Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Fisis

Pada pasien penderita kolesistis akut pada pemeriksan fisis akan ditemukan demam ringan
yang lama-kelamaan meninggi, ikterus ringan, teraba masa kandung empedu yang tegang dan
membesar, dan juga nyeri tekan di kuadran kanan atas abdomen. Tanda Murphy positif apabila
nyeri tekan bertambah sewaktu penderita menarik napas panjang karena kandung empedu yang
meradang tersentuh ujung jari tangan pemeriksa dan pasien berhenti menarik napas. Nyeri lepas
lokal di kuadran kanan atas sering ditemukan, juga distensi abdomen dan penurunan bising usus
akibat ileus paralitik, tetapi tanda rangsangan peritoneum generalisata dan rigiditas abdomen
biasanya tidak ditemukan, asalkan tidak ada perforasi
4. Murphy sign merupakan pemeriksaan klinis yang digunakan untuk menunjang diagnostik
ketika mencurigai adanya kolesistitis. Metodenya pasien diperiksa dalam posisi supine
(berbaring), ketika pemeriksa menekan/palpasi regio subcostal kanan (hipokondria dextra)
pasien, kemudian pasien diminta untuk menarik nafas panjang yang dapat menyebabkan
kandung empedu turun menuju tangan pemeriksa. Ketika maneuver ini menimbulkan
respon sangat nyeri kepada pasien, kemudian tampak pasien menahan penarikan nafas
(inspirasi terhenti), maka hal ini disebut “murphy sign positif”. Hal ini terjadi karena
adanya sentuhan antara kandung empedu yang mengalami inflamasi dengan peritoneum
abdomen selama inspirasi dalam yang dapat menimbulkan reflek “menahan” nafas karena
rasa nyeri. Bernafas dalam menyebabkan rasa yang sangat nyeri dan berat beberapa kali
lipat walaupun tanpa tekanan/palpasi pada pasien dengan inflamasi akut kandung empedu.

Anda mungkin juga menyukai