Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Batubara saat ini telah menjadi salah satu primadona dalam mengatasi
kelangkaan sumber energi ditengah permintaan sumber energi dunia yang
semakin meningkat. Potensi cadangan batubara yang sangat besar diIndonesia
yang disertai dengan kenaikan harga komoditas telah memberikan peluang bisnis
yang baik bagi industri pertambangan batubara nasional.
PT. Bukit Asam (persero), Tbk. adalah salah satu industri perusahaan
tambang yang memiliki cadangan batubara terbesar di Indonesia memilki wilayah
operasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu lokasi
penambangannya terletak di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Unit Penambangan
Tanjung Enim (UPTE) PTBA menggunakan sistem penambangan tambang
terbuka (surface mining) memiliki luas areal Izin Usaha Pertambangan (IUP)
sebesar 90.702 hektar.
Salah satu mata kuliah di Program Studi Teknik Pertambangan Batubara
Politeknik Akamigas Palembang adalah Pemindahan Tanah Mekanis yang
didalamnya membahas mengenai produktivitas alat mekanis sehingga mahasiswa
dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas suatu
alat mekanis guna meningkatkan pencapaian produksi dari suatu perusahaan
tambang batubara.
Pada bulan Desember 2016, PT Bukit Asam (Persero), Tbk. mulai
menerapkan penambangan elektrifikasi yang dioperasikan di Pit 2 dan Pit 3 Timur
Elektrifikasi Banko Barat untuk penggalian tanah penutup. Alat-alat yang
digunakan pada operasi penambangan elektrifikasi di Pit 3 Timur Eletrifikasi
Banko Barat adalah 2 unit shovel Komatsu PC3000E-6, 8 unit Rigid Truck Belaz
75135 dimana Shovel Komatsu PC3000E-6 dan Rigid Truck Belaz 75135 ini
adalah milik PT Bukit Asam (Persero), Tbk. dan untuk alat penunjang
menggunakan alat seperti 1 unit Bulldozer D375, 1 unit Bulldozer Cat D8R, 1

1
2

unit Motor Grader GD 705 A, 1 unit Excavator Komatsu PC 200, 4 unit Mega
Light Tower. Untuk alat penunjang sendiri menggunakan jasa rental dari PT. SBS
(Satria Bahana Sarana). Dan untuk alat SanDvik D245S milik PT. Dahana dan
pengoperasiannya juga berkerjasama dengan PT. Dahana.
Untuk pengoperasian Shovel Komatsu PC3000E-6 dan Rigid Truck Belaz
75135 PT Bukit Asam (Persero), Tbk. menggunakan tenaga alih daya dari PT.
BAK (Bukit Asam Kreatif), dan untuk alat penunjang tambang menggunakan
tenaga alih dari PT. SBS (Satria Bahana Sarana).
Dengan adanya penambangan elektrifikasi Banko Barat diharapkan dapat
meningkatkan hasil produksi lapisan tanah penutup, maka dari itu perlu adanya
upaya-upaya pengingkatan produktivitas. sehingga dalam upaya-upaya tersebut
dapat menciptakan kondisi operasional tambang yang ramah lingkungan, dengan
biaya yang murah serta target produksi lapisan tanah penutup dapat optimal.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan dilakukan ditambang banko barat di pit
3 timur, karena terdapat aktivitas pengupasan overburden. dengan metode
konvensional menggunakan sistem (alat gali muat dan alat angkut) berupa Shovel
Komatsu PC3000E-6 dan Rigid Truck Belaz 75135.
Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan penulisan laporan praktek kerja
lapangan. untuk mengetahui Metode Penambangan Overburden, aktivitas utama
penambangan, dan aktifitas penunjang penambangan yang dilakukan di banko
barat pit 3 timur PT. Bukit asam (persero) Tbk.

1.2 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Metode Penambangan di Banko Barat Pit 3 Timur
2. Untuk Mengetahui Aktivitas Utama Penambangan di Banko Barat Pit 3 Timur
3. Untuk Mengetahui Aktivitas Penunjang Penambangan di Banko Barat Pit 3
Timur

1.3 Manfaat
1. Untuk Memahami Metode Penambangan di Banko Barat Pit 3 Timur
2. Untuk Memahami Aktivitas Utama Penambangan di Banko Barat Pit 3 Timur
3

3. Untuk Memahami Aktivitas Penunjang Penambangan di Banko Barat Pit 3


Timur

1.4 Pembatasan Masalah


Laporan praktek kerja lapangan ini hanya membatasi masalah tentang:
1. Apa metode penambangan di Banko Barat Pit 3 Timur ?
2. Bagaimana aktivitas utama penambangan di Banko Barat Pit 3 Timur ?
3. Bagaimana aktivitas penunjang penambangan di Banko Barat Pit 3 Timur ?

1.5 Metodologi Penulisan


Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini antara lain :
1. Studi Pustaka
Mempelajari literatur-literatur yang berkaitan dengan segala aktivitas
penambangan yang ada di PT . Bukit Asam (persero), Tbk. Pada Satuan Kerja
Penambangan Swakelola PT . Bukit Asam (persero), Tbk dan juga referensi-
referensi yang menjadi acuan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan
ini.
2. Observasi
Metode ini di lakukan dengan cara melakukan tinjauan secara langsung terhadap
kondisi lapangan untuk mendapatkan gambaran global mengenai segala aktivitas
penambangan di Tambang banko barat PT . Bukit Asam (persero), Tbk Unit
Penambangan Tanjung Enim.
3. Diskusi
Metode ini melibatkan secara lansung mahasiswa untuk berdiskusi dengan
Asisten Manajer, Supervisor, Operator dan juga rekan-rekan sesama Mahasiswa
yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan ataupun Tugas Akhir yang ada
di satuan kerja Penambangan di PT.Bukit Asam (persero), Tbk Unit Penambangan
Tanjung Enim (UPTE).
4. Pengumpulan Data dan Hasil Pengamatan
a. Data Primer
4

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil
pengamatan di lapangan, wawancara pengawas dan pekerja yang sedang bertugas
di site Penambangan Elektrifikasi , PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Data-data yang
diambil antara lain :
Data gambar, berupa bagian – bagian alat yang menurut penulis penting,
untuk memudahkan terhadap penjelasan sistem kerja Shovel And Truck dan
memudahkan pembaca untuk memahami dari sistem kerja Shovel and Truck
hingga kebagian akhir .
b. Data Sekunder
Data sekunder berupa data pendukung seperti data produksi, data geologi,
curah hujan, peta serta data-data yang berasal dari literatur yang berhubungan
dengan pengamatan hasil observasi orang lain, laporan-laporan teknis, maupun
hasil publikasi terdahulu.
5. Pengolahan data
Pengolahan data adalah manipulasi data ke dalam bentuk yang lebih beratri
berupa informasi yang di dapat dari hasil penelitian lapangan.
6. Kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu susunan (kalimat yang disampaikan) yang diambil
dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi (berlaku)
atau bisa dikatakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan.Berdasarkan hasil pengamatan pengolahan data
Adapun kerangka penulisan dalam pembuatan laporan praktek kerja
lapangan ini dapat dilihat pada bagan alur penulisan (Gambar 1.1)
5

Aktivitas Penambangan Batubara Dengan Menggunakan Alat


Gali Muat Dan Alat Angkut Pada Lokasi Tambang Banko Barat
Pit 3 Timur Pt.Bukit Asam (Persero), Tbk.

Studi Pustaka

Observasi

Diskusi

Pengumpulan Data dan Hasil


Pengamatan

Data Sekunder Data Primer

Pengolahan Data

Kesimpulan

Gambar 1.1 Bagan Alir Penulisan


6

1.6 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan laporan dibutuhkan sistematika penulisan agar penulisan
tersusun secara sistematis. Sistematika penulisan laporan penelitian ini sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan dengan pokok penulisan mengenai latar
belakang, tujuan dan manfaat, metode pengumpulan data sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Merupakan bab tinjauan umum yang menjelaskan bagaimana sejarah
berdirinya PT Bukit Asam (persero), Tbk. lokasi dan kesampaian daerah, Kondisi
Geologi,Stratigrafi dan Lapisan Batubara, Struktur Organisasi, Sumberdaya dan
Cadangan, Aktifitas Pertambangan.
BAB III TINJAUAN KHUSUS
Merupakan bab yang menjelaskan tentang : Metode dan Aktifitas
Penambangan di Pit-3 Timur Banko Barat,
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab yang berisikan kesimpulan hasil praktek dan saran yang
membangun.

Anda mungkin juga menyukai