Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PERAWAT PRIMER

DI RUANG KOMERING 1.2 INSTALASI RAWAT INAP H


RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI


Manajemen Keperawatan

OLEH :

DODI ISKANDAR,S.Kep
04064821618006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2017
LAPORAN PERAWAT ASSOCIATE
RUANG KOMERING 1.2 INSTALASI RAWAT INAP E
RSUP Dr.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Sabtu, 3 Juni 2017

Nama : Reza Aulia,S.Kep


NIM : 04064881618053

Shift : PAGI (07.00 – 14.00 WIB)

Ruang : 4
1. Kamar 4 Bed 1
a. Nama Pasien : Ny. DM
b. Diagnosa Medis : SLE+Sepsis Arthritis
c. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskular
d. Masalah Keperawatan
e. Gangguan mobilitas fisik
Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Gangguan Mempertahankan - Kaji kekuatan - Menentukan


mobilitas fisik fungsi tubuh otot pasien perkembangan/
berhubungan dengan tidak ada munculnya
dengan kelemahan komplikasi ( kembali tanda
neuromuskular kontraktur, yang
dekubitus) menghambat
tercapainya
tujuan/harapan
pasien
- Kaji turgor, - Memantau area
integritas , tertekan karena
warna kulit keterbatasan
dan tanda- gerak yang dapat
tanda menimbulkan
dekubitus komplikasi lain
pasien
- Berikan - Mempertahankan
latihan ROM eksremitas dalam
pasif setiap 6 posisi fisilogis,
jam mencegah
kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi

- Kolaborasi - Menurunkan
dalam demam secara
pemberian signifikan
paracetamol
Flash

- Berikan - Mempertahankan
posisi miring eksremitas dalam
kanan miring posisi fisilogis,
kiri (mika- mencegah
miki) setiap 2 kontraktur dan
jam kehilangan
fungsi sendi

- Berikan - Menstimulasi
bantalan pada sirkulasi,
eksremitas meningkatkan
dan tonus otot dan
persendian meningkatkan
dengan bantal mobilisasi sendi.
setiap 4 jam
sekali
- Kolaborasi - Memaksimalkan
dengan ahli kerja otot dengan
fisioterapi berlatih bersama
ahli fisioterapis
untuk memantau
perkembangan
pasien
2. Kamar 4 Bed 3
a. Nama Pasien : Ny. RS
Diagnosa Medis : Anemia Kronik
b. Diagnosa Keperawatan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan nilai HB
c. Masalah Keperawatan
Intoleransi
d. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Intoleransi Setelah dilakukan - Bantu pasien - Upaya


aktivitas tindakan dalam memenuhi
berhubungan keperawatan selama melakukan kebutuhan
dengan 3x24 jam mampu aktivitas aktivitasnya
penurunan nilai beraktivitas secara - Anjurkan - Supaya terpenuhi
HB mandiri dengan keluarga untuk semua kebutuhan
kriteria hasil : mendampingi ADL nya
Data subjektif - Beraktivit pasien dalam - Memberikan
Klien asi dalam memenuhi energy untuk
mengatakan aktivitas kebutuhannya memberikan
badannya lemas fisik - Anjurkan kekuatan otot
Data subjektif pasien untuk
- Klien tampak - TTV mencukupi dalam
lemas dalam kebutuhan beraktivitas
- Aktivitas rentang makan
dibantu normal
perawat dan
keluarga.

3. Kamar 4 Bed 3
f. Nama Pasien : Ny. UD
g. Diagnosa Medis : NP SLE
h. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan proses patologis penyakit
i. Masalah Keperawatan
Hipertermi
j. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Hipertermi Setelah diberikan - Monitor suhu - Untuk


berhubungan dengan asuhan tubuh mengetahui
proes patologis keperawatan seberapa
penyakit selama 1x24 jam tinggi suhu
tidak terjadi tubuh pasien
Data Subjektif peningkatan - Lakukan kompres - Untuk
- Klien mengatakan suhu tubuh hangat pada dahi menurunkan
badannya hangat dengan Kriteria dan bagian lipatan panas tubuh
- Data Objektif hasil : dengan
Klien tampak metode
- Suhu tubuh penyerapan
lemas dalam
- T : 39,60C - Kolaborasi dalam panas
rentang pemberian obat -
- RR : 25 x/menit normal paracetamol - Mempercepat
- Nadi dan RR proses
dalam - Anjurkan pasien penurunan
rentang untuk banyak suhu tubuh
normal minum - Dengan
- Tidak ada banyak
perubahan minum dapat
warna kulit mengeluarkan
dan tidak
mengeluh - Anjurkan pasien panas melalui
pusing menggunakan BAK
pakaian yang - Pakaian yang
dapat menyerap menyerap
keringat keringat
dapat
memberikan
rasa nyaman

4. Kamar 4 Bed 4
a. Nama Pasien :TN. UL
b. Diagnosa Medis : Anemia Perdarahan
c. Diagnosa Keperawatan
Intolerasnsi aktivitas berhubungan dengan penurunan nilai HB
d. Masalah Keperawatan
Intoleransi aktivitas
e. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Intoleransi Setelah dilakukan - Bantu pasien - Upaya


aktivitas tindakan dalam memenuhi
berhubungan keperawatan selama melakukan kebutuhan
dengan 3x24 jam mampu aktivitas aktivitasnya
penurunan nilai beraktivitas secara - Anjurkan - Supaya terpenuhi
HB mandiri dengan keluarga untuk semua kebutuhan
kriteria hasil : mendampingi ADL nya
Data subjektif - Beraktivit pasien dalam - Memberikan
Klien asi dalam memenuhi energy untuk
mengatakan aktivitas kebutuhannya memberikan
badannya lemas fisik - Anjurkan kekuatan otot
Data subjektif - TTV pasien untuk dalam
- Klien tampak dalam mencukupi beraktivitas
lemas
- Aktivitas rentang kebutuhan
dibantu normal makan
perawat dan
keluarga.

5. Kamar 4 Bed 5
a. Nama Pasien : Ny. SR
b. Diagnosa Medis : Lympoma pada otak
c. Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan penekanan pada otak
d. Masalah Keperawatan
Nyeri
e. Rencana Tindakan Keperawatan

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan

Nyeri berhubungan - Setelah - Kaji tingkat - Mengetahui


dengan penekanan dilakukan asuhan nyeri, daerah, seberapa jauh
pada otak keperawatan waktu berapa intensitas
selama 1x24 jam lama, seberapa nyeri klien
Data Subjektif nyeri berkurang sering
- Klien Dengan kriteria
mengatakan hasil : - Atur posisi klien - Dengan
nyeri pada - TTV dalam senyaman posisi
kepala rentang normal mungkin senyaman
- Nyeri seperti - Menyampaikan mungkin
ditimpa benda ada penurunan diharapkan
berat, nyeri pada rasa nyaman klien merasa
skala 3 nyeri - Skala nyeri 1 nyaman
hilang timbul - Ajarkan teknik - Relaksasi
Data Objektif relaksasi dapat
membuat
- Klien tampak lebih nyaman
menahan sakit dan
dan dan sesekali mengurangi
terlihat merintih ketegangan
- RR : 20/menit - Ganti balutan - Memperbaiki
setiap hari dan keadaan luka
bila luka pasien
tampak basah,
lakukan ganti
balutan

6. Kamar 4 Bed 6
a. Nama Pasien : Ny. RT
b. Diagnosa Medis : Bisitoplenia
c. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskular
d. Masalah Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik
e. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Gangguan Mempertahankan - Kaji - Menentukan


mobilitas fisik fungsi tubuh kekuatan otot perkembangan/
berhubungan dengan tidak ada pasien munculnya
dengan kelemahan komplikasi ( kembali tanda
neuromuskuler kontraktur, yang
dekubitus) menghambat
tercapainya
tujuan/harapan
pasien

- Kaji turgor, - Memantau area


integritas , tertekan karena
warna kulit keterbatasan
dan tanda- gerak yang dapat
tanda menimbulkan
dekubitus komplikasi lain
pasien
- Mempertahankan
- Berikan eksremitas dalam
latihan ROM posisi fisilogis,
pasif setiap 6 mencegah
jam kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi

- Menurunkan
demam secara
- Kolaborasi signifikan
dalam
pemberian
paracetamol
Flash
- Mempertahankan
eksremitas dalam
- Berikan posisi fisilogis,
posisi miring mencegah
kanan miring kontraktur dan
kiri (mika- kehilangan
fungsi sendi
miki) setiap 2
jam - Menstimulasi
sirkulasi,
meningkatkan
tonus otot dan
- Berikan meningkatkan
bantalan pada mobilisasi sendi.
eksremitas
dan
persendian - Memaksimalkan
dengan bantal kerja otot dengan
setiap 4 jam berlatih bersama
sekali ahli fisioterapis
untuk memantau
- Kolaborasi perkembangan
dengan ahli pasien
fisioterapi
Ruangan : Kamar 5

1. Kamar 5 Bed 1
a. Nama Pasien :Ny. MA
Diagnosa Medis : Anemia
b. Diagnosa Keperawatan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan nilai HB
c. Masalah Keperawatan
Intoleransi aktivitas
d. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Intoleransi Setelah dilakukan - Bantu pasien - Upaya


aktivitas tindakan dalam memenuhi
berhubungan keperawatan selama melakukan kebutuhan
dengan 3x24 jam mampu aktivitas aktivitasnya
penurunan nilai beraktivitas secara - Anjurkan - Supaya terpenuhi
HB mandiri dengan keluarga untuk semua kebutuhan
kriteria hasil : mendampingi ADL nya
Data subjektif - Beraktivit pasien dalam - Memberikan
Klien asi dalam memenuhi energy untuk
mengatakan aktivitas kebutuhannya memberikan
badannya lemas fisik - Anjurkan kekuatan otot
Data subjektif - TTV pasien untuk dalam
- Klien tampak dalam mencukupi beraktivitas
lemas rentang kebutuhan
- Aktivitas normal makan
dibantu
perawat dan
keluarga.

2. Kamar 5 Bed 2
a. Nama Pasien :Ny. MA
Diagnosa Medis : Anemia
b.Diagnosa Keperawatan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan nilai HB
c. Masalah Keperawatan
Intoleransi aktivitas
d.Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Intoleransi Setelah dilakukan - Bantu pasien - Upaya


aktivitas tindakan dalam memenuhi
berhubungan keperawatan selama melakukan kebutuhan
dengan 3x24 jam mampu aktivitas aktivitasnya
penurunan nilai beraktivitas secara - Anjurkan - Supaya terpenuhi
HB mandiri dengan keluarga untuk semua kebutuhan
kriteria hasil : mendampingi ADL nya
Data subjektif - Beraktivit pasien dalam - Memberikan
Klien asi dalam memenuhi energy untuk
mengatakan aktivitas kebutuhannya memberikan
badannya lemas fisik - Anjurkan kekuatan otot
Data subjektif - TTV pasien untuk dalam
- Klien tampak dalam mencukupi beraktivitas
lemas rentang kebutuhan
- Aktivitas normal makan
dibantu
perawat dan
keluarga.

3. Kamar 5 Bed 5
a. Nama Pasien : Ny. EN
Diagnosa Medis : Sirosis Hati
b. Diagnosa Keperawatan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan nilai HB
c. Masalah Keperawatan
Intoleransi aktivitas
d. Rencana Tindakan Keperawatan

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan

Intoleransi Setelah dilakukan - Bantu pasien - Upaya


aktivitas tindakan dalam memenuhi
berhubungan keperawatan selama melakukan kebutuhan
dengan 3x24 jam mampu aktivitas aktivitasnya
penurunan nilai beraktivitas secara - Anjurkan - Supaya terpenuhi
HB mandiri dengan keluarga untuk semua kebutuhan
kriteria hasil : mendampingi ADL nya
Data subjektif - Beraktivit pasien dalam - Memberikan
Klien asi dalam memenuhi energy untuk
mengatakan aktivitas kebutuhannya memberikan
badannya lemas fisik - Anjurkan kekuatan otot
Data subjektif - TTV pasien untuk dalam
- Klien tampak dalam mencukupi beraktivitas
lemas rentang kebutuhan
- Aktivitas normal makan
dibantu
perawat dan
keluarga.

Kamar 3

1. Kamar 3 bed 3
a. Nama Pasien : Ny. SN
Diagnosa Medis : Ulkus Diabetikum
b. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ulkus diabetikum
c. Masalah Keperawatan
Kerusakan Integritas kulit
d. Rencana Tindakan Keperawatan

Perencanaan
Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan

Kerusakan Setelah dilakukan - Mobilisasi - Untuk


integritas kulit tindakan klien menghindari
keperawatan selama - Bersihkan luka kekekakuan otot
berhubungan
3x24 jam mampu dengan tehnik dan menambah
dengan ulkus beraktivitas secara steril luka
diabetikum mandiri dengan - Monitor kulit - Mempercepat
kriteria hasil : proses
-
- Integritas penyembuhan
kulit baik luka
bisa - Monitor - Melihat
dipertaha kesembuhan perkembangan
nkan luka kesembuhan luka
- Perfusi - Bantu pasien - Melihat
jaringan dalam perkembangan
baik melakukan kesembuhan luka
aktivitas

2. Kamar 3 bed 4
a. Nama Pasien : Ny. RS
Diagnosa Medis : Ulkus Diabetikum
b. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ulkus diabetikum
c. Masalah Keperawatan
Kerusakan Integritas kulit
d. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Kerusakan Setelah dilakukan - Mobilisasi - Untuk


integritas kulit tindakan klien menghindari
keperawatan selama - Bersihkan luka kekekakuan otot
berhubungan
3x24 jam mampu dengan tehnik dan menambah
dengan ulkus beraktivitas secara steril luka
diabetikum mandiri dengan - Monitor kulit - Mempercepat
kriteria hasil : proses
- - Integritas penyembuhan
kulit baik luka
bisa - Monitor - Melihat
dipertaha kesembuhan perkembangan
nkan luka kesembuhan luka
- Perfusi - Bantu pasien - Melihat
jaringan dalam perkembangan
baik melakukan kesembuhan luka
aktivitas

Anda mungkin juga menyukai