Anda di halaman 1dari 3

Rujukan Pasien Emergensi

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit : 17 Januari 2018
Halaman : 1 dari 2
UPTD dr.Taruli Basana
PUSKESMAS Ginting
PANOMBEIAN NIP.19710414200801
PANEI 2003

Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan
cedera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancan nyawa
pasien.
Tujuan Sebagai acuan agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat
terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan angka kematian.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Panombeian Panei Nomor
11.2/VII/VIII/2017 Tentang Penanganan Pasien Darurat Dan Gawat Darurat di
Puskesmas Panombeian Panei
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas, Bab I, pasal 1, ayat 9.
Langkah- A. Dokter memeriksa dan menangani pasien yang akan di rujuk .
langkah Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap,
tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu

B. Prosedur standar merujuk pasien


 Prosedur Klinis:
1. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang medik untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa
banding
2. Petugas memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
3. Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
4. Petugas paramedis yang kompeten di bidangnya mendampingi
pasien gawat darurat yang akan dirujuk
5. Petugas paramedis mengantar pasien dengan kendaraan ambulans,
dan tetap menunggu pasien di UGD tujuan sampai ada kepastian
pasien tersebut mendapatkan pelayanan

 Prosedur Administratif:
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan
2. Petugas membuat catatan rekam medis pasien
3. Petugas memberikan Informed Consent (persetujuan/penolakan
rujukan)
4. Petugas membuat surat rujukan
5. Petugas menyiapkan sarana transportasi rujukan
6. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan
administrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan
fasilitas rujukan
Unit Terkait 1. Ruangan Pendaftaran
2. Ruangan UGD
3. Ruang Bersalin

Rekaman Historis Perubahan


Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
2/2

Anda mungkin juga menyukai