Anda di halaman 1dari 7

HALAMAN 3-4-5-6

Tabel 1. Perbandingan sistem staging TNM Kanker Paru edisi ke-6 dan ke-7

Kategori Edisi ke-6 Edisi ke-7 Alasan untuk direvisi


Tumor
Size T1≤3 cm T1a≤2 cm 5-year survival rate = 77%
T1b>2 cm tetapi ≤3 cm 5-year survival rate = 71%
T2>3cm T2a > 3 cm tetapi ≤5 cm 5-year survival rate = 58%
... T2b > 5 cm tetapi ≤7 cm 5-year survival rate=49%
... T3> 7 cm 5-year survival rate = 35%
Tumor nodul
yang selain dari
massa primer
Pada paru dan T4 T3 5-year survival rate =
lobus yang 28%(sama dengan T3 dan
sama sebagai lebih baik daripada T4)
massa primer
Pada paru yang M1 T4 5-year survival rate =
sama tapi lobus 22%(sama dengan T4)
yang berbeda
sebagai massa
primer
Pada paru M1 M1a 5-year survival
kontralateral rate=3%(konsisten dengan
penyakit metastatik
intratorakal lainnya)
Node
Lymph node LN staging New IASLC lymph node New IASLC menyataan
map dari MD- map(gambar 7) perebedaan antara LN map
ATS(Mountai sebelumnya dan
n-Dresler- menyediakan deksripsi baru
American untuk anatomi LN sesuai
Thoracic dengan anatomic border
Surgery) map untuk pemetaan LN yang
akurat
Efusi pleura T4 M1a 5-year survival rate =2%
atau
perikardium
malignan
Metastasis
Penyakit M0 : tidak ada M0: tidak ada ....
metastatik M1 : ada M1a: penyakit metastatik Nodul tambahan pada paru
lokal regio thoraks kontralateral(M1a)
menghasilkan median
survival time 10 bulan dan
1-year survival rate 45%
M1b: metastatik jauh atau di Metastatik jauh
luar regio thoraks menghasilkan median
survival time 6 bulan dan 1-
year survival rate 22%
TNM Descriptors
Tumor
Derajat perkembangan tumor primer direpresentasikan oleh deskriptor T, yang
meliputi ukuran tumor, invasi lokal, lokasi endobronkial, dan adanya nodul tumor
tambahan yang lain. Kategori T1 dan T2 menyangkut subkategorisasi ukuran
yang baru, yaitu subdeskriptor T1a, T1b, T2a dan T2b.

Gambar 2. Tumor stadium T1. (a) CT scan thoraks menggambarkan nodul pada
lobus sinistra inferior <2cm. (b) nodul pada lobus dextra superior dengan ukuran
2,9 cm, stage T1b.

Gambar 3. Tumor stadium T3. (a) menggambarkan massa ireguler pada lobus
sinistra superior dengan suspek invasi ke pleura mediastinum. (b) massa
endobronkial kurang dari 2 cm dari carina. (c) massa pada lobus sinistra inferior
diameter >7 cm.
Gambar 4. Gambaran CT scan Tumor stadium T3 dengan tumor primer(panah)
dan nodul satelit(ujung panah) pada lobus inferior. Pada sistem TNM edisi ke-7
termasuk ke dalam T3(stadium T4 pada sistem TNM edisi ke-6)

Stage T1
Tumor berukuran diameter kurang dari atau sama dengan 2 cm maksimum
termasuk ke dalam stage T1a; sementara yang lebih dari 2 cm tetapi lebih kecil
atau sama dengan 3 cm merupakan stage T1b. Tumor yang dikelilingi paru atau
pleura visceral dan lesi endobronkial tanpa invasi ke bronkus lobar masih
dikategorikan ke dalam stage T1 pada staging sebelumnya.
Stage T2
Tumor berukuran lebih dari 3 cm tapi lebih kecil dari atau sama dengan 5 cm
termasuk ke dalam stage T2a. Sementara yang lebih besar dari 5 cm tetapi lebih
kecil dari atau sama dengan 7 cm merupakan stageT2b. Tumor dengan invasi
lokal ke pleura visceral, dengan kemungkinan atelektasis dan pneumonia
obstruktif yang melebar hingga ke hilum tetapi belum melibatkan seluruh lapang
paru, tergolong dalam stage T2. Lesi endobronkial lebih dari 2 cm distal ke arah
carina juga termasuk ke dalam kategori ini.
Stage T3
Tumor lebih besar dari 7 cm sekarang tergolong ke stage T3. Nodul tumor yang
terpisah pada lobus yang sama sebagai lesi primer sekarang juga terkategori ke
dalam T3. Lesi endobronkial kurang dari 2cm distal ke arah carina, tumor dengan
invasi lokal ke dinding thoraks, diafragma, pleura mediastinal, dan perikardium
parietal, tumor sulkus superior, dan tumor dengan atelektasis dan penumonitis
termasuk ke dalam stage T3.
Stage T4
Yang termasuk ke dalam stage T4 adalah seperate nodul pada paru ipsilateral
tetapi lobus yang berbeda sebagai lesi primer, yang dulunya dikategorikan sebagai
stage M1. Sebagai tambahan, adanya efusi pleura malignan, diseminasi pleural,
atau penyakit perikardial sekarang termasuk ke dalam kategori metastasis M1a
dan tidak dalam kategori T lagi. Akan tetapi, tumor ukuran apapun dengan invasi
lokal ke mediastinum atau carina, trakea, jantung, pembuluh darah besar, esofagus
atau vertebral bodies masih termasuk stage T4.

Gambar 5. Tumor stadium T4. CT scan thoraks menunjukkan tumor paru primer
di lobus dextra superior(panah panjang) dengan nodul lain yang lebih kecil pada
lobus dextra inferior(panah pendek). Dalam sistem TNM edisi ke-7, tumor
tergolong stadium T4

Edisi ke-7 sistem staging TNM meliputi beberapa perubahan pada kategori T:
1. Beberapa subkriteria ukuran yang baru. Limit ukuran tumor yang baru 2, 3,5, 7
cm untuk membedakan stage T1a, T1b, T2a, T2b, dan T3, berbeda dengan edisi
ke-6 yang hanya menggunakan ukuran 3 cm sebagai limit untuk membedakan
stage T1 dan T2.
2. Karena temuan yang signifikan secara statistik dari survival rates, stadium T4
diturunkan ke stadium T3 ketika nodul satelit yang hadir dalam lobus sama
sebagai lesi primer , dan stadium M1 penyakit ini diturunkan untuk stadium T4
ketika nodul yang hadir dalam paru-paru yang sama tetapi tidak pada lobus yang
sama sebagai lesi primer.
3. Adanya efusi pleura ganas, diseminasi pleura, atau penyakit perikardial
sekarang dianggap kategori metastatik, khususnya stage M1a(bukan lagi stage T4)
untuk penyakit lokal intratoraks.

HALAMAN 17-18

Gambar 17. Metastasis pleura. (a) CT scan dada menggambarkan massa pada
lobus dextra superior(tanda panah) dengan penebalan pleura dan efusi(ujung
panah). (b) Axial FDG PET scan menunjukkan radiotracer uptake pada massa
lobus dextra superior dan pleura ipsilateral. Pada thoracentesis, efusi pleura
terbukti mengandung sel adenokarsinoma.
Gambar 18. Karsinoma bronkioalveoli. (a) axial PET/CT menunjukkan area fokal
ground glass di lobus dextra superior tanpa distorsi arsitektural dari parenkim
paru. (b) axial FDG PET scan hanya menunjukkan fisiologi cardiac uptake normal

Keterbatasan PET Scan


Temuan PET yang negatif pada kanker paru seperti karsinoma bronkioalveolar
dan tumor karsinoid dapat disebabkan karena sifat biologis dari tumor itu sendiri,
keterbatasan teknis PET, atau volume sel tumor yang lebih rendah. Walaupun
demikian, temuan negatif palsu biasanya sugestif untuk penyakit-penyakit
staidum awal dengan prognosis yang lebih baik. Karena resolusi spasial yang
terbatas, PET scan dapat menunjukkan hasil negatif palsu untuk nodul paru atau
metastatis KGB dengan ukuran kurang dari 1 cm. PET juga dapat menghasilkan
temuan positif palsu dalam proses infeksi atau inflamasi. Di luar dari keterbatasan
ini, setaip pasien yang akan menjalani prosedur bedah harus menjalai PET/CT,
metode non invasif yang lebih dipilih untuk staging kanker paru non-small cell,
karena terbukti meningkatkan staging preoperatif dan mengurangi kegagalan
torakotomi.

Regimen Pengobatan berdasarkan Staging


Penyakit stadium awal, termasuk stadium IA, IB , IIA , IIB , dan , dalam beberapa
kasus, stadium IIIA, dianggap dapat dioperasi dengan tambahan peran terapi
neoadjuvan atau kemoterapi adjuvan dan terapi radiasi yang memungkinkan.
Terapi target juga telah disetujui untuk penyakit tingkat lanjut. Pada pasien
dengan stadium IIIB, reseksi bedah dianggap tidak praktis, dan kemoterapi radiasi
terapi menjadi pengobatan utama. Pasien dengan metastasis tergolong stadium IV
dan biasanya tidak akan disarankan untuk menjalani pembedahan, pengecualian
utama untuk pasien dengan fokus adrenal yang solid atau fokus metastasis ke
otak. Kelangsungan hidup jangka panjang dan peningkatan kualitas hidup setelah
reseksi bedah telah dibuktikan dalam persentase kecil pasien tersebut.

Kesimpulan
Para radiolog harus memahami rincian yang ditetapkan dalam sistem klasifikasi
TNM dan akrab dengan perubahan dalam edisi ke-7, yang mencoba untuk lebih
berkorelasi dengan nilai prognostik dan strategi pengobatan. Dengan mengenali
penampilan radiologis yang relevan dari kanker paru-paru, memahami kesesuaian
staging penyakit dengan sistem klasifikasi TNM, dan mengerti hal tersebut,
seorang radiolog dapat memberikan kontribusi penting untuk pengobatan dan
hasil yang lebih baik pada pasien kanker paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai