Identifikasi kekuatan atau keahlian yang Anda miliki dan tunjukkan. Berfokuslah pada
keahlian atau bakat Anda tersebut, kembangkan dan perolehlah karya karya hebat yang bermanfaat
sehingga rasa percaya diri Anda akan lebih meningkat dan lebih mencintai diri sendiri.

Ambil keputusan dan tanggung jawab

Mengambil tanggungjawab merupakan salah satu latihan mental. Menjadi orang yang
bertanggungjawab itu tidak mudah, seseorang merasa memiliki kewajiban atau beban yang harus
diselesaikannya dan menyita perhatiannya. Komitmen untuk menyelesaikan tanggungjawab inilahyang
berguna dalam meningkatkan ketangguhan mental.

Berani mencoba untuk mengambil resiko

Cara lain untuk menguatkan mental adalah dengan ebrani mengambil resiko. Setiap resiko yang diambil
membuat diri mengalami tantangan baru sehingga mengasah diri untuk dapat berfikir dan mengerahkan
kemampuan dalam menyelesaikannya.

baca juga:
Cara Menghilangkan Rasa Gugup

Teori Kepercayaan Diri

Cara Menghilangkan Rasa Bosan

Pengertian Karakter Menurut Para Ahli

Kecerdasan Linguistik

Lupakan masa lalu dan move on

Apabila Anda memiliki masa lalu yang tidak begitu bagus, maka lupakanlah atau buat agar Anda tidak
selalu teringat padanya. Apabila terdapat pengalaman buruk di masa lalu, berfikirlah positif dan anggap
hal tersebut sebagai pembelajaran, lalu lupakan dan siap memulai menghadapi banyak hal baru yang
lebih menantang lagi. Dengan begitu keberanian mental Anda akan meningkat. semakin Anda tidak bisa
meninggalkan masa lalu, maka masa depan juga akan terus terganggu dan tidak bisa maksimal dalam
melakukan apapun.

Berhenti bersikap perfeksionis

Menjadi orang yang perfeksionis mungkin terlihat sempurna dari luar, terlihat pandai, dan sebagainya.
Namun menjadi orang yang perfeksionis namun tidak dapat menyeimbangkan semua elemen kehidupan
seperti hubungan sosial, psikis, dengan lingkungan dan lain sebagainya akan menjadikan mental tidak
tahan banting. Ketika dihadapkan pada lingkungan sosial yang berbeda- beda, tuntutan diri sendiri
terhadap apa yang dilihat namun tidak sesuai dengan ekspektasi dan harapa akan memicu tekanan psikis
tersendiri.

Konsultasi dengan psikologis

Pada keadaan yang kronis dan sulit untuk diberikan stimulus perubahan, maka lebih baik konsultasikan
pada psikologis. Ketahanan mental memang perlu dilatih, diasah dan juga merupakan proses dari
pengalaman yang berlalu. Maka dari itu semakin banyak manusia mengalami pengalaman buruk maka
mentalnya juga lebih kuat daripada sebaliknya. Konsultasi dengan psikologi juga membantu Anda
menggali sumber dukungan paling dominan dan juga merubah pola pikir begatif menjadi positif. Namun
perubahan tetap tergantung pada diri sendiri.

Carilah media penguat mental misalnya dari video motivator atau media lainnya.
Beberapa orang membutuhkan sosok inspiratif yang membantu menguatkan motivasi dan mentalnya
dalam menjalani hari- hari. Hal itu bisa dilakukan dengan menonton video motivasi atau tutorial tentang
bagaimana menyikapi sesuatu. Media bisa digunakan sebagai perantara, atau mungkin ada yang lebih
suka langsung datang ke acara- acara motivasi dan konsultasi langsung dengan pembicara yang ahli.
Mental yang kuat pada dasarnya dalam perkembangannya membutuhkan panutan, tuntunan, dan
dukungan. Apabila selalu berada di lingkungan orang- orang yang bermental kuat, maka akan tertular
dan menjadi lebih kuat juga.

baca juga:

Ailurophobia

Penyebab Penyakit Alzheimer

Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini

Cara Mengatasi Anxiety Disorder

Macam- Macam Bakat

Cara Melatih mental agar berani seperti yang sudah disebutkan diatas, perlu perubahan dalam diri
sendiri dan juga dukungan dari lingkungan luar. Seseorang perlu memodifikasi dirinya yang memiliki sifat
perfeksionis menjadi lebih fleksibel, kemudian dukungan dari luar adalah berkumpul dengan orang-
orang yang bermental kuat, sering berbagi pengalaman masa lalu tentang bagaimana mereka meghadapi
kesulitan hidup dan lainnya. Mental yang kuat artinya mampu menerima tekanan dari dalam diri
maupun tekanan yang berasal dari luar. Mental yang kuat mampu mengelola diri sendiri dari berbagai
macam stres dan menstabilkannya kembali.

Ketika seseorang memiliki mental yang kuat, maka juga akan memiliki keberanian untuk berbicara di
depan umum, mengambil resiko, bertanggung jawab akan suatu hal. Mental yang kuat dan keberanian
dalam bersikap sangat dibutuhkan dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat karena disalah tempat
datangnya berbagai tekanan dan tuntutan hidup demi penyesuaian diri agar diterima dengan baik dalam
lingkungan.

Categories:
Psikologi Perkembangan

Tags: melatih jiwamelatih mentalmelatih psikisperkembangan jiwaperkembangan psikis

Ina

5 months ago

Home Adchoices Cookies Term Of Use Disclaimer Hubungi Kami Kebijakan Privasi Ketentuan Layanan
Tentang Kami

DosenPsikologi.com

© DosenPsikologi.com - All Rights Reserved - Hak Cipta di lindungi Undang Undang Top | View Deskktop
Version

Anda mungkin juga menyukai

  • HG Masih Kurang
    HG Masih Kurang
    Dokumen16 halaman
    HG Masih Kurang
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Organisasi
    Organisasi
    Dokumen9 halaman
    Organisasi
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • PWS-KIA (5) PPT
    PWS-KIA (5) PPT
    Dokumen16 halaman
    PWS-KIA (5) PPT
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • PWS-KIA (5) PPT
    PWS-KIA (5) PPT
    Dokumen12 halaman
    PWS-KIA (5) PPT
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Aa
    Aa
    Dokumen8 halaman
    Aa
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Fix Observasi Kwu
    Fix Observasi Kwu
    Dokumen75 halaman
    Fix Observasi Kwu
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • PWS-KIA (5) PPT
    PWS-KIA (5) PPT
    Dokumen16 halaman
    PWS-KIA (5) PPT
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • PWS Kia
    PWS Kia
    Dokumen12 halaman
    PWS Kia
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • BBLR Presus
    BBLR Presus
    Dokumen15 halaman
    BBLR Presus
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • LPX
    LPX
    Dokumen1 halaman
    LPX
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Kohort Ibu
    Kohort Ibu
    Dokumen6 halaman
    Kohort Ibu
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Peri
    Infeksi Peri
    Dokumen5 halaman
    Infeksi Peri
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Hidup Sehat
    Hidup Sehat
    Dokumen25 halaman
    Hidup Sehat
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Aps Tali Pusat
    Aps Tali Pusat
    Dokumen3 halaman
    Aps Tali Pusat
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Kanker Darah at
    Kanker Darah at
    Dokumen5 halaman
    Kanker Darah at
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Kasus Bayi Debora
    Kasus Bayi Debora
    Dokumen11 halaman
    Kasus Bayi Debora
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Kasus Bayi Debora
    Kasus Bayi Debora
    Dokumen11 halaman
    Kasus Bayi Debora
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Presentasi PPKN
    Presentasi PPKN
    Dokumen4 halaman
    Presentasi PPKN
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Mental Yang Mel
    Mental Yang Mel
    Dokumen4 halaman
    Mental Yang Mel
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Rating Scale
    Rating Scale
    Dokumen2 halaman
    Rating Scale
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Kirim Desi
    Kirim Desi
    Dokumen11 halaman
    Kirim Desi
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Anemia Pada Bay
    Anemia Pada Bay
    Dokumen2 halaman
    Anemia Pada Bay
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Role Play
    Role Play
    Dokumen3 halaman
    Role Play
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Anemia Idai
    Anemia Idai
    Dokumen4 halaman
    Anemia Idai
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Pencegahan Dan
    Pencegahan Dan
    Dokumen8 halaman
    Pencegahan Dan
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Saluran Susu Te
    Saluran Susu Te
    Dokumen1 halaman
    Saluran Susu Te
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen8 halaman
    A
    Auliapenjas
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen11 halaman
    Bab I
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • PTG
    PTG
    Dokumen16 halaman
    PTG
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat