Kebijakan Kesehatan
Kebijakan Kesehatan
“KEBIJAKAN KESEHATAN”
DOSEN PEMBIMBING
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat hidayah dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”KEBIJAKAN
KESEHATAN ” dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih belum sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan. Intinya
sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk
mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan memberi
manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai
dan berfokus pada tingkat manfaat yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu
didistribusikan.
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah
kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang
tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika
perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi
atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang
perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang
terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk
mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa
yang akan datang.
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang
bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai baru
dalam masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau
anggota masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada umumnya bersifat problem solving
dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan (Regulation).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebijakan kesehatan?
2. Bagaimana perumusan masalah kebijakan?
3. Bagaimana merencanakan kebijakan kesehatan?
4. Bagaimana kebijakan kesehatan di Indonesia?
5. Bagaiman program kesehatan pemerintah?
6. Apa dasar-dasar kebijakan kesehatan di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kebijakan kesehatan.
2. Untuk mengetahui perumusan masalah kesehatan.
3. Untuk mengetahui perencanaan kebijakan kesehatan.
4. Untuk mengetahui kebijakan kesehatan di Indonesia.
5. Untuk mengetahui program kesehatan pemerintah.
6. Untuk mengetahui dasar-dasar kebijakan kesehatan di Indonesia
D. Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa (i) dapat mengetahui dan memahami pengertian dari kebijakan
kesehatan .
2. Mahasiswa (i) dapat mengetahui dan memahami perumusan masalah
kesehatan.
3. Mahasiswa (i) dapat mengetahui dan memahami perencanaan kebijakan
kesehatan.
4. Mahasiswa (i) dapat mengetahui dan memahami kebijakan kesehatan di
Indonesia.
5. Mahasiswa (i) dapat mengetahui dam memahami program kesehatan
pemerintah.
6. Mahasiswa (i) dapat mengetahui dan memahami dasar-dasar kebijakan
kesehatan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Perilaku menjadi faktor yang paling mendasar sebab perilaku melekat pada
individu dan memiliki kemungkinan untuk menyebarkannya atau ditiru oleh orang
lain. Misalnya orang tua yang memiliki perilaku hidup yang tidak sehat akan ditiru
oleh anak-anaknya. Meskipun pelayanan yang diberikan pemerintah telah bagus tetapi
jika perilaku masyarakat tidak berubah maka derajat kesehatan tetap tidak akan
meningkat karena tidak ada kemandirian dari individu atau masyarkat untuk
meningkatkan dan menjaga kesehatannya sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang
bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai baru
dalam masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau
anggota masyarakat dalam berperilaku.
Masalah kebijakan adalah nilai kebutuhan atau kesempatan yang belum terpenuhi,
tetapi dapat di identifikasikan dan dicapai melalui tindakan publik. Tingkat permasalahan
tergantung pada nilai dan kebutuhan apa yang dipandang paling penting.
Perencanaan yang baik, mempunyai beberapa ciri-ciri yang harus diperhatikan.
Menurut Azwar (1996) ciri-ciri tersebut secara sederhana antara lain : bagian dari sistem
administrasi, dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan, berorientasi pada
masa depan, mampu menyelesaikan masalah, mempunyai tujuan, dan bersifat mampu kelola.
B. Saran
Seharusnya untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional didukung oleh
kerjasama dengan semangat kemitraan antar semua pelaku pembangunan, baik pemerintah
secara lintas sektor, pemerintah pusat dan daerah, badan legislatif dan yudikatif, serta
masyarakat, termasuk swasta. Dengan demikian, penyelenggaraan pembangunan kesehatan
dapat dilaksanakan dengan berhasil guna dan berdaya guna.
Dalam menanggulangi permasalahan sistem kesehatan nasional, pemerintah
hendaknya berusaha meningkatkan berbagai program kesehatan yang telah dicanangkan
dengan melihat kekurangan yang ada sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://husnhy.blogspot.com/2013/11/makalah-analisis-kebijakan-
kesehatan.html.
http://festivialee.blogspot.com/2013/05/ikm-administrasi-kebijakan-
kesehatan.html
http://milikyusry.blogspot.com/2013/04/makalah-kebijakan-
kesehatan.html.
https://ml.scribd.com/doc/40148940/kebijakan-kesehatan.
http://veronikare.blogspot.com/p/analisis-kebijakan-kesehatan.html.
http://kadek-suwartana.blogspot.com