C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan problem based learning, dan project based
learning siswa dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam
mempelajari materi teks eksplanasi, dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
dan memproduksi teks eksplanasi dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan melalui diskusi
dan penugasan dengan penuh ketelitian, disiplin, tanggung jawab, kerja keras dan menerima
pendapat orang lain.
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual : video dan contoh teks eksplanasi
2. Konseptual : pengertian teks eksplanasi
3. Prosedural : struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
4. Metakognitif : teks eksplanasi dalam kehidupan sehari-hari
Sumber belajar
Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
https://deweezz.com/contoh-teks-eksplanasi/
https://www.youtube.com/watch?v=z9EvPDLzk6A
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit) KD : 3.9 Problem Based Learning
Soal
HOTS/
Nomor
IPK Indikator Soal Rumusan Soal MOTS/
Soal
LOTS
Amati gambar-gambar yang ada, kemudian pilih / tentukan topik untuk dibuat teks
eksplanasi!
Pedoman Penskoran
(4) Perubahan dari tekanan dan suhu tersebut mampu melelehkan Aspek Kebahasaan 60
material batuan yaitu magma. Magma akan mengintrusi material yang
ada di sekitarnya melalui rongga yang mendekati permukaan bumi. 60 = menyebutkan keenam aspek
kebahasaan beserta penjelasannya
(5) Magma dibentuk oleh suhu yang sangat panas di dalam perut
(contoh dari teks)
bumi. Pada kedalaman yang relatif, suhu yang sangat tinggi mampu
melelehkan seluruh material yang ada di dalam perut bumi. Saat
material meleleh akan menghasilkan gas yang akan tercampur dengan 50 = menyebutkan lima aspek
magma tersebut. kebahasaan beserta penjelasannya
(6) Magma yang akan dikeluarkan oleh gunung meletus terbentuk (contoh dari teks)
pada kedalaman kurang lebih 60 hingga 160 Kilometer di bawah 40 = menyebutkan empat aspek
permukaan bumi. Kemudian magma yang mengandung gas berada di kebahasaan beserta penjelasannya
bawah tekanan bebatuan yang padat di sekitar kawah. Dari tekanan
(contoh dari teks)
tersebut menyebabkan magma meletus dan bergerak keluar menuju
permukaan bumi. 30 = menyebutkan tiga aspek
(7) Gas dan magma bersamaan meledak dan membentuk lubang kebahasaan beserta penjelasannya
utama. Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya (contoh dari teks)
menyembur melalui lubang utama tersebut. Setelah semburan berhenti, 20 = menyebutkan dua aspek
kawah yang menyerupai mangkuk akan terbentuk pada bagian puncak kebahasaan beserta penjelasannya
gunung berapi. Sementara lubang utama berada di dasar kawah (contoh dari teks)
tersebut.
10 = menyebutkan satu aspek
(8) Letusan gunung berapi dapat berdampak positif dan negatif
kebahasaan beserta penjelasannya
yang berpengaruh pada lingkungan. Dampak negatif dari letusan
(contoh dari teks)
gunung berapi yaitu berupa bahaya langsung yang dirasakan manusia
dan makhluk hidup lainnya. 0 = tidak menyebutkan sama sekali
(9) Gas beracun, awan panas, debu vulkanik, dan piroklastik,
itulah elemen yang keluar dari gunung berapi yang memberikan
dampak negatif secara langsung. Kemudian dampak negatif yang
dirasakan secara tidak langsung yaitu seperti hujan abu, rusaknya lahan
pertanian dan perkebunan, berbabagai ancaman penyakit yang
berpengaruh pada saluran pernapasan.
(10) Namun, disisi lain dampak positif juga dapat dirasakan.
Seperti lahan yang subur, material yang keluar dari perut bumi dapat
dijadikan sebagai ladang meraup keuntungan, seperti pasir, dijadikan
objek wisata alam, dan sumber daya air.
(11) Hingga saat ini gunung berapi masih menjadi sebuah
fenomena yang mengerikan bagi masyarakat. Dahsyatnya letusan
sebuah gunung berapi mampu membelah pulau dan membentuk danau.
Namun, sebagian masyarakat juga bersyukur dapat memanfaatkan
dampak positifnya dengan baik.
Struktur:
o identifikasi fenomena: paragraf (1) dan (2) mengenai definisi
gunung meletus, ditambah mengenai gunung berapi di Indonesia
o penggambaran rangkaian kejadian: paragraf (3) s.d. paragraf (10):
mengenai penyebab gunung meletus, yaitu bermula dari pergerakan
lempeng bumi; proses gunung meletus; dan dampak positif dan
negatif gunung meletus
o ulasan: paragraf (11): mengenai bagaimana anggapan masyarakat
mengenai gunung meletus (dampak negatif dan positif)
Aspek Kebahasaan:
o kalimat denotasi: kalimat-kalimat yang digunakan bermakna
denotasi, tidak ada makna kias; misal: Magma yang akan
dikeluarkan oleh gunung meletus terbentuk pada kedalaman kurang
lebih 60 hingga 160 Kilometer di bawah permukaan bumi.
o konjungsi kausalitas: akibat, karena, menyebabkan
o konjungsi kronologis: setelah, hingga saat ini, sementar
o kata ganti: gunung, gempa, magma
o kata kerja pasif: dirasakan, dijadikan, didahului
o kata teknis/istilah: vulkanik, kawah, perut bumi, piroklastik
2. Setelah mengamati gambar- Berbeda-beda, bergantung pada topik yang dipilih dan dikembangkan Skor maksimal 100
gambar yang ada pada wall chart, oleh siswa.
Struktur 30
pilih atau tentukan topik yang
menarik, kemudian buatlah teks 30 = mengandung ketiga struktur
eksplanasi sesuai dengan topik teks ekplanasi
tersebut!
20 = mengandung dua struktur teks
eksplanasi
Aspek Kebahasaan 60
60 = mengandung atau memenuhi
keenam aspek kebahasaan teks
eksplanasi
50 = mengandung atau memenuhi
lima aspek kebahasaan teks
eksplanasi
40 = mengandung atau memenuhi
empat aspek kebahasaan teks
eksplanasi
30 = mengandung atau memenuhi
tiga aspek kebahasaan teks
eksplanasi
20 = mengandung atau memenuhi
dua aspek kebahasaan teks
eksplanasi
10 = mengandung atau memenuhi
satu aspek kebahasaan teks
eksplanasi
Penyajian 10
10 = Penyajian teks rapi dan
menarik
5 = penyajian teks rapi, namun
kurang menarik
0 = penyajian teks tidak rapi dan
tidak menarik
Penilaian Keterampilan
Rubrik Portofolio
Nama Siswa : ________________________________________
Kelas / Sem. : _______________________________________
No. Absen : ________________________________________
Struktur Teks:
(1) identifikasi fenomena
(2) penggambaran rangkaian kejadian
(3) ulasan
Aspek Kebahasaan:
- semua kalimat mengandung makna denotatif, misal: Salju
berasal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi; benar-
benar menjelaskan bahwa salju berasal dari uap air yang
berkumpul di atmosfer bumi, tidak ada makna kias di dalamnya
- konjungsi kausalitas: kata yang ditandai dengan warna kuning,
misal karena, sehingga
- konjungsi kronologis: kata yang ditandai dengan warna abu-
abu, misal: kemudian, setelah
- kata teknis/ peristilahan: kata yang ditandai warna biru, misal
subtropis, partikel
- kata kerja pasif: kata yang ditandai dengan warna hijau, misal:
tercipta, ditemukan
- kata teknis/peristilahan: kata yang ditandai dengan warna
merah, misal: salju
2 Kompetensi 4.9 1) Video eksplanasi: fenomena tawuran pelajar Mengembangkan Soal 2
Sikap Spiritual Memproduksi https://www.youtube.com/watch?v=z9EvPDLzk6A kerangka menjadi Uraian
yaitu, teks eksplanasi tulisan
“Menghayati secara lisan atau 2) Struktur dan aspek kebahasaan teks eksplanasi (sebelumnya) (menyusun teks
dan tulis dengan a. Struktur: identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian eksplanasi dengan
mengamalkan memperhatikan kejadian, ulasan memperhatikan
ajaran agama struktur dan b. Kebahasaan: kalimat denotatif, konjungsi kausalitas, struktur dan
yang kebahasaan konjungsi kronologis, kata ganti, kata kerja pasif, kata kebahasaan)
dianutnya”. teknis/ peristilahan
Kompetensi
Sikap Sosial 3) Cara memproduksi/menyusun teks eksplanasi:
yaitu, a. Menentukan tema/topik teks eksplanasi.
“Menunjukkan b. Menyusun kerangka teks eksplanasi berdasarkan
perilaku jujur, strukturnya (identifikasi fenomena, proses kejadian, dan
disiplin, ulasan).
tanggung c. Mengembangkan kerangka menjadi tulisan.
jawab, peduli d. Menyunting teks eksplanasi dengan memperhatikan
(gotong kebahasaannya (kalimat denotatif, konjungsi kausalitas,
royong, kerja konjungsi kronologis, kata ganti, kata kerja pasif, kata
sama, toleran, teknis/ peristilahan).
damai),
santun,
responsif, dan
pro-aktif
sebagai bagian
dari solusi atas
berbagai
permasalahan
dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan
sosial dan
alam serta
menempatkan
diri sebagai
cerminan
bangsa dalam
pergaulan
dunia”.