Anda di halaman 1dari 5

MORTALITAS DAN FUNGSI PENGLIHATAN PADA PASIEN

SETELAH 20 TAHUN TERDIAGNOSIS GLAUCOMA


Christoper King1, Justin C Sherwin1, Gokulan Ratnajan2, John F Salmon1

LATAR BELAKANG
Glaukoma adalah penyakit yang paling banyak menyebabkan kebutaan
permanen di dunia. Bertambahnya usia populasi berkontribusi terhadap cepatnya
peningkatan angka penyakit ini di dunia. Hal ini memiliki implikasi yang cukup besar
terhadap pelayanan pasien glaukoma di masa mendatang, baik di United Kingdom
maupun di global. 1
Cara untuk mengurangi angka kebutaan pada pasien glaukoma sudut terbuka
kronik (Chronic Open Angle Glaucoma/GOAC) adalah dengan mengontrol Tekanan
Intra Okular (TIO) dari pasien.2 3
Dengan terapi medikamentosa, laser maupun
pembedahan biasanya efektif dan sufisien dalam menurunkan TIO pada pasien
glaucoma yang terdiagnosis dini dan memiliki kepatuhan obat yang baik.4 Umumnya,
pada pasien dengan tingkat keparahan glaukoma yang ringan kemudian memiliki
progresifitas penyakit yang lambat, dan harapan hidup yang rendah menjelaskan
mengapa banyak pasien terdiagnosis COAG tidak akan buta selama hidupnya.5-7
Meskipun begitu kebutaan akibat COAG masih dapat terjadi meskipun akses menuju
pelayanan yang tepat telah dicapai, karena faktor-faktor seperti underdiagnosis pada
faktor resiko, terapi inadekuat dan kepatuhan terapi yang buruk.8 9
TUJUAN
Studi ini bertujuan untuk mengetahui mortalitas, ketajaman penglihatan dan
lapang pandang pada pasien setelah 20 tahun terdiagnosis COAG.
METODE PENELITIAN
Sampel pada penelitian ini diambil dari 436 pasien dengan glaucoma yang
diperiksa oleh dokter subspesialis glaukoma di Rumah Sakit Mata Oxford pada
periode Juli 1994-Desember 1995, didapatkan pasien yang terdiagnosis COAG
sebanyak 68 pasien (15.6%). Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dan
mengambil data dari rekam medis dokter umum maupun rumah sakit. Lapang
pandang dinilai dengan menggunakan skala 9 derajat keparahan yang didapatkan dari
Quigley HA et al.10

1Oxford Eye Hospital, Oxford University Hospitals NHS Foundation Trust, Oxford, UK
2QVH Eye Unit, Queen Victoria Hospital NHS, Foundation Trust, East Grinstead, UK
1
Skala keparahan 9 derajat

Glaukoma ringan diklasifikasikan dengan melihat skoring lapang pandang, glaucoma


ringan (<3), glaucoma sedang (4-6), glaucoma berat (7-9). Probabilitas harapan hidup
dihitung dengan tahun menggunakan kurva Kaplan Meier. Uji statistic menggunakan
CX2 tes dan X2 tes, Kolmogorv-smirnov untuk normalitas. Uji statistic menggunakan
GraphPad Prism V6.04 untuk Windows.
HASIL
Dari 68 pasien, 14 pasien (20,6%) tidak dapat diikuti (lost to follow-up).
Sisanya sebanyak 54 pasien yang dapat diikuti, sebanyak 37,0% (20 orang) masih
hidup dan 63% (34 orang) telah meninggal dunia. Rata-rata usia saat terdiagnosis
adalah 73,3 tahun pada pasien yang meninggal dalam rentang waktu 20 tahun, dan
rata usia awal diagnosis 63,2 tahun pada pasien yang masih hidup. Rata-rata usia saat
meninggal adalah 83,9 tahun. Median angka harapan hidup setelah terdiagnosis
glaucoma adalah 16 tahun.
Pada 34 pasien meninggal, penyebab kematian paling banyak adalah vascular
(38%), infeksi (18%), malignansi (9%), pernapasan (12%), trauma (6%), demensia
(6%), renal (3%), bunuh diri (3%), dan tidak diketahui (6%).
Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
ketajaman penglihatan pasien yang masih hidup dan pada pasien yang meninggal,
dimana ketajaman penglihatan pasien yang meninggal lebih buruk (P<0,001). Pada

2
analisa lapang pandang, hampir separuh dari mata sampel (48,9%) tidak memburuk,
sedangkan 28,3% mata memburuk lebih dari 2 derajat. Sampel yang meninggal
memiliki ketajaman penglihatan yang lebih buruk daripada sampel hidup (P<0,001).
PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini dapat mendorong dan menyarankan bahwa
kebanyakan pasien glaucoma tidak memliki morbiditas visual yang signifikan selama
hidup mereka, selama pasien tersebut didiagnosis lebih awal seperti pada studi cohort
ini. Pasien yang meninggal memiliki ketajaman penglihatan yang lebih buruk
dibanding pasien hidup, dan berusia lebih tua dari pasien hidup sehingga memiliki
kemungkinan penyakit mata yang berkontribusi terhadap hilangnya penglihatan,
terutama seperti AMD.
Kebutaan binocular lebih jarang didapatkan pada penelitian ini, karena
kebutaan pada pasien COAG dapat terjadi tidak murni karena glaucoma itu sendiri.
Sebuah studi menemukan bahwa 60% kebutaan terjadi karena penyakit lain daripada
glaucoma pada mata pasien yang difollowup selama 15 tahun.10-12
Angka median harapan hidup pada studi ini adalah 16 tahun. Hanya 1/3
sampel yang masih hidup setelah 20 tahun. Dengan penyebab kematian paling
banyak adalah penyakit vascular, yang juga merupakan penyebab kematian paling
banyak pada orang tua di UK. Meskipun terdapat beberapa penelitian yang
menyebutkan bahwa terdapat peningkatan resiko penyakit vascular pada pasien
COAG13 14, terdapat 9 meta analisis yang tidak membuktikan hal tersebut.15
Terdapat beberapa limitasi pada studi ini, seperti rata-rata sampel didominasi
oleh ras Kaukasian dari kelas sosial yang tinggi, dimana karakter tersebut telah
diketahui berhubungan dengan menurunnya angka mortalitas.16 Status sosioekonomi
yang rebndah berhubungan dengan terlambatnya pasien menuju layanan glaucoma
yang layak, dan tingginya angka perilaku yang dapat membahayakan penglihatan, dan
tingginya insidens penglihatan yang rendah.17 Akan tetapi, penelitian ini dapat
membuktikan bahwa pasien dengan glaucoma dapat bertahan hidup selama lebih dari
20 tahun sehingga sejalan dengan meningkatnya angka harapan hidup secara global.
Mengontrol TIO dalam waktu yang lama dan konsisten dapat memberikan banyak
pasien ketajaman penglihatan yang baik selama menderita COAG. Meskipun pasien
memilik TIO yang baik, tes lapang pandang harus tetap dilakukan secara berkala
untuk mendeteksi progresifitas dari penyakit, untuk mencegah kehilangan penglihatan
yang lebih lanjut, untuk menentukan apakah terapi harus lebih ditingkatkan atau tidak.

3
KESIMPULAN
Dalam kohort ini, sekitar dua pertiga pasien dengan glaukoma meninggal
dalam waktu 20 tahun setelah diagnosis. Pada pasien dengan glaucoma yang berusia
lebih tua, tujuan mencegah cacat penglihatan dan kebutaan dapat dicapai 20 tahun
setelah diagnosis.

4
DAFTAR PUSTAKA
1. Tham YC, Li X, Wong TY, et al. 9. Susanna R, De Moraes CG, Ciof
Global prevalence of glaucoma GA, et al. Why do people (still) go
and projections of glaucoma blind from glaucoma? Transl Vis
burden through 2040: a systematic Sci Technol 2015;4:1.
review and meta-analysis.
Ophthalmology 2014;121:2081– 10. Forsman E, Kivelä T, Vesti E.
90. 
 Lifetime visual disability in open-
angle glaucoma and ocular
2. Maier PC, Funk J, Schwarzer G, et hypertension. J Glaucoma
al. Treatment of ocular 2007;16:313–9.
hypertension and open angle 11. Ang GS, Eke T. Lifetime visual
glaucoma: meta-analysis of prognosis for patients with
randomised controlled trials. BMJ primary open-angle glaucoma.
2005;331:134. 
 Eye 2007;21:604–8.
12. Peters D, Bengtsson B, Heijl A.
3. The Advanced Glaucoma Lifetime risk of blindness in open-
Intervention Study (AGIS): 7. The angle glaucoma. Am J Ophthalmol
relationship between control of 2013;156:724–30.
intraocular pressure and visual eld 13. Hewitt AW, San lippo P, Ring
deterioration. The AGIS MA, et al. Mortality in primary
Investigators. Am J Ophthalmol open-angle glaucoma: ’two
2000;130:429–40. 
 cupped discs and a funeral’. Eye
2010;24:59–63.

4. Kwon YH, Kim CS, Zimmerman 14. Wu SY, Nemesure B, Hennis A, et
MB, et al. Rate of visual eld loss al. Open-angle glaucoma and
and long-term visual outcome in mortality: The Barbados Eye
primary open-angle glaucoma. Am
Studies. Arch Ophthalmol
J Ophthalmol 2001;132:47–56. 
 2008;126:365–70.

15. Akbari M, Akbari S, Pasquale LR.
5. Chen PP. Blindness in patients The association of primary open-
with treated open-angle glaucoma.
angle glaucoma with mortality: a
Ophthalmology 2003;110:726–33.
meta-analysis of observational

studies. Arch Ophthalmol
2009;127:204–10.

6. Hattenhauer MG, Johnson DH,
Ing HH, et al. The probability of
16. Romeri E, Baker A, Grif ths C.
blindness from open- angle Mortality by deprivation and
glaucoma. Ophthalmology cause of death in England and
Wales, 1999-2003. Health Stat Q
1998;105:2099–104. 

2006;32:19–34.

7. Oliver JE, Hattenhauer MG, 17. Yip JL, Luben R, Hayat S, et al.
Herman D, et al. Blindness and Area deprivation, individual
glaucoma: a comparison of socioeconomic status and low
patients progressing to blindness vision in the EPIC-Norfolk Eye
from glaucoma with patients Study. J Epidemiol Community
maintaining vision. Am J Health 2014;68:204–10.

Ophthalmol 2002;133:764–72. 


8. Grant WM, Burke JF. Why do


some people go blind from
glaucoma? Ophthalmology
1982;89:991–8.

Anda mungkin juga menyukai