Biologi Rina
Biologi Rina
1 Latar Belakang
Arthropoda (arthros = sendi atau ruas dan podos = kaki) adalah hewan yang memiliki kaki
bersendi/beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Jumlah
spesiesnya lebih banyak dari filum-filum lainnya. Arthropoda dapat ditemukan di berbagai
habitat, antara lain di air, di darat, di dalam tanah dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada
hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Arthropoda adalah hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan bilateral
simetris. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya dibungkus oleh
zat kitin dan merupakan kerangka luar (eksoskeleton). Biasanya diantara ruas-ruas terdapat
bagian yang tidak berkitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan. Pada waktu tertentu
kulit dan tubuh arthropoda dapat mengalami pergantian kulit (eksdisis.
Arthropoda memiliki sistim pencernaan yang sempurna (memiliki anus). Mulut dilengkapi
dengan rahang. Sistim peredaran darahnya terbuka dan darahnya berwarna biru, karena
mengandung disebabkan oleh hemosianin (bukan hemoglobin). Sistem pernapasannya ada yang
berupa trakea, insang, paru-paru buku, atau melalui seluruh permukaan tubuhnya. Organ
ekskresinya berupa tubulus malphigi yang bermuara pada usus belakang. Reproduksi dilakukan
dengan perkawinan, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan parthenogenesis.
Partenogenesis adalah proses perkembangan embrio dari telur yang tidak dibuahi. Jenis
kelaminnya terpisah (gonokori). Artinya ada hewan jantan ada hewan betina. Sistem sarafnya
adalah sistem saraf tangga tali.
Arthropoda memiliki empat kelas, diantaranya yaitu :
1. Kelas Myriapoda.
2. Kelas Crustacea.
3. Kelas Arachnida.
4. Kelas Insecta.
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Empat dari lima bagian
spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang
ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar
900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang
diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua
permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan
Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu terjal di
pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka
luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari
sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari
tubuhnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. apakah pengertian dari filum arthropoda ?
2. bagaimanakah ciri-ciri dari filum arthropoda ?
3. bagaimanakah pembagian kelas filum arthropoda ?
4. peranan dan fungsi dari filum arthropoda ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui lebih dalam tentang filum arthropoda.
2. untuk mengetahui ciri-ciri anggota filum arthropoda.
3. untuk mengetahui pembagian kelass filum arthropoda.
4. untuk mengetahui peranan serta fungsi anggota filum arthropoda.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis, sebagai salah satu sarana untuk melatih kemampuan dalam menganalisis
berdasarkan data dan fakta yang tersedia tentang filum arthropoda.
2. Bagi Pembaca, makalah ini dapat dijadikan sumber acuan dalam penulisan makalah-makalah
selanjutnya mengenai kajian filum arthropoda
1.5 Batasan Masalah
Untuk mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan dalam menyusun makalah ini dan agar
tidak terjadi pelebaran masalah, serta tidak menyimpang dari permasalahan yang akan di bahas.
Maka kami akan membatasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Dalam makalah ini kami hanya membahas tentang filum arthropoda.
2. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan apa saja pembagian kelas filum arthropoda serta ciri-
ciri filum arthropoda.
3. Dalam makalah ini kami hanya membahas masalah peranan beserta fungsi anggota filum
arthropoda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Arthropoda berasal dari dua kata Yunani yaitu arthros yang berarti berbuku - buku atau beruas
dan podos yang berarti kaki. [arthos podos] biggrin. jadi secara umum kelompok afthopoda
dicirikan dangan kaki yang berbuku - buku atau kotak - kotak atau beruas. antara ruas yang satu
dengan ruas yang lain dihubungkan oleh lembaran tipis yang elastis untuk memudahkan
pergerakan badan dan kakinya.
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, arthos yang artinya segmen/ruas dan poda yang artinya
kaki. Jadi, Arthropoda adalah hewan berkaki ruas. Semua jenis hewan yang termasuk filum
arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang berruas-ruas. Tubuhnya tertutup dengan kitin sebagai
rangka luarnya.
Filum Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga,
laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-
buku.
Empat dari lima bagian dari spesies hewan adalah Arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta
spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa
ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk
simbiotis dan parasit. Hamper 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah
Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah
Peripetus di Afrika Selatan.
Secara evolusi kelompok arthropoda merupakan hewan yang paling berhasil dalam
mengembangkan jenisnya . hampir 75% hewan dibumi ini adalah arthropoda.
ciri penting lain adalah kelompok arthropoda tidak mempunyai sertuktur tulang di dalam
tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur dinding badan keras yang menutupi tubuh bagian
dalam tubuh yang biasanya disebut aksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai struktur yang
paling keras namun struktur ini masih memungkinkan pergerakan disetiap ruas.
BAB III
METODE PENULISAN
Contoh hewan Arthropoda, ada banyak hewan arthropoda dinunia mulai dari semut,
kalajengking, kelabang, kaki seribu, dll
Klasifikasi (penggolongan) Arthoproda Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda
dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:
1. Kelas Crustacea (golongan udang).
2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).
3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).
4. Kelas Insecta (serangga).
ž 1. Crustacea
Merupakan hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut :
a. Struktur Tubuh
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu)
serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan
posterior (ujung belakang)nya sempit
ž Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
- pasang antena
- pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
- pasang maksilla
- pasang maksilliped
Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang,
merangkak atau menempel di dasar perairan.
b. Sistem Organ
1) Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa
mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus
terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di
kepala – dada di kedua sisi abdomen.Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang
melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
2) Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu
antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa
melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang
daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
4) Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil
bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin
betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada
pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
Dalam pertumbuhannya,seperti udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa
melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua
minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota
tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap
udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses
regenerasi.
Klasifikasi Crustacea Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut :
1) Entomostraca (udang tingkat rendah).
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang
di dalam air dan merupakan makanan ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk
Entomostraca antara lain
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan
berlangsung secara parthenogenesis.
Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat
pada batu atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam, salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat
pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di
air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut
(abdomen).
Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.
Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:Onicus asellus (kutu perahu) dan Limnoria lignorum, keduanya adalah pengerek kayu.
Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok.
Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang
dapat bergerak, mata dan antena.
Decapoda (si kaki sepuluh).
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan
merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda
banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein.
ž Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan.
ž Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5
pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar,
dan beberapa yang hidup di laut.
Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia.
Menguntungkan :
1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
2. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal
anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
merugikan :
1. Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2. Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
2. Arachnida
Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini
bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora
sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat.
Ciri-ciri Arachnida: Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat
dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
- Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata
tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
- Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
- Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
- Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen,
pembuahan internal (di dalam).
- Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-
pasangan ganglia.
- Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk mengisap serta memiliki
kelenjar racun.
- Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
Arachnida dibedakan menjadi :
a. Scorpionida
Contohnya : Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) dan Ketonggeng (Buthus).
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri.
b. Arachnoida
ž Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
- Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
- Laba-laba penjerat (di Malaysia
- Laba-laba pemburu (di Meksiko
- Laba-laba srigala
- Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa
- Tarantula (Rhechostica hentz)
- Umumnya laba-laba mempunyai perut tidak beruas-ruas.
c. Aracina
Contoh nya:
- Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
- Caplak unggas (Dermanyssus)
- Caplak sapi (Boophilus annulatus)
- Tungau (Dermacentor sp.)
Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku- buku . umumnya
parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama.
Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan
Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
3. Myriapoda
ž Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas
dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu kepala dan abdomen (perut).
ž Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang
banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda :
- ž Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut.
- ž Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki.
- Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut.
- ž Susunan saraf tangga tali.
- Sistem pernafasan dengan trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya
untuk keluar masuknya udara.
- ž Sistem peredaran darah terbuka.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur.
- Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab lainnya.
Klasifikasi (penggolongan Myriapoda)
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua kelas, yakni:
1. Kelas Chilopoda
Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans.
Ciri-cirinya Chilopoda
ž Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas
memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen
terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped)
yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang
yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan
kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
ž Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi
berupa dua buah saluran malphigi.
ž Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka
hampir pada setiap ruas.
ž Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk.
ž Kelas ini sering disebut Sentipede.
2. Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
Ciri-cirinya Diplopoda :
ž Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan.
Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa”
(maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ
kopulasi.
ž Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal. Hidup di
tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
ž Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
4. Insecta
ž Insecta sering disebut serangga atau heksapoda.
ž Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda
berarti hewan berkaki enam.
ž Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo.
ž Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun
sifat dan kebiasaannya
Ciri-ciri Insecta, antara lain:
ž Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
Kepala dengan:
a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat
peraba.
b.Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit.
Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan
bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium).Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu
prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki.
Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Ciri utama hewsan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas.
Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya lebih dari
800.000 spesies, contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba,
kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies jenis lain yang dikenal hanya berdasarkan
bfosil.
2. Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariadi. Pada tiap segmen
tubuh terseburt terdapat sepasang kaki yang beruas. Segmen bergabung membentuk bagian tubuh
, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Ciri lain dari Arthropoda adalah
adanya kutikula keras yang membentukrangka luar (eksoskeleton). Kesoskeleton tersusun dari
kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.
3. Arthropoda dibagi menjadi empat sub-filum, yaitu Trilobita, Chelicerata, Onychopora, dan
Mandibulata.
5.2 Saran
1. Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kita
tidak diharapkan menumpas atau berburu secara berlebihan apalagi buntuk kepentingan sendiri.
2. Disarankan bagi kita semua turut menjaga keseimbangan ekosistem dengan tidak merusak
salah satu anggota dari ekosistemkehidupan, Arthropoda.
DAFTAR PUSTAKA
http://bagusdtatsumi.blogspot.com/2013/06/ciri-ciri-dan-apa-itu-hewan-arthropoda.html