Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017

BAB 1 PENDAHULUAN
Kelompok VI

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Umum

Ilmu Mekanika Tanah sangat penting dipelajari oleh tenaga teknik sipil karena
tanah selalu berperan pada semua bangunan sipil baik itu gedung, jalan, landasan,
dermaga, jembatan, menara dan lain sebagainya. Tanah adalah himpunan mineral,
bahan organik dan endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batuan
dasar (bed rock) .

Bagi suatu bangunan, tanah dapat berfungsi sebagai :


a. Media pendukung bangunan bagi semua bangunan.
b. Bahan konstruksi bangunan, misal pada bangunan tanggul dan bendungan.
c. Sumber gaya luar bagi bangunan, misal pada bangunan dinding penahan
tanah.

Karena pentingnya tanah bagi bangunan sipil, maka diperlukan penyelidikan


tanah untuk mengetahui karakteristik tanah secara lengkap sebelum perencanaan
dimulai agar aman secara teknis dan ekonomis serta lancar saat pelaksanaannya.
Sifat-sifat penting yang diperlukan dari suatu areal tanah sangat tergantung dari
jenis proyek apa yang akan dilaksanakan. Adapun sifat-sifat tersebut antara lain :
a. Kuat Geser, untuk menentukan kemampuan tanah dalam menahan beban tanpa
mengalami keruntuhan, sifat ini dibutuhkan dalam perhitungan stabilitas
pondasi/tanah dasar yang dibebani, stabilitas tanah isian di belakang bangunan
penahan tanah dan stabilitas timbunan tanah.
b. Permeabilitas, mencerminkan seberapa besar kemampuan tanah untuk dapat
dilewati air melalui pori-porinya. Nilai permeabilitas ini penting untuk
diketahui pada pekerjaan konstruksi bending tanah urugan dan permasalahan
drainase.

1
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 1 PENDAHULUAN 2
Kelompok VI

c. Konsolidasi, mencerminkan nilai perubahan isi pori akibat keluarnya air dari
pori-pori tanah yang dibebani, nilai konsolidasi ini digunakan untuk
menghitung penurunan atau settlement bangunan.

Pada bangunan sipil terdapat dua bagian, yaitu bangunan yang terletak diatas
tanah (upper structure) dan bangunan yang terletak di bawah tanah (sub
structure). Ilmu mekanika tanah sangat berperan pada bangunan sub structure.

Dari hasil percobaan akan diketahui kondisi tanah setempat yang sangat
menentukan keamanan dan pemilihan jenis pondasi yang akan di gunakan.

1.2Lingkup Penyelidikan

1.2.1 Penyelidikan Lapangan

a. Pengeboran tanah bor manual (boring) dengan bor dangkal sampai


mencapai kedalaman maksimal 5 – 6m dan mengambil sampel
tanah tak terganggu (undisturbed sample).
b. Percobaan sondir untuk mengetahui nilai conus dan biconus tanah.
c. Sand cone untuk menentukan derajat kepadatan lapisan timbunan
tanah yang telah dipadatkan di lapangan.
1.2.2 Penyelidikan Laboratorium

1.2.2.1 Sifat Fisik Tanah

a. Pengujian Sifat Fisik Tanah (soil test), untuk mengetahui parameter:


 Kadar air / water content (w = %).
 Berat jenis / spesific gravity (Gs = --).
 Berat isi basah / bulk density (γb = gr/cm3).
Dengan parameter w, Gs dan γb selanjutnya dapat digunakan untuk
menentukan parameter:
 Berat isi kering / dry density (γd = gr/cm3).
 Berat isi jenuh / saturated density (γsat= gr/cm3).
 Berat isi efektif / effective density (γ = gr/cm3).
 Porositas / porosity (n = --).
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 1 PENDAHULUAN 3
Kelompok VI

 Angka pori / void ratio (e = --).


b. Pengujian Gradasi Ukuran Butir (grain size analysis test), untuk
mengetahui penyebaran ukuran butir tanah yang dilaksanakan dengan dua
pengujian yaitu:
 Pengujian saringan (sieve analysis test).
 Pengujian hydrometer (hydrometer analysis test).
c. Pengujian Batas Konsistensi Atterberg (Atterberglimits test), untuk
mengetahui parameter:
 Batas cair / liquid limit (LL = %).
 Batas plastis / plasticlimit (PL = %).
Dengan parameter LL dan PL selanjutnya dapat digunakan untuk
menentukan parameter:
 Indek cair / liquidity index (LI = --).
 Indek plastis/ plasticity index (PI = %).

1.2.2.2 Sifat Mekanik

a. Pengujian Strength Parameter


 Percobaan Geser Langsung (Direct Shear Test)
 Percobaan Triaksial (Triaxial Test)
 UCS (Unconfined Compressive Strenght)
b. Konsolidasi
Untuk pengujian 1 sampai 3 dapat digunakan sampel terganggu,
sedangkan untuk pengujian 4 dan 5 menggunakan sampel tidak terganggu.
Sampel tanah terganggu (disturbed sample) digunakan untuk pengujian:
 Pengujian Pemadatan Standar (Standard Proctor Test), untuk
mengetahui parameter:
 Berat isi kering maksimum (γd maks= MDD).
 Kadar air tanah optimum (wopt= OMC).
 Berat isi basah maksimum (γbmaks).
 Porositas minimum (nmin).
 Angka pori minimum (emin).
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 1 PENDAHULUAN 4
Kelompok VI

c. Percobaan CBR laboratorium, untuk menentukan nilai CBR (California


Bearing Ratio) tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada
keadaan tertentu.

1.3Lokasi Penyelidikan
Lokasi penyelidikan tanah adalah sebagai berikut:

1
2

Gambar 1.1 Denah Lokasi Praktikum

Keterangan gambar:
1. Gedung V Fakultas Teknik
2. Gedung II Fakultas Teknik
3. Gedung IV Fakultas Teknik
: Lokasi Praktikum Uji Sondir
: Lokasi Praktikum Uji Boring
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 1 PENDAHULUAN 5
Kelompok VI

1.4 Standar Pengujian

Standar
Nama Pengujian
SNI ASTM
Direct Shear SNI 03-2824-1992 D3080
Proctor Test SNI 03-2832-1992 D698
Boring and Sampling SNI 03-2411-1991 D6282
Triaxial, UCS SNI-03-4813-1998 D4767
Konsolidasi SNI 03-2812-1992 D2435
CBR SNI 1744-2012 D1883
Sandcone SNI 03-2828-1992 D1556

Anda mungkin juga menyukai