Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK

SISTEM KEMUDI, REM DAN SUSPENSI


RODA GIGI KEMUDI TIPE
WORM AND PIN DAN WORM AND ROLLER

Kelompok 4
Kelas : A1

M. Dzaki Ardian S. : 16504241002


Dinasti Sabda D. : 16504241007
Teguh Laksono : 16504241011
Fawwaz Aji : 16504241016
Hendrikus Praditya B. P. : 16504241018

Jururusan Pendidikan Teknik Otomotif


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
2018
A. Judul
Roda Gigi Kemudi Tipe Worm and Pin & Worm And Roller
B. Kompetensi:
1. Membongkar dan memasang roda gigi kemudi tipe Roda gigi kemudi tipe Worm
and Pin & Worm And Roller dengan prosedur yang benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang dingunakan untuk praktikum.
C. Sub Kompetensi
Setelah mengikuti praktikum, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi roda gigi kemudi dan komponen-komponennya
2. Melepas dan memasang roda gigi kemudi dengan cara yang benar
3. Menjelaskan cara kerja roda gigi kemudi dan komponen-komponennya
4. Melakukanpemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi gangguan dalam sistem
dan cara mengatasinya.
D. Alat dan Bahan :
1. Roda gigi kemudi tipe Worm and Pin & Worm And Roller
2. Tool box
3. Alat-alat ukr yang diperlukan
E. Keselamatan Kerja :
1. Pergunakan alat sesuai fungsinya
2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti
F. Dasar Teori
Steering Gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan waktu yang bersama juga
berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatan moment agar kemudi menajdi ringan.
Steering gear ada beberapa tipe dan yang banyak digunakan adalah tipe recirculating ball
dan rack pinion . berat ringannya kemudi ditentukan oleh besar kecilnya perbandingan dan
umumnya berkisar antar 18 sampai 20 : 1. Perbandingan steerign gear yang semakin besar
akan menyebabkan kemudi semakin ringan , akan tetapi putarannya ssamkin banyak , untuk
sudut belok yang sama. Selain untuk mengarahkan roda depan, steering gear juga berfungsi
sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu
diperlukan perbandingan rduksi yang disebut perbandingan Streering Gear, Perbandingan
yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi ringan, tetapi jumlah putarannya
akan semakin banyak, untuk sudut belok yang sama.
G. Langkah kerja :
1. Membongkar
Siapkan alat dan bahan
 Membongkar sistem kemudi tipe worm and roller
Lepaskan baut pengikat main shaft (3 buah).
Lepaskan baut tutup penyetel sektor unit.
Cabut sector unit dari worm shaft
Setelah pengikat wormshaft terlepas, cabut worm shaft dari dudukannya.
 Membongkar sistem kemudi tipe worm and pin
Lepaskan baut pengikat sector unit,
Lalu cabut sektor unit dari worm gear,
2. Memeriksa komponen,
a. Periksa komponen secara visual
b. Memeriksa diameter sektor shaft (Pin). Hasil penngukuran dengan
jangka sorong : 22,20 mm
c. Memeriksa diameter bantalan Sektor shaft (Pin). Hasil pengukuran
dengan jangka sorong : 24,12 mm
d. Memeriksa diameter sektor shaft (Roller). Hasil pengukuran dengan
jangka sorong : 30,00 mm
e. Memeriksa diameter bantalan Sektor shaft (Roller).
f. Memeriksa kondisi dan ketebalan shim (Pin). Memeriksa kondisi shim
(roller). Berjumlah 1 buah dan dalam kondisi baik. Dengan ketebalan
0,44 mm
g.Sudut kemiringan roller sector sebesar 95o.
3. Pembahasan
a. Analisis komponen
komponen sistem kemudi tipe worm and roller.
1. Main shaft
2. Bearing upper and lower worm gear
3. Worm gear
4. Sektor shaft, terdiri dari :
a. Adjusting nut
b. Roller
Komponen sistem kemudi tipe Pin :
1. Main shaft
2. Shim
3. Upper and lower bearing
4. Worm gear
5. Sektor pin unit, terdiri dari : mata pin dan pin shaft
Untuk penyetelan end play pada main shaft tipe worm and pin
dilakukan dengan cara menambah dan mengurangi jumlah shim
pada bagian tutp bawah worm gear. Jika kondisi bearing baru,
maka posisi worm gear akan lebih keluar/menonjol maka jumlah
shim ditambah. Jka bearing sudah mulai longgar/besarnya endplay
worm gear terlalu besar maka jumlah shim dikurangi agar tutup
bawah worm gear menekan worm gear.
Untuk penyetelan endplay pada sistem kemudi tipe worm and
roller dilakukan dengan menyetel ketinggian posisi roller sector
terhadap worm gear dengan cara memutar baut yang ada diatas
roller sektor. Untuk memperkecil endplay maka putar baut kekanan
(searah jarum jam) jika memperbesar endplay maka putar baut
kekiri (berlawan jarum jam). Endplay pada roller sektor akan
berpengaruh pada freeplay pada streeing wheel, semakin besar
endplaynya maka semakin besar freeplay streering wheel bagitupun
sebaliknya
A. Roda gigi kemudi tipe worm and pin

Gambar. Steering gearbox tipe Worm(kiri) & Pin (kanan)

Cara kerja :
Pada saat poros kemudi diputar melalui roda kemudi maka worm gear yang seporos
dengan poros utama kemudi akan ikut berputar juga. Gerakan ini akan ikut
mempengaruhi gerakan pin yang ikut bergeser karena ulir dari worm gear. Karena
pin merupakan bagian dari sectro shaft maka gerakan dari roda kemudi adalah
gerakan dari sector shaft. Kemudian gerakan sector shaft ini akan diteruskan pitman
arm sebagai gerakan translasi untuk menggerakan steering lingkage dan kemudian
menggerakan
Hasil pengukuran turning ratio :

3600 Putaran input


360/22 = 16,36
220 Putaran output
Setiap 2 kali putaran stering well menghasilkan gerakan memutar 45˚

2. Roda gigi kemudi tipe worm and roller


Gambar. Sector Shaft(kiri) & Worm (kanan)
Cara kerja :
Worm gear berkaitan dengan sector roller di bagian tengahnya. Gesekannya dapat
mengubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan menggelinding.
Sehingga saat worm di putar maka roller akan bersentuhan dengan dengan worm
,sentuhan itu mengakibatkan gerakan putar pada sector yang akan diteruskan untuk
membelokan roda
Hasil pengukuran turning ratio :

3600 Putaran input


360/21,5 = 16,74
21,50 Putaran output
Setiap 2 kali putaran stering well menghasilkan gerakan memutar 45˚

4. Merakit Komponen
 Merakit komponen sistem kemudi tipe worm and roller
1. Menempatkan worm shaft tepat pada dudukannya.
2. Menempatkan bantalan atas dan bantalan bawah worm shaft dengan tepat
dan untuk penyetelan endplay pada sistem kemudi tipe worm and roller
dilakukan dengan menyetel ketinggian posisi roller sector terhadap worm
gear dengan cara memutar baut yang ada diatas roller sektor.
3. Menempatkan sector roller unit pada dudukannya dan mengkaitkannya
dengan worm gear
4. Memasang baut tutup penyetel sektor unit.
5. Memberi minyak pelumas atau grease pada komponen yang bergesekan
6. Memasang dan mengencangkan baut pengikat main shaft (3 buah).

 Merakit sistem kemudi tipe worm and pin


1. Menempatkan worm shaft tepat pada dudukannya.
2. Menempatkan bantalan atas dan bantalan bawah worm shaft dengan tepat
dan untuk penyetelan end play pada main shaft tipe worm and pin
dilakukan dengan cara menambah dan mengurangi jumlah shim pada
bagian tutup bawah worm gear shaft.
3. Memasang tutup bantalan bawah wormshaft
4. Mengencangkan baut pengikat tutup bantalan bawah wormshaft
5. Menempatkan sector pin unit pada dudukannya dan mengaitkannya dengan
worm gear
6. Memberi minyak pelumas atau grease pada komponen yang bergesekan
7. Memasang dan mengencangkan baut pengikat sector pin unit

H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan pada kali ini kami dapat
membongkar dan memasang serta mengidentifikasi komponen, fungsi komponen, dan
cara kerja dari roda gigi kemudi tipe Worm and Pin & Worm And Roller
Berdasarkan analisis dari praktek yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan, yaitu : Kondisi dari roda gigi yang digunakan untuk praktek dalam
kondisi kurang baik, ada komponen yang tidak ada dan mengalami kerusakan dan
keausan. Lebih baiknya diganti komponen yang hilang dan setelah itu perlu perawatan
(diberi grease) agar roda gigi kemudi tersebut dapat berfungsi dan bekerja maksimal.

Anda mungkin juga menyukai