Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERENCANAAN MIX DESIGN

Kuat tekan beton f’c = 20 MPa


Standar deviasi s = 6 MPa
Benda uji Silinder
Semen Tipe 1
Agregat halus alami
Agregat kasar batu pecah

Keterangan Nomor Mahasiswa Ganjil


Ukuran Butir Maksimum 23 mm
Nilai Slump 100 mm
Pasir Daerah Gradasi 3

FAS maks = 0,50


Berat semen minimum = 310 kg
Data Agregat :
Pasir Split
Berat jenis SSD 2,54 2,62
Kadar air (%) 2,35 2,95
Penyerapan (%) 2,58 2,55

1
BAB 1. PERENCANAAN DENGAN CARA SNI

N Uraian
o
1. Kuat tekan yang di isyaratkan f’c = 20 MPa pada 28 hari. Benda uji silinder
2. Deviasi standar S = 6,0 MPa
3. Nilai tambah (margin) M = 1,64 x 6,0 = 9,84 MPa
4. Kekuatan rata rata yang ditargetkan f’cr = 20 + 9,84 = 29,84 MPa
5. Jenis Semen Tipe 1
6. Jenis agregat
a. Agregat kasar Batu Pecah
b. Agregat halus Alami
7. Faktor air semen bebas
Dari Tabel 2 diketahui bahwa untuk benda uji silinder agregat kasar batu
pecah dan semen tipe I, kekuatan tekan pada umur 28 hari dengan faktor air
Semen 0,5 adalah 37 kg/cm2 (3,7 N/mm2)
Tabel 1. Perkiraan Kekuatan Tekan Beton Dengan FAS 0.5

Harga ini dipakai untuk membuat kurva yang harus diikuti menurut Grafik 1
dalam usaha untuk mencari Faktor Air Semen untuk beton yang

2
direncanakan dengan cara sebagau berikut.
Dari titik kekuatan tekan 37 kg/cm2 ditarik garis datar hingga memotong
garis tengah yang menunjukkan factor air semen 0,5

37

29,8
4

0,58

Gambar 1.2. Grafik Hubungan Antara Kuat Tekan dan Faktor Air Semen

Sehingga didapat faktor air semen bebas 0,58

3
8. Faktor air semen maksimum ditetapkan sebesar 0,50
9. Nilai Slump ditetapkan sebesar 100 mm
10
Besar Ukuran agregat maksimum ditetapkan sebesar 23 mm
.
11 Perkiraan kadar air bebas dapat diperkirakan dengan acuan ukuran agregat
. maksimum 23 mm dan ukuran Slump 100 mm.
Tabel 2. Perkiraan Kadar Air Bebas

𝟐 𝟏
Kadar air bebas dicari dengan rumus × 𝟏𝟕𝟓 + 𝟑 × 𝟐𝟎𝟓 = 𝟏𝟖𝟓 kg/m3
𝟑

12. Jumlah Semen = 11:8


13 Jumlah Semen Maksimum dicari dengan perbandingan kadar air bebas dan
. factor air semen, sehingga
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝑨𝒊𝒓 𝟏𝟖𝟓
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐞𝐦𝐞𝐧 = = = 𝟑𝟏𝟖, 𝟗𝟔𝟓𝟓 kg/m3
𝑭𝑨𝑺 𝟎,𝟓𝟖

14
Jumlah Semen Minimum ditetapkan sebesar 310 kg/m3
.
15
Faktor air semen yang disesuaikan = - (tidak ada)
.
16
Susunan besar butir agregat halus ditetapkan Daerah I
.

4
17
Susunan agregat kasar atau gabungan – (tidak ada)
.
18 Persen agregat halus dicari dengan acuan FAS 0,58, ukuran butir maksimum
. 23 mm, nilai Slump 100 mm, dan gradasi halus Daerah I.
Nilai persen agregat halus kemudian dihitung menggunakan rumus
𝒑𝒓𝒐𝒑𝒐𝒓𝒔𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 + 𝒑𝒓𝒐𝒑𝒐𝒓𝒔𝒊 𝒎𝒊𝒏𝒊𝒎𝒖𝒎
% 𝑨𝒈𝒓𝒆𝒈𝒂𝒕 𝑯𝒂𝒍𝒖𝒔 =
𝟐

Gambar 2. Grafik Presentase Agregat Halus Terhadap Agregat Keseluruhan Untuk


Ukuran Butir Maksimum 20 Mm

Sehingga didapat:
𝟒𝟖 + 𝟒𝟎
% 𝑨𝒈𝒓𝒆𝒈𝒂𝒕 𝑯𝒂𝒍𝒖𝒔 = = 𝟒𝟒 %
𝟐

19 Berat jenis relative agregat kering permukaan adalah


. 𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑱𝒆𝒏𝒊𝒔 𝑺𝑺𝑫 = 𝟎, 𝟒𝟒 × 𝟐, 𝟓𝟒 + 𝟎, 𝟓𝟔 × 𝟐, 𝟔𝟐 = 𝟐, 𝟓𝟖𝟒𝟖

20 Berat isi beton dihitung dari Gambar 3 dengan acuan kadar air bebas 185
. kg/m3 dan berat jenis relative agregat kering permukaan 2,5848.
Pada Gambar 3 ditarik garis lurus secara vertical sesuai kadar air bebas 185
kg/m3 sampai menyentuh garis berat jenis relative agregat kering permukaan

5
2,5848. Kemudian ditarik garis lurus horizontal ke kiri dan didapatkan nilai
Berat isi beton.
Sebagai berikut:

2350

2,5848

Gambar 3. Grafik Perikiraan Berat Jenis Beton Basah Yang Dimampatkan Secara
Penuh

Didapatkan Berat Isi Beton sebesar 2370 kg/m3

21 Kadar agregat halus sebesar:


. Poin 20 – (12+11) = 2370 – (318,9655 + 185) = 1866,0345 kg/m3
22 Kadar agregat halus sebesar:
. Poin 21 x % Agregat Halus = 1866,0345 x 0,44 = 821,05518 kg/m3
23 Kadar agregat kasar sebesar:
. Poin 21 – 22 = 1866,0345 – 821,05518 = 1044,97932 kg/m3
24 Proporsi campuran tiap m3:
. Air = 185 kg/m3
Semen = 318,9655 kg/m3
Pasir = 821,05518 kg/m3

6
Split = 1044,97932 kg/m3
2370 kg/m3
25 Koreksi tiap m3 dilakukan dengan hitungan
. 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 − 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟
× 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡
100
a. Pasir
2,58 − 2,35
× 821,05518 = + 1,8884 kg
100
b. Split
2,55 − 2,95
× 1044,97932 = − 4,1799 kg
100
Koreksi tiap m3
Air = 185 – 1,8884 + 4,1799 187,2915 kg
Pasir = 821,05518 + 1,8884 819,16678 kg
Split = 1044,97932 – 4,1799 1040,79942 kg

Resume

Kadar Air 187,2915 Kg/m3


Kadar Semen 318,9655 Kg/m3
Kadar Pasir 819,16678 Kg/m3
Kadar Split 1040,79942 Kg/m3

7
Tabel 2. Hasil Hitungan Mix Design metode SNI

No Uraian Nilai
MPa pada
1. Kuat tekan yang diisyaratkan 20
umur 28 hari
2. Deviasi standar 6,0 MPa
3. Nilai tambah (margin) 9,84 MPa
4. Kekuatan rata rata yang ditargetkan 29,94 MPa
5. Jenis semen Tipe I
6. Jenis agregat : kasar Batu pecah
Jenis agregat : halus Alami
7. Faktor air semen bebas 0,58
8. Faktor air semen maksimum 0,50
9. Nilai slump 100 mm
10. Ukuran agregat maksimum 23 mm
11. Kadar air bebas 185 Kg/m3
12. Jumlah semen 318,9655 Kg/m3
13. Jumlah semen maksimum 318,9655 Kg/m3
14. Jumlah semen minimum 310 Kg/m3
15. Faktor air semen yang disesuaikan -
16. Susunan butir agregat halus Daerah I
17. Prosen agregat halus 44 %
18. Berat jenis relative agregat 2,5848 Kg/m3
19. Berat jenis beton 2370 Kg/m3
20. Kadar agregat gabungan 187,2915 Kg/m3
21. Kadar agregat halus 819,16678 Kg/m3
22. Kadar agregat kasar 1040,79942 Kg/m3

Setelah dikoreksi:
Tabel 3. Resume
Proporsi Agregat (kg)
Semen (kg) Air (kg)
Campuran Halus Kasar
Tiap 1 m3 318,9655 187,2915 819,16678 1040,79942

8
9

Anda mungkin juga menyukai