1. Apa yang dimaksud sistem pengendalian manajemen? Jelaskan bagaimana komponen sistem
pengendalian yg sling terkiat!
- Sistem pengendalian manajemen adalah Sarana utk mengumpulkan data dan
mengkoordinasikan proses pada suatu keputusan perencanaan dan pengendalian
diseluruh organisasi. Atau Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem
terintegrasi antara proses, strategi, pemrograman, penganggaran, akuntansi,
pertanggungjawaban, yang hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan
organisasi atau perusahaan agar hasilnya optimal.” Ada beberapa komponen yang saling
terkait pda sistem pengendalian manajemen yaitu:
Strategis,perencanaan stratgeis dan manajemen stratgeis
Struktur akuntansi
Pertanggungjawaban akuntansi
Arahan
Motovasi dan
Insentif
Note: tdk ada komponen pada sistem pengendalian yg dpt dikelola secara efektif tnpa
mempertimbnagkan dampaknya pada komponen lain
Note : fokus utama akuntansi manajemen strategis adalah membantu tim manajemen
dengan memberikan informasi akuntansi yang relevan untuk pencapaian ekonomi,
efisiensi dan efektivitas.
6. Apa perbedaan antara sistem pengendalian formal dan informal , berikan contoh ?
- Sistem formal adalah sistem yang memungkinkan pendelegasian otoritas dimana sistem
formal memperjelas struktur, kebijakan dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota
organisasi. Pendokumentasian struktur, kebijakan dan prosedur secara formal ini
membantu anggota organisasi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sistem struktur,
prosedur dan respon yang terpola membantu manajemen dalam merencanakan dan
mengelola strategi dalam memenuhi tujuan organisasi dengan tetap memperhatikan
fator lingkungan yang ada.
- sedangkan sistem informal adalah sistem yang lebih berdimensi hubungan antar pribadi
yang tidak ditunjukkan dalam struktur formal.
- Contoh : Dalam kegiatan suatu organisasi, banyak tindakan manajemen yang tidak
sistematis. Hal ini disebabkan oleh keadaan yang tidak memungkinkan bagi seorang
manajer untuk menggunakan aturan sistem yang telah ditetapkan, sehingga manajer
menggunakan pertimbangan pibadinya dalam bertindak. Kegiatan seperti ini biasanya
berkaitan dengan interaksi antara manajer yang satu dengan yang lainnya dan manajer
dengan bawahannya. Ketepatan sistem itu sendiri akhirnya bergantung pada kemampuan
manajer mengatur sesesorang, tidak lagi berdasarkan aturan yang ditentukan sistem
tersebut.