PENDAHULUAN
1
yaitu menjaring suspek TB paru dengan melibatkan peran serta masyarakat
termasuk kader untuk meningkatkan angka cakupan (coverage) penemuan,
pemeriksaan dan pengobatan TB paru. Kader merupakan kunci keberhasilan
program peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bidang kesehatan dalam
masyarakat. 4,5
Puskesmas Bantur merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten
Malang dengan jumlah penduduk 33.300 jiwa namun pada tahun 2014
dilaporkan jumlah pencapaian suspek TB paru dari 5 desa yang ada di
wilayah Puskesmas Bantur mencapai 65 kasus dari 359 target penduduk
(18,1%). 7
Kader kesehatan yaitu tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat dan
bertugas mengembangkan masyarakat. Kader kesehetan memiliki peran yang
penting yaitu sebagai pelayan kesehatan (health provider) yang paling dekat
dengan masyarakat dan lebih sering bertemu masyarakat dari pada petugas
kesehatan lainnya. Kinerja kader dipengaruhi oleh motivasi, salah satu
motivasi eksternal adalah dengan pemberian insentif. Pemberian insentif uang
tunai sangat mempengaruhi kinerja kader karena meningkatkan semangat
kader dan menjadi bukti pembinaan dari puskesmas.7,8, 9,10
Berdasarkan uraian diatas maka akan dilakukan penelitian secara active
case finding yang dilakukan oleh kader kesehetan yang dapat meningkatkan
pencapaian cakupan suspek TB paru di Desa Bantur Kecamatan Bantur serta
memberikan gambaran secara umum mengenai pengetahuan dan pengaruh
fresh money yang diberikan kepada kader.
2
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan kepada kader
kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan kader tentang cakupan TB
paru di Desa Bantur Kecamatan Bantur.
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan dan fresh money
yang diberikan kepada kader terhadap peningkatan cakupan suspek TB
paru di Desa Bantur Kecamatan Bantur.