Anda di halaman 1dari 2

PROPAGATION

Monoembryonic mango varieties, like the varieties recommended for Hawaii, have single
embryos of hybrid origin and do not produce true from seed. They are propagated by grafting
onto seedling rootstocks. Polyembryonic mango varieties, like the so-called common or
Hawaiian mango varieties, produce two or more plants of nucellar (maternal) origin from
each seed. These plants are predominantly true to type, and may be grown from seed without
the necessity of grafting.
Grafted trees grow more slowly than seedling trees and are often smaller. Grafted trees
usually produce fruit in 3 to 5 years in dry areas, while seedling trees usually take at least five
years to come into bearing. Mango trees can remain in production for 40 years or more.
Inarching is sometimes done to propagate mango varieties, and older trees may be
topworked. Mangos are not propagated from cuttings or by air layering because the resulting
trees are weak rooted.

TERJEMAHAN

PERKEMBANGBIAKAN

Variasi mangga yang monoembrionik, seperti variasi yang berasal dari hawai, mempunyai
embrio tunggal dari satu sifat beda.dan tidak memproduksi benih. Mereka disebarkan oleh
okulasi ke semaian bibit akar. Variasi mangga yang poliembrionik. Seperti yang biasanya
atau variasi mangga Hawai, memproduksi dua atau lebih tumbuhan dari nuklear asal yang
juga berasal dari masing-masing benih. Tumbuhan ini biasanya adalah tipe yang kedua dan
biasanya tumbuh dari benih tanpa memerlukan okulasi.

Pohon mangga tumbuh lebih pelan dibandingkan pohon semaian bibit yang lain. Poho
mangga pada umumnya memproduksi mangga setelah 3 sampai 5 tahun di daerah yang
kering, pohon semaian bibit pada umumnya membutuhkan 5 tahun untuk bisa berproduksi.
Pohon mangga dapat berproduksi sampai 40 tahun atau lebih. Mangga tidak berkembangbiak
dari stek atau dengan bantuan udara karena pohon yang dihasilkan akarnya akan lemah.

YANG SAYA BERI WARNA MERAH JANGAN DIMASUKKAN

DALAM POWERPOINT.

Anda mungkin juga menyukai