Dewan yuri yang saya hormati….

Bapak Ibu Guru… Serta teman teman yang tersayang…..

Sebelumnya ijinkanlah saya ………….

Mengenalkan diri dari SDM Sokonandi….

akan menyampaikan pidato dengan tema Rosullulloh sang Teladan kita….

Selanjutnya untuk yang utama dan pertama marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur
kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan Rohmat , Hidayah, dan Pertolongan-Nya…..Dengan sifat
Pengasih dan penyayang kepada semua orang… seluruh makhluknya tanpa kecuali…

Yang kaya dan yang miskin, yang besar dan yang kecil, yang tua dan yang muda, yang pria maupun
wanita …semua sama .

Dan terlebih lagi untuk saat ini kita tetap diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga saya bisa
berdiri dihadapan hadirin semua tanpa ada halangan dan kekaurangan satupun juga.

Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpah pula kepada Nabi Pemimpin Umat, Penyelamat Umat
Dan Suri Tauladan kita, Yakni Nabi Besar Muhammad SAW.

Para hadirin yang dimuliakan Alloh,

Saya memiliki satu buah jeruk., Menurut teman - teman kalo buah ini dimakan enak apa tidak?
Jeruk !….Enak kalo kita kupas dulu lalu yang kita makan isinya.
Coba kalo kita langsung makan bersama kulitnya.....kira-kira apa yang kita rasakan? Manis atau
pahit?

Hadirin yang berbahagia…..serta teman teman yang tercinta….

Iman dan Islam sebenarnya adalah sebuah kenikmatan.
vNamun sudahkah kita merasakan nikmatnya iman dan islam? Kalo belum itu berarti kita baru
merasakan kulitnya saja, belum merasakan buahnya. Apakah teman-teman ingin merasakan
nikmatnya iman dan islam? Kalau ingin, maka kita harus mengupas dan mempelajari islam agar
dapat merasakan kenikmatanya.
Rosululloh dalam sebuah Hadits Riwayat Bukhari-Muslim pernah bersabda:

“ada tiga perkara, barangsiapa yang dapat melakukan hal itu, niscaya ia kan dapat
merasakan manisnya iman. Pertama: hendaknya Alloh dan Rosul-Nya lebih ia cintai
daripada selain keduanya, kedua: hendaknya ia mencintai seseorang hanya karena Alloh,
ketiga: hendaknya ia benci kembali kepada kekafiran, sebagaimana ia benci jika hendak
dilemparkan ke neraka”
Jadi untuk bisa merasakan kenikmatan iman diantaranya kita harus :
1. menempatkan cinta kepada Alloh dan Rosululloh, menempati tempat tertinggi.
2. Kita cinta kepada bapak ibu kita, kepada kakak adik kita , dan
3. kepada manusia lain termasuk kepada makhluk lainnya .

● Yuk kita menyanyikan lagu satu-satu aku sayang Alloh , anak sholeh pasti bisa !
Mari kita mulai, 3….2….1…!

Satu-satu aku sayang Alloh

Dua-dua sayang Rosululloh
Tiga-tiga sayang orangtua
Satu dua tiga jalan masuk surga

Surga itu adalah kenikmatan, termasuk nikmat didunia, nikmatnya berislam harus kita rasakan,
Surga dan akhirat adalah tujuan akhir kita….
Kalo kita cinta kepada Rosululloh, maka kita juga punya rasa rindu untuk bertemu dan kita
berusaha mngikuti perintah dan sunnahnya.
Mari kita teladani beliau dalam kehidupan kita sehari-hari.
Karena Alloh SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 21:

Siapa yang tahu arti ayat yang baru saya bacakan, maka jeruk ini akan saya hadiahkan
kepadanya.
Ayo siapa yang bisa ??????.........Silahkan teman ......................

Ya betul sekali arti ayat tersebut adalah Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu

Mari kita belajar dan kita amalkan ajaranya,

semoga kita akan mendapatkan safa’atnya kelak di hari kiamat dan kita dikumpulkan bersama
beliau di surga.
Amiin ya Robbal ‘aalamiin.

●Kalau ada sumur diladang , janganlah ikut menumpang mandi (…hari gini mandi
diladang???? Nggak lah yaoooo

●Kalau ada ada kesempatan dan umur panjang, kita berjumpa lagi…

Sekian dan terima kasih, semoga kita bisa bertemu dalam waktu dan tempat yang
berbeda…aamiin

Wassalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh

 Puitisasi Al Quran, Surah Al Zalzalah ayat 1-8

1. Apabila bumi diguncangkan dengan goncangannya ( yang dahsyat )

2. Dan umi telah mengeluarkan beban beban berat 9 yang dikandungnya )
3. Dan manusia bertanya : “mengapa bumi ( jadi begini ) ?
4. Pada hari itu bumi mencweritakan beritanya
5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan ( yang demikian itu )
kepadanya
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam
macam, supaya diperlihatkan kepada mereka 9 balasan ) pekerjaan mereka.
7. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrohpun, niscaya ia akan
melihat (balasan ) nya.
8. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrohpun, niscaya ia
akan meliahat 9 balasan) nya pula

Ustadz Tadhorungin, Pleret 2017

Materi Pildacil & Puitisasi Al Quran SD Muh Sokonandi II