RS.

BUDI MULIA
BITUNG
Jl. Sam Ratulangi X/9A, Bitung
Sulawesi Utara – Indonesia
P (0438) 21332
(0438) 21442
F (0438) 21922
E rsbudimuliabitung@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI MULIA

BITUNG
NOMOR : 2498/SK-DIR/PT-RTT-RSBM/II/2017
TENTANG
HAMBATAN KOMUNIKASI

DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI MULIA BITUNG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS

Budi Mulia Bitung, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan pasien yang bermutu tinggi.
b. Bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan, Rumah
Sakit harus memperhatikan kemudahan akses pelayanan
serta perlindungan terhadap keselamatan pasien,
masyarakat lingkungan Rumah Sakit dan Sumber Daya
Manusia (SDM) Rumah Sakit.
c. Bahwa dalam upaya untuk memenuhi hal tersebut diatas
dan meningkatkan mutu, mempertahankan standar
pelayanan Direktur RS Budi Mulia Bitung publik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan.
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
3. SK Menkes Nomor 128/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit.
 RS. BUDI MULIA
BITUNG
Jl. Sam Ratulangi X/9A, Bitung
Sulawesi Utara – Indonesia
P (0438) 21332
(0438) 21442
F (0438) 21922
E rsbudimuliabitung@gmail.com

4. Permenkes 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah

Sakit.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Direktur RS Budi Mulia Bitung

Nomor:2418/SK-DIR/PT-RTT-RSBM/II/2017 tentang
Kebijakan Asuhan / Pelayanan Pasien.
2. Surat Keputusan Direksi PT. Ratna Timur Tumarendem
Nomor : 2157/SK-Dir.2/PT.RTT/XII/2016 tentang
pengangkatan Direktur RS Budi Mulia Bitung.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur RS Budi Mulia Bitung tentang
Kebijakan Hambatan Komunikasi
Kedua : Uraian Kebijakan tentang Hambatan Komunikasi
sebagaimana dimuat dalam lampiran Surat Keputusan ini
sebagai bagian yang tidak dipisahkan.
Ketiga : Keputusan ini akan di evaluasi setiap tiga (3) tahun.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
akan dievaluasi lebih lanjut apabila ditemukan kekeliruan
didalamnya.

Ditetapkan di : Bitung
PadaTanggal : 10 Juni 2017
Direktur,

Dr. Anthonius Tumbol, M. Kes, MMR

 RS. BUDI MULIA
BITUNG
Jl. Sam Ratulangi X/9A, Bitung
Sulawesi Utara – Indonesia
P (0438) 21332
(0438) 21442
F (0438) 21922
E rsbudimuliabitung@gmail.com

Lampiran : Surat Keputusan Direktur RS Budi Mulia Bitung

Nomor : 2498/SK-DIR/PT-RTT-RSBM/II/2017
.

HAMBATAN KOMUNIKASI

1. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada

komunikan melalui media tertentu untuk menghasilkan efek atau tujuan dengan
mengharapkan feedback atau umpan balik.
2. Kategori Komunikasi
a. Komunikasi antar pribadi : yang dilakukan antar pribadi agar mencapai
suatu kesamaan pengertian sehingga tercapai tujuan bersama.
b. Komunikasi Kelompok : yang terjadi dalam suatu kelompok sehingga
komunikasi menjadi lebih luas.
c. Komunikasi massa : dilakukan dengan menggunakan alat, baik itu media
cetak maupun media elektronik.
3. Unsur komunikasi
a. Sumber / komunikator (dokter, perawat, admission, administrasi, kasir,
rawat inap, dll)
b. Isi pesan, panjang pendeknya pesan dan kelengkapannya perlu disesuaikan
dengan tujuan komunikasi, media penyampaian, penerimanya.
c. Media /saluran (elektronik, Lisan dan Tulisan) : melalui telepon, buklet,
vcd, dll.
d. Penerima / komunikan : penerima berita (pasien, keluarga pasien, perawat,
dokter, admission, administrasi, dsb).
4. Factor yang sering terjadi dalam hambatan berkomunikasi
a. Tingkat Pendidikan
b. Bahasa/Budaya
c. Faktor Mekanis
 RS. BUDI MULIA
BITUNG
Jl. Sam Ratulangi X/9A, Bitung
Sulawesi Utara – Indonesia
P (0438) 21332
(0438) 21442
F (0438) 21922
E rsbudimuliabitung@gmail.com

d. Faktor Fisik
e. Faktor Psikologis
f. Faktor Usia
 RS. BUDI MULIA
BITUNG
Jl. Sam Ratulangi X/9A, Bitung
Sulawesi Utara – Indonesia
P (0438) 21332
(0438) 21442
F (0438) 21922
E rsbudimuliabitung@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS BUDI MULIA BITUNG

NOMOR : 2499/SK-DIR/PT-RTT-RSBM/II/2017
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN HAMBATAN KOMUNIKASI

DIREKTUR RS BUDI MULIA BITUNG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS.

Budi Mulia Bitung, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan pasien yang bermutu tinggi.
b. Bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan, Rumah
Sakit harus memperhatikan kemudahan akses pelayanan
serta perlindungan terhadap keselamatan pasien,
masyarakat lingkungan Rumah Sakit dan Sumber Daya
Manusia (SDM) Rumah Sakit.
c. Bahwa dalam upaya untuk memenuhi hal tersebut diatas
dan meningkatkan mutu, mempertahankan standar
pelayanan Direktur RS Budi Mulia Bitung perlu
menetapkan tentang Pemberlakuan Panduan Hambatan
Komunikasi.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2004 tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan.
3. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
4. SK Menkes Nomor 128/Menkes/SK/II/2008 tentang
 RS. BUDI MULIA
BITUNG
Jl. Sam Ratulangi X/9A, Bitung
Sulawesi Utara – Indonesia
P (0438) 21332
(0438) 21442
F (0438) 21922
E rsbudimuliabitung@gmail.com

Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit.

5. Permenkes 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah
Sakit.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Direktur RS Budi Mulia Bitung Nomor:

2418/SK-DIR/PT-RTT-RSBM/II/2017 tentang Kebijakan
Asuhan / Pelayanan Pasien.
2. Surat Keputusan Direksi PT. Ratna Timur Tumarendem
Nomor : 2157/SK-Dir.2/PT.RTT/XII/2016 tentang
pengangkatan Direktur RS Budi Mulia Bitung.
3. Surat Keputusan Direktur RS Budi Mulia Bitung Nomor
:2498/SK-DIR/PT-RTT-RSBM/II/2017tentang Kebijakan
Panduan Hambatan Komunikasi.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur RS. Budi Mulia Bitung tentang
Pemberlakuan Panduan Hambatan Komunikasi.
KEDUA : Keputusan ini akan di evaluasi setiap tiga (3) tahun.
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya
dan akan dievaluasi lebih lanjut apabila ditemukan
kekeliruan didalamnya.

Ditetapkan di : Bitung
PadaTanggal : 10 Juni 2017
Direktur,

Dr. Anthonius Tumbol, M. Kes, MMR