Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat penting.
Disamping itu tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan
makhluk hidup. Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan beraneka ragam tumbuh-
tumbuhan atau tanaman. Sebagai negara yang beriklim tropis, Indonesia memiliki tanah yang
sangat subur, sangat cocok sebagai tempat tumbuh kembangnya berbagai macam tanaman,
dari berbagai macam jenis atau spesies. Tanaman yang tumbuh subur tersebut tidak hanya
tanaman yang asli berasal dari tanah Indonesia, bany

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas akan dipaparkan hal-hal yang berhubungan dengan
pendeskripsian tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.). Adapun
masalah-masalah yang disampaikan adalah :
1. Apakah tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) itu ?
2. Bagaimana pendeskripsian dan klasifikasi tanaman kumis kucing ( Orthosiphon aristatus
(Blume) Miq. ) ?
3. Bagaimana habitus atau perawakannya ?
4. Bagaimana ciri-ciri morfologi organa nutritiva dan organa reproduktivanya ?
5. Apa saja zat berkhasiat atau zat kimia yang terkandung di dalamnya ?
6. Apa kegunaan tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) di dunia farmasi
khususnya tentang pengobatan ?
7. Bagaimana cara pemanfaatnya sebagai obat tradisional ?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mampu mengenali tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.).
2. Mampu mengetahui klasifikasi, deskripsi, perawakan dan ciri-ciri morfologinya.
3. Mampu menyebutkan zat berkhasiat atau zat kimia yang terkandung di dalamnya.
4. Mampu mengetahui kegunaanya di dunia farmasi.
5. Mampu menjelaskan cara membuat resep praktis dari tanaman kumis kucing.
D. Deskripsi
Orthosiphon aristatus (Blume) Miq., atau dikenal dengan nama kumis
kucing termasuk tanaman dari famili Lamiaceae/Labiatae. Tanaman ini merupakan salah satu
tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak
dalam menanggulangi berbagai penyakit
.
E. Sejarah
Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang
tegak.. Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke
wilayah Asia dan Australia.
F. Nama Lokal
Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea
(Inggris), Misai Kucing (Melayu), Yaa
G. Distribusi
Distribusi Kumis Kucing yaitu di :
Asia iklim sub-tropis
China : Cina - Fujian, Guangxi, Hainan, Yunnan
Asia Timur : Taiwan
 Asia iklim tropis
Indo-Cina: Kamboja, laos, Myanmar, Thailand, Vietnam
Malesia : Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina
H. Syarat Tumbuh
Syarat tumbuh tanaman kumis kucing adalah :
 Iklim
1. Ketinggian tempat : 500 m – 900 m di atas permukaan laut.
2. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun.
3. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan): 7 bulan – 9 bulan.
4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan): 3 bulan – 5 bulan.
5. Suhu udara : 28
0
C – 34
0
C.
6. Kelembapan : sedang.
7. Penyinaran : Tinggi.
 Tanah
1. Jenis : Andosol, latosol.
2. Tekstur : Lempuyung.
3. Drainase : Baik.
4. Kedalaman air tanah : Di atas 70 cm dari permukaan tanah.
5. Kedalaman perakaran : 30 – 60 cm dari permukaan tanah.
6. Kemasaman (pH) : 5 – 7.
7. Kesuburan : Sedang – Tinggi.
I. Pedoman Bertanam
 Pengolahan Tanah
1. Tanah dicangkul sedalam 30 – 40 cm hingga gembur.
2. Buatlah bedengan selebar 100 – 120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 40 – 50, dan
panjangnya disesuaikan kondisi lahan.
3. Tebarkan pupuk kandang di atas bedengan tersebut.
 Persiapan B
 Jeringau (Acorus calamus) yang rimpangnya mengandung komponen utama asaron dan
biasanya digunakan untuk racun serangga dan pembasmi cendawan, serta hama
gudang Callosobrocus.
 Pemanenan
Pemanenan pertama dilakukan pada umur 2 bulan setelah tanam, selanjutnya
dilakukan setiap 0,5 bulan sampai 1 bulan sekali, sampai tanaman berumur 3-5 bulan setelah
tanam.
 Waktu Berbunga
Januari - Desember
J. Sifat khas
Bunga tandan, bunga duduk berkarang, putih, benangsari panjang seperti kumis kucing
BAB II
KLASIFIKASI TUMBUHAN
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae (Menghasilkan biji)
Kelas : Dicotyledoneae (Biji berkeping 2)
Subkelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.
Sinonim : O. Longiforum. Ham.
O. Grandiflorum et aristatum. Bl
O. Spiralis. Merr.
O. Stamineus. Bent.
O. Grandiflorum. Bold.
O. Clerodendranthus Spicatus (Tumb.)
Trichostemma Spiralis. Lour.
Nama simplisia : Orthosiphonis Herba
Nama Binomial : Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.
BAB III
DESKRIPSI TUMBUHAN
A. Habitus ( Perawakan)
Kumis kucing termasuk terna, tumbuhan tegak, pada bagian bawah berakar di bagian
buku-bukunya dan tingginya mencapai 2 meter. Batang bersegi empat agak beralur berbulu
pendek atau gundul. Helai daun berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau
belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya, ukuran daun panjang 1 – 10cm dan lebarnya
7.5mm – 1.5cm. Urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua
permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang
tangkai daun 7 – 29cm. Ciri khas tanaman ada pada bagian kelopak bunga berkelenjar, urat
dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga
bibir, mahkota yang bersifat terminal yakni berupa tandan yang keluar dari
ujung cabang dengan panjang 7-29 cm, dengan ukuran panjang 13 – 27mm, di bagian atas
ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih. Panjang tabung 10 –
18mm, panjang bibir 4.5 – 10mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih
panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat
gelap, panjang 1.75 – 2mm. 2.3. gagang berbulu pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6
mm. Biji coklat gelap.
B. Alat Hara (Organa Nutritiva)
Semua bagian tubuh tumbuhan yang secara langsung ataupun tidak langsung berguna
untuk menegakkan kehidupan tumbuhan, yaitu berguna untuk penyerapan, pengolahan,
pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan, dinamakan alat hara. Adapun alat hara pada
tanaman kumis kucing adalah :
 Akar (Radix)
Tanaman kumis kucing memiliki sistem akar tunggang, rambut akar atau bulu-bulu
akar(pilus radicalis), tudung akar (Calyptra).
 Batang (Caulis)
Pangkal batang berkayu, percabangan dari pangkal, 0,4 - 2,0 m. Batang persegi empat,
beralur, berbulu penek atau gundul.
 Daun (Folium)
Daun tunggal berhadapan, helai daun berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau
belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya, ukuran daun panjang 1 – 10cm dan lebarnya
7.5mm – 1.5cm. Urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua
permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang
tangkai daun 7 – 29cm.

BAB IV
KANDUNGAN ZAT BERKHASIAT
A. Kandungan kimia
Mengandung minyak atsiri 0,02-0,06% terdiri dari 60 macam sesquiterpens dan
senyawa fenolik. 0,2% flavonoid lipofil dengan kandungan utama sinensetin, eupatorin,
skutellarein, tetrametil eter, salvigenin, rhamnazin; glikosida flavonol, turunan asam kafeat
(terutama asam rosmarinat dan asam 2,3-dikaffeoil tartarat ), metilripariokromen A 6-(7,8-
dimetoksi-2,2-dimetil [2H,1-benzopiran]-il), saponin serta garam kalsium (3%) dan
myoinositol.4,9,13). Hasil ekstraksi daun dan bunga Orthosiph
Juga ditemukan senyawa golongan flavonoid.
- Sinensetin ( 5,6,7,3',4'- pentametoksi flavon )
- Tetrametilskutellarein (5,6,7,4'-tetra metoksi flavon)
- 5-hidroks i 6,7,3',4' tetrametoksi flavone.
- Salvigenin (5-hidroksi-6,7,4'-trimetoksi flavon)
- Kirsimaritin (5,6-dihidroksi-7,4'-dimetoksi flavon)
- Pilloin (5,3’-dihidroksi-7,4’-dimetoksi flavon)
- Rhamnazin (3,5,4'-trihidroksi-7,3'-dimetoksi flavon).
Juga ditemukan 9 macam golongan senyawa flavon dalam bentuk aglikon, 2 macam
glikosida flavonol, 1 macam senyawa kumarin, asam kafeat dan 7 macam senyawa depsida
turunan asam kafeat, skutellarein, 6-hidroksiluteolin, sinensetin,
B. Sifat kimiawi dan efek farmakologis
Manis, sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni
(diuretik), menghancurkan batu saluran kencing, dan antibakteri.
BAB V
KEGUNAAN DI DUNIA FARMASI
Beberapa manfaat atau khasiat Orthoshipon aristatus di dunia farmasi yaitu :
1. Memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik)
2. Rematik
Rematik gout disebabkan oleh asam urat yang berlebih dalam tubuh. Kandungan ortosifonin
dan garam kalium (terutama pada daunnya) merupakan komponen utama yang membantu
larutnya asam urat sehingga Kumis kucing dapat mencegah dan mengobati rematik gout.
3. Batuk
4. Encok (Gout arthritis)
5. Demam
6. Sembelit
7. Sakit Pinggang
8. Radang ginjal
9. Batu ginjal
Kalium pada Tanaman Obat Kumis kucing berkhasiat diuretik (memperlancar buang air
kecil) sehingga dapat mencegah dan membantu melarutkan batu ginjal.
10. Kencing manis
11. Infeksi saluran kencing (Cystitis)
12. Albuminuria
13. Syphilis
14. Hipertensi
Kandungan kalium yang dimilikinya dapat merangsang pengeluaran cairan dalam tubuh.
Jika proses pengeluaran kemih lancar, otomatis tekanan darah akan turun.
15. Amandel
16. Keputihan
Kandungan saponin dan tanin pada daun Kumis kucing bisa mengobati keputihan.
17. Batu kantung empedu
18. Menstabilkan gula darah
19. Radang prostat
20. Asam urat
Kumis Kucing merupakan salah satu tanaman yang terkenal multikhasiat sebagai
obat di masyarakat. Pemanfaatan tanaman kumis kucing sebagai obat bisa menggunakan
cara-cara tradisional atau modern. Maksudnya dengan cara tradisional, meramu
tanamankumis kucing dan mencampur ramuannya dengan tanaman obat lainnya,
membuatnya seperti jamu untuk diminum. Secara modern, bisa
mengkonsumsi tanaman kumis kucing dalam bentuk pil atau kapsul yang sudah siap
minum. Karena itu, tak heran jika Kumis Kucing Kumis dijadikan sebagai salah satu bahan
baku utama produk-produk herbal, seperti LhiforGin yang digunakan untuk membantu
meluruhkan batu urin dan gangguan ginjal atau Kumis Kucing

Anda mungkin juga menyukai