Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

PENINGKATAN PENDAPATAN GAPOKTAN (GABUNGAN KELOMPOK TANI)


DESA SIDOMULYO,KECAMATAN BATU, KOTA BATU MELALUI
PEMANFAATAN BUNGA MAWAR SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN
MINYAK “AROMATHERAPY”

Oleh:
Lela Monika Sari (140141604270-2014)
Avina Zifri Avianti (140141600593-2014)
Dina Hamdani (140141606275-2014)
M.Ilham Nurhakim (140141601559-2014)
Ririh Ayuningtyas (140141603857-2014)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2016

i
0
A. JUDUL
Peningkatan pendapatan GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa
Sidomulyo,KecamatanBatu, Kota Batu melalui pemanfaatan bunga mawar
sebagai bahan baku pembuatan minyak “Aromatherapy”

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Letak geografis suatu desa akan menentukan berkembangnya suatu
masyarakat. Masyarakat yang sejahtera dipandang sebagai masyarakat yang
memiliki tingkat ekonomi yang tinggi.Kesulitan yang biasa dihadapi adalah dalam
mengolah sumber daya alam, karena melalui sumber daya alam yang dimiliki
dapat menunjang kehidupan apabila dimanfaatkan secara maksimal. Aspek
ekonomi memang tidak akan pernah lepas dari sumber daya alam yang dimiliki
oleh suatu daerah di ibaratkan kunci utama untuk meningkatkan kualitas
kehidupan yang lebih layak dengan terpenuhinya aspek-aspek kebutuhan.
Potensiyang dimilikisuatudaerahmemang menjadi tolak
ukurdalamtingkatperekonomianmasyarakat.
Apabiladikeloladenganbaikolehmasyarakat, akanmenjadikansumberpendapatan
yang melimpah.
Tetapiapabilasumberdayatersebutbelumbisadioptimalkansebaikmungkin,
makabelumdapatmensejahterakanmasyarakat.Di Desa Sidomulyo, kami melihat
potensi sumber daya alam yang ada sangat luar biasa, potensi tersebut adalah
potensi bunga mawar, namun masyarakat belum dapat mengoptimalkan karena
masyarakat tidak tahu cara memanfaatkanya. Di Desa Sidomulyo sendiri, rata-rata
petani mempunyailuaslahanminimal 200-400 m2 ini merupakan salah satu potensi
lahan yang baik untuk dimanfaatkan untuk menanam apalagi daerah batu yang
terkenal akan pertanianya.
Disamping itu, sumber daya alam yang begitu melimpah ini belumlah
membuat petani di Desa Sidomulyo meningkatkan daya jual bunga mawar. Bunga
mawar yang ada di Desa Sidomulyo terdiri dari dua jenis bunga mawar yaitu
mawar potline dan mawar potong, masing-masing jenis mawar tersebut memiliki
kisaran harga yang berbeda-beda. Untuk jenis bunga mawar potline dijual dengan
harga Rp 2.500,- sedangkan untuk jenis mawar potong dijual dengan harga Rp
2.000,- per potong. Tetapi saat cuaca tidak bagus membuat hasil panen tidak
maksimal, sehingga bunga terjual dengan harga murah dengan kisaran harga
Rp.1000,-1500tiap potline nya sedangkan mawar potong yang tidak laku dijual
akan di tampung oleh pengepul bunga tabur pemakaman dengan harga jual
rendah, 1 kantong/perkantong di hargai Rp.10.000,-. Bahkan bila tidak ada
pengepul bunga tabur, mawar tersebut akan dibuang tanpa dimanfaatkan sama
sekali. Faktor tersebutlah yang menyebabkan tingkat persaingan yang tinggi antar
petani untuk menjual bunga dengan harga yang lebih murah, untuk segera laku
terjual. Kendala lainyang dihadapi yaitu permintaan dan penawaran yang tidak
sebanding dengan permintaan bunga mawar segar dalam skala besar akibatnya
bunga mawar yang kurang segar kurang termanfaatkan dengan optimal.
Sangatpentingbagimasyarakatmempunyaikemampuandalammengelolapotensi
alam yang dimiliki, merekaperlumemilikiketerampilandalammengembangkan

1
hasil panen bunga secara optimal agar dapatmengembangkanpertanian bunga di
DesaSidomulyo.Setelahkitamengidentifikasipermasalahantersebut,untukmeningka
tkanperekonomianwargaDesaSidomulyo, kitadapatmengembangkanhasil panen
bungamawaruntukdijadikan minyak
Aromatherapy.Dengandemikianmakadaripotensi yang
dimilikiwargaDesaSidomulyodapatmenghasilkansesuatu yang memilikinilaijual
yang tinggi, dantentunyaakanmeningkatkanpendapatanwarga.

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkanlatarbelakang di
atasmakadapatdisimpulkanpermasalahansebagaiberikut:

1. Bagaimana meningkatkan pengorganisasian kelompok tani di Desa


Sidomulyo?
2. Bagaimanamengoptimalkanbudidayabungamawar yang adadi
DesaSidomulyo?
3. Bagaimanabentukpengolahan bunga mawar untuk dijadikan minyak
Aromatherapydi DesaSidomulyo?

D. TUJUAN

1. Mengetahui cara meningkatkan pengorganisasian kelompok tani dalam


mengembangkan pertanian.
2. Mengetahuicaramengoptimalkan budidaya bunga mawar yang ada di
DesaSidomulyo.
3. Mengetahuicarapengolahan bunga mawar untuk dijadikan
minyakAromatherapysebagai peluang usaha di DesaSidomulyo.

E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

1. Meningkatkanpengorganisasian kelompok tani dalam mengembangkan


usaha di DesaSidomulyo.
2. Optimalnyapotensisumberdayaalamutamanyabungamawar yang ada di
DesaSidomulyo.
3. Terbentuknyatimyang memilikikemampuan mengolah bunga mawar
menjadi minyakAromatherapydi DesaSidomulyo.

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Produk
a. Hasilolahan bunga mawar menjadi minyakAromatherapy.
b. Berdirinya home industrypengolahan minyak Aromatherapy di
DesaSidomulyo.
2. Design program pemberdayaanmasyarakat di DesaSidomulyodengan
meningkatkan pendapatan GAPOKTAN (gabungan kelompok tani) Desa
Sidomulyo,Kecamatan Batu, Kota Batu melalui pemanfaatan bunga
mawar sebagai bahan baku pembuatan minyak “Aromatherapy”

2
3. Profildan poster hasil pelaksanaan program pelatihanolahan bunga mawar
menjadi minyak Aromatherapy.

G. KEGUNAAN

1. Bagi pelaksana
a. Menambah pengetahuan dalam menghadapi masyarakat
meningkatkanpenghasilanmasayarakat di DesaSidomulyo.
b. Mengetahui kehidupan mayarakat di Desa Sidomulyo.
2. Bagi kelompok tani
a. Membukapeluangusahabaru di DesaSidomulyo.
b. Meningkatkankesejahteraanmasyarakatdi DesaSidomulyo.
c. Meningkatkanperan pengorganisasian kelompok tani di Desa
Sidomulyo
3. Bagi Masyarakat
a. Meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Sidomulyo
b. Membuka home industry baru di Desa Sidomulyo
4. Bagi Pemerintah
a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sidomulyo

H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


DesaSidomulyomerupakansalahsatudesa yang ada di Kota Batu.Letaknya22
km dari pusat kota bisa dijangkau dengan 52 menit. Sedangkan dari pusatkota
Batu sekitar 2,9 km tepatnya dari Alun-alun Kota Batu, yang
bisaditempuhdenganwaktusekitar 8 menit untuk menjangkaunya. Desa Sidomulyo
merupakan desa penghasil tanaman hias yang besar di Kota Batu.Desa ini
berpredikat sebagai desa bunga sejak zaman kolonial Belanda hingga Batu
menjadi pemerintahan Kota Batusampai sekarang.
Secarageografis, Desa Sidomulyo mempunyai hawa yang sangat dingin
cocok sekali untuk budidaya pertanian, daerah tersebut memang mempunyai
letakketinggian1.100 meter diataspermukaanlautdengansuhusekitar 18-23°.Luas
desa sekitar ±270 Ha, lahan desa tersebut hampir 50% dipenuhi lahan-lahan
pertanian Desa. Dengan jumlahpendudukDesa 2.172 KK, dimanaterdiridari 3.801
penduduklaki-lakidan 3.977 pendudukperempuan,
danjumlahpendudukkeseluruhansebanyak 7.778 orang. Hampir 90% penduduk
Sidomulyo bermata pencaharian sebagai petani, sekitar ±85% penduduk memilih
bertani bunga.Rata-rata warga petani bunga tersebut tergolong anak muda,
pemuda yang kisaran umur 17-19 tahun lulusan SMA akan langsung terjun untuk
bertani tidak meneruskan ke jenjang sarjana, menurut warga sekitar itu memang
sudah budaya turun temurun dari orang tua pada zaman dahulu.
Budidayabunga di DesaSidomulyodilakukan di tigadusun, yaituTinjumoyo,
TonggolaridanSukorembug, sekitar 50 persennyaadalah
budidayabungamawar.Beberapa jenis bunga yang dibudidayakan oleh petani Desa
Sidomulyo seperti: mawar, krissan, agape, bambu air, lavender, wali songo,
caplok piring, cemara, beringin putih, sakura, anggrek, nusa indah.
Untukperawatanya sendiritanamanparapetanimenggunakan 80% pupuk kimiaserta

3
20% pupukorganik.Rata-ratapetani di DesaSidomulyomengembangkan bibit
bunga sendiri, denganluastanahtanam minimal200-400 m2 di pekarangannya
masing masing.Untukjenistanamanyang ditanam biasanya ada
tigajenisyaitupotline, indoor, danoutdoor.Untukjenis
indoorsendirikebanyakantanamanbungakrisanlalu outdoordan potline didominasi
bungamawar, Desa Sidomulyo mempunyai 15 kelompok tani yang mengelola
lahan.Tiap lahan dikelola sendiri oleh 1 orang petani.Dalam 1 petak lahan,petani
mampu menanam sebanyak 2500 bunga dan siap jual. Bunga yang siap jual
biasanya kisaran usia 3-4 bulan yang sudah tumbuh kira-kira 40 cm.
Batu memang surganya bunga apalagi Desa Sidomulyo, namun ini semua
masih kurang di dukung dengan pengelohan sumber daya manusianya yang
didominasi lulusan SMA/Sederajat, untuk pengelola bunga pun masih minim bila
masa panen akan langsung dijual tanpa diolah. Akan tetapi bila bunga tersebut
tidak laku para petani berbondong-bondong menurunkan harga bunganya dengan
kisaran Rp.1000,-1500 perpolybag ini menyebabkan persaigan bisnis antar
kelompok tani sendiri. GAPOKTAN sebagai pamong masih belum memberikan
solusi dari permalasahan tersebut padahal bila para petani mampu mengolah hasil
pertanian bunga sudah dapat dipastikan tidak akan terjadi persaingan antar
kelompok tani, tentunya akan lebih meningkatkan ekonomi dari bunga yang tidak
laku dijual.

Gambar 1:(1) Mawar potline, (2) Mawar Potong, dan (3) lahan mawar

I. METODE PELAKSANAAN
Dalammelaksanakan kegiatanpengolahanbunga mawar menjadi minyak
”Aromatherapy” dimulaidengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
kegiatan ini.Setelah itu. kami mengambil 20 orang perwakilan beberapa kelompok
tani untuk menjadi peserta dalam kegiatan ini dikarenakan keterbatasan dana dan
keterbatasan kemampuan pamong dalam mengajar masyarakat. Setelah memiliki
20 orangpeserta, maka kamiakan menyusun modul pelatihan dengan pamong
pelatihan. Dengan tujuan agar adanya kejelasan materi apa saja yang
akandipelajari. Sehingga dapat memudahkan kami dalam mengontrol
danmengevaluasi setiapkegiatan belajarmengajar. Dalam pelatihan ini kami
merencanakan ada 33 pertemuan yangterdiridari10 pelatihan mengolah bunga
mawar,10 kegiatan lanjutan,5 kegiatan pemasaran,3 kegiatan evaluasi dan 5
pertemuan untuk pengayaan. Setelah pelatihan dan evaluasi selesai,kami akan
memonitoring danmembimbing berjalannya kegiatan pelatihan
dimasyarakat.Sehingga apabila masyarakat membutuhkan bantuan dalam
pembimbingan, kami dapatmembantu sekaligus membuatpelaporan akhir kami.

4
SOSIALISASI PEMASARAN PENGAYAAN
PROGRAM PRODUK PROGRAM
BINA DESA OLAHAN

EVALUASI PENGAYAAN
PELATIHAN
PENGORGANISASI
DASAR PROGRAM
AN MASYARAKAT
MENGOLAH
MAWAR

MONITORING
PENGORGAN KEBERLANJUT
EVALUASI
ISASIAN AN PROGRAM
PELATIHAN
(KELOMPOK
DASAR
TANI)

PELAPORAN
PERTEMUAN EVALUASI AKHIR
LANJUTAN PELATIHAN
MENGOLAH BUNGA LANJUTAN
MAWAR

Gambar 2 : Diagram alur susunan program


1. Berikut penjelasan mengenai metode pelaksananaan kegiatan pelatihan
pembuatan minyak Aromatherapy dari bunga mawar

No Kegiatan Tujuan Materi kegiatan Pelaksana Alokasi


waktu
1. Sosialisasi  Mengenalkan  Dialog tentang Tim  60
tentang program program hibah pelaksana, menit
hibah bina desa bina desa dosen
 Mengenalkan  Dialog tentang pembimbing  60
kegiatan yang kegiatan yang akan menit
akan dilakukan
dilaksanakan  60
 Menentukan
bentuk pelatihan menit
 Menentukan  60
pelaksanaan menit
kegiatan
2. Pelatihan dasar Melatih mengolah  Pengenalan jenis Fasilitator  60
pengolahan bunga mawar secara bunga mawar dari Dosen menit
bunga mawar dasar  Pengenalan alat Kimia  60
untuk pengolahan Universitas menit
 Pelatihan dasar Negeri
 60

5
menjalankan mesin Malang, menit
 Pelatihan mengolah dosen
mawar sederhana pembimbing  60
dan Tim
menit
Pelaksana

Evaluasi Mengetahui hal-hal Evaluasi pelatihan Tim


pelatihan dasar apa saja yang kurang dasar bersama pelaksana  60
pengolahan dari kegiatan dan Dosen menit
bunga mawar pelatihan dasar Pembimbing
3. Pelatihan lanjut Melatih mengolah  Pelatihan pemilihan Fasilitator  60
pengelohan bunga mawar bahan baku mawar dari Dosen menit
bunga mawar menjadi berkulitas baik Kimia
menjadi minyak Aromatherapy Universitas  60
Aromatherapy dengan teknik dan  Pelatihan Negeri menit
metode yang penyulingan minyak Malang,
kompleks mawar 1 dosen
 Pelatihan pembimbing
 60
penyulingan minyak dan Tim
Pelaksana menit
mawar 2
 Pelatihan  60
penyulingan minyak menit
mawar 3
 Pelatihan  60
pengolahan mawar 1 menit
 Pelatihan  60
pengolahan mawar 2 menit
 Pelatihan  60
pengolahan mawar 3 menit
 Pelatihan mengolah  60
minyak mawar menit
menjadi
aromhatherapy1
 Pelatihan mengolah  60
minyak mawar menit
menjadi
aromhatherapy 2
 Pelatihan mengolah  60
minyak mawar menit
menjadi
aromhatherapy 3
 Pelatihan packing  60

6
finishing1 menit
 Pelatihan packing  60
finishing2 menit

Evaluasi Mengetahui hal-hal Evaluasi pelatihan Fasilitator  60


pelatihan lanjut apa saja yang kurang lanjutan bersama Dosen Kimia menit
bunga mawar dari kegiatan Universitas
menjadi minyak pelatihan lanjutan Negeri
Aromatherapy Malang,
dosen
pembimbingd
an Tim
pelaksana
4. Pelatihan Membantu petani  Pengorganisasian Fasilitator  60
manajemen bunga untuk GAPOKTAN Dosen menit
organisasi mendapatkan bahan  Pelatihan Pendidikan
masyarakat baku yang kepemimpinan Luar Sekolah  60
dipergunakan untuk  Pembentukan (PLS) menit
membuat produk dan kerjasama Universitas  60
cara memasarkan  Manajemen usaha Negeri menit
hasil produk kelompok tani Malang,
 Menjalin kerja samadosen  60
antar kelompok tanipembimbing menit
 Pemasaran produk dan Tim  60
olahan pelaksana
minyak menit
aromatherapy1
 Pemasaran produk
olahan minyak  60
aromatherapy 2 menit
 Pemasaran produk  60
olahan minyak menit
aromatherapy3
5. Pendampingan Supaya petani tetap Menyelesaikan Tim
melaksanakan masalah dalam pelaksana  60
kegiatan secara operasional dan dosen menit
keberlanjutan pembimbing
6. Evaluasi Mengetahui Melakukan perbaikan Tim
kekurangan saat dan penyempurnaan pelaksana  60
program dilakukan kegiatan dan dosen menit
pembimbing
7. Pengayaan Mempublikasikan  Publikasi keguatan Tim
program hasil program  Penilaian terhadap pelaksana  60
hasil kegiatan menit
8. Monitoring Untuk menjamin  Mengadakan Tim
keberlanjutan pengawasan pelaksana  60
program sekaligus menit
pemberian

7
petunjuk bagi
pelatihan
pengolahan bunga
mawar menjadi
minyakaromathera
py dan MOM
9. Laporan Melaporkan hasil Penyusunan hasil Tim  360
akhir dari kegiatan kegiatan yang berupa pelaksana menit
yang telah laporan perkembangan
dilaksanakan dan laporan akhir

2. Pelaksanaan Program

a. Tahap sosialisasi mengenai PHBD dan kegiatan pengolahan mawar


menjadi Minyak Aromatherapy

Pada tahap sosialisasi ini kami melakukan teknik dialog untuk


membicarakan bersama masyarakat mengenai program hibah bina desa
(PHBD) dan juga tentang pengolahan bunga mawar yang dijadiakan
sebagai minyak aromatherapy. Para anggota kelompok tani diharapkan
dapat menerapkan inovasi pengolahan bunga mawar menjadi produk yang
memiliki nilai jual tinggi, di samping itu juga para anggota kelompok tani
dapat menyebarkan inovasi ini kepada seluruh petani mawar di daerah
Batu.

b. Tahap pelatihan pengolahan bunga mawar menjadi minyak aromatherapy

Dalam kegiatan pelatihan pengolahan bunga mawar menjadi minyak


aromatherapyini, tim peneliti membuat desain pelatihan berbentuk dua
tahap pelatihan, yaitu: (1) tahap pelatihan dasar pengolahan bunga mawar
menjadi minyak aromatherapy, dan (2) tahap pelatihan lanjutan
pengolahan bunga mawar menjadi minyak aromatherapy.Kedua tahapan
diatas, setiap tahapnya diberikan evaluasi disetiap akhir pertemuan. Acara
pelatihan ini akan dihadiri oleh perwakilah masing-masing kelompok tani 2
orang. Kegiatan ini akan diadakan secara terpusat di Balai Benih Perikanan
kota Batu.

1. Pelatihan dasar pengelolaan bunga mawar menjadi minyak


aromatheraphy

Pada pelatihan dasar ini, masyarakat khususnya anggota kelompok tani


akan diperkenalkan bahan pembuat aromhatherapy, jenis-jenis bunga
mawar, pemilihan bahan baku yang berkualitas, dan pengenalan alat-
alat aromatherapy. Dalam kegiatan ini kelompok tani akan diajarkan
mengolah bunga mawar dengan cara sederhana, mengenalkan alat dan
tata cara penggunaan alat. Dalam kegiatan ini kelompok tani dilatih

8
membuat minyak aromatherapy sesuai tahapan. Dengan tujuan agar
anggota kelompok tani dapat terbiasa dan terampil dalam mengolah
bunga mawar.

Perlengkapan yang akan digunakan dalam kegiatan pelatihan ini


diantaranya ialah proyektor, modul pelatihan, dan peralatan yang
digunakan dalam pengolahan bunga mawar sebanyak 5 set. Dalam
pelatihan ini juga diharapkan warga belajar dapat mencapai berbagai
indikator yang telah disediakan dalam modul untuk dinyatakan lulus
dalam pelatihan mengolah bunga mawar ini.

2. Evaluasi pelatihan dasar

Dalam evaluasi ini, kami menyoroti pada hasil latihan selama


mengikuti pelatihan mencakup keterampilan yang telah diikuti oleh
petani mawar. Evaluasi yang dilakukan dibagi dalam 2 bagian yakni
teori 20% dan praktik 80%. Sehingga dengan melihat hasil tersebut,
nantinya masyarakat yang belum mencapai standar kompetensi akan
diikut sertakan dalam pengayaan dengan tujuan kelompok tani dapat
menguasai dengan baik materi yang dipelajari dalam program ini.
3. Pelatihan lanjut pengelolaan bunga mawar menjadi minyak
aromaterapy

Setelah warga belajar melalui kegiatan-kegiatan dalam pelatiahan


pengolahan bunga mawar tingkat dasar, maka pelatihan dilanjutkan ke
pelatihan pengolahan bunga mawar tingkat lanjut disini petani bunga
mawar akan di ajarkan mengolah bunga mawardari tahap rendaman
mawar, penyulingan bunga mawar hingga packing minyak mawar yang
sudah menjadi minyak aromatherapy. Petani mawar nantinya akan
diberikan materi oleh dosen kimia Universitas Negeri Malang dan Tim
peneliti PHBD.

4. Evaluasi pelatihan lanjut

Evaluasi lanjut dilaksanakan setelah megikuti pelatihan tingkat


lanjutanyang sebelumnya adalah pelatihan tingakat dasar. Kelompok
tani yang sudah mengikuti pelatihan akan diberikan angket untuk
menilai kinerja dan saran prasarana yang digunakan selama membuat
minyak aromatherapy diharapkan dengan evaluasi ini akan menjadi
perbaikan di pelatihan sesudahnya.

c. Tahap pelatihan manajemen pengorganisasian masyarakat

1. Musyawarah Masyarakat dan Tim Peneliti

9
Dalam kegiatan musyawarah antara masayarakat dengan tim peneliti
(Mahasiswa dan Dosen Pembimbing) akan membahas tentang kegiatan
yang akan diadakan dalam Program Desa Binaan. Musyawarah ini akan
dihadiri oleh seluruh stakeholdermulai dari perangkat desa sampai
masayrakat yang telah menjadi sasaran khususnya GAPOKTAN.
Tujuan utamanya ialah penambahan tugas dan fungsi gapoktan untuk
ikut terlibat langsung dalam proses keberlanjtan program ini. Melalui
proses musyawarah yang dilakukan untuk mencapai kesepahaman
antara pihak masayrakat dan Tim Peneliti. Dengan demikian kegiatan
yang akan berlangsung merupakan kesepakatan bersama dan
masyarakat dengan senang hati mengikuti setiap kegiatan yang ada.
Keberlanjutan program juga lebih terjamin dengan adanya kepercayaan
dari masyarakat kepada Tim Peniliti.

2. Pelatihan Manajemen Organisasi Masyarakat (MOM)


Tujuan dari pelatihan MOM ini ialah untuk membantu para anggota
dari setiap kelompok tani untuk mendapatakan bahan dasar yang
dipergunanakan untuk membuat produk dan memasarkan hasil yang
telah dibuat. Sehingga masyarakat akan lebih mudah dalam
menjalankan kegiatan produksinya. Adapun pelatihan yang akan
diberiakn ialah:
a) Memberikan penjelasan struktur Tim Pengelola yang tertata dengan
benar
b) Penyusunan tata tertib pelaksanaan program guna meningktakan
kedisiplinan masyarakat
c) Mekanisme pengambilan keputusan bersama guna transparansi
program
d) Bagaimana cara menjalankan proses organisasi dalam Tim pengelola
dengan benar
e) Bagaimana menjadi pemimpin Tim Pengelola yang berkualitas dan
mampu menjalankan organisasinya dengan efektif.
Selain itu dalam pelatihan MOM ini, akan diberiakan juga
pelatihan khusus kepada bidang-bidang yang ada dalam organisasi
GAPOKTAN mencakup hubungan masyarakat, pemasaran,
pembentukan kerjasama, dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan
oleh organisasi untuk menjalankan tugas-tugas sesuai bidangnya
masing-masing. Sehingga nantinya akan tercipta masyarakat yang
mandiri dalam melanjutkan program Desa Binaan berbasis Kelompok
Tani Kreatif.

d. Pendampingan

10
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pelatihan ini, kegiatan
pendampingan akan tetap diberikan kepada masayarakat dengan tujuan
agar masyarakat tetap melaksanakan kegiatan ini secara berkelanjutan.
Pendampingan yang diberikan lebih diarahkan pada pengembangan
kegiatan dan keberlanjutan kegiatan usaha masyarakat. Selain itu juga, Tim
Peneliti juga membantu masyarakat menyelesaikan masalah-masalah.
Dengan demikian masyarakat dapat melanjutkan kegiatanya secara terus
menerus karena merasa tetap didampingi.

e. Evaluasi

Evaluasi pada tahap ini merupakan evaluasi besar, karena didalam evaluasi
ini akan dibahas mengenai keseluruhan kegiatan. Selain itu juga, evaluasi
dilakukan dengan melihat hasil yang telah dibuat oleh anggota kelompok
tani yang mengikuti kegiatan pelatihan ini. Disamping itu melalui tahap
evaluasi ini kami ingin mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi
selama melaksanakan program, sehingga dapat diperbaiki. Evaluasi ini
bersifat internal, artinya evaluasi yang dilakukan oleh Tim Peniliti yang
terdiri dari Mahasiswa dan Dosen Pendamping.

f. Pengayaan program

Dalam pengayaan program disini masyarakat dikenalkan program secara


lebih mandalam dan diberikan pengetahuan secara luas, dari pengenalan
dasar, pengolahan, pemasaran dan pengorganisasian kelompok tani dimana
Tim peneliti akan mensurvei bagaimana tingkat pemahaman kelompok tani
yang mengikuti pelatihan bila mana masih di temui kesulitan tim peneliti
akan segera menindak lanjuti permasalahan tersebut untuk diperbaiki.

g. Monitoring

Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjtan oleh tim pengelola


dari masyarakat tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam
proses pelaksanaan program. Dengan demikian tujuan dari tahap monitorig
adalah sebagai berikut:

1) Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan


2) Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program
3) Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program Desa
Binaan yang dilaksanakan benar-benar efektif dan maksismal serta
bersinergis.
h. Laporan

pada tahap laporan, Tim Peniliti membagi laporan menjadi 2 bagian, yaitu:

11
1) Laporan perkembangan

Dalam laporan perkembangan akan dijelaskan tentang proses yang telah


dilakukan selama beberapa waktu pelaksanaan. Dengan tujuan
pemonev dapat memantau perkembangan program yang dilaksanakan.

2) Laporan Akhir

Laporan akhir akan disusun apabila seluruh rangkaian kegiatan telah


dilaksanakan. Laporan yang akan dibuat menyangkut keseluruhan
kegiatan yang dilakukan sampai pada tercapainya indikator-indikatir
yang telah dibuat.

J. INSTRUMENT PENDUKUNG

Format Rencana

Waktu Kegiatan Deskripsi Personil Keterangan Tempat Penanggung


Jawab
Bulan 1 Persiapan/ Mempersiapkan Tim Peralatan berupa Balai Lela
minggu ke sosialisasi seluruh peralatan Pelaksana, LCD Proyektor, Wisata Monika Sari
1-2 dibutuhkan Dosen layar, kursi, Bunga
dalam lokakarya, Pembimbing, meja, jurnal, Desa
mengecek Jurusan harian , pengeras Sidomulyo
seluruh peralatan Kimia dan suara, mic,
yang dibutuhkan Jurusan PLS kamera, laptop
dan pendataan Universitas dan ppt
peserta serta Negeri
menghubungu Malang,
pemateri bersama
Bulan 1 Registrasi Pencatatan masyarakat Presensi Jurnal Balai M.Ilham
minggu ke keluar masuk kelompok harian, dan Wisata Nurhakim
3-4 peserta dari tani Desa kamera Bunga
pelatihan Sidomulyo Desa
pengolahan Sidomulyo
mawar
Bulan ke 2 Materi Mengenalkan Alat suling Balai Ririh
minggu ke penyulingan alat dan bahan mawar, Hand out Wisata ayuningtyas
1-2 mawar untuk materi, LCD Bunga
penyulingan proyektor, Desa
mawar teori dan kamera, Sidomulyo
praktek handycame,
laptop
Bulan ke 2 Materi Pembuatan Produksi olahan Balai Dina
minggu ke pengolahan produk minyak minyak menjadi Wisata Hamdani
3-4 minyak mawar mawar menjadi sabun, lilin Bunga
menjadi aromatherapy aromatherapy, Desa
aromatherapy proyektor, LCD, Sidomulyo

12
Laptop, alat
suling mawar
Bulan ke 3 Materi Penguatan Peralatan berupa Balai Avina zifri
minggu ke Pengorganisasian kelompok tani, LCD Proyektor, Wisata
1-2 kelompok tani materi layar, kursi, Bunga
pengorganisasian meja, materi Desa
masyarakat Desa Dosen Sidomulyo
Sidomulyo Pendidikan Luar
Sekolah
Bulan ke 3 Materi Pemasaran Materi Peralatan berupa Balai Lela
minggu ke Produk pemasaran LCD Proyektor, Wisata Monika
3-4 Aromhatherapy produk minyak layar, kursi, Bunga
aromatherapy, meja, jurnal, Desa
secara online dan harian , pengeras Sidomulyo
offline suara, mic,
kamera, laptop
dan pptDosen
Pendidikan Luar
Sekolah
Bulan ke 4 Evaluasi program Diskusi tentang Mengevaluasi Balai M.Ilham
minggu ke pengolahan evaluasi program program yangWisata Nurhakim
1-2 mawar dan dilaksanakan Bunga
pemberdayaan Desa
tingkat lanjut Sidomulyo
Bulan ke 4 Monev dan Tahap pelaporan Pelaporan, Balai Dina
minggu ke pelaporan akhir proposal PHBD percatakan Hibah Wisata Hamdani
3-4 Bina Desa Bunga
Desa
Sidomulyo

K. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

No Jenis kegiatan BULAN KE-


1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Sosialisasi
3 Pembelian
Perlengkapan
4 Pelatihan
Pengolahan Mawar
1,2,dan 3
5 Evaluasi Pelatihan

6 Pengorganisian
masyarakat dan
pemasaran 1, 2 dan

13
3
7 Evaluasi
pengorganisasian
dan pemasaran 1, 2
dan 3
8 Pengayaan
9 Monitoring
10 Pelaporan Akhir

L. KEMITRAAN
Dalampelaksana kegiatan ini kami akan menggandeng beberapa lembaga
relevan dalamberjalannya program ini. Lembaga yang bekerja sama dengan
kami yakniGAPOKTAN(GabunganKelompokTani)karenalembaga ini
memiliki sumber daya alam yangberpotensi. Selain itu kami akan bekerja
sama dengan Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang sebagai mitra
pembuatan minyak mawar dan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
sebagai mitra pengorganisasian masyarakat Desa Sidomulyoyang berperan
sebagai pemberi pelatihan dalam pemasaran dan pengembangan sumber daya
alam masyarakat Desa Sidomulyo sehingga masyarakat tidak hanya mampu
menjual bunga mawar akan tapi dapat mengolah bunga mawar menjadi
minyak aromatherapy.
Mitra yang digandeng oleh tim peneliti :

Tim Peneliti

Kepala Kepala Desa Jurusan Kimia Jurusan PLS


GAPOKTAN Sidomulyo Universitas Universitas
Sidomulyo Negeri Malang Negeri Malang

M. USULAN BIAYA
Keterangan Jumlah Harga Satuan Jumlah (RP)
(RP)
A. Biaya Habis Pakai
Pembuatan proposal 10 bendel 15.000 150.000
Pembuatan laporan 10 bendel 15.000 150.000
perkembangan
Pembuatan laporan akhir 10 bendel 30.000 300.000
Pembuatan modul 30 bendel 25.000 750.000
Alat tulis admin panitia 1 paket 100.000 100.000
Alat tulis peserta 20 paket 10.000 200.000
Biaya publikasi 1 program 275.000 275.000
Sewa balai benih perikanan 8 pertemuan 200.000 1.600.000
Bunga mawar 10 kg x 2 150.000 3.000.000
pertemuan

14
Vaselin 5 botol 75.000 375.000
MgSO4 Anhidrat 30 gram 75.000 2.250.000
Etil alkohol 500 ml 695.000
Diklorobenzena 100 gram 550.000
Kalium hidroksida 50 gram 450.000
Natrium klorida 100 gram 50.000
Trietanolamin 50 gram 475.000
Stearin 500 gram 400.000
Parafin 500 gram 450.000
B. Peralatan penunjang
Dandang destilat boiler 5 unit 500.000 2.500.000
Kondensor 5 unit 980.000 4.900.000
Adapter 5 unit 500.000 2.500.000
Kompor gas 5 unit 575.000 2.875.000
Lpg 3 kg 5 unit 120.000 600.000
selang 10 unit 150.000 1.500.000
Pipet tetes 5 unit 5000 25.000
Penampung air dari kaca 5 unit 50.000 250.000
Gunting rumput 5 unit 70.000 350.000
Keranjang 5 unit 50.000 250.000
C. Transportasi
Transportasi tim pelaksana 10 orang x 11 75.000 8.250.000
pertemuan
Transport pemateri 1 orang x 8 50.000 400.000
pertemuan
Honorarium pemateri 1 orang x 8 100.000 800.000
pertemuan
D. Publikasi
Publikasi (surat kabar, banner) 1 paket 750.000 750.000
Sertifikat 35 lembar 5.000 175.000
CD 25 biji 15.000 375.000
E. Konsumsi
Konsumsi persiapan (tim 10 orang x 3 15.000 450.000
pelaksana) hari
Transportasi publikasi (tim 5 orang x 2 15.000 150.000
pelaksana) hari
Konsumsi sosialisasi 50 orang x 1 20.000 1.000.000
hari
Konsumsi pelatihan 30 orang x 8 15.000 3.600.000
pertemuan
Konsumsi evaluasi 6 orang x 1 20.000 120.000
hari
Konsumsi pelaporan 6 orang x 4 20.000 480.000
hari
Konsumsi controling 6 orang x 4 20.000 480.000
hari
Total 45.000.000

15
16

Anda mungkin juga menyukai