Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara karena ia adalah falsafah (pandangan hidup).
Pancasila sering juga disebut dengan ilmu yang bersifat ilmiah. Ilmu baru bisa dikatakan
ilmiah apabila ilmu itu mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
1. Berobjek
2. Bermetode
3. Bersistem
B. Tujuan
1. Agar kita bisa mengetahui apa itu pancasila.
2. Kita dapat mengetahui sejarah perkembangan pancasila dari masa ke masa.
3. Kita dapat mengetahui penerapan pancasila di setiap zaman.
4. Kita dapat mengetahui relevansi dan konstribusi pancasila dengan kemajuan
masyarakat.
C. Rumusan masalah.
1. Apa yang dimaksud dengan pancasila ?
2. Bagaiman perkembangan pancasila dari masa ke masa ?
3. Apa penerapan pancasila di setiap zaman ?
4. Bagaiman relevansi dan konstribusi pancasila dengan kemajuan masyarakat ?
BAB II. PEMBAHASAN
Nilai –nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dulu kala sebelum
bangsa Indonesia mendirikan negara. Proses terbentuknya negara Indonesia melalui proses
sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu hingga munculnya kerajaan-kerajaan
pada abad ke-IV sampai pada zaman merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Berdasarkan kenyataannya Pancasila mempunyai sejarah dari zaman ke zaman, yaitu antara
lain :
1) Zaman Kerajaan
Pada zaman ini masyarakat juga belum mengenal Pancasila tetapi mereka sudah
mengamalkan unsur-unsur Pancasila, seperti hidup saling tolong menolong dan mengamalkan
kebudayaan-kebudayaan yang ada. Dimana masyarakat pada zaman ini sudah memiliki
sistem pemerintahan yang kuat
A. Zaman Kutai
Pada zaman ini masyarakat Kutai yang memulai zaman sejarah Indonesia pertama
kalinya ini menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan.
B. Zaman Sriwijaya
Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam sesuatu negara telah tercermin pada
kerajaan Sriwijaya yang berbunyi yaitu "marvuat vanua criwijaya siddhayara subhika"
(suatu cita-cita negara yang adil & makmur).
C. Zaman Kerajaan-Kerajaan Sebelum Kerajaan Majapahit
Pada zaman ini diterapkan antara lain untuk Raja Airlangga sikap tolerensi
dalam beragama nilai-nilai kemanusiaan (hubungan dagang & kerjasama dengan
Benggala, Chola, dan Chompa) serta perhatian kesejahteraan pertanian bagi rakyat
dengan dengan membangun tanggul & waduk.
D. Zaman Kerajaan Majapahit
Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gadjah Mada berisi cita-cita
mempersatukan seluruh Nusantara.
2) Zaman Kolonial
Pada zaman ini masyarakat belum mengenal Pancasila, karena pada saat itu belum
mengenal rasa persatuan dan kesatuan sehingga mereka dijajah oleh bangsa asing.
Dimana Pancasila dianggap rendah bagi bangsa asing karena pada saat itu masyarakat
Indonesia belum mempunyai rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh.
Sidang ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945 , pada tanggal 29 Mei
1945, dalam pidato Muh. Yamin, beliau mengusulkan calon rumusan dasar negara
negara Indonesia sebagai berikut : Pada tanggal 31 Mei1945, dalam pidato Prof. Dr.
Peri Peri Peri Supomo mengemukakan Kebangsaan Kemanusiaan Ketuhanan teori-teori
negara sbb : Teori Negara Perseorangan(Individualis), Paham Negara Peri
Kesejahteraan Kelas ( Class Theory), Paham Kerakyatan Rakyat Negara Integralistik. 5
Prinsip sebaga Dasar negara tersebut kemudian oleh Soekarno Pada tanggal 1 Juni
1945, dalam agar diusulkan agar dinamakan pidato Ir. Soekarno mengusulkan
Pancasila. Beliau juga mengusulkan dasar negara yang terdiri atas 5 bahwa Pancasila
adalah sebagai prinsip . Nasionalisme (Kebangsaan dasar filsafat negara dan
Indonesia), Internasionalisme (Peri pandangan hidup Bangsa Kemanusiaan) , Mufakat
(Demokrasi) , Indonesia. Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan YME (Ketuhanan yang
berkebudayaan) .
3) Zaman Kemerdekaan
Pada zaman ini masyarakat sudah mengenal Pancasila dan mereka sudah mengamalkan
unsur-unsur dan prinsip-prinsip Pancasila karena Pancasila itu merupakan dasar negara
Indonesia. Pada zaman ini Pancasila telah dipandang oleh bangsa asing sebagai dasar
negara dan pandangan hidup di zaman reformasi ini.
B. PENERAPAN PANCASILA DALAM SETIAP ZAMAN
Nilai-nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sebelum bangsa Indonesia menjadi
sebuah negara. Pada waktu itu sudah ada nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama yang
penerapannya masih belum utuh, seperti kerajaan yang pertama di Indonesia yaitu Kutai.
Dilihat dari rasa kebersamaan yang tumbuh dalam suatu kerajaan, begitu juga kerajaan-
kerajaan yang muncul setelah kerajaan kutai. Setelah kerajaan majapahit mulai hilang maka
berkembanglah kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak dan lain-lain.
Pada saat itu mulailah berdatangan orang-orang Eropa ke Indonesia dan ingin mencari pusat
tanaman rempah-rempah. Pada awalnya bangsa Portugis menunjukkan peranannya dalam
bidang perdagangan yang meningkat menjadi praktek penjajahan.
1) Zaman Kerajaan
Masyarakat sudah mulai maju dan pintar. Dalam kehidupan mereka sudah diatur oleh norma-
norma kerajaan, dan mereka sudah mulai menerapkan apa yang berlaku didalam kerajaan
tersebut. Pada zaman ini nilai-nilai Pancasila sudah diterapkan masyarakat kerajaan terutama
Kerajaan Kutai yang membuka zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini menampilkan
nilai-nilai sosial politik dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan.
2) Zaman Penjajah
Pada zaman ini Pancasila memang belum dirumuskan , akan tetapi masyarakat sudah mulai
menerapkan sepenuhnya isi dari Pancasila meskipun ditaman penjajah ini banyak terjadi
penyimpangan-penyimpangan terhadap isi Pancasila oleh para penjajah. Pada zaman ini ada
satu nilai dalam Pancasila yang dilupakan oleh rakyat yaitu persatuan dan kesatuan. Karena
tidak adanya persatuan dan kesatuan maka para penjajah dengan leluasa masuk ke wilayah
Indonesia, menghancurkan dan menguasainya.
3) Zaman Kemerdekaan
Pada zaman ini Pancasila sudah dirumuskan pada tanggal 18 Agustus 1945. dengan
mengamalkan isi Pancasila, masyarakat Indonesia berhasil merumuskan Pancasila dengan
cara bermusyawarah. Zaman setelah proklamasi Indonesia RIS dibentuk. Berdirinya RIS
adalah sebagai tak tik secara politis untuk tetap konsisten terhadap deklarasi proklamasi yang
terkandung dalam pembukaan UUD 1945 yaitu negara persatuan dan kesatuan.
dan teknologi serta hukum dan hak asasi manusia, disamping yang lain.
BAB III. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia.
Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus
dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas
akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
2. SARAN
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=8&ved=0CF4QFjAH&url=http%
3A%2F%2Fcurhataja.files.wordpress.com%2F2009%2F04%2Sejarah-
Pancasila.doc&rct=j&q=zaman%20ion%20dan%20kezaman
&ei=NEZ0Tor8A4PyrQeMnojAAw&usg=AFQjCNFO3wVo0V9PFov3KsLJReV561
yaJg&cad=rja
Anthony, Dearden, Bedford, penyunting Ir. Agus Maulana, 1992, Si Sejarah
Pancasila, Edisi Enam, Jilid I, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
Baridwan, Zaki, MSc, Ak, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode,
Edisi Satu, BPFE, UGM, Yogyakarta.
Baridwan, Zaki, MSc, Ak, Intermediate Accounting, Edisi Tujuh, BPFE, UGM,
Yogyakarta.