PENDAHULUAN
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta
elastis dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan lokasi
keringat, dan pigmentasi kulit. Radiasi sinar matahari dapat menambah mitosis sel
terjadi karena migrasi granul-granul melanin dari sel basal kulit ke stratum
korneum di permukaan kulit. Jika kulit mengelupas, butir melanin akan lepas,
kulit untuk melawan efek negatif tersebut, maka diperlukan perlindungan buatan,
baik perlindungan fisik misalnya penggunaan jaket, topi lebar atau payung,
Bahan aktif tabir surya bekerja dengan dua mekanisme yaitu penghambat
fisik (physical blocker), antara lain TiO2, ZnO, kaolin, CaCO3, MgO, dan
salisilat, turunan para amino benzoic acid (PABA) misalnya oktil dimetil PABA,
dkk., 2005). Untuk mengoptimalkan kemampuan dari tabir surya sering dilakukan
kombinasi antara tabir surya kimia dan tabir surya fisik, bahkan ada yang
(Wasitaatmadja, 1997).
Kemampuan menahan sinar ultraviolet dari tabir surya dinilai dalam faktor
proteksi sinar (Sun Protecting Factor / SPF). Nilai SPF ini berkisar antara 0
AHA (Alpha Hydroxy Acid) merupakan asam alamiah yang terdapat dalam
tumbuhan tertentu. Asam ini sering digunakan dalam sediaan tabir surya.
dengan mudak masuk ke lapisan luar (tanduk) kulit dan mencapai lapisan dalam
(dermis). Asam ini melarutkan lapisan yang menahan kulit mati, mempercepat
pergantian sel, mengelupaskan dengan halus permukaan kulit yang kasar dan
kusam, serta mempunyai daya melembabkan. Yang termasuk golongan AHA ini
adalah baham-bahan asam glikolat (tebu), asam laktat (asam susu), asam malat
(apel), asam tartrat (anggur) serta asam sitrat (jeruk-jerukan) (Anonim, 2001).
Basis ini disukai pada penggunaan sehari-hari karena memiliki keuntungan yaitu
setelah pemakaian tidak menimbulkan bekas, memberikan efek dingin pada kulit,
tidak berminyak serta memiliki kemampuan penyebaran yang baik (Ansel, 1985).
penambahan asam glikolat pada sediaan tabir surya kombinasi oksibenson dan
1.3. Hipotesis
Asam laktat dapat meningkatkan nilai SPF sediaan tabir surya kombinasi