Anda di halaman 1dari 9

70

IV. DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
1. Diameter Tangki : 20 cm
Jenis Tangki : Tanpa Baffle
Jenis Impeller : 2 Blade Turbine
Tinggi Cairan : 20 cm
Fluida Kerja : Air

R V t Vortex
No. i (Ampere) ∑Putaran N (r/s)
(Ω) (Volt) (sekon) (cm)
1 7650 3.34 0.000436601 10 4.15 2.40964 -
2 7650 3.85 0.000503268 10 3.27 3.0581 0.2
3 7650 4.22 0.000551634 10 3.15 3.1746 0.3
4 7650 4.63 0.000605229 10 2.7 3.7037 0.4
5 7650 4.96 0.000648366 10 2.57 3.89105 0.5
6 7650 5.32 0.000695425 10 2.29 4.36681 0.7
7 7650 5.63 0.000735948 10 2.09 4.78469 0.8
8 7650 5.98 0.000781699 10 1.93 5.18135 1.1
9 7650 6.24 0.000815686 10 1.84 5.43478 1.3
10 7650 6.66 0.000870588 10 1.8 5.55556 1.4
11 7650 6.97 0.000911111 10 1.68 5.95238 1.6
12 7650 7.22 0.000943791 10 1.64 6.09756 2.2
13 7650 7.36 0.000962092 10 1.56 6.41026 2.6
14 7650 7.77 0.001015686 10 1.51 6.62252 2.8
15 7650 7.92 0.001035294 10 1.3 7.69231 3.2
16 7650 8.28 0.001082353 10 1.27 7.87402 3.4
17 7650 8.59 0.001122876 10 1.26 7.93651 3.5
18 7650 8.81 0.001151634 10 1.22 8.19672 3.7
19 7650 8.98 0.001173856 10 1.16 8.62069 3.9
20 7650 9.24 0.001207843 10 0.84 11.9048 4.1

▪ pola aliran yang terbentuk ialah radial


71

▪ waktu pencampuran dengan penambahah tinta sebesar 1,84 detik

2. Diameter Tangki : 20 cm
Jenis Tangki : Tanpa Baffle
Jenis Impeller : Six BladeTurbine with Disc
Tinggi Cairan : 20 cm
Fluida Kerja : Air

R V t Vortex
No. i (Ampere) ∑Putaran N (r/s)
(Ω) (Volt) (sekon) (cm)
1 7650 3.48 0.000454902 10 3.84 2.60417 -
2 7650 3.73 0.000487582 10 2.93 3.41297 0.1
3 7650 3.97 0.000518954 10 2.71 3.69004 0.3
4 7650 4.24 0.000554248 10 2.5 4 0.5
5 7650 4.73 0.000618301 10 2.21 4.52489 0.7
6 7650 4.97 0.000649673 10 2.08 4.80769 1.1
7 7650 5.26 0.000687582 10 1.74 5.74713 1.6
8 7650 5.61 0.000733333 10 1.65 6.06061 1.8
9 7650 5.92 0.000773856 10 1.56 6.41026 2.1
10 7650 6.24 0.000820915 10 1.29 7.75194 2.5
11 7650 6.67 0.000871895 10 1.14 8.77193 2.8
12 7650 6.96 0.000909804 10 1.05 9.52381 3.1
13 7650 7.24 0.000946405 10 1.04 9.61538 3.4
14 7650 7.65 0.001 10 0.94 10.6383 3.6
15 7650 7.97 0.00104183 10 0.88 11.3636 3.8
16 7650 8.3 0.001084967 10 0.79 12.6582 3.9
17 7650 8.64 0.001129412 10 0.72 13.8889 4
18 7650 8.95 0.001169935 10 0.63 15.873 4.2
19 7650 9.06 0.001184314 10 0.56 17.8571 4.6
20 7650 9.3 0.001215686 10 0.44 22.7273 4.8

▪ pola aliran yang terbentuk ialah radial


▪ waktu pencampuran dengan penambahan tinta sebsar 1,29 detik

3. Diameter Tangki : 20 cm
Jenis Tangki : Tanpa Baffle
Jenis Impeller : 2 BladeTurbine
Tinggi Cairan : 20 cm
Fluida Kerja : Minyak
72

R V t Vortex
No. i (Ampere) ∑Putaran N (r/s)
(Ω) (Volt) (sekon) (cm)
1 7650 3.35 0.000437908 10 5.43 1.84162 -
2 7650 3.61 0.000471895 10 5.11 1.95695 -
3 7650 3.88 0.00050719 10 4.83 2.07039 -
4 7650 4.1 0.000535948 10 4.63 2.15983 -
5 7650 4.15 0.000542484 10 4.51 2.21729 -
6 7650 4.38 0.000572549 10 3.21 3.11526 -
7 7650 4.47 0.000584314 10 3.01 3.32226 -
8 7650 4.61 0.000602614 10 2.88 3.47222 -
9 7650 4.76 0.000622222 10 2.67 3.74532 -
10 7650 4.84 0.00063268 10 2.47 4.04858 -
11 7650 5.02 0.000656209 10 2.21 4.52489 -
12 7650 5.12 0.000669281 10 2.19 4.56621 -
13 7650 5.36 0.000700654 10 2.1 4.7619 -
14 7650 5.78 0.000755556 10 1.83 5.46448 -
15 7650 6.05 0.00079085 10 1.52 6.57895 -
16 7650 6.47 0.000845752 10 1.37 7.29927 -
17 7650 6.91 0.000903268 10 1.31 7.63359 -
18 7650 7.52 0.000983007 10 1.26 7.93651 -
19 7650 8.31 0.001086275 10 1.21 8.26446 -
20 7650 8.93 0.00116732 10 1.01 9.90099 -

4. Diameter Tangki : 20 cm
Jenis Tangki : Tanpa Baffle
Jenis Impeller : Six BladeTurbine with Disc
Tinggi Cairan : 20 cm
Fluida Kerja : Minyak

V t Vortex
No. R (Ω) i (Ampere) ∑Putaran N (r/s)
(Volt) (sekon) (cm)
73

1 7650 3.51 0.000458824 10 4.66 2.14592 -


2 7650 3.85 0.000503268 10 3.83 2.61097 -
3 7650 4.26 0.000556863 10 3.78 2.6455 -
4 7650 4.55 0.000594771 10 3.49 2.86533 -
5 7650 4.96 0.000648366 10 3.42 2.92398 -
6 7650 5.2 0.000679739 10 3.16 3.16456 -
7 7650 5.68 0.000742484 10 3.14 3.18471 -
8 7650 5.93 0.000775163 10 2.95 3.38983 -
9 7650 6.2 0.000810458 10 2.84 3.52113 -
10 7650 6.65 0.000869281 10 2.63 3.80228 -
11 7650 6.92 0.000904575 10 2.45 4.08163 -
12 7650 7.21 0.000942484 10 2.1 4.7619 -
13 7650 7.52 0.000983007 10 1.9 5.26316 -
14 7650 7.82 0.001022222 10 1.62 6.17284 -
15 7650 7.98 0.001043137 10 1.55 6.45161 -
16 7650 8.11 0.001060131 10 1.32 7.57576 -
17 7650 8.41 0.001099346 10 1.11 9.00901 -
18 7650 8.85 0.001156863 10 0.91 10.989 -
19 7650 9.07 0.001185621 10 0.82 12.1951 -
20 7650 9.23 0.001206536 10 0.61 16.3934 -

B. Pembahasan
Mixing atau pencampuran merupakan peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara
acak ,dimana bahan yang satu akan menyebar kebahan yang lain dan
sebaliknya,dimana bahan-bahan tersebut sebelumnya dalam 2 fasa atau lebih.
Dalam percobaan ini,digunakan jenis pengaduk yaitu 2 Blade Turbine dan Six
Blade Turbine with Disc pada mixing terdapat suatu pola sirkulasi partikel yang
menyebar secara acak dan tidak beraturan.

Gambar 1. Pengaduk 2 Blade Turbin


74

Gambar 2. Pengaduk Six Blade Turbin with Disc

Pola sirkulasi partikel atau pola aliran yang dihasilkan bermacam-macam, yang
sangat tergantung dari jenis pengaduk sifat fisis fluida yang akan dicampur dan
faktor geomeris dari tangki tersebut. Pada impeller jenis 2 Blade Turbine akan
menghasilkan pola yang berbeda dengan pola aliran yang dihasilkan oleh jenis
pengaduk Six Blade Turbine with Disc, dan juga aabila digunakan fluida yang
memiliki viskositas tinggi akan menghasilkan pola aliran yang berbeda dengan
viskositas rendah. Umumnya yang terjadi seperti itu baik pada teori maupun
prakteknya, karena timbul pola-pola aliran dalam proses mixing, akan dihasilkan
suatu peristiwa vorteks, dimana terjadi cekungan pada permukaan fluida. Hal ini
pada umumnya terjadi karena adanya pengadukan yang cepat dengan
menggunakan impeller tertentu.
Pada percobaan yang menggunakan jenis pengaduk 2 Blade Turbine dihasilkan
pola aliran yang radial baik pada media atau fluida air dan minyak.
75

Gambar 3. Aliran Radial dengan Fluida Air Menggunakan 2 Blade Turbine

Terlihat pada gambar bahwa dengan menggunakan fluida air terbentuk vorteks,
hal ini disebabkan karena nilai viskositas dari air yang lebih rendah bila
dibaningan dengan minyak. Disamping itu pula penggunaan pengaduk 2 Blade
Turbine dangat efektif bila digunakan pada fluida yang memiliki viskositas tinggi
(Ludwig’s,1964). Berdasarkan hasil percobaan pada pengukuran kedalaman
vorteks, vorteks dimulai pada saat tegangan dinaikkan menjadi 3,85 volt dengan
kedalaman vorteks 0,2 cm dan seiring dengan naiknya tegangan, kedalaman
vorteks semakin dalam. Kedalaman vorteks sebesar 4,1 cm pada tegangan 9,2 volt
hal ini sesuai karena semakin cepat putaran atau semakin tinggi teganggan yang
diberikan maka kedalaman vorteks semakin dalam yang dilatarbelakangi oleh
viskositas yang rendah. Pada Tabel 1 (lampiran) terlihat bahwa untuk pertama kali
melakukan putaran diperlukan tegangan sebesar 3,34 volt dengan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan 10 kali putaran sebesar 4,15 detik. Karena air
memiliki viskositas yang rendah maka nilai NRe yang didapat akan besar pada saat
pertama kali melakukan putaran yaitu sebesar 9719,039. Nilai NRe akan semakin
besar apabila semakin besar tengangan yang diberikan. Pada tegangan 9,24V nilai
NRe yang didapat sebesar 48164,89. Disamping itu karena tegangan yang diberikan
besar maka kecepatan putaran juga akan semakin besar, apabila kecepatan putaran
semakin besar maka nilai NRe yang didapatkan juga besar
Masih menggunakan pengaduk 2 Blade Turbine, bila menggunakan fluida minyak
yang memiliki nilai viskositas lebih tinggi dibandingkan dengan air berdasarkan
percobaan tidak didapatkan vorteks. Hal ini disebabkan karena tidak ada pengaruh
(ada tapi kecil) kecepatan atau peningkatan kecepatan putaran terhadap
pembentukan vorteks, karena viskositas fluida minyak yang tinggi tersebut.
76

Gambar 3. Aliran Radial dengan Fluida Minyak


Menggunakan 2 Blade Turbine

Terlihat pada Gambar 3 bahwa pola aliran yang terbentuk ialah radial. Pada Tabel
3 (lampiran) putaran lebih besar dari fluida air yaitu 3,35 volt dengan waktu yang
lebih lama sebesar 5,43 detik. Karena minyak memiliki viskositas yang tinggi,
maka NRe pada 3,35 volt akan lebih kecil dibandingkan dengan NRe air yaitu hanya
1157,994. Sedangkan pada tegangan 8,93 volt hanya dapat memberikan NRe
sebesar 6225,653. Dimana nilai tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan NRe
air.Hal ini disebabkan karena hubungan antara power,densitas dan Nre ialah
berbanding lurus,pada suhu ruangan,densitas air lebih besar dari pada densitas
mimyak.
Karena digunakan fluida yang berbeda, air dan minyak sangat mempengaruhi
peristiwa vorteks, tegangan yang diberikan saat pertama kali serta nilai NRe yang
didapat , maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada fluida air, tegangan yang
diberikan saat pertama kali akan lebih kecil 3,34 volt dibandingkan dengan fluida
minyak yang sebesar 3,35 volt. kedalaman vorteks lebih dalam pada fluida yang
menggunakan air sedalam 4,1 cm dibandingkan dengan fluida minyak yang tidak
ada vorteks sama sekali. Perbedaan nilai viskositas pada fluida air dan minyak
menjadi faktor utama hal-hal tersebut. Pada percobaan yang menggunakan Six
Blade Turbine with Disc sebagai pengaduk acuan, dihasilkan pola aliran yaitu
aliran radial baik pada fluida air dan minyak.
77

Gambar 4. Aliran Radial dengan Fluida Air Menggunakan


Six Blade Turbine with Disc

Terlihat pada Gambar 4 terbentuk vorteks pada fluida air. Kedalaman vorteks
terdalam pada pemberian tegangan sebesar 9,30 volt sedalam 4,8 cm. hal ini lebih
dalam bila dibandingkan dengan 2 Blade Turbine yang hanya 4,1 cm pada
tegangan 9,24 volt dengan fluida air. Pada Tabel 2 (lampiran) terlihat semakin
besar tegangan yang diberikan, nilai NRe yang dihasilkan juga semakin besar. Pada
tegangan 9,30 volt nilai NRe yang didapatkan sebesar 91951,16. Angka ini lebih
besar jika dibandingkan pada NRe air dengan tegangan 9,24 volt, NRe sebesar
48164,89. Karena dimulai pada tegangan awal yang lebih besar maka kecepatan
putaran yang dihasilkan akan lebih besar pada Six Blade Turbine with Disc. Pada
fluida yang sama yaitu air, kecepatan putaran Six Blade Turbine with Disc sebesar
2,6041 r/s, sedangkan pada 2 Blade Turbine hanya 2,40964 r/s saja. Dengan kata
lain pemberian tegangan yang berbeda untuk 2 Blade Turbine dan Six Blade
Turbine with Disc pada saat pertama kali akan mempengaruhi kecepatan putaran,
kedalaman vortex, nilai NRe yang didapat.
Bila menggunakan media atau fluida minyak dengan pengaduk yang sama, tidak
terjadi vorteks, dan tegangan yang harus diberikan lebih besar sebesar 3,51 volt
dengan kecepatan putaran lebih kecil yaitu 2,14592 r/s.
78

Gambar 5. Aliran Radial dengan Fluida Minyak Menggunakan


Six Blade Turbine with Disc

Bila dilihat dari NRe-nya lebih besar sebesar 1349,337 pada 3,51 volt bila
dibandingkan pada fluida minyak maupun pada 2 Blade Turbine dengan fluida
minyak juga. Hal ini berarti dengan menggunakan Six Blade Turbine with Disc
akan lebih turbulen, karena tegangan yang diberikan besar.
Waktu pencampuran dengan menggunakan tinta dilakuka pada fluida air dengan
tegangan yang sama, sebesar 6,24 volt. Pada 2 Blade Turbine waktu pencampuran
lebih lama sebesar 1,84 detik, sedangkan Six Blade Turbine with Disc sebesar 1,29
detik. Perbedaan waktu pencampuran ini disebabkan karena adanya perbedaan
impeller yang memiliki sifat fisik yang berbeda pula. Pada hubungan NRe dan NPo
(Grafik 1) dengan fluida air dengan jenis pengaduk yang berbeda menghasilkan
grafik yang menyatu, begitu pula halnya pada fluida minyak dengan jenis
pengaduk berbeda namun dua grafik pada fluida air memiliki nilai NPo lebih kecil
dibandingkan pada dua grafik dengan medium minyak. Bila kita membandingkan
dengan pengaduk atau jenis pengaduk yang sama digunakan pada fluida yang
memilki viskositas berbeda, maka nilai NRe lebih besar didapatkan pada fluida
yang memiliki viskositas lebih rendah. Sedangkan nilai NRe yang lebih kecil
didapatkan pada fluida yang memiliki viskositas lebih tinggi. Hal ini terjadi
karena hubungan antara viskositas dan Nre ialah berbanding terbalik. Viskositas
merupakan ukuran suatu fluida untuk dapat mengalir atau bergerak.
Maka,semakin besar viskositas semakin susah fluida itu untuk mengalir jadi Nre
yang dihasilkan lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai