Anda di halaman 1dari 13

NAMA : CIERIO YUHANATA

NO : 08
KELAS : XII- MIPA 2

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


SEMESTER II
Sumber Daya Alam Energi dan Batasannya
I. PENDAHULUAN

Kekayaan alam Indonesia cukup beragam, hasil buminya juga banyak, sehingga tidak
mengherankan apabila banyak energi dari alam yang dimanfaatkan dalam kesehariannya.

II. LATAR BELAKANG

Sumber daya alam energi merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang diambil dari energi
alam. Contohnya adalah pembangkit listrik tenaga angin yang memanfaatkan angin untuk
menggerakan kincir agar menghasilkan listrik, sehingga pasokan listrik tetap ada. Adapun
pembagaian sumber daya alam energi yang saat ini banyak ditemui adalah sumber daya alam
energi konvensional dan sumber daya alam energi terbarukan. Berikut adalah penjelasannya:

III. PEMBAHASAN

1. SDA Energi Konvensional


Sumber daya alam energi konvensional merupakan sumber daya alam yang berasal dari alam
yang saat ini dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Adapun yang
termasuk dalam sumber daya alam energi konvensional adalah:

 Minyak Bumi – Minyak bumi merupakan hasil dari alam yang bersifat terbatas dan untuk
mendapatkannya membutuhkan waktu yang lama seperti yang telah dijelaskan pada proses
pembentukan minyak bumi. Adapun hasil olahan minyak bumi diantaranya adalah minyak tanah,
bensin, LPG, solar, avtur, avgas serta kerosin. Penggunaan hasil minyak bumi dimasa sekarang
cukup konsumtif, hal ini tentunya perlu dilakukan penghematan serta penggunaan seefisien
mungkin dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai gambaran betapa pesatnya penggunaan minyak bumi sebagai energi, terutama di negara
industri seperti Amerika Serikat. Negara raksasa ini ternyata peranan minyak bumi sebagai
sumber energi telah melampaui penggunaan batubara yang pada mulanya banyak digunakan.
Keadaan ini dimulai pada 1948, dimana suplai minyak bumi telah melampaui batubara.
Dari perkembangan pengadaan energi di AS pada 1920 dibandingkan 1955, suatu bukti bahwa
peranan minyak bumi sebagai energi semakin nyata. Seperti terlihat pada tabel 1, dimana
peranan minyak mentah hanya mencapai 12,5 persen dari jumlah pengadaan energi di AS, dari
gas alam hanya 4,3 persen, sedangkan dari batubara 78,4 persen dari jumlah pengadaan atau
kebutuhan AS. Sedangkan, tenaga air masih begitu rendah hanya 3,9 persen. Selanjutnya peranan
minyak bumi sebagai energi di negara ini semakin terus meningkat, terbukti pada 1955
keadaannya telah berubah. Dimana peranan minyak bumi AS telah mencapai 41,2 persen, gas
alam 25,5 persen dari jumlah pengadaan energi untuk memenuhi kebutuhan AS. Sedangkan
peranan batubara pada 1955 merosot tinggal 29,5 persen dan tenaga air hanya 3,8 persen.

Walaupun sangat banyak keuntungannya ada beberapa kerugian dair pengelolahan bahan bakar
diantaranya adalah :

 Sumber daya minyak bumi dan gas memerlukan waktu yang cukup lama dalamproses
membentuknya kembali. Karena minyak bumi sebenarnya memiliki sifat sekalo pakai yang
tidak baik. Sehingga sumber minyak bumi bisa habis kapanpun.
 Dalam proses pengelolahan bisanya menimbulkan beberapa efek buruk untuk kesehatan dan
mebuat pemanasan global karena menimbulkan polusi dan pencemaran.
 Pengelolahannya juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga akan menghabiskan
dana yang banyak dibandingkan dengan beberapa proses pengelolahan lainnya yang ada
didari sumber daya manusia.

 Batu Bara – Batu bara merupakan salah satu batuan yang memiliki kegunaan sebagai bahan
bakar fosil. Batu bara didapatkan dari proses pembakaran batuan sedimen yang mengendap, akan
tetapi unsur utama dalam batu bara berasal dari sisa-sisa tumbuhan. Adapun unsur-unsurnya
adalah hidrogen, oksigen dan karbon. Pemanfaatan batu bara dalam kesehariannya diantaranya
adalah sebagai bahan utama dalam sumber tenaga pembangkit listrik, sebagai bahan pembuatan
baja, dapat dijadikan sebagai gas jika masih didalam tanah, sebagai bahan dalam pembuatan
metanol serta produk kimia lain.
Salah satu kelemahan terbesar dari batubara adalah polusi udara. Sejumlah gas berbahaya,
termasuk karbondioksida, sulfur dioksida, dan debu akan berdampak pada lingkungan saat batu
bara dibakar untuk menghasilkan energi. Bahkan,batubara cenderung untuk memancarkan CO2
lebih banyak daripada bahan bakar lainnya

 Gas Alam – Gas alam merupakan salah satu bahan bakar fosil yang memiliki ciri mengandung
banyak metana (CH4). Dalam kehidupan, gas alam dimanfatkan sebagai bahan bakar kendaraan,
dijadikan sebagai sumber energi dalam keperluan rumah tangga (LPG), dijadikan sebagai bahan
utama dalam PLTU serta dapat dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik.
Seperti bahan bakar fosil lainnya, gas alam masih membuat emisi gas rumah kaca. Dalam arti
penggunaan skala besar, gas dari tempat pembuangan sampah tidak akan mampu memenuhi
permintaan, dan karena itu akan bergantung pada bentuk non-terbarukan gas.

Gas alam sangat stabil dan bisa berbahaya ditangani atau diangkut sembarangan. Gas alam sejati
tidak berwarna, tidak berasa dan hambar, yang membuat deteksi kebocoran yang sangat sulit.
Untungnya, perusahaan gas menambahkan sulfat seperti bau yang menyertai gas alam di rumah
kita
2. SDA Energi Terbarukan
Sumber daya alam energi terbarukan merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang tidak
terbatas dan memiliki banyak suku cadang. Adapun yang termasuk dalam kategori ini adalah:

A. Energi Angin
Energi angin adalah sumber daya alam yang sifatnya tidak konstan. Energi jenis ini merupakan
jenis sumber daya alam energi terbarukan yang memiliki potensi cukup baik. Di Indonesia
sendiri energi angin digunakan untuk menghantarkan para nelayan melaut dengan istilah angin
laut dan angin darat.

Salah satu pemanfaatan energi angin ini dapat Anda lihat pada kincir angin. Namun, contoh pada
kincir angin ini cukup klasik karena sudah dilakukan sejak awal penggunaan energi angin. Untuk
contoh modernnya yaitu dapat Anda lihat pada pembangkit listrik tenaga angin dan juga air
pompa.
Generator turbin angin, turbin angin ataupun pompa angin merupakan mesin energi angin yang
saat ini dapat Anda ketahui. Membahas mengenai pengertian energi angin dan juga contoh-
contohnya dalam kehidupan nyata memang sangat menarik. Dengan ini Anda dapat mengetahui
betapa berharga dan bermanfaatnya angin yang biasa Anda temui.
Pemanfaatan energi angin tidak hanya diterapkan pada masa-masa modern saja, tetapi sudah
dimanfaatkan sejak jaman dahulu. Kincir angin bahkan dapat memompa air, menggiling gandum
dan juga menghasilkan listrik sejak jaman dahulu. Bahkan energi angin ini ditemukan dapat
menghasilkan listrik yaitu pada awal abad yang ke-20.
Kincir angin tersebut digunakan untuk memompa air lalu terciptalah listrik yang siap untuk
dimanfaatkan. Hingga akhirnya metode kincir angin penghasil listrik ini diterapkan di seluruh
dunia. Kincir angin dulunya juga dimanfaatkan untuk memompa air yang digunakan untuk
mengairi pertanian dan juga peternakan.
Popularitas pemanfaatan energi angin semakin hari semakin meningkat, bahkan sampai saat ini.
Pemanfaatan energi angin ini tidak selamanya meningkat sejak awal kemunculannya, bahkan
sempat mengalami naik turun. Ketika harga BBM naik maka energi angin ini banyak
dimanfaatkan, begitu juga sebaliknya.
Jika harga BBM turun maka pemanfaatan turbin tersebut berkurang atau menurun. Energi angin
sendiri memiliki energi kinetik, di mana energi kinetik tersebut ada pada udara yang bergerak.
Itulah definisi atau pengertian energi angin serta beberapa contoh mulai dari awal pemanfaatan
hingga saat ini.
Kelemahan

1. Tidak mudah diprediksi. Sama seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik
tenaga air juga tidak mudah diprediksi. Meskipun sumber terbarukan, akan tetapi sumber
energi angin kurang dapat diandalkan untuk ada terus menerus.
2. Memerlukan biaya yang tinggi. Kelemahan yang kedua adalah memerlukan biaya yang
cukup tinggi. Seperti yang kita ketahui biasanya pembangkit listrik yang satu ini
dibangun di tempat yang jauh dari sumber beban. Dan tentu saja semua itu membutuhkan
transmisi dengan biaya yang cukup tinggi.
3. Biaya perawatan tinggi. Selain itu, biaya perawatan atau cost maintenance turbin angin
juga sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan turbin angin memiliki beberapa bagian yang
mudah rusak seiring dengan berjalannya waktu.
4. Ancaman bagi kehidupan liar. Kenapa bisa dikatakan sebagai ancaman bagi kehidupan
liar? Ini karena burung yang terbang bebas dapat terbunuh dan terluka jika terbang
menuju ke arah turbin angin tersebut.
5. Membutuhkan turbin angin yang banyak. Berikutnya adalah membutuhkan turbin yang
banyak. Untuk menghasilkan listrik yang sama dengan pembangkit fosil. Dibutuhkan
turbin angin yang banyak, dengan begitu dibutuhkan pula area yang luas.

B. Energi Matahari
Energi matahari atau sering disebut sebagai energi surya merupakan sumber daya alam energi
yang dapat ditemukan setiap harinya. Energi matahari ini dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan
maupun manusia seperti dapat dijadikan energi dalam proses fotosintesis tumbuhan, sebagai
tenaga pembangkit listrik tenaga matahari, menyehatkan tubuh manusia, dapat dijadikan sebagai
energi untuk mengeringkan tanah dan lain sebagainya.
Kelemahan energi matahari cukup banyak. Salah satunya yaitu tidak dapat diandalkan setiap
saat, contohnya yaitu ketika musim hujan tiba. Ketika hujan, langit akan mendung dan menutupi
sinar matahari. Akibatnya energi matahari tidak dapat digunakan, kebutuhan akan energi pun
juga tidak akan terpenuhi. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa energi matahari tidak dapat
diandalkan, mengingat ada banyak hal yang membutuhkan energi untuk mengerjakannya.
Selain tidak dapat diandalkan, energi matahari juga termasuk energi yang belum efisien serta
penyimpanannya mengalami beberapa kendala. Karena alasan-alasan tersebutlah kenapa energi
matahari masih belum digunakan atau dimanfaatkan secara optimal. Bagaimanapun, energi
matahari ini tetap dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebaik mungkin. Contohnya yaitu
adanya PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Ada beberapa PLTS di Indonesia, antara
lain yaitu di Bali dan Flores. Dengan mengandalkan energi alternatif matahari tersebut,
kebutuhan listrik dapat terpenuhi.

C. Geotermal
Geotermal atau energi panas bumi merupakan salah satu energi yang berasal dari dalam bumi
yang terbentuk di kerak bumi bagian dalam. Berdasarkan penelitian, suhu yang ada di pusat bumi
berkisar 5400 derajat Celcius. Mengetahui hal tersebut maka geotermal ini dimanfaatkan sebagai
tenaga pembangkit listrik dengan presentasi 90% dalam menghasilkan listrik. Di Indonesia
sendiri memiliki presentasi sekitar 40% dari geotermal, akan tetapi belum dimanfaatkan
sepenuhnya.
Gambar dari PLTPB tenaga Geothermal

D. Aliran Air atau Sungai


Aliran air atau sungai dapat ditemukan di sekitar kita. Pemanfaatan aliran air atau sungai ini
salah satunya adalah dapat dijadikan sebagai energi penggerak kincir air untuk pembangkit listrik
tenaga air. Akan tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi laut serta
dimanfaatkan dalam irigasi pertanian. Mengetahui manfaatan aliran air beragam, maka air
tersebut tentunya harus dijaga kebersihannya. Adapun cara melestarikan air salah satu yang
mudah adalah dengan tidak membuang sampah dan limbah di sungai.
Namun demikian, disamping banyaknya kelebihan dari energi air, ternyata kita juga harus
memiliki pengetahuan mengenai kekurangan dari energi air . Salah satu contoh yang berpotensi
cukup tinggi akibat dari penggunaan energi air secara berlebihan adalah rusaknya kondisi alam
yang disebabkan oleh munculnya sejumlah bendungan yang tentunya dapat memperlambat aliran
air sungai dan tentunya berakibat buruk juga terhadap sejumlah ekosistem sungai yang ada.

Selain itu, ketika luas bangunan yang dibuat memiliki ukuran yang sangat luas, maka tentunya
berpotensi terjadinya erosi, tanah longsor serta kerusakan geologi . Efek negatif yang cukup
buruk dari rusaknya biologi yaitu terjadinya bencana alam yang tentunya memiliki sifat merusak
dan merugikan masyarakat. Hanya saja sekarang ini memang kita merasa cukup kesulitan di
dalam mempertimbangkan alternatif ataupun solusi yang bisa ditempuh untuk memaksimalkan
pemanfaatan dari energi air tersebut.

Kerugian lain yang bisa ditimbulkan dari pemanfaatan tenaga air adalah muncul pada sisi
ekonomi dimana terdapat biaya yang amat besar guna membangun sebuah bendungan yang
digunakan sebagai plta. Ketika sudah dibangun bendungan plta dengan menggunakan biaya
sangat tinggi, maka tentunya pembangkit listrik tersebut siap untuk dioperasikan, tinggal
menunggu waktu saja kapan seluruh pekerjaan di dalam membangun sistem plta tersebut selesai .
E. Energi Biomassa
Energi biomassa merupakan salah satu jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses konversi
bahan biologis. Biologis disini yang dimaksud adalah tumbuhan. Adapun contoh dalam
lingkungan kita yang dapat dijadikan sebagai sumber energi biogas diantaranya adalah limbah
pertanian seperti jerami dan kotoran ternak dapat diolah menjadi bahan bakar penghasil listrik
ataupun panas, biogas yang diambil dari proses pemecahan bahan organik yang berasal dari
kotoran hewan ataupun manusia dan terakhir adalah kayu yang dibakar untuk menghasilkan
energi panas, akan tetapi pembakaran kayu secara perlebihan akan menyebabkan efek rumah
kaca.

Kekurangan biomassa antara lain :

1. Mahal

Kelemahan listrik biomassa (misalnya) adalah bahwa energi tersebut sangat mahal untuk
diproduksi.

Dibutuhkan banyak sumber daya untuk mengubah bahan baku biomassa menjadi sumber energi
yang bisa digunakan.

Biaya produksi energi biomassa masih lebih tinggi dibandingkan biaya produksi bahan bakar
fosil.
Berbagai riset harus terus dilakukan untuk menekan biaya sehingga menjadikan energi biomassa
lebih ekonomis.

2. Sumber terbatas

Meskipun merupakan sumber energi terbarukan, mendapatkan bahan biomassa bisa cukup sulit.

Tanaman tertentu, misalnya, tidak tumbuh setiap tahun. Proses pemanenan (harvesting) serta
pengolahan juga membutuhkan lebih banyak sumber daya dan energi.

3. Penyebab polusi

Poin ini bisa jadi merupakan ironi. Biomassa memang dikenal mampu mengurangi efek rumah
kaca dengan mengontrol produksi metana.

Hanya saja, jika tanaman dibakar langsung, maka aktivitas ini juga akan melepaskan gas rumah
kaca sama seperti yang diemisikan oleh bahan bakar fosil.

Yang perlu diperhatikan dalam sumber daya alam energi ini adalah ketersediaannya.
Ketersediaan yang dimaksud adalah bagaimana cara manusia untuk mengolahnyadengan
teknologi yang ada dan juga apakah dapat diterima dari segi ekonomi. Maka dari itu perlu
memperhatikan aspek-aspek seperti dampaknya bagi lingkungan sosial, ada tidaknya sumber
daya alam tersebut, ada tidaknya teknologi pengolahannya, efisiensi pemanfaatannya serta aspek
ekonomi (dana).

Itulah pembahasan tentang sumber daya alam energi yang beragam serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.

IV. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas kita mengetahui bahwa ternyata baik SDA Konvensional
maupun yang dapat diperbaharui memiliki kelemahan dan batasan masing-masing.
Sudah semestinya kita sebagai manusia menjaga SDA dan digunakan sehemat
mungkin.
SUMBER :

Wikipedia.com

Amazine.com

http://direktoritraining.com

http://benergi.com

http://www.geoservices.co.id

www.satuenergi.com

inanesia.com

indrianipratiwi.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai