11
Ind
s
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
2009
Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan
c 2008, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan RI
18 cm x 25 cm
xxii + 143 halaman
ISBN No. 978-979-9254-66-5
RAL
ENDE EDIK
TUR J M
DIREK LAYANAN
PE
BINA
Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................i
Tim Penyusun ............................................................................................iii
Kontributor ..................................................................................................v
Daftar Isi ....................................................................................................vii
Sambutan Menteri Kesehatan....................................................................ix
Sambutan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik .................................xi
Sambutan Ketua Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia
(ARSPI).....................................................................................................xiii
Sambutan Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran
Indonesia (AIPKI)………………………………………………......................xv
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1069/Menkes/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Klasifikasi
dan Standar Rumah Sakit Pendidikan …………………………................xvii
BAB I Pendahuluan........................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Landasan Hukum ................................................................ 2
C. Pengertian Rumah Sakit Pendidikan .................................. 4
D. Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia ................................ 5
E. Tujuan Penetapan Standar Rumah Sakit
Pendidikan ......................................................................... 5
BAB II Standar Rumah Sakit Pendidikan……................…….......... 7
BAB III Penyelenggaraan dan Pengorganisasian............................ 11
BAB IV Tata Cara Penetapan Rumah Sakit Pendidikan …….......... 15
A. Persyaratan ........................................................................ 15
B. Prosedur Pengajuan .......................................................... 15
C. Penilaian Kelayakan ........................................................... 16
D. Sertifikasi............................................................................. 18
BAB V Standar Rumah Sakit Pendidikan Utama ............................ 19
A. Standar Visi, Misi, Komitmen, dan Persyaratan................... 19
B. Standar Manajemen dan Administrasi ….................…….....20
C. Standar Sumber Daya Manusia untuk Program
Pendidikan Klinik …………………........................................23
D. Standar Penunjang Pendidikan...........................................24
E. Standar Perancangan dan Pelaksanaan
ProgramPendidikan Klinik yang berkualitas........................ 25
BAB VI Standar Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi (Eksilensi.......... 29
A. Standar Visi, Misi, Komitmen, dan Persyaratan ........... ...... 29
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
AN
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua atas
ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1069/Menkes/SK/XI/2008 tentang Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit
Pendidikan. Saya menyambut gembira atas upaya menerbitkan buku ini
yang merupakan penyempurnaan dari Standar Rumah Sakit Pendidikan
yang telah diterbitkan oleh Departemen Kesehatan RI pada tahun 2005.
TA
T
DEPAR
N
RAL
ENDE EDIK
TUR J M
DIREK LAYANAN
PE
BINA
Farid W. Husain
NIP. 195003091979121001
SAMBUTAN
KETUA ASOSIASI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN INDONESIA
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT kami menyambut
gembira diterbitkannya buku Pedoman, Klasifikasi dan Standarisasi Rumah
Sakit Pendidikan. Seperti kita ketahui bersama bahwa pendidikan
kedokteran tidak dapat dilepaskan dari masa kepaniteraan dan pengalaman
bekerja di Rumah Sakit sehingga keberadaan Rumah Sakit Pendidikan
merupakan bagian penting dari proses belajar mengajar dalam pendidikan
kedokteran. Era globalisasi menuntut peningkatan mutu dalam berbagai hal
termasuk dalam bidang pendidikan kedokteran. Mengingat Rumah Sakit
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pendidikan kedokteran maka
Rumah Sakit Pendidikan pun dituntut untuk senantiasa meningkatkan
mutunya antara lain melalui pemenuhan terhadap standar yang telah
ditetapkan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri Kesehatan yang
atas nama Pemerintah telah berkenan menetapkan Pedoman dan Standar
Rumah Sakit Pendidikan. Keberadaan buku ini dapat digunakan sebagai
acuan Rumah Sakit dalam penyelenggaraan proses pendidikan kedokteran
dan dapat membantu Rumah Sakit Pendidikan dalam meningkatkan mutu
sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Dengan diterbitkannya buku ini kami berharap seluruh anggota
Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan dapat menyesuaikan diri dengan
ketentuan-ketentuan yang tertera dalam buku pedoman dan standar ini.
SAMBUTAN
KETUA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN
INDONESIA
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
PEDOMAN KLASIFIKASI DAN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
9. P e r a t u r a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o m o r
1045/Menkes/Per/XI/ 2006 tentang Organisasi Rumah
Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan;
1045/Menkes/Per/XI/ 2006 tentang Organisasi Rumah
Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan;
10.P e r a t u r a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o m o r
512/MENKES/PER/IV/ 2007 tentang Ijin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
11. K e p u t u s a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o m o r
1575/Menkes/PERXI/ 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1295/Menkes/Per/XII/07;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 18 Nopember 2009
MENTERI KESEHATAN,
E
RI K SE H
TE
AT
N
ME
AN
Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp. JP (K)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu persyaratan Pendidikan Kedokteran adalah tersedianya
Rumah Sakit (RS) Pendidikan Utama dalam jaringan lahan praktek yang
kelayakannya dinilai oleh pakar pendidikan kedokteran sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan dalam Panduan Pendidikan Kedokteran (Dirjen
Dikti, 2002). Tahun 2003, dengan diberlakukannya Undang Undang Sistem
Pendidikan Nasional, maka semua pendidikan profesi harus
diselenggarakan oleh Institusi Pendidikan.
Pada tahun 2006, Konsil Kedokteran Indonesia telah mengesahkan
Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis
serta Standar Kompetensi Dokter/Dokter Gigi,Dokter/Dokter Gigi Spesialis.
Dalam Standar tersebut juga dikatakan bahwa Institusi Pendidikan
Kedokteran harus menjamin tersedianya fasilitas pendidikan klinik bagi
mahasiswa yang terdiri dari RS Pendidikan dan Sarana Kesehatan lain yang
diperlukan.
Penetapan RS Pendidikan di Indonesia secara resmi dimulai dengan di
tetapkannya pembagian tugas, tanggung jawab, dan penetapan prosedur
sebagai RS Pemerintah yang digunakan untuk pendidikan kedokteran pada
tahun 1981 melalui SK Bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri. Dalam lampiran Surat Keputusan
tersebut, ditetapkan 14 RS Umum Pemerintah sebagai tempat pendidikan
calon dokter dan calon dokter spesialis. RS tersebut adalah:
1. RSU Dr.Pirngadi, Medan
2. RSUP Dr.Cipto Mangunkusumo, Jakarta
3. RSUP Dr.Hasan Sadikin, Bandung
4. RSUP Dr.Kariadi, Semarang
5. RSUP Dr.Sardjito, Yogjakarta
6. RSU Dr.Soetomo, Surabaya
7. RSU Ujung Pandang, Makasar
8. RSUP Palembang
9. RSU Gunung Wenang, Manado
10. RSU Persahabatan, Jakarta
B. Landasan Hukum
Peraturan perundangan yang mendasari penyusunan pedoman ini meliputi :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3495);
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
BAB II
STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar RS Pendidikan ini adalah untuk Rumah Sakit
Umum dan Rumah Sakit Khusus yang digunakan oleh Institusi Pendidikan
Kedokteran sebagai wahana pendidikan kedokteran meliputi :
a. Visi, Misi, Komitmen dan persyaratan ;
b. Manajemen dan Administrasi ;
c. Sumber Daya Manusia untuk program pendidikan klinik ;
d. Penunjang pendidikan ;
e. Perancangan dan pelaksanaan program pendidikan klinik yang
berkualitas
BAB III
PENYELENGGARAAN DAN PENGORGANISASIAN
A. Penyelenggaraan.
Departemen Kesehatan RI merupakan instansi yang berwenang
menetapkan Standar Rumah Sakit Pendidikan yang digunakan sebagai
wahana pembelajaran Pendidikan Kedokteran sebagaimana Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 512 (pasal 6 ayat (2). RS yang akan atau telah
difungsikan sebagai RS Pendidikan baik yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD, TNI/POLRI, maupun
Swasta lainnya wajib memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan.
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya bertanggung jawab melaksanakan penetapan, pembinaan
dan pengawasan RS Pendidikan kepada Menteri Kesehatan RI. Untuk
pelaksanaan, penetapan, pengawasan dan pembinaan RS Pendidikan
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik dibantu Tim Akreditasi RS
Pendidikan yang melibatkan pemangku kepentingan yang terkait yaitu
ARSPI, AIPKI, MKKI, dan KKI.
B. Pengorganisasian
BAB IV
TATA CARA PENETAPAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
A. Persyaratan
1. Rumah Sakit telah mempunyai ijin pendirian yang dikeluarkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau ijin operasional
yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau ijin
penyelenggaraan Rumah Sakit yang masih berlaku.
2. Surat penetapan kelas (tipe) Rumah Sakit yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan RI.
3. Pernyataan kesediaan Pemilik Rumah Sakit untuk menjadikan
Rumah Sakit menjadi RS Pendidikan dan sanggup menyediakan
anggaran, sarana dan prasarana pendukung untuk
penyelenggaraan fungsi pendidikan.
4. Surat Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi setempat.
5. Naskah Perjanjian Kerja Sama Rumah Sakit Pendidikan dengan
Institusi Pendidikan Kedokteran.
6. Telah terakreditasi sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit.
7. Profil Rumah Sakit 3 (tiga) tahun terakhir.
B. Prosedur Pengajuan
C. Penilaian Kelayakan
1. Pra Visitasi
a. Berkas Surat Permohonan yang telah diterima oleh Direktur
Bina Pelayanan Medik Spesialistik diserahkan kepada
Sekretariat Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan untuk
diperiksa kelengkapan administrasi persyaratan administrasi.
b. Berkas Surat Permohonan yang telah lengkap persyaratan
administrasinya dilaporkan kepada Sekretaris Tim Pelaksana
Akreditasi RS Pendidikan untuk kemudian dibuat rancangan
surat balasan kepada Rumah Sakit.
c. Surat balasan yang ditandatangani oleh Direktur Bina
Pelayanan Medik Spesialistik selaku Ketua Tim Pelaksana
Akreditasi RS Pendidikan dikirimkan kepada Pemilik
RS/Pimpinan RS disertai Borang Penilaian RS Pendidikan
(Instrumen Self Assesment) RS Pendidikan sesuai dengan
klasifikasi.
d. Setelah menerima surat balasan Direktur Rumah Sakit
setempat membentuk Tim Persiapan Penilaian RS
Pendidikan yang terdiri dari unsur-unsur pemangku
kepentingan Rumah Sakit dan melakukan pengisian Borang
Penilaian RS Pendidikan.
e. Borang Penilaian RS Pendidikan yang telah diisi oleh Rumah
Sakit dikirimkan kembali ke Tim Pelaksana Akreditasi RS
Pendidikan.
f. Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan menelaah hasil
Borang Penilaian RS Pendidikan yang telah diisi oleh Rumah
Sakit.
g. Hasil telaahan Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan dapat
berupa ”rekomendasi layak atau belum layak visitasi” dan
rekomendasi tersebut di umpan balikkan kepada Rumah Sakit
bersangkutan dengan tembusan kepada Dinas Kesehatan
Provinsi setempat dan/atau Dinas Kesehatan Kab/Kota
setempat.
BAB V
STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA
4. Pembiayaan Pendidikan
RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran mengelola sistem
pembiayaan pendidikan yang mendukung efektifitas, efisiensi dan mutu
pendidikan.
Kriteria :
4.1. Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh
sekretariat bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan
Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya
sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya
administrasi dan biaya overhead operasional, serta biaya tidak
langsung seperti biaya akomodatif. Besarnya satuan biaya
disesuaikan dengan besarnya SPP Mahasiswa.
4.2. Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan
pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh
koordinator pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing
Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS
Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
4.3. Terdapat kebijakan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan
Institusi Pendidikan Kedokteran atas masukan Kepala
Bagian/Departemen/SMF mengenai Pendanaan Pendidikan
Kedokteran.
4.4. Terdapat laporan keuangan berkala enam bulanan dan tahunan
anggaran biaya yang dibuat oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF
dan disahkan oleh Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi
Pendidikan Kedokteran.
Kriteria :
1. Terdapat dokumen yang mencantumkan kesepakatan mengenai
penyediaan sarana, prasarana dan peralatan untuk pendidikan
antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran serta realisasinya.
2. Sarana, prasarana dan alat yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pendidikan, antara lain: ruangan pembelajaran,
ruang diskusi, perpustakaan, sistem informasi RS, teknologi
informasi, sistem dokumentasi, skill lab dan audiovisual.
3. Ada fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat dan aman bagi
peserta didik yang memenuhi standar sarana, prasarana
penunjang dan pendukung.
4. Terdapat jumlah dan variasi kasus yang cukup yang sesuai dengan
materi pembelajaran peserta didik.
5. Terdapat sarana proses pembelajaran dan penelitian.
Kriteria :
1.1 RS harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-
masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui aktivitas staf
medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat
notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses
pendidikan (log book).
1.2 Terdapat buku panduan program pendidikan kedokteran yang
disusun oleh Kepala Bagian/Departemen/SMF yang disetujui oleh
Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran. Rancangan program pendidikan (buku panduan)
tersebut dibuat oleh RS Pendidikan bersama-sama dengan
Institusi Pendidikan Kedokteran terkait.
. bagi penelitian.
Pembuatan data dasar kasus pasien rawat inap dan rawat
jalan oleh tiap bagian/subbagian.
4. Evaluasi Program dan hasil Pembelajaran
RS Pendidikan bersama-sama dengan Institusi Pendidikan Kedokteran
terkait harus melakukan evaluasi pencapaian peserta didik secara bersama-
sama. Efektifitas dan perbaikan program direncanakan dalam proses
evaluasi program yang dilakukan bersama oleh RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran.
Kriteria :
4.1. RS Pendidikan melakukan evaluasi program pendidikan klinik
secara berkala, secara tersendiri dan bersama badan koordinasi
pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.
· Terselenggaranya mekanisme umpan balik (kuisioner/tanya
jawab) bagi peserta didik mengenai program yang telah
dilakukan di akhir pendidikan setiap bagian.
· Terselenggaranya rapat evaluasi badan koordinasi pendidikan
BAB VI
3. Administrasi Pendidikan
RS Pendidikan memiliki pengelolaan administrasi pendidikan yang
berkaitan dengan penjadualan, administrasi nilai, umpan balik dan surat
menyurat.
Kriteria :
3.1. Adanya jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal
masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah
peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi
Pendidikan Kedokteran kepada RS Pendidikan sebelum
mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.
3.2. Adanya jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di
tiap Bagian/Departemen/SMF (nama, kegiatan, waktu,
penanggung jawab ruangan) dan dilaksanakan sesuai jadual.
3.3. Adanya staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang
bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses
pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai,
5.2 Terdapat data umpan balik dan dokumentasi staf pengajar dan
peserta, analisis umpan balik, dan tindak lanjut.
C. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAM
PENDIDIKAN KLINIK
. pendidikan kedokteran.
Penggunaan log book untuk memantau kesesuaian
kegiatan pembelajaran dengan panduan.
2.6 Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya
keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi
Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik,
yang dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi
sistem supervisi peserta didik.
BAB VII
STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SATELIT
3. Administrasi Pendidikan
RS Pendidikan memiliki pengelolaan administrasi pendidikan yang
berkaitan dengan penjadualan, administrasi nilai, umpan balik dan surat
menyurat.
Kriteria :
3.1 Adanya jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal
masuk, tujuan Bagian/Departemen/SMF yang dituju, daftar nama
dan jumlah peserta didik yang akan masuk.
3.2 Adanya jadual pelaksanaan yang sifatnya tetap sesuai program di
tiap Bagian (nama, kegiatan, waktu, penanggung jawab ruangan)
dan dilaksanakan sesuai jadual.
3.3 Terdapat satu orang staf administrasi untuk tiap bagian yang
bertanggung jawab mengelola surat-menyurat, pengaturan jadwal,
persiapan tempat dan alat, data dasar, pelaporan nilai, dan laporan
tahunan progress report pendidikan.
3.4 Terdapat sistem, alur pencatatan serta adanya pelaporan nilai yang
tepat waktu.
3.5 Terdapat sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya
berisi data-base peserta didik (meliputi identitas, hasil belajar).
3.6 Terdapat laporan kemajuan pendidikan setiap tahun (jumlah
peserta didik dan tingkat kelulusan) dari bidang pendidikan
kedokteran RS Pendidikan kepada Direktur RS, Kepala Bagian
terkait, dan Dekan fakultas kedokteran.
4. Pembiayaan Pendidikan
RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran mengelola sistem
pembiayaan pendidikan yang mendukung efektifitas, efisiensi dan mutu
pendidikan.
Kriteria :
4.1 Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh
sekretariat bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran yangmeliputi biaya pendidikan langsung,
seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis
pakai, biaya administrasi dan biaya overhead operasional, dan
biaya tidak langsung seperti biaya pemeliharaan sarana dan
prasarana.
4.2 Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan
pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh
Bagian/Departemen/SMF dan disetujui oleh Direktur RS, dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
4.3 Terdapat nota kesepakatan antara Direktur RS, Kepala Bagian,
dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran mengenai
pendanaan pendidikan kedokteran.
4.4 Terdapat laporan tahunan anggaran biaya pendidikan kedokteran
yang disahkan oleh Direktur RS, Kepala Bagian terkait, dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
BAB VIII
PARAMETER DAN INDIKATOR PENILAIAN RUMAH SAKIT
PENDIDIKAN
SKOR INDIKATOR
PARAMETER
Terdapat dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS
dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, meliputi aspek
medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana
prasarana, dan manajemen pendidikan.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS
dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, meliputi
0 aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana
prasarana, dan manajemen pendidikan.
Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran Institusi Pendidikan
1 Kedokteran, tetapi belum secara utuh mencakup aspek
medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana
prasarana, dan manajemen pendidikan.
Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS dengan
2 Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran, yang secara utuh
mencakup aspek medikolegal, sumber daya manusia,
pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.
PARAMETER
Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS Pendidikan
dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran harus bersifat
saling mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran di RS
tersebut.
SKOR INDIKATOR
Kesepakatan Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS
0 Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran
yang ada tidak mengikat seluruh proses pendidikan kedokteran
di RS tersebut.
SKOR INDIKATOR
PARAMETER
RS telah menjalankan fungsi pendidikan dan telah memiliki SK
Penetapan Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan.
SKOR INDIKATOR
RS telah menjalankan fungsi pendidikan tetapi belum
0 mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Penetapan sebagai RS Pendidikan.
PARAMETER
Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS
Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.Badan ini akan
diwakili oleh suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.
SKOR INDIKATOR
PARAMETER
Ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa
tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang
ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS
Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran
SKOR INDIKATOR
Belum ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan
0 masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan
yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS
Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Ada sebagian uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang
dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi
1 Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara
Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan
Ada secara lengkap uraian tugas, tanggung jawab, hak,
wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan
2 Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan
Bersama antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi
Pendidikan Kedokteran.
PARAMETER
Adanya kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam
Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran dengan
RS Pendidikan yang bersangkutan.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum
dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan
0
Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.
PARAMETER
SKOR INDIKATOR
Belum ada ketentuan yang disepakati bersama antara Direktur
RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran
tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan
0 penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk
reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf
medis, staf nonmedis dan peserta didik).
PARAMETER
Terdapat kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan
Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan
peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat
dalam pendidikan.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
0 Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan
pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua
unsur yang terlibat dalam pendidikan.
Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan
1
pelaksanaan dan peraturan teknis tetapi belum dilaksanakan
oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.
Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan
2
pelaksanaan dan peraturan teknis, telah disepakati, dan
dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.
PARAMETER
Kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis telah
disosialisasikan dengan baik kepada pelaksana yang terkait
dengan pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua
staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan
penelitian.
SKOR INDIKATOR
Belum ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur
tertulis kepada seluruh pelaksana yang terkait dengan
0
pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf
medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan
penelitian.
Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur
1
tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan
PARAMETER
Adanya staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang bertanggung
jawab penuh untuk menangani kelengkapan proses pendidikan
peserta didik (alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadual
dan administrasi).
SKOR INDIKATOR
Tidak ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang
bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan
0 proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan,
nilai, pengaturan jadual dan administrasi).
Tidak selalu ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang
bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan
1 proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan,
nilai, pengaturan jadual dan administrasi).
Selalu ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang
2 bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan
proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan,
nilai, pengaturan jadual dan administrasi).
PARAMETER
Terdapat sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat
waktu.
SKOR INDIKATOR
0 Belum ada sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang
tepat waktu.
SKOR INDIKATOR
Belum ada sistem informasi pendidikan yang termasuk di
0 dalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas,
hasil belajar).
SKOR INDIKATOR
Tidak ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun
0 (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar
tunggu ujian) dari pelaksana didik ditiap
Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi
Tidak selalu ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap
tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar
1
tunggu ujian) dari pelaksana didik ditiap
Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran.
Selalu ada laporan kemajuan berkala setiap tahun (jumlah
2 mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian)
dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada
RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.
PARAMETER
Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh
Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan
Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya
sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya
administrasi dan biaya overhead operasional, dan biaya tidak
langsung seperti pemeliharaan sarana.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun
0 Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung
maupun biaya tidak langsung.
SKOR INDIKATOR
Tidak terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan
pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan
0 Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing
Kepala Bagian/ Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur
RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
PARAMETER
Adanya tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik
Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai,
Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama
antara Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf
Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar
0 (Penilai, Pendidik, Pembimbing/Supervisor Klinik) yang
ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf
Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar
1
(Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik), tetapi belum
ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf
Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar
2 (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) yang
ditetapkan bersama antara Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
PARAMETER
Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai,
Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen
luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan
akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dengan
Surat Keputusan.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada satupun Staf Medik Fungsional yang menjadi
Tenaga Pengajar (Penilai,Pendidik,Pembimbing/ Supervisor
0
Klinik) diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan
Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan
Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.
Ada sebagian Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga
Pengajar (Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik)
1 diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan
Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan
Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.
Seluruh Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar
(Penilai, Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat
2
sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran
berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran dengan Surat Keputusan.
PARAMETER
Terdapat SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan
sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas
Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik
Fungsional yang terlibat dalam Pendidikan Kedokteran di RS
tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab,
kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS
sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas
0 Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf
Medik Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS
tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung
jawab, kewenangan, dan hak dan kewajiban paruh/purna waktu
Ada SK Pengangkatan/Penugasan Direktur RS sebagai Staf
1 Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan
Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik Fungsional,
tetapi belum tercakup secara jelas di dalamnya kebijakan
PARAMETER
RS Pendidikan harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh
masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses
aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan
terdapat notulensi pertemuan rutin dan catatan kehadiran dalam
proses pendidikan (log book).
SKOR INDIKATOR
Rumah Sakit tidak mempunyai perencanaan yang disusun oleh
masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses
0 aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan
terdapat notulensi pertemuan rutin dan catatan kehadiran dalam
proses pendidikan (log book).
RS mempunyai perencanaan tetapi dalam penyusunannya tidak
1 melibatkan masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait
melalui proses aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan
SKOR INDIKATOR
Tidak seluruh Bagian/Departemen/SMF yang terkait dalam
0 proses pelaksanaan pendidikan di RS Pendidikan terlibat aktif
dalam proses pelaksanaan pendidikan.
Seluruh Bagian/Departemen/SMF yang terkait dalam proses
pelaksanaan pendidikan di RS Pendidikan terlibat aktif, tetapi
1 tidak ada umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga
pendidik dengan menggunakan log book untuk memantau
pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik serta data
wawancara staf.
Seluruh Bagian/Departemen/SMF yang terkait dalam proses
pelaksanaan pendidikan di RS Pendidikan terlibat aktif, dilihat
2 dengan adanya umpan balik dari peserta didik mengenai tenaga
pendidik, dengan menggunaan log book untuk memantau 2
pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, serta data
wawancara staf.
PARAMETER
RS Pendidikan mempunyai program pendidikan klinik yang
terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan
Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi
Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar
Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan
tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan
tertuang dalam buku panduan.
SKOR INDIKATOR
RS Pendidikan belum mempunyai program pendidikan klinik
yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan
0 Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi
Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar
Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis
dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas
dan tertuang dalam buku panduan.
RS Pendidikan telah mempunyai program pendidikan klinik
1 yang terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan
Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi
PARAMETER
Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya
keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi
Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang
dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem
supervisi peserta didik.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit
0 termasuk didalamnya keselamatan pasien.
Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk
didalamnya keselamatan pasien tetapi pelaksanaannya belum
1 didukung oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik
dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan,
monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.
Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk
didalamnya keselamatan pasien dan pelaksanaannya didukung
sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para
2
pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam
perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta
didik.
PARAMETER
Kegiatan pendidikan klinik yang dirancang memberikan proporsi
seimbang antara clinical reasoning dan pelatihan keterampilan
berbasis bukti (evidence based medicine) yang disusun oleh Badan
Koordinasi Pendidikan dan telah dilaksanakan masing-masing
Bagian/Departemen/SMF.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning
dan skill training bagi peserta didik yang disusun oleh
0
koordinator pendidikan masing-masing Bagian/Departemen/
SMF.
Ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning dan
skil training berbasis bukti bagi peserta didik yang disusun oleh
1 koordinator pendidikan tetapi belum dilaksanakan diseluruh
Bagian/Departemen/SMF.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada pedoman serta fasilitas mengenai kegiatan penelitian
0 yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan
peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik.
Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh
1 Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai
bagian dari pembelajaran peserta didik tetapi tidak disertai
fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian.
Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh
Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik sebagai
bagian dari pembelajaran peserta didik dan disertai fasilitas
2 pendukung yang memadai untuk penelitian seperti Internet,
langganan jurnal, text-book, dokumen penelitian yang telah
dilakukan, arsip rekam medis yang sistematis dan data base
pasien rawat inap/rawat jalan.
PARAMETER
Terdapat kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara
berkala secara tersendiri, maupun bersama Badan Koordinasi
Pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam satu tahun.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara
berkala, secara tersendiri maupun oleh Badan Koordinasi
0 Pendidikan.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada kegiatan penilaian bersama yang dilakukan oleh staf
pendidik RS Pendidikan dan Staf Pendidik Institusi Pendidikan
0 Kedokteran yang menilai kompetensi peserta didik secara
secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor
dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.
PARAMETER
RS Kelas A atau B dengan pelayanan unggulan tertentu dan telah
terakreditasi.
SKOR INDIKATOR
RS Kelas A atau B dengan pelayanan unggulan tertentu belum
0 terakreditasi.
RS Kelas A atau B dengan pelayanan unggulan tertentu sudah
1 terakreditasi tetapi Sertifikat Akreditasi sudah habis masa
berlakunya.
RS Kelas A atau B dengan pelayanan unggulan tertentu sudah
2
terakreditasi dengan Sertifikat Akreditasi masih berlaku.
PARAMETER
Terdapat visi, misi, dan tujuan RS Pendidikan secara tertulis yang
menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Visi, misi, dan tujuan RS Pendidikan secara tertulis tidak
0
menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.
Visi, misi, dan tujuan RS Pendidikan secara tertulis kurang
1
menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS
Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran,
0 meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan,
sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.
PARAMETER
RS memiliki pelayanan spesialistik atau sub spesialistik tertentu
yang menjadi unggulan dan sudah terakreditasi.
SKOR INDIKATOR
RS memiliki pelayanan spesialistik sudah terakreditasi dan
0 pelayanan sub spesialistik tertentu yang menjadi unggulan
masih belum terakreditasi.
RS memiliki pelayanan spesialistik dan pelayanan sub
spesialistik tertentu yang menjadi unggulan sudah terakreditasi
1
dengan Sertifikat yang telah habis masa berlakunya.
RS memiliki pelayanan spesialistik dan pelayanan sub
2 spesialistik tertentu yang menjadi unggulan sudah terakreditasi
dengan Sertifikat yang belum habis masa berlakunya.
PARAMETER
RS telah menjalankan fungsi pendidikan telah memiliki SK
penetapan Menteri Kesehatan sebagai RS Pendidikan.
SKOR INDIKATOR
RS telah menjalankan fungsi pendidikan tetapi belum
0 mempunyai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Penetapan sebagai RS Pendidikan.
RS telah menjalankan fungsi pendidikan dan telah mempunyai
1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan
sebagai RS Pendidikan akan tetapi sudah habis masa
berlakunya.
RS telah menjalankan fungsi pendidikan dan sudah mempunyai
2 Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan
sebagai RS Pendidikan Kedokteran yang masih berlaku.
STANDAR MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI
PARAMETER
Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur Rumah
Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran. Badan ini akan diwakili
oleh suatu Sekretariat Bersama yang berkedudukan di Rumah Sakit.
SKOR INDIKATOR
SKOR INDIKATOR
Belum ada ketentuan yang disepakati bersama antara Direktur
RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran
tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan
0
penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk
reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf
medis, staf nonmedis dan peserta didik).
Ada ketentuan tidak tertulis yang disepakati bersama antara
Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan
1 pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur
penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua
pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta
didik).
Ada ketentuan tertulis yang disepakati bersama antara Direktur
RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang
sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian
2 beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and
punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf
nonmedis dan peserta didik).
PARAMETER
Adanya kebijakan RS Pendidikan yang mengatur batasan
kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta
didik.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan RS Pendidikan yang mengatur batasan
0 kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
Adanya kebijakan tidak tertulis RS Pendidikan yang mengatur
1 batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan
oleh peserta didik.
Adanya kebijakan tertulis RS Pendidikan yang mengatur
2 batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan
oleh peserta didik.
PARAMETER
Adanya kebijakan tertulis RS Pendidikan yang mengatur batasan
kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta
didik.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
0 Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan
pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua
unsur yang terlibat dalam pendidikan.
Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan
1 pelaksanaan dan peraturan teknis tetapi belum dilaksanakan
oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.
Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
2 Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan
pelaksanaan dan peraturan teknis, telah disepakati, dan
dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.
PARAMETER
Kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis telah
disosialisasikan dengan baik kepada pelaksana yang terkait dengan
pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis
dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.
SKOR INDIKATOR
Belum ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur
tertulis kepada seluruh pelaksana yang terkait dengan
0 pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua
staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan
dan penelitian.
Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur
tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan klinik,
1 yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis dalam
melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian,
tetapi belum semua pihak memahaminya.Sudah ada sosialisasi
SKOR INDIKATOR
Tidak ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang
0 bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan
proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan,
nilai, pengaturan jadual dan administrasi).
Tidak ada selalu staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang
1 bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan
proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan,
nilai, pengaturan jadual dan administrasi).
Selalu ada staf sekretariat khusus (staf non edukatif) yang
2 bertanggung jawab penuh untuk menangani kelengkapan
proses pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan,
nilai, pengaturan jadual dan administrasi).
PARAMETER
Terdapat sistem, alur pencatatan serta adanya pelaporan nilai yang
tepat waktu.
SKOR INDIKATOR
SKOR INDIKATOR
Belum ada sistem informasi pendidikan yang termasuk di
0 dalamnya berisi data-base peserta didik (meliputi identitas,
hasil belajar).
PARAMETER
Adanya laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun (jumlah
mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari
pelaksana didik ditiap Bagian/Departemen/SMF kepada RS
Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun
0 (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu
ujian) dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF
kepada RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Tidak selalu ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap
tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar
1 tunggu ujian) dari pelaksana didik di tiap
Bagian/Departemen/SMF kepada RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran.
Selalu ada laporan kemajuan berkala setiap tahun (jumlah
mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian)
2 dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada
RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran.
PARAMETER
Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh
Sekretariat Bersama antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan
Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya
sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya
administrasi dan biaya overhead operasional, biaya tidak langsung
seperti pemeliharaan sarana.
SKOR INDIKATOR
PARAMETER
Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan
pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan
Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing Kepala
Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur RS
Pendidikan, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Tidak terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan
pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan
0
Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing
Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur
RS Pendidikan, dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Terdapat rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan
pendidikan kedokteran yang disusun setahun sekali oleh Badan
1 Koordinasi Pendidikan yang diusulkan oleh masing-masing
Kepala Bagian/Departemen/SMF untuk disetujui oleh Direktur
RS Pendidikan.
Ada data umpan balik seluruh staf pengajar dan peserta, analisis
2 umpan balik, dan tindak lanjut.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada satupun staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga
Pengajar (Penilai, pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik)
0 diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan
Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan
Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.
Ada sebagian staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga
1 Pengajar (Penilai, pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik)
diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan
Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan
Institusi Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.
Seluruh staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar
2 (Penilai, pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat
sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran
berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran dengan Surat Keputusan
PARAMETER
Terdapat SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan
sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas
Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik
Fungsional yang terlibat dalam Pendidikan Kedokteran di RS
tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab,
kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS
Pendidikan sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan
tugas Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf
0 Medik Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS
tercakup di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung
jawab, kewenangan, dan hak dan kewajiban paruh/purna waktu.
Ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS Pendidikan
sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas
1 Kependidikan Profesi Kedokteran di RS untuk semua Staf Medik
Fungsional, tetapi belum tercakup secara jelas di dalamnya
kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak
dan kewajiban paruh/purna waktu.
PARAMETER
Terdapat data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah
koordinasi Sekretaris Bagian RS Pendidikan dan Badan Koordinasi
Pendidikan Kedokteran/Sekretariat Bersama Pendidikan.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di
bawah koordinasi Sekretaris Bagian RS Pendidikan maupun di
0 bawah Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran / Sekretariat
Bersama Pendidikan.
Sebagian ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan
di bawah koordinasi Sekretaris Bagian di RS Pendidikan dan di
1
bawah Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran / Sekretariat
Bersama Pendidikan.
Ada data base pengembangan diri tenaga pendidikan di bawah
2 koordinasi Sekretaris Bagian di RS Pendidikan dan di bawah
Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran / Sekretariat
Bersama Pendidikan.
PARAMETER
Terdapat sarana penelitian dan pengembangan di bidang
kedokteran.
SKOR INDIKATOR
PARAMETER
RS Pendidikan harus mempunyai perencanaan yang disusun oleh
masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses
aktifitas staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan
terdapat notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam
proses pendidikan (log book).
SKOR INDIKATOR
RS tidak mempunyai perencanaan yang disusun oleh masing-
masing Bagian/Departemen/SMF terkait melalui proses aktifitas
0 staf medis dalam penyusunan rancangan tersebut dan terdapat
notulensi pertemuan rutin, dan catatan kehadiran dalam proses
pendidikan (log book).
RS mempunyai perencanaan tetapi dalam penyusunannya tidak
melibatkan masing-masing Bagian/Departemen/SMF terkait
1 melalui proses aktivitas staf medis, tidak ada notulensi
pertemuan rutin, dan tidak ada catatan kehadiran dalam proses
pendidikan (log book).
PARAMETER
Terdapat kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin satu minggusekali
yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin yang
0 ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.
Ada kegiatan pertemuan ilmiah ditetapkan oleh
1 Bagian/Departemen/SMF tetapi waktunya tidak menentu.
Ada kegiatan pertemuan ilmiah secara rutin minimal satu
2
minggu sekali yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.
PARAMETER
Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan,
tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki oleh
setiap staf edukatif dan setiap Bagian memiliki minimal satu sebagai
arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan,
0 tertulis dan dibukukan.
Ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis
dan dibukukan dimana buku program tersebut belum dimiliki
oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian belum memiliki
1 minimal satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan
kegiatan.
Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan,
tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki
2 oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian memiliki minimal satu
sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.
PARAMETER
Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya
keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi
Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang
dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem
supervisi peserta didik.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit
0 termasuk didalamnya keselamatan pasien.
Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk
didalamnya keselamatan pasien tetapi pelaksanaannya belum
1 didukung oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik
dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan,
monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.
Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk
didalamnya keselamatan pasien dan pelaksanaannya didukung
2 sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para
pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam
perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta
didik.
PARAMETER
Kegiatan pendidikan klinik yang dirancang memberikan proporsi
seimbang antara clinical reasoning dan pelatihan keterampilan
berbasis bukti (evidence based medicine) yang disusun oleh Badan
Koordinasi Pendidikan masing-masing Bagian/Departemen/SMF.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning
0 dan skill training bagi peserta didik yang disusun oleh Badan
Koordinasi Pendidikan masing-masing Bagian/ Departemen/
SMF.
Ada rancangan secara khusus proporsi clinical reasoning dan
skil training berbasis bukti bagi peserta didik yang disusun oleh
1 Badan Koordinasi Pendidikan tetapi belum dilaksanakan
diseluruh Bagian/ Departemen/ SMF.
Ada kegiatan pendidikan klinik yang secara khusus dirancang
yang memberikan proporsi seimbang antara clinical reasoning
2 dan skill training yang berbasis bukti (evidence based medicine)
disusun oleh Badan Koordinasi Pendidikan dan telah
dilaksanakan di masing-masing Bagian/Departemen/SMF.
PARAMETER
Terdapat batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur peserta
didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik yang
disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur
0 peserta didik yang tercantum dalam buku panduan peserta didik
yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program Studi.
Ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur
1
peserta didik yang tetapi belum secara jelas tercantum dalam
buku panduan peserta didik yang disusun oleh Kepala
Bagian/Ketua Program Studi.
Ada batasan kewenangan, penanganan kasus/prosedur
2 peserta didik yang tercantum secara jelas dalam buku panduan
peserta didik yang disusun oleh Kepala Bagian/Ketua Program
Studi.
PARAMETER
Terdapat kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.
SKOR INDIKATOR
0 Tidak ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Pedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.
Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran
1 tetapi belum dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerjasama
Penelitian antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan
Kedokteran.
Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran
2 yang telah dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerjasama
Penelitian antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan
Kedokteran.
PARAMETER
Terdapat pedoman serta fasilitas pendukung mengenai kegiatan
penelitian yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang
melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta
didik.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada pedoman serta fasilitas mengenai kegiatan penelitian
0 yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan
peserta didik sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik.
Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan
1 oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik
sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik tetapi tidak
disertai fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian.
Ada pedoman mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan
oleh Staf Medik Fungsional yang melibatkan peserta didik
sebagai bagian dari pembelajaran peserta didik dan disertai
2 fasilitas pendukung yang memadai untuk penelitian seperti
Internet, langganan jurnal, text-book, dokumen penelitian yang
telah dilakukan, arsip rekam medis yang sistematis dan data
base pasien rawat inap/rawat jalan.
PARAMETER
Terdapat kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala
secara tersendiri oleh Bagian/Departemen/SMF maupun bersama
Badan Koordinasi Pendidikan sekurang- kurangnya satu kali dalam
satu tahun.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara
0 berkala, secara tersendiri maupun oleh Badan Koordinasi
Pendidikan.
Ada kegiatan evaluasi program pendidikan klinik secara berkala
1 dan secara tersendiri oleh Bagian/Departemen/SMF tetapi
tidak melibatkan Badan Koordinasi Pendidikan.
PARAMETER
RS telah terakreditasi minimal 5 pelayanan
SKOR INDIKATOR
0 RS belum terakreditasi 5 pelayanan.
RS sudah terakreditasi 5 pelayanan tetapi Sertifikat Akreditasi
1
sudah habis masa berlakunya.
2 RS sudah terakreditasi 5 pelayanan dan Sertifikat Akreditasi
masih berlaku.
PARAMETER
Terdapat visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis yang menunjang
tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis tidak menunjang
0 tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.
Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis kurang menunjang
1 tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran.
Visi, misi, dan tujuan RS secara tertulis menunjang tercapainya
2 tujuan pendidikan profesi kedokteran.
PARAMETER
Terdapat dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS
Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran,
meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan,
sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.
SKOR INDIKATOR
0 Tidak ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS
Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran,
meliputi aspek medikolegal, sumber daya manusia, pembiayaan,
sarana prasarana, dan manajemen pendidikan.
Ada dokumen Perjanjian Kerjasama antara Direktur RS
Pendidikan dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran,
1 tetapi belum secara utuh mencakup aspek medikolegal, sumber
daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dan manajemen
pendidikan.
SKOR INDIKATOR
Belum ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan
0 unsur RS Pendidikan dan unsur Institusi Pendidikan
Kedokteran
Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS
1 Pendidikan dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran akan
tetapi belum ada Sekretariat Bersama yang berkedudukan di
RS.
Ada Badan Koordinasi Pendidikan beranggotakan unsur RS
2 Pendidikan dan unsur Institusi Pendidikan Kedokteran dan telah
ada Sekretariat Bersama yang berkedudukan di RS.
PARAMETER
Ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan masa
tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan yang
ditetapkan melalui keputusan bersama antara Direktur RS
Pendidikan Satelit, Direktur RS Pendidikan Utama dan Pimpinan
Institusi Pendidikan Kedokteran
SKOR INDIKATOR
Belum ada uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang dan
0 masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi Pendidikan
yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara Direktur RS
Pendidikan Satelit, Direktur RS Pendidikan Utama dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Ada sebagian uraian tugas, tanggung jawab, hak, wewenang
dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan Koordinasi
1 Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama antara
Direktur RS Pendidikan Satelit, Direktur RS Pendidikan Utama
dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Ada secara lengkap uraian tugas, tanggung jawab, hak,
wewenang dan masa tugas Kepala Bagian dan Badan
2 Koordinasi Pendidikan yang ditetapkan melalui Keputusan
Bersama antara Direktur RS Pendidikan Satelit, Direktur RS
Pendidikan Utama dan Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran.
PARAMETER
Adanya kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum dalam
Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran
dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan penerimaan peserta didik yang tercantum
0 dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan
Kedokteran dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.
Ada kebijakan tidak tertulis yang telah dilaksanakan tentang
penerimaan peserta didik sebagaimana yang tercantum dalam
1 Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan Kedokteran
dengan RS Pendidikan yang bersangkutan.
Ada kebijakan tertulis yang telah dilaksanakan tentang
penerimaan peserta didik yang tercantum sebagaimana
2 tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Institusi
Pendidikan Kedokteran dengan RS Pendidikan yang
bersangkutan.
PARAMETER
Adanya kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan pada
rasio pendidik dengan peserta didik maksimal 1 : 5 yang ditetapkan
bersama antara Direktur RS dengan Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan mengenai daya tampung peserta
didasarkan pada rasio pendidik dengan peserta didik maksimal
0 1 : 5 yang ditetapkan bersama antara Pimpinan RS dengan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan
1 pada rasio pendidik dengan peserta didik yang melebihi 1 : 5
yang ditetapkan bersama antara Pimpinan RS dengan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Ada kebijakan mengenai daya tampung peserta didasarkan
2 pada rasio pendidik dengan peserta didik yang tidak melebihi 1 :
5 sebagaimana ditetapkan bersama antara Pimpinan RS
dengan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
PARAMETER
Adanya peraturan bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi
Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan pelayanan
pendidikan dan penelitian dan beserta berbagai unsur penunjangnya
termasuk reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat
(staf medis, staf nonmedis dan peserta didik).
SKOR INDIKATOR
Belum ada ketentuan yang disepakati bersama antara Direktur
RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang
sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan penelitian
beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and
punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf
0 nonmedis dan peserta didik).Ada ketentuan tidak tertulis yang
disepakati bersama antara Direktur RS dan Pimpinan Institusi
Pendidikan Kedokteran tentang sistem penyelenggaraan
pelayanan pendidikan dan penelitian beserta berbagai unsur
penunjangnya termasuk reward and punishment bagi semua
pihak yang terlibat (staf medis, staf nonmedis dan peserta
didik).
Ada ketentuan tidak tertulis yang disepakati bersama antara
Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran
tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan
1 penelitian beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk
reward and punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf
medis, staf nonmedis dan peserta didik).
Ada ketentuan tertulis yang disepakati bersama antara Direktur
RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang
2 sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikandan penelitian
dan beserta berbagai unsur penunjangnya termasuk reward and
punishment bagi semua pihak yang terlibat (staf medis, staf
nonmedis dan peserta didik).
PARAMETER
Adanya kebijakan Rumah Sakit yang mengatur batasan kewenangan
prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan Rumah Sakit yang mengatur batasan
0 kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
Adanya kebijakan tidak tertulis Rumah Sakit yang mengatur
1 batasan kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan
oleh peserta didik.
Adanya kebijakan tertulis Rumah Sakit yang mengatur batasan
2
kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
PARAMETER
Terdapat kebijakan, peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis
yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan tertulis Direktur RS dan Pimpinan Institusi
0 Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan
peraturan teknis yang dilaksanakan oleh semua unsur yang
terlibat dalam pendidikan.
Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS dan Pimpinan Institusi
1 Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan
peraturan teknis tetapi belum dilaksanakan oleh semua unsur
yang terlibat dalam pendidikan.
Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS dan Pimpinan Institusi
2 Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan
peraturan teknis, telah disepakati, dan dilaksanakan oleh
semperatuua unsur yang terlibat dalam pendidikan.
PARAMETER
Terdapat kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan Pimpinan
Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan pelaksanaan dan
peraturan teknis yang disepakati oleh semua unsur yang terlibat
dalam pendidikan.
SKOR INDIKATOR
Belum ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan
0 pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati oleh semua
unsur yang terlibat dalam pendidikan.
Sudah ada kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang peraturan
1
pelaksanaan dan peraturan teknis, tetapi belum dilaksanakan
oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.
Terdapat kebijakan tertulis Direktur RS Pendidikan dan
Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran tentang Peraturan
2
pelaksanaan dan peraturan teknis yang disepakati dan
dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam pendidikan.
PARAMETER
Kebijakan berupa pedoman dan prosedur tertulis telah
disosialisasikan dengan baik kepada pelaksana yang terkait dengan
pendidikan klinik, dan menjadi acuan pokok bagi semua staf medis
dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian.
SKOR INDIKATOR
Belum ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur
tertulis kepada seluruh pelaksana yang terkait dengan
0 pendidikan klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua
staf medis dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan
dan penelitian.
Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur
tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan
klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis
1 dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan
penelitian, tetapi belum semua pihak memahaminya.
Sudah ada sosialisasi kebijakan berupa pedoman dan prosedur
tertulis kepada pelaksana yang terkait dengan pendidikan
klinik, yang merupakan acuan pokok bagi semua staf medis
2 dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan
penelitian serta telah dipahami dan dilaksanakan oleh semua
pihak yang terkait.
PARAMETER
Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut harus
menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari.
SKOR INDIKATOR
Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut
0 belum menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari.
Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut
1 baru sebagian menjadi acuan pokok bagi semua staf medis
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Kebijakan /ketentuan/pedoman dan prosedur tertulis tersebut
2 sudah seluruhnya menjadi acuan pokok bagi semua staf medis
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
PARAMETER
Adanya jadwal pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi tanggal
masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan jumlah
peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi
Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum mahasiswa
masuk ke Rumah Sakit.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi
tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan
0 jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi
Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum
mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.
Tidak selalu ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi
tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan
1 jumlah peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh Institusi
Pendidikan Kedokteran kepada Rumah Sakit sebelum
mahasiswa masuk ke Rumah Sakit.
Selalu ada jadual pra-pelaksanaan pendidikan yang berisi
2
tanggal masuk, nama Bagian/Departemen/SMF yang dituju dan
SKOR INDIKATOR
Tidak ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap tahun
0 (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu
ujian) dari pelaksana didik ditiap Bagian/Departemen/SMF
kepada Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran.
Tidak selalu ada laporan kemajuan pendidikan berkala setiap
1 tahun (jumlah mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar
tunggu ujian) dari pelaksana didik ditiap
Bagian/Departemen/SMF kepada Rumah Sakit dan Institusi
Pendidikan Kedokteran.
Selalu ada laporan kemajuan berkala setiap tahun (jumlah
2 mengenai peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian)
dari pelaksana didik di tiap Bagian/Departemen/SMF kepada
Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kedokteran.
PARAMETER
Adanya perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun oleh
Sekretariat Bersama antara Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan
Kedokteran yang meliputi biaya pendidikan langsung, seperti biaya
sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan habis pakai, biaya
administrasi dan biaya overhead operasional, dan biaya tidak
langsung seperti pemeliharaan sarana.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun
0 Sekretariat Bersama antara Rumah Sakit dan Institusi
Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung
maupun biaya tidak langsung.
Ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun
Sekretariat Bersama antara Rumah Sakit dan Institusi
1 Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung dan
belum termasuk biaya tidak langsung.
Ada perhitungan satuan biaya pendidikan yang disusun
Sekretariat Bersama antara Rumah Sakit dan Institusi
2 Pendidikan Kedokteran meliputi biaya pendidikan langsung,
seperti biaya sumber daya manusia pendidikan, biaya bahan
PARAMETER
Adanya tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf Medik
Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar (Penilai,
Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) yang ditetapkan bersama
Direktur RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada tata cara rekruitment dan kriteria kompetensi bagi Staf
Medik Fungsional yang akan diangkat sebagai Tenaga Pengajar
0 (Penilai, Pendidik,Pembimbing / Supervisor Klinik) yang
ditetapkan bersama Direktur RS dan Pimpinan Institusi
Pendidikan Kedokteran.
PARAMETER
Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga Pengajar (Penilai,
Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik) diangkat sebagai dosen
luar biasa Institusi Pendidikan Kedokteran berikut jabatan
akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran
dengan Surat Keputusan.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada satupun Staf Medik Fungsional yang menjadi Tenaga
0 Pengajar (Penilai,Pendidik,Pembimbing/Supervisor Klinik)
diangkat sebagai dosen luar biasa Institusi Pendidikan
Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi
Pendidikan Kedokteran dengan Surat Keputusan.
PARAMETER
Terdapat SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai
Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan
Profesi Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik Fungsional yang
terlibat dalam Pendidikan Kedokteran di RS tercakup di dalamnya
kebijakan tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan
kewajiban paruh/purna waktu.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS
sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas
0 Kependidikan Profesi Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik
Fungsional yang terlibat dalam pendidikan di RS tercakup di
dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab,
kewenangan, dan hak dan kewajiban paruh/purna waktu.
Ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai
Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan
1 Profesi Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik Fungsional,
tetapi belum tercakup secara jelas di dalamnya kebijakan
tentang kategori, tanggung jawab, kewenangan, hak dan
kewajiban paruh/purna waktu.
Ada SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur RS sebagai
Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas Kependidikan
2 Profesi Kedokteran di RS bagi semua Staf Medik Fungsional
yang terlibat dalam pendidikan di RS dan sudah tercakup secara
jelas di dalamnya kebijakan tentang kategori, tanggung jawab,
kewenangan, hak dan kewajiban paruh/purna waktu.
PARAMETER
SKOR INDIKATOR
Tidak Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS
0
sebagai Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik.
Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS sebagai
Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik akan tetapi
1 belum disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan
kewenangannya secara tertulis.
Ada Staf Medis Fungsional yang ditetapkan Direktur RS sebagai
Supervisor Klinik dan pembimbing bagi peserta didik dan telah
2
disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya
secara tertulis.
PARAMETER
Terdapat Tim Penilai/Supervisor kinerja tenaga pendidik dari RS
Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang berperan
menilai kinerja tenaga pendidik pada pembelajaran klinik dengan
kriteria yang jelas serta dilakukan secara berkala minimal satu tahun
sekali.
SKOR INDIKATOR
SKOR INDIKATOR
SKOR INDIKATOR
Tidak tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat
0 keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi
standar sarana bangunan, prasarana penunjang serta fasilitas
pendukung.
Tersedia fasilitas ruang jaga tetapi tidak memenuhi syarat
1 keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi
standar sarana bangunan, prasarana penunjang fasilitas
pendukung.
Telah tersedia fasilitas ruang jaga yang memenuhi syarat
2 keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik serta memenuhi
standar sarana bangunan, prasarana penunjang serta fasilitas
pendukung.
PARAMETER
Terdapat variasi dan jumlah kasus yang cukup yang sesuai dengan
materi pembelajaran peserta didik.
SKOR INDIKATOR
Tidak tersedia variasi dan jumlah kasus yang cukup yang sesuai
0
dengan materi pembelajaran peserta didik.
SKOR INDIKATOR
PARAMETER
Seluruh Bagian/Departemen/SMF di Rumah Sakit yang terkait dalam
program pendidikan terlibat aktif dalam proses pelaksanaan
pendidikan, dilihat dengan adanya umpan balik dari peserta didik
mengenai tenaga pendidik, dengan menggunaan log book untuk
memantau pertemuan tenaga pendidik dengan peserta didik, serta
data wawancara staf.
SKOR INDIKATOR
PARAMETER
Rumah Sakit mempunyai program pendidikan klinik yang terstruktur
yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan Kedokteran dan
mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter/Dokter Gigi,
Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter
Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dengan tujuan pendidikan
jelas/konkrit, batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku
panduan.
SKOR INDIKATOR
Rumah Sakit belum mempunyai program pendidikan klinik yang
terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan
Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi
Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar
0 Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis
dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas
dan tertuang dalam buku panduan.
Rumah Sakit telah mempunyai program pendidikan klinik yang
terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan
Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi
Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar
1 Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis
tetapi belum terlihat adanya tujuan pendidikan jelas/konkrit,
batas kompetensi tegas dan tertuang dalam buku panduan.
Rumah Sakit telah mempunyai program pendidikan klinik yang
terstruktur yang ditetapkan bersama Institusi Pendidikan
Kedokteran dan mengacu pada Standar Pendidikan Profesi
2 Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis dan Standar
Kompetensi Dokter/Dokter Gigi, Dokter/Dokter Gigi Spesialis
dengan tujuan pendidikan jelas/konkrit, batas kompetensi tegas
dan tertuang dalam buku panduan.
PARAMETER
Rumah Sakit memberlakukan tata tertib peserta didik yang bertujuan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
SKOR INDIKATOR
Rumah Sakit tidak/belum memberlakukan tata tertib peserta
0
didik yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PARAMETER
Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan,
tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki oleh
setiap staf edukatif dan setiap Bagian memiliki minimal satu sebagai
arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan,
0 tertulis dan dibukukan.
Ada program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan, tertulis
dan dibukukan, tetapi buku program tersebut belum dimiliki oleh
1 setiap staf edukatif dan setiap Bagian belum memiliki minimal
satu sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.
Terdapat program pendidikan klinik yang jelas dan ditetapkan,
tertulis dan dibukukan dimana buku program tersebut dimiliki
2 oleh setiap staf edukatif dan setiap Bagian memiliki minimal satu
sebagai arsip dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan.
PARAMETER
Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk didalamnya
keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi
Pendidikan Kedokteran, para pendidik dan para peserta didik, yang
dinyatakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi sistem
supervisi peserta didik.
SKOR INDIKATOR
0 Tidak ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit
termasuk didalamnya keselamatan pasien.
Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk
didalamnya keselamatan pasien tetapi pelaksanaannya belum
1 didukung oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para pendidik
dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan,
monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik.
Ada program jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit termasuk
2 didalamnya keselamatan pasien dan pelaksanaannya didukung
sepenuhnya oleh Institusi Pendidikan Kedokteran, para
PARAMETER
Terdapat kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
0
Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran.
Ada kebijakan bersama antara RS Pendidikan dan Institusi
1 Pendidikan Kedokteran dalam bidang penelitian kedokteran
tetapi belum dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerjasama
Penelitian antara RS dan Institusi Pendidikan Kedokteran.
SKOR INDIKATOR
Tidak ada kegiatan penilaian bersama yang dilakukan oleh staf
pendidik RS Pendidikan dan Staf Pendidik Institusi Pendidikan
0 Kedokteran yang menilai kompetensi peserta didik secara
secara komprehensif meliputi ranah Pengetahuan, Psikomotor
dan Afektif yang ditetapkan oleh Bagian/Departemen/SMF.
BAB IX
HASIL PENILAIAN DAN STATUS AKREDITASI
BAB X
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
3. Output
a. Peningkatan jumlah RS Pendidikan Utama yang telah terakreditasi
b. Peningkatan jumlah RS Pendidikan Afiliasi (Eksilensi) yang telah
terakreditasi
c. Peningkatan jumlah RS Pendidikan Satelit yang telah terakreditasi
BAB XI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BAB XII
SANKSI
BAB XIII
PEMBIAYAAN
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
BAB XV
PENUTUP
K ES EHMENTERI KESEHATAN,
RI AT
TE
AN
MEN