Deoxyribonucleic acid atau yang sering disebut dengan DNA adalah suatu materi
yang terdapat pada tubuh manusia dan semua makhluk hidup yang diwarisi secara turun
menurun. Semua sel pada tubuh memiliki DNA yang sama dan sebagian besar terdapat
pada nukleus. DNA juga dapat ditemukan pada mitokondria (Campbell et al., 2004).
Struktur dari DNA terdiri dari gugus fosfat, gula deoksiribosa dan basa nitrogen.
Informasi yang dibawa oleh DNA bergantung pada urutan basa nitrogen yang terdiri dari
Adenin (A), Timin (T), Guanin (G) dan Sitosin (C). Basa pada DNA selalu berpasangan
yaitu A-T dan G-C. Masing-masing pasangan basa melekat pada molekul gula
(deoksiribosa) dan fosfat membentuk unit nukleotida. Nukleotida tersusun berpasangan
pada baris panjang yang berbentuk spiral yang sering disebut double helix (Suryo, 2011).
DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk
mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA terdapat
pada nukleus, mitikondria, dan kloroplas. Perbedaan ketiganya adalah DNA nukleus
berbentuk linier dan berasosiasi sangat erat dengan protein histon, sedangkan DNA
mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi dengan protein histon.
Selain itu DNA mitokondria dan kloroplas memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan
sifat-sifat yang berasal dari garis ibu. Sedangkan DNA nukleus memiliki pola pewarisan
sifat dari kedua orangtua. Dilihat dari organismenya, struktur DNA prokariot tidak
memiliki protein histon dan berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot berbentuk
linier dan memiliki protein histon (Kirsman, 2010). Struktur DNA dapat dilihat seperti
pada gambar dibawah ini:
Bahan
1. Aquades
2. Air mineral
3. Minuman isotonik
4. Tris-EDTA
5. NaCl 2,5 M
6. Etanol dingin
3. Pengendapan DNA