Anda di halaman 1dari 23

MACAM-MACAM BISNIS

OLEH :
M. IKBAL AZIZ, SE.,M.Si

POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG


Rabu, 27 Desember 2017
Pengembangan Wawasan
FAKTOR DALAM jenis bidang Usaha
MENGGARAP
USAHA

Beberapa faktor yg harus diperhatikan dalam


menggarap usaha:
1. Minat Seseorang  berminat dalam bidang
industri atau kerajinan, dan perdagangan/jasa.
2. Modal  Apakah sudah tersedia modal awal atau
belum atau apa saja yang dimiliki.
3. Relasi  Apakah ada keluarga, teman yang
sudah menekuni usaha yang sama atau usaha
yang akan dikerjakan ada relevansi / saling
menunjang dengan usaha tersebut.
5 Jenis usaha yang di ungkap dalam
pengembangan bid.usaha
1.Usaha Ekstraktif
Merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pertambangan atau bidang
usaha yang mengambil langsung dari alam spt. Hasil laut, hasil hutan

2. Usaha Agraris
Usaha yang mencakup berbagai usaha pengelolaan kebun,
perdagangan hasil-hasl pertanian (Agrobisnis)
3. Usaha Industri
Usaha dalam bentuk berbagai jenis komoditi yang dihasilkan dan
besar kecilnya industri yang diusahakan.
4. Usaha Perdagangan
Usaha yang bergerak dibidang perdagangan, sektor perdagangan
akhir-akhir ini tampaknya lebih banyak muncul di masyarakat.
5. Usaha Jasa
Usaha yang bergerak dalam bidang jasa.
PEDAGANG BESAR

Ialah segala aktivitas marketing yang


menggerakkan barang-barang dari
produsen ke pedagang eceran atau ke
lembaga-lembaga marketing lainnya.
3 Sifat dalam kegiatan distribusi
Pedagang Besar

1.Motif Pembeliaan
bertujuan bahwa barang tersebut bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk
dijual kembali dengan memperoleh keuntungan.
2. Jumlah Pembelian

pembelian sejumlah besar barang yang bukan dimaksudkan untuk diri


sendiri atau keluarga sendiri/kawan sendiri.
3. Cara-cara Usaha dari Perusahaan tsb
a. Mempunyai usaha yg diskriminatif, hanya melayani pedagang
eceran, jd tidak semua konsumen.
b. Transaksinya besar > dari kebutuhan sehari-hari.
c. Harga-harga dapat berubah sesuai situasi,
Fungsi-fungsi Pedagang Besar
1. Pengumpul dan penyebaran
2. Pembelian dan Penjualan
3. Pembelian barang
4. Pemberian Kredit
5. Penyimpanan
6. Pengangkutan

6 AM-10
Pedagang Grosir
PEDAGANG ECERAN

Sebagai suatu kegiatan menjual barang dan jasa


kepada konsumen akhir.

Pedagang Eceran adalah mata rantai terakhir


dalam penyaluran barang dari produsen sampai
kepada konsumen.
KLASIFIKASI PEDAGANG ECERAN

1. Pedagang Eceran Besar Merupakan


pedagang yang melakukan pengeceran dalam
jumlah besar.

2. Pedagang Eceran Kecil


a. Pedagang Kecil berpangkalan
b. Pedagang kecil tidak berpangkalan
Keuntungan & Kelemahan Pedagang Eceran

KEUNTUNGAN

 Modal yang diperlukan kecil dan rentabilitasnya besar.


 Merupakan pendapatan tambahan atau kadang-kadang
hanya iseng
 Tempat kedudukannya lebih strategis
 Hubungan dengan konsumen kuat

KELEMAHAN

• Keahliannya kurang
• Pembukuan tidak jelas , shg kadang-kadang habis dimakan
• Pedagang kecil tidak mampu mengadakan promosi
Faktor pendorong majunya toko Eceran

1. Lokasi/tempat toko eceran


2. Kelengkapan Barang
3. Ketepatan Harga
4. Suasana Toko

11 AM-10
Pedagang Eceran
PEDAGANG KAKI LIMA

Ialah Pedagang-pedagang golongan


ekonomi lemah, yang berjualan barang
kebutuhan sehari-hari, makanan atau
jasa dengan modal yang relatif kecil,
modal sendiri atau modal orang lain,
baik berjualan di tempat terlarang atau
tidak.
CIRI2 PEDAGANG KAKI LIMA
 Kegiatan usaha tidak terorganisir secara baik
 Tidak teratur dalam kegiatan usaha, baik ditinjau
dari tempat usaha maupun jam kerja.
 Bergerombol di trotoir, atau di tepi-tepi jalan
protokol , di pusat-pusast di mana banyak orang
ramai.
 Menjajakan barang dagangannya sambil berteriak,
kadang-kadang berlari mendekati konsumen.
Pedagang Kaki Lima
FRANCHISING (WARALABA)

Sebagai pelimpahan dari pabrikan atau


distributor suatu produk atau jasa yang
diberikan kepada agen-agen lokal atau
pengecer dengan membayar sejumlah
royalti.
Keuntungan FRANCHISING (Waralaba)

 Produk yang ditawarkan telah memasuki pasaran yang luas


dan diterima.
 Tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk memperkenalkan
kredibilitas perusahaan induknya.
 Keahlian manajemen.
 Kelengkapan modal mencakup fasilitas perlengkapan, tata
letak, kontrol persediaan dsb
 Pengetahuan tentang pasar yang tinggi shg mudah
dilakukan perencanaan secara detail untuk menghadapi
pasar lokal.
5 JENIS SISTEM FRANCHISE

1. FRANCHISE Format BISNIS  Penerima franchise


diberikan hak untuk memasarkan brg milik franchise.
Pemilik franchise turut menyediakan format atau
sistem bisnis yang lengkap.
Contoh : KFC, McDonald’s, Marrybrown.
2. Izin Pembuat Produk  Penerima Franchise mendapat
izin untuk memproduksi barang menurut formula, resep
serta design yg telah ditetapkan oleh pemilik
franschise.
Contoh: Coca cola dan Pepsi
3. Pemberian Izin Merk/Merk Dagang  Penerima
franchise diberikan hak untuk menjual barang pemilik
franchise dan diberi upah/gaji, biasanya dalam bentuk
komisi.
Contoh : Product Walt Disney, Dunhill dan Pierre
Cardin.
4. Penyalur atau Pemasaran melalui wakil penjualan
Penerima Franchise diwajibkan memasarkan barang
produksi pemilik franchise secara eksklusif menurut
peraturan dan kaedah pemasaran yang telah
ditetapkan .
Contoh: Shell, Caltex , Produsen Mobil (EON)
5. Promotor  Penerima Franchise bertindak sebagai
pendorong kepada pemilik franchise.
Contoh : Kedai G-Mart
PRODUK YG DAPAT DI JADIKAN FRANCHISING

1. Barang atau jasa yang telah mempunyai pasaran luas dan


citra unggul.
2. Formula paten atau desain tertentu.
3. Nama dagang atau merek dagang.
4. Konsultan manajemen keuangan atau pengawasan.
5. Promosi advertising dan pembelian.
6. Kantor pusat pelayanan
Franchising (Waralaba)
KISAH INSPIRASI BISNIS

Anda mungkin juga menyukai